Setelah acara makan malam selesai ,semuanya kembali kerumah masing-masing.
Azumi langsung menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang sembari memandangi langit - langit ruangan itu .senyum mengambang dari bibir tipisnya .ia mengingat kembali pertemuan kedua dengan Demian.
"Apa aku menghubunginya saja ya?" Azumi bertanya pada dirinya sendiri.kemudian mengambil ponsel yang ada dalam tasnya.
✉️ "Kakak sudah tidur?" begitu isi pesan Azumi kepada Demian .namun ia masih belum menekan tombol send.ia masih ragu untuk menghubungi Demian pertama kali .tapi ia tidak mungkin menunggu Demian menghubunginya terlebih dahulu ,karena ia belum memberikan nomor ponselnya kepada pria tampan yang terus manari-nari dalam benaknya.tanoa pikir panjang lebar lagi,ia Segera menekan tombol SEND.
Sudah hampir setengah jam Azumi menunggu pria itu membalas pesannya,namun sampai saat ini pesannya belum juga dibalas.padahal terlihat jelas bahwa pesannya sudah dibaca .
sampai pada akhirnya ia tertidur dengan ponsel masih dalam genggamannya .
*
Pagi datang menjelang memancarkan sinar terangnya .Azumi bangun dari tidurnya ,lalu membuka ponselnya berharap pesannya dibalas oleh Demian .ia melenguh kesal saat tidak ada satupun yang mengirimnya pesan.kemudian ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.ia sengaja berlama-lama karena hari ini ia ada kelas jam sepuluh.ia bersenandung sembari memainkan busa sabun yang melimpah dibathup .setelah puas ia mengguyur tubuhnya dibawah air shower .sepuluh menit ia menyudahi mandinya .kemudian ia segera mengenakan pakaian.
Azumi duduk di kursi dimana didepannya sudah tersaji sarapan favoritnya.
"Papa mana ma?" tanya Azumi sembari memasukkan kwitiau goreng kedalam piringnya .
"Kekantor ,kamu tidak sadar sekarang jam berapa ?" tanya Maya yang melihat anaknya tetap fokus pada sendok dan garpunya.
"Enak banget sih ,siapa yang masak ma ?" tanya Azumi Yang selalu menikmati setiap makanannya.
"Bi Yaya " ucap Maya.
"Bi Yaya siapa?" tanya Azumi heran .setahunya tidak ada koki ataupun asisten rumah tangganya yang bernama Yaya .
"Koki baru kita namanya Bi Yaya" Maya menjelaskan .sembari duduk dihadapan putrinya.
Azumi hanya mengangguk sambil terus menghabiskan makanannya .
"Kamu menyukai tuan Demian ?" tanya Maya yang membuat Azumi menyemburkan minumnya Ke meja.
"Kamu kenapa kaget begitu ?jangan-jangan benar apa yang mama bilang?" tanya Maya kembali sengaja menyelidiki isi hati putrinya.
"He's not my type " ucap Azumi menirukan apa yang Demian katakan untuknya saat makan malam kemarin .
"Are you sure?" tanya Maya tidak percaya.
"Of course " jawab Azumi singkat .kemudian berjalan naik keatas menuju kamarnya .
ia kembali mengambil ponsel dan mencoba untuk mengubungi Demian.
"Isshhh...kenapa sih dia tidak mau mengangkat telpon dari aku?" ucap Azumi kesal .ia mondar mandir dikamarnya sambil terus menghubungi targetnya itu.karen Demian tidak kunjung mengangkat telpon darinya. ia Segera menyambar tasnya dan kemudian berlari menuruni anak tangga.
"Aku pergi ya ma" ucap Azumi sembari mencium punggung tangan mamanya.
Maya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah putrinya yang masih seperti anak SMA.tapi ia memakluminya sikap anak gadisnya itu. karena saat ini Azumi baru berusia sembilan tahun .
*
Azumi sampai dikelas pukul 09.45 dan itu tandanya ia tidak terlambat .dengan gaya centil ia duduk dikursinya .kedua sahabatnya saling lirik melihat tingkah Azumi yang aneh .
" Loe kenapa ?" tanya Reva duduk dimeja Azumi .
"Gue ?" tanah azumi balik.
" Iya ,trus siapa lagi yang aneh disini ?ucap Reva memutar-mutar pulpen ditangannya .
"I'm Falling in love with him " Azumi tersenyum .
Reva dan valen memutar mata malas .mereka tidak mau bertanya lagi siapa pria yang tidak beruntung membuat hati temannya itu berbunga-bunga.
Semua mahasiswa duduk ditempat masing-masing saat dosen sudah masuk kedalam kelas .selama jam pelajaran berlangsung tidak ada seorangpun yang berani membuat ulah .karena jam ini adalah jam dosen killer .biasanya dengan dosen lain,mahasiswa masih bisa bermain ponsel .
Empat puluh menit kelas Bu Afrida telah usai.semua mahasiswa keluar kelas untuk menuju kantin.begitupun dengan Azumi ,Reva dan valen .mereka berjalan menuju kantin dan seperti biasa mereka memilih duduk dimeja paling ujung.mereka berbincang heboh sehingga tak sedikit orang yang terusik dengan tingkah mereka .
"Berisik banget sih kalian " ucap Marissa and the gang. salah satu dari mereka melempar tissue kotor ke meja Azumi ,Reva dan valen .
"Iuuhhhh ..." Valen melempar kembali tissue kotor tersebut kemeja Marissa.
"Kalian tau ga sih kalau ini kampus ?" ujar Marissa kesal.
"Yang bilang ini KUA siapa? ucap Azumi kesal.ia kembali duduk saat Marissa and the gang tidak menyahut dan hanya menatap dengan sorot mata tajam.
"Yuk pindah " Ujar Azumi kepada teman-temannya.mereka berjalan meninggalkan tiga sekawan yang masih duduk tersebut.langkah Azumi terhenti saat ia melihat pengumuman di mading.
"Wah kampus kita akan mengadakan bazar sembako " ujar Reva yang terlihat bahagia dengan pengumuman tersebut.
*
Acara bazar yang di adakan oleh universitas tempat Azumi kuliah akan Segera dibuka.saat pembukaan ,MC mempersilahkan pemilik universitas tersebut untuk memberikan sambutan.
Seorang pria tampan mengenakan jas hitam berjalan menuju podium.
Azumi membelalakkan matanya saat ia melihat sosok pria yang tadi diperkenalkan oleh MC sebagai pemilik kampus tersebut adalah Demian.pria yang beberapa hari ini membuat matanya susah tidur .
"Tampannya" gumam Azumi yang bisa didengar oleh kedua sahabatnya.
"Pak Demian memang tampan " ucap Reva santai.kemudian kembali menoleh kedepan mendengarkan apa yang di sampaikan oleh sang pemilik kampus tersebut .
"Kenapa dengan jantungku ?" Azumi mengelus pelan dadanya .saat ini detak jantungnya berdegup kencang .ia tidak bisa menyimak dengan baik apa yang tengah disampaikan oleh Demian.yang ia tahu saat ini ia harus menguatkan kakinya untuk bisa berdiri tegak. karena ia hampir saja pingsan saat melihat pria idamannya berada tidak jauh dari tempatnya duduk .mata Azumi tidak lepas memandang sosok tinggi tampan itu.ia tersenyum saat mata Demian menoleh kearahnya.namun sepertinya Demian sengaja menghindari kontak mata dengannya .
Acara bazar tengah berlangsung ,Azumi hanya duduk menopang dagu dengan satu tangannya .ia terus mengingat tatapan Demian tadi kepadanya.meskipun Demian menatapnya sekilas ,namun sudah bisa membuat Azumi melayang keudara.
"Hei" Valen menepuk bahu Azumi pelan.kenudian ikut duduk disamping gadis itu.
"Eh ,ngagetin aja " ujar Azumi yang memang terkejut dengan kedatangan Valen .
"Kenapa melamun?" tanya Valen yang tadi melihat temannya itu seperti sedang memikirkan sesuatu.
Azumi hanya menggeleng ,kemudian beranjak dari duduknya .
"Mau kemana?" pekik Valen saat Azumi berjalan .
" Ke kelas,ada yang ketinggalan " teriak Azumi terus berjalan menuju kelasnya.
Saat ia sudah sampai didalam kelas,ia duduk dikursi kemudian melipat kedua tangannya diatas meja .lalu ia menaruh kepalanya diatas tangan untuk tidur .ia memejamkan matanya dan akhirnya ia pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments