" Kebakaran...kebakaran ...." teriak Azumi terkejut mendengar seseorang berbisik di telinganya.setelah nyawanya terkumpul sempurna,ia bisa melihat dengan jelas sosok yang sedang berdiri disampingnya.
"Kau?" pekik Azumi girang melihat Demian yang tersenyum kepadanya.
"Huussstt" Demian menutup mulut Azumi dengan tangannya.setelah gadis itu mengerti,baru ia menurunkan tangannya.
"Kenapa kakak bisa ada disini?" tanya Azumi heran.seingatnya ,Demian tadi Masih duduk bersama para dosen dan beberapa orang lainnya yang ia tidak kenal .
"Kenapa tidak,kampus ini punyaku" jawab Demian santai.
"Ah iya aku lupa ,lalu kenapa Kakak bisa ada dikelas ini?apa Kakak mencariku ?" Azumi tersenyum manis .ia sengaja menarik perhatian sang pemilik kampus .
"Tidak,kamu masih ingat perkataanku semalam?" ujar Demian datar.
" Perkataan yang mana ?" tanya Azumi mengingat setiap kalimat yang pernah ia dengar dari bibir Demian.
"You're not my type ".setelah mengatakan itu ,kemudian Demian berjalan keluar dari kelas itu .
"Dasar Gila " pekik Azumi yang mungkin masih bisa didengar oleh Demian.
*
Acara bazar sudah selesai ,orang-orang sudah mulai meninggalkan area bazar.hanya ada beberapa orang saja yang masih berlalu lalang disana.
Azumi dan teman-temannya berjalan menuju parkiran .saat diparkiran ,ia melihat Demian dengan seorang wanita.Demian sedang membuka pintu mobil untuk wanita itu.namun wanita yang ia lihat sekarang bukan wanita yang ia lihat kemaren siang.
Azumi tetap berjalan dengan santai.ia berjalan menuju tempat dimana mobilnya terparkir.meskipun ia harus berjalan melewati Demian yang masih berdiri disamping mobil tersebut .ia tetap berjalan seolah tidak melihat apa-apa.
Posisi Azumi saat ini persis berada disamping Demian yang sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya.Demian melirik sekilas ke arah Azumi ,kemudian membuang pandangannya kedepan .
"Awas saja loe,gue bakal bikin loe bucin akut sama gue " bathin Azumi yang sudah berada dalam mobilnya.
ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang .sepuluh menit kemudian ia memarkirkan mobilnya disebuah mini market untuk membeli berapa cemilan.
Setelah dirasa semua yang ia butuhkan berada dalam keranjang belanja,ia langsung menuju kasir .setelah membayar semua belanjaannya ,ia keluar dari mini market tersebut.namun barang belanjaannya tiba-tiba terjatuh saat seseorang menabraknya dengan sengaja .
"Hati-hati donk mba "ujar Azumi sembari berjongkok mengambil barang-barangnya yang tercecer.
"Kau menghalangi jalanku " ketus seorang wanita kemudian berjalan pergi begitu saja.
"Dia kan...." Azumi menghentikan ucapannya saat ingatannya kembali ke area parkir kampus.
" Iya benar dia orangnya .jadi begitu attitude wanita yang dia suka ? receh sekali " gumam Azumi sembari tertawa sendiri.
" Beraninya kamu menertawakan wanitaku" ujar seseorang yang berada di belakang Azumi .
Azumi memutar badannya berbalik,ia terlonjak kaget melihat sosok tinggi kekar dihadapannya saat ini.
" Hai kak,kita ketemu lagi.berarti kita jodoh " ucap Azumi tersenyum menghilangkan rasa gugupnya.
"You're not...." belum Sempat Demian melanjutkan kalimatnya ,Azumi memotong dengan cepat .
" You're not my type ..I know ...i know....i know ..So?" ucap Azumi dengan gaya menantang.
" Dasar bocah" umpat Demian membuang pandangan ke arah pintu mini market.
" Yang tadi itu pacar kakak?" tanya Azumi dengan rasa kepo yang sangat tinggi melebihi rata-rata .
"Apa pedulimu?" tanya Demian datar .
"Yakin mau tau apa peduliku?tanya Azumi memastikan.
Demian hanya mengangguk .
"Dia seperti barang murah saja,berpakaian tapi telanjang " ledek Azumi sembari melirik kearah mini market .
"Kau" geram Demian mengepalkan tangannya.
Azumi tergelak melihat sikap Demian yang mudah terpancing emosi.ia tersenyum licik.saat ini ada banyak cara untuk membuat Demian semakin marah .
"Kenapa kak?beraninya kok sama perempuan " ejek Azumi .
Demian hanya diam,ia tidak berani adu argumen lagi dengan gadis kecil itu.ia harus mengalah demi menjaga reputasinya.
Azumi tertawa terbahak - bahak melihat ekspresi Demian .wajahnya yang putih sekarang berubah menjadi merah .
"See you dear" ujar Azumi mengedipkan sebelah matanya ,lalu berjalan meninggalkan Demian yang tengah melongo .kemudian ia melajukan mobilnya menuju rumah utama.dan saat ini ia telah memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya yang besar itu.dengan santai Azumi turun sembari membawa barang belanjaannya .
"Baru pulang?'
Azumi yang berniat menaiki anak tangga menuju kamarnya mengurungkan niatnya karena mendengar suara yang sangat ia kenal.ia pun menoleh ke asal sumber suara.
"Mama...."tanya Azumi .
"Kenapa baru pulang ?" tanya Maya sembari melipat kedua tangan didadanya.
"Acaranya memang lama ma" ucap Azumi jujur.
"Tadi bertemu dengan siapa dimini market?" tanya Maya kembali .
"Mama tahu dari mana aku bertemu seseorang dimini market ?"Tanya Azumi tanpa menjawab pertanyaan awal mamanya .
"Itu tidak penting ,sekarang ayo jawab " ucap Maya .
Azumi memutar mata malas,ia hanya mengangkat bahu kemudian terus berjalan menaiki anak tangga .entah dari mana mamanya tahu kalau dia bertemu dengan seseorang dimini market tadi .yang pasti ia tidak mau curhat pada mamanya yang otomatis apa yang ia sampaikan nanti ,akan disampaikan lagi pada Restu kakaknya .
"Sial,gue sampai lupa menaruh ini dibawah" gumam Azumi melihat belanjaannya tadi ia ikut bawa kekamarnya.
Ia segera menuju bathroom untuk membersihkan dirinya .hanya butuh waktu lima belas menit ia sudah menyudahi mandinya dan segera mengenakan pakaian dengan kaos dan celana pendek .lalu Azumi duduk didepan cermin menyisir rambutnya sembari bersenandung.
"Cantik " gumam Azumi melihat pantulan dirinya dicermin.ia tersenyum sembari memutar-mutar tubuhnya .kemudian ia keluar dari kamar bermaksud untuk menaruh barang yang ia beli dimini market tadi .namun langkahnya terhenti saat Daren sang papa dan Restu kakaknya berjalan menuju ruang kerja.
"Pa,kak " sapa Azumi .
Daren mengusap sebentar pucuk kepala putrinya,sedangkan Restu memberi tatapan tajam kepada sang adik .
"Isshhh Dia kenapa menatapku seperti itu? seperti wanita sedang PMS saja" gumam Azumi Masih menatap punggung dua laki-laki yang sudah menghilang dibalik pintu.ia kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur .disana ia melihat mamanya tengah sibuk memasak bersama koki barunya.dan sepertinya masak untuk makan malam .
"Kenapa masaknya banyak banget ma?" tanya Azumi heran .tidak biasanya ia melihat mamanya masak dalam porsi besar jika tidak sedang makan malam bersama tamu.
"Kamu ganti baju sana .anak gadis tidak boleh berpakaian seperti itu" ujar Maya mengalihkan pertanyaan dari putrinya .
"Lho kenapa ma?biasanya pakaianku saat dirumah memang begini" tanya Azumi heran sembari melihat kembali pakaian yang sedang ia pakai .
"Sudah ganti baju sana " Maya mendorong pelan tubuh anaknya .kemudian melanjutkan kembali kegiatan memasaknya.
Mau tidak mau Azumi mengikuti perintah sang mama .ia menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamar untuk mengganti pakaiannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments