Bab. 5

" Sela apa terjadi nak ? mengapa wajahmu memar ?" tanya ibu Nur dengan penuh kekahawatiran.

" Tadi ada orang jahat Nek. " jawab Zaqi.

" Kalian tidak apa-apa ?" tanya ibu Nur lagi.

" Kami tidak apa-apa ibu jangan khawatir, mari kita pulang." ucap Sela sambil menggandeng tangan Zaqi dan ibunya.

" Syukurlah. " kata ibu Nur.

" Ibu kenapa bisa sampai disini ? " tanya Sela.

" Tadi ibu ke rumah mu yang lama, lalu ada tetangga yang memberikan alamat barumu, tapi ibu nyasar sampai kesini. " jelas ibu Nur.

" Syukurlah kita bertemu disini, kalau tidak pasti Sela bingung harus cari ibu di mana " ucap Sela.

Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka sampai di rumah.

" Sela ini rumah mi yang baru ?" tanya ibu Nur.

" Iya ibu ini rumah teman Sela, dia pulang kampung karena akan menikah sedangkan rumah ini sudah dibayar selama 1 tahun penuh. Karena itu ia ingin Sela yang menempati." jelas Sela.

" Sebenarnya apa yang yang terjadi ?" tanya ibu Nur sambil menatap wajah putrinya. Sela menarik nafas dalam-dalam kemudian menceritakan semua kejadian yang ia alami, dan air matanya menetes kembali.

Ibu Rosma menatap wajah putrinya kemudian memeluk tubuh Sela seakan menguatkan.

" Yang sabar ya nak. " ucap ibu Nur dan Keduanya saling memeluk.

Setelah makan malam Sela menemani Zaqi kemudian setelah memastikan ibu dan anaknya sudah tidur, Sela melanjutkan aktivitas seperti biasa menyelesaikan laundry sambil membuat Kue.

Begitulah aktivitas yang ia jalani setiap hari pagi hingga sore ia bekerja di perusahaan B sementara waktu luang di rumah ia gunakan untuk usaha laundry dan kuenya. Sela menjalani semua dengan tekun dan sabar.

" Sela dipanggil ibu Dewi, ditunggu di ruangannya sekarang. " ucap salah satu karyawan.

" Baik, terimakasih. " ucap Sela.

Kemudian ia melangkah menuju ruang personalia, untuk menemui ibu Dewi.

" Selamat pagi. " ucap Sela sambil mengetuk pintu.

" Masuk. " jawab Bu Dewi.

" Silakan duduk. " ucap Bu Dewi kemudian.

Sela duduk di depan Bu Dewi dengan perasaan cemas sambil berfikir kesalahan apa yang telah ia lakukan sehingga pagi-pagi ia harus ke ruangan Bu Dewi.

" Sela ... setelah melihat kinerja mu dan dengan mempertimbangkan beberapa hal, perusahaan ingin mengangkat mu menjadi salah satu staf bagian keuangan, dan saya harap ini bukanlah puncak melainkan titik awal dari perjalanan mu sehingga kamu semakin giat dalam bekerja dan semakin meningkatkan kinerja mu. " jelas Bu Dewi.

Sela terkejut mendengar penjelasan dari Bu Dewi barusan, ia mencubit tangannya sendiri untuk memastikan bahwa ini bukan sebuah mimpi.

" Bagaimana Sela apakah kamu siap dengan tugas barumu ?" tanya Bu Dewi.

" Baik Bu saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini." jawab Sela.

" Baiklah Kalau begitu, mulai besok kamu sudah bisa pindah keruang kerjamu yang baru dan bergabung dengan divisi keuangan yang lainnya, dan kamu akan dibimbing oleh ibu Hani selaku kepala keuangan perusahaan ini." jelas Bu Dewi.

" Apakah ada yang perlu ditanyakan ?" ucap Bu Dewi kemudian.

" Untuk sementara belum ada Bu." jawab Sela.

" Baiklah jika tidak ada pertanyaan silakan selesaikan pekerjaan mu seperti biasanya dan besok kamu sudah bisa pindah dengan posisi barumu. " ucap Bu Dewi.

" Baik Bu Terimakasih untuk semuanya." ucap Sela sopan sambil sedikit membungkukkan badannya kemudian ia meninggalkan ruangan tersebut dengan tersenyum.

" Alhamdulillah ... semoga ini awal yang baik, untuk keluarga kecilku " ucap Sela pelan kemudian ia melanjutkan pekerjaannya seperti biasa.

" Ibu Sela punya kabar baik , untuk kita semua " ucap Sela setelah sampai di rumah.

" Ada kabar baik apa nak ?" jawab Bu Nur dengan penasaran.

" Bu mulai besok Sela diangkat menjadi staf di bagian keuangan Bu " jawab Sela dengan penuh kebahagiaan.

" Alhamdulillah, semoga ini awal yang baik ya nak. " ucap Bu Nur sambil matanya berkaca-kaca.

" Iya ibu do,akan Sela selalu. " ucap Sela sambil tersenyum.

" Berarti kamu harus berhenti untuk menerima laundry dan pesanan kue nya nak, biar kamu tidak capek-capek lagi ." ucap Bu Nur memberi ide.

" Tidak Bu, meskipun Sela sudah menjadi staf, Sela tetap akan meneruskan usaha Sela. Menjadi staf bukanlah akhir dari tujuan Sela. Sela ingin lebih Bu. Sela ingin menjamin masa depan Zaqi lebih baik dari sekedar hasil menjadi staf perusahaan Bu." jawab Sela.

" Baiklah tapi setidaknya ambillah karyawan yang bisa membantu baik itu untuk membuat Kue atau laundry, setidaknya kamu punya sedikit waktu untuk dirimu sendiri nak." ucap Bu Nur.

" Iya Bu Sela juga sudah berfikir seperti itu, Nanti Sela cek keuangan Sela dulu Bu apakah sudah cukup untuk mengambil karyawan." jelas Sela.

" Ibu akan selalu mendukungmu." jawab Bu Nur dengan senyuman yang tulus. Kemudian keduanya kembali berbincang-bincang sambil menikmati makanan ringan.

" Ibu kapan kita jalan-jalan ? Zaqi ingin seperti teman-teman Bu." tanya Zaqi yang tiba-tiba muncul.

" Jalan-jalan ? emangnya Zaqi mau jalan-jalan kemana ?" tanya Sela sambil tersenyum.

" Zaqi tidak tau ibu Zaqi hanya mendengar bahwa teman-teman Zaqi jalan-jalan ." jawab Zaqi polos.

" Baiklah nanti di saat ibu libur, kita akan jalan-jalan bersama nenek. Bagaimana apakah Zaqi setuju ?" tanya Sela.

" Ye ... asik ... Zaqi mau jalan-jalan, terimakasih ibu. " ucap Zaqi kemudian memeluk Sela.

" Sepertinya benar apa yang ibu bilang aku harus punya waktu untuk diri sendiri dan yang terpenting aku punya waktu untuk anakku, Zaqi dari kecil belum pernah merasakan apa yang dirasakan anak seusianya. Dia terpaksa harus menikmati pahitnya hidup." batin Sela sambil memeluk tubuh mungil Zaqi.

Setelah selesai melakukan aktivitasnya, Sela perlahan mengambil buku tabungan kemudian ia mulai menghitung dan merancang rencana keuangan untuk kedepannya.

" Aku akan membuka toko kue Dan mengambil beberapa karyawan untuk menjaganya. Aku akan mengurus usaha sekaligus bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Hasil toko agar bisa tetap menjaga biaya operasional dan bisa untuk memperbesar usaha dikemudian hari. " batin Sela.

" Zaqi do,akan semoga apa yang ibu cita-citakan terwujud ya nak Demi masa depanmu. Ibu tidak ingin menyerah di titik ini, ibu akan tetap menjadi pemburu rupiah demi masa depan mu yang lebih baik. Ibu akan membuktikan kepada dunia bahwa kita mampu menjalani kehidupan ini dengan lebih baik meskipun tanpa ayah ... " ucap Sela lembut sambil mengusap pucuk kepala Zaqi.

" Mas Dani ! tunggu aku akan membalas semua perbuatan mu dengan cara menunjukkan kesuksesan kami meskipun tanpa bantuan mu. akan aku buktikan bahwa keputusanmu meningkatkan kami adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupmu ... akan aku buktikan bahwa wanita yang kau pilih bukanlah wanita yang terbaik dalam takdir hidup mu ... " ucap Sela dengan tekad dan semangat yang membara.

Terpopuler

Comments

Uningmu

Uningmu

lnjut semangat perjuangan impian mu smg sukses

2022-11-10

2

DEWA HAREM

DEWA HAREM

njut

2022-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!