EPISODE 2

Didalam kelas, Azumi dan teman-temannya sedang berbincang.sesekali mereka tertawa ,kadang berselfie ria dengan ponsel masing-masing.

Azumi, Reva dan valen sudah bersahabat sejak masih SMA.mereka juga mengambil jurusan yang sama di universitas yang sama pula tentunya.

"Tadi dikantin gue ketemu cowok ganteng banget" ucap Azumi dengan mata berbinar.

Kedua temannya hanya diam ,kemudian mata mereka memang sudah terbiasa meledek sahabatnya itu .

Azumi mengerucutkan bibirnya.kemudian melempar buku ke wajah Valen .

"Sialan loe" ujar Azumi .

Perbincangan mereka tertunda karena dosen sudah masuk kelas.valen dan Reva kembali ketempat duduk mereka masing-masing .

*

Mereka bertiga berjalan beriringan tentu saja tidak lupa dengan tertawa terbahak-bahak yang merupakan ciri khas geng petakilan .Mereka tidak peduli dengan orang-orang yang memperhatikan kelakuan aneh ketiga gadis itu .

Di parkiran Valen ikut kemobil reva,karena rumah mereka searah.sementara Azumi masuk kedalam mobilnya dan mengendarai mobil tersebut.saat di lampu merah ,ia melihat pria tampan yang ia temui dikantin kampus tadi.tapi Azumi merungut kesal ,karena pria yang ia lihat itu sedang berjalan bergandengan tangan mesra dengan seorang perempuan sexy.Azumi mengehembuskan nafas kasar.kamudian kembali melajukan mobilnya pada saat lampu lalu lintas sudah berwarna hijau.

Saat mobil yang dikendarai Azumi sampai dirumahnya ,ia segera membuka pintu mobil dan berjalan masuk tanpa permisi.ia menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang .

"Apa perempuan tadi itu pacarnya ?"gumam Azumi berguling-guling di kasur.

"Siapa ?" tanya Maya yang sudah berdiri disisi ranjang .

"Ih mama ngagetin aja" ujar Azumi yang terkejut melihat mamanya sudah berada dalam kamar tanpa sepengetahuannya.

"Kamu kenapa?perempuan siapa ?" tanya mama Maya yang melihat putrinya uring-uringan sejak pulang kuliah tadi.

"Ga kenapa-napa kok ma " Sahut Azumi berbohong.ia tidak mungkin menceritakan pertemuannya dengan pria tadi .karena ia tahu betul sifat mamanya yang pasti akan bercerita juga kepada kakaknya .dan ia tidak mau kakaknya yang over protektif itu tahu dengan masalah pribadinya.

"Ya udah ..nanti jam delapan kamu siap-siap ,kita makan malam bersama dengan rekan bisnis papa" ucap maya kemudian berjalan keluar tanpa menunggu jawaban dari putrinya .

Kiran memejamkan matanya dan tak lama kemudian ia pun terlelap.

*

Keluarga Daren sudah siap menuju restoran yang sudah dijanjikan oleh rekan bisnisnya.malam ini mereka akan makan malam dan masing-masing dari mereka sepakat membawa keluarga.

Mereka sudah sampai disebuah restoran mewah .Azumi digandeng oleh restu kakak laki-lakinya.Restu memang sangat peduli terhadap adik satu-satunya itu.saat mereka sudah sampai dimeja yang sudah di booking itu, ternyata dua dari rekan bisnis Daren sudah lebih dulu datang dan

mereka saling berjabat tangan .

"How are you Sofi ?" sapa Maya kepada istri dari salah satu rekan bisnis suaminya sembari mereka cipika cipiki .

"I"m good " balas Sofi merangkul Maya dengan tersenyum manis.

"Cassanova belum datang ?" tanya Daren kepada Agra salah satu dari kolega nya itu .

"Belum " jawab Agra sembari tertawa .

Daren ikut tertawa karena paham maksud dari tawa Agra .ia paham betul siapa sang cassanova tersebut .

Suara sepatu pantofel membuat mata kaum hawa melirik kearah sumber suara tersebut .sang cassanova menduduki bokongnya dikursi yang sudah disediakan .semua yang ada disana menyalaminya dengan hangat , kecuali Azumi .ia kaget dengan sosok pria tampan yang sedang duduk dihadapannya.sosok pria yang tadi pagi ia temui dikantin kampus .

Saat mata mereka bertemu ,Demian menautkan alisnya .

"Kau?" ucap Demian melirik Azumi heran.

"Iya aku. kita tadi bertemu di kantin kampus " ujar Azumi menyalami laki-laki itu .belum sempat Demian menjawab jabat tangan dari Azumi ,Restu menepis tangan sang adik .Demian Segera menarik tangannya karena ia merasa anak laki-laki teman bisnisnya itu tidak menyukainya.

Azumi kesal dengan sikap kakaknya.setiap ia berkenalan dengan pria selalu dilarang oleh sang kakak.

"Apa kalian saling kenal ?" tanya Daren kepada Demian.

"Baru kenal tadi pagi secara tidak sengaja " ujar Demian tegas ,kemudian melirik Azumi sebentar.

"Jangan putriku " ucap Daren menggeleng kepala.sedangkan Agra kembali tertawa melihat kecemasan diraut wajah Daren.

Sejujurnya jika Agra mempunyai anak perempuan, ia juga tidak ingin anaknya berkenalan dengan Demian sang cassanova .orang tua mana yang mau punya menantu seorang pria yang suka berganti-ganti pasangan dengan wanita sexy setiap harinya.

"She's not my type " sahut Demian dengan datar.

"Apa? dia bilang apa barusan? aku bukan type nya?"gumam Azumi dalam hati yang kesal mendengar ucapan Demian .ia teringat dengan kejadian tadi siang saat ia melihat Demian bersama dengan seorang wanita cantik dan sexy.

"Aku tidak akan merubah penampilanku hanya untuk mendapatkan perhatiannya" bathin Azumi dengan seringai dibibirnya.

"Aku mau ke toilet sebentar" Azumi berjalan setelah mendapat anggukan dari kedua orang tuanya.

ia menatap pantulan dirinya saat sudah berada didalam toilet restoran tersebut .memperhatikan setiap inci wajahnya .setelah puas memandangi wajahnya yang memang cantik itu,Azumi keluar dari toilet tersebut sembari mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.pada saat matanya fokus menatap layar ponsel,seseorang menghalangi jalannya.

"Kau? " ucap Azumi melihat Demian saat ini menatapnya tanpa ekspresi.

Demian hanya diam,ia tidak berbicara sedikitpun .namun ia terus menatap Azumi dengan intens.

"Kenapa?" tanya Azumi heran dengan sikap Demian yang hanya memandanginya tanpa berbicara sepatah kata pun .

"Kau sudah selesai rupanya " ujar Restu yang tiba-tiba muncul dari balik punggung Demian .ia langsung menarik tangan adik nya dan tak lupa memberikan tatapan tajam kepada Demian .Restu sengaja menyusul adiknya ketoilet.karena tidak berapa lama Azumi pergi meninggalkan meja makan ,Demian juga pamit untuk pergi ke toilet .ia takut Demian melakukan sesuatu terhadap adiknya .

Mereka kembali kemeja makan dan mulai menyantap hidangan yang sudah tersaji .Azumi terus memperhatikan Demian .Restu yang melihat adiknya terus memperhatikan Demian menendang kaki sang adik dari bawah meja .

"Aduh..." ujar Demian melihat kebawah karena merasakan seseorang telah menendang kakinya.

Semua mata menoleh ke arah Demian .karena pria itu nampak seperti sedang bingung sembari melihat kebawah meja.

Restu yang telah salah sasaran ,sengaja berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa .ia dengan santai kembali menyendokkan makanan kemulutnya setelah sempat berhenti pada saat mendengar suara Demian mengaduh.

Terpopuler

Comments

zahra

zahra

masih nyimak kak

2022-01-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!