Aku dan bang Adnan pun berangkat mengendarai mobil bang Adnan.
" Bang Adnan gimana cara buka pintu mobilnya"
tanyaku sambil Cengar-cengir.
" Kamu ini kampungan banget ya, itu aja nggak bisa" Jawab Adnan sambil membukakan pintu mobil itu.
Adnan kemudian menyalakan mesin.
mobil pun mulai bergerak maju.
"Kita mau kemana bang Adnan" Tanyaku.
" Seperti yang nenek suruh, aku mau bawa kamu ke mall untuk belanja, tapi sebelum itu kamu harus bantu saya" Ujar bang Adnan.
"Bantu apa bang" Tanyaku.
" Bisa nggak sih nggak usah sok sok panggil saya Abang, risih kuping saya dengarnya " tegur Adnan.
" Lah kan kamu emang jauh lebih tua dari saya, saya kan dari pesantren,jadi lidah saya sudah terbiasa berbicara dengan sopan kepada orang tua, kan nggak sopan kalau saya langsung panggil nama kamu" Jawab ku.
" hh terserah kamu deh, " Ucap Adnan.
" Jadi tadi mau minta tolong apa?" Tanyaku
" Hari ini saya mau jelasin semuanya sama Safira, dia itu tunangan yang saya ceritakan sama kamu, kalau saya sendiri yang jelasin dia pasti nggak akan percaya, jadi saya butuh bantuan kamu" Kata Adnan
" Ok saya akan bantu, tapi ada syaratnya" Ucapku.
" Syarat apa?" Tanya Adnan
" Saya kangen sama umi , Jadi saya bakalan pinjem hp kamu setiap kali saya ingin bicara dengan umi ,dan kamu harus mau ngasih hp nya" Jawabku.
" Nggak usah minjam hp, nanti saya belikan kamu hp " Kata Adnan.
" Alhamdulillah..makasih bang" Ucapku.
" iya sama-sama" Balas Adnan.
***
Sampailah kami di sebuah tempat.
" Ini tempat apa bang Adnan" Tanyaku
" Ini kafe , masa kamu nggak tau sih, Kamu tuh benar-benar kampungan yah" Kata Adnan
" Biasa aja kali bang , saya juga punya perasaan, pasti saya sakit hati dihina kaya gini" Ujarku.
" Udah-udah mending sekarang kita masuk ,Safira udah nunggu di dalam " Tegas Adnan.
kami pun masuk ke kafe itu,
kami menemui Safira yang sudah menunggu
" Oo..jadi ini kak Safira itu" Bisikku dalam hati.
" Assalamualaikum Safira " Ucap Adnan
Kami pun duduk satu meja dengan Safira.
" Waalaikumussalam, Adnan kenapa lagi kamu ajak saya ketemuan, kamu ini sudah beristri " Kata Safira
" Itulah kenapa aku ajak kamu bertemu, aku mau jelasin semuanya" Ucap Adnan.
" Sudahlah Adnan ,hargai perasaan istri kamu, " Jawab Safira.
"Bentar dulu kak Safira, kakak harus dengarkan dulu penjelasan saya ,saya ini memang sudah jadi istri sah bang Adnan , tapi ini tidak lebih hanyalah kesalahpahaman, malam itu bang Adnan ke pesantren saya untuk menemui ustadz Hasan Saudaranya bang Adnan, lalu saya tidak sengaja bertemu Bang Adnan, dan kami di fitnah berzina, padahal saya nggak kenal sama bang Adnan ini, seseorang menjebak kami, jadi kami di paksa menikah oleh pihak pesantren , tolong percaya kak , " Ujarku .
" Iya Safira kamu harus percaya, kita ini hampir menikah , Aku nggak mau kehilangan kamu " Lanjut Adnan.
" Apapun ceritanya kalian sudah menikah, aku nggak mau jadi pengganggu rumah tangga orang" Kata Safira.
" Kasihan kak Safira ini, dia orang baik, tapi malah jadi gini, padahal dia kelihatannya Solehah , dia pantas jadi istri bang Adnan" Bisikku dalam hati.
" Nggak Safira , kamu bukan perusak rumah tangga orang, aku dan Asiyah memang sudah berjanji untuk cerai ,tapi kami nunggu waktu yang tepat dulu, dan setelah itu barulah kita menikah " Kata Adnan kepada kak Safira.
" kak Safira di hati bang Adnan cuma ada kakak , tolong kakak percaya yah, lagi pula bang Adnan ini bukan tipe saya kak" Ucapku.
" Baiklah aku akan coba percaya , " Kata Safira
" terimakasih kak, Siyah harap kak Safira dan bang Adnan bisa bersatu kembali" Ucapku.
" Terimakasih ya Asiyah ,saya nggak nyangka kamu mau mempersatukan saya dengan Adnan" Ucap Safira
" Iya sama-sama kak" Jawab ku
" Ya sudah , aku pergi dulu yah Adnan, Asiyah , aku ada urusan" Kata Safira.
" Kamu hati-hati yah" Ujar Adnan.
Safira pun pergi ,tinggal aku dan Adnan di situ.
" Terimakasih yah , Kamu pintar banget ngambil hati Safira" Ucap Adnan.
"iya sama-sama" Jawabku
" Sesuai janji saya , kamu akan saya belikan hp" Kata Adnan.
" yeay ..Alhamdulillah.." Ucapku dengan girang.
bang Adnan pun membawaku ke mall untuk belanja.
" Bang Adnan saya nggak bisa naik tangga bergerak ini " Ucapku
" Kamu jangan bercanda deh, masa naik eskalator aja nggak berani" Kata Adnan
" Saya dari kecil kan tinggal di kampung , dan tamat SD kami pindah ke kota, itupun saya langsung di bawa ke pesantren , di pesantren mana ada tangga berjalan kaya gini, ya wajar kalau saya nggak bisa" Ujarku.
" Kamu tuh benar-benar asli kampungan yah " Kata Adnan
" Ya udah bang Adnan saja yang ke atas, saya tunggu disini" Ucapku.
" udah nggak usah banyak bicara, ayo naik ,kamu pegang tangan saya, ikuti kaki saya melangkah" Kata Adnan
" Saya nggak mau pegang-pegang tangan bang Adnan" Ucapku.
" Udah ayo buruan " Kata Adnan sambil menarik tanganku , ke tangga berjalan itu.
Aku pun takut dan spontan memegang erat tangan Adnan sambil memejamkan mata.
" Huh .. akhirnya selamat juga dari tangga berjalan" Ucapku
" Kamu ini modus yah , ngapain masih pegang-pegang tangan saya ,kan eskalator nya udah lewat" Kata Adnan.
" astaghfirullahalazim , maaf ..maaf.. saya panik tadi" Ucapku.
Bang Adnan pun membelikan ku beberapa baju dan memilihkan ku hp mahal yang aku bahkan tak tau cara menggunakannya .
" Bang Adnan , aku nggak bisa menggunakan hp yang canggih gini, di tukar aja bang sama hp yang pake tombol-tombol itu" Ujarku.
" diam Asiyah... jangan malu-maluin saya , udah hp ini aja , nanti di rumah saya ngajarin kamu cara gunainnya" Kata Adnan
" ya udah deh" Jawabku.
***
Kami pun sampai di rumah
" Assalamualaikum nek" Ucapku pada nenek yang sedang menonton tv.
" waalaikumussalam, gimana jalan-jalan nya Asiyah, seru nggak" Tanya nenek
" iya seru nek, bang Adnan belikan hp dan baju untukku " Ujar ku.
" Syukur deh kalau siyah senang " Kata nenek
" Ya udah nek siyah ke kamar dulu yah " ucapku.
***
sesampainya di kamar aku mencoba menggunakan hp baruku.
" bang Adnan ini gimana cara nyalain hp nya " Tanyaku sambil menemui Adnan yang sedang istirahat di tempat tidurnya.
" Kamu jangan ganggu istirahat saya yah" Tegas Adnan.
" Tadi kan bang Adnan yang janji mau ngajarin saya , saya mau nelpon umi , tapi saya nggak tau caranya" Ucapku.
" Ini anak ganggu aja deh, sini-sini saya ajarin" Kata Adnan.
Bang Adnan pun mengajariku , hingga aku mulai bisa menggunakannya.
" Udah ngerti kan cara nya" Tanya Adnan.
" iya aku udah mulai bisa, makasih ya bang Adnan" Ucapku.
Bersambung,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Hesti Hes
Wokeh😃
2022-03-15
0
Rahma R
Terimakasih ya🤗😊
2022-02-16
3