Bab 5

Mendengar kata-katanya bapak Tiara, Dicky semakin berniat untuk mendekati Tiara. Dengan iming-iming kekayaannya yang cuman omong kosong dan hanya kepalsuan belaka.

"Sebelumnya saya minta maaf ya pak?" Ucap Dicky.

"Memangnya ada apa nak? ko nak Dicky ini tiba-tiba minta maaf sama bapak!"

" Begini pak, karena saya mendengar cerita Tadi, saya jadi teringat sama Tiara putri bapak! "

"Iya mengapa sama putri anak saya?"

"Tidak apa-apa pak, hanya saja saya merasa kasihan melihat Tiara anak bapak itu jika harus menikah dengan laki-laki yang ada di kampung ini, bagaimana nanti hidup Tiara, apa dia akan ikut bertani juga seperti bapak dan ibu?" tanya Dicky.

"Iya tidak apa-apa, Justru saya merasa bangga jika anak saya bisa mengikuti jejak kedua orang tuanya, dari pada dia malas-malasan, lalu dia mau makan apa? mungkin untuk sekarang itu memang Tiara belum memikirkan tentang bertani tetapi jika nanti Tiara sudah menikah pasti dia ikut bekerja juga seperti yang lainnya." Sahut bapak Tiara.

"Yah sayang banget ya pak, anak secantik dan seputih Tiara harus bekerja di sawah dan di ladang, hati saya tidak tega pak rasanya?" ucap Dicky.

"Mengapa harus tidak tega nak, justru lebih tidak tega lagi jika dia harus kelaparan karena malas misalnya karena dia tidak ingin bekerja."

"Maksud Saya pak!. tetapi Mohon maaf sebelumnya pak!"

"Iya maksud nak Dicky apa?"

"iya maksud saya lebih baik Tiara, mmmm Tiara menjadi kekasih saya saja sekarang, dan setelah itu lalu aku akan menikahi nya, dan jika Tiara mau menikah dengan saya, maka nanti hidupnya Tiara tidak akan seperti apa yang bapak ceritain tadi, dia akan hidup serba berkecukupan dan bahagia bersama saya. " ujar Dicky.

"Maksud nak Dicky jadi Tiara harus sama nak Dicky begitu? "

"Iya Pak, lebih tepatnya seperti itu, Saya berjanji tidak akan membuat Tiara hidup kesulitan seperti itu pak, karena saya punya segala-galanya, tidak mungkin saya tega membiarkan Tiara seperti itu jika dia hidup bersama saya, dan saya berjanji akan membuat Tiara bahagia?" Sahut Dicky dengan rasa kepedeannnya dengan omong kosongnya.

Ada juga bukan hidup bahagia tetapi sebaliknya makin susah dan makin menderita, modus aja terus, Dasar pembohong, hahaaaa.

"Tetapi bapak juga minta maaf nak Dicky, jika urusan hati dan perasaan, bapak tidak bisa ikut campur, lebih baik nak Dicky bicarakan langsung saja sama Tiara, karena bapak tidak ingin bikin Tiara sedih, bapak hanya ingin melihat Tiara bahagia dengan pilihan Tiara sendiri." sahut bapaknya Tiara.

"Baiklah kalau begitu pak, berarti jika dari bapak sudah merestui yak, tinggal dari Tiara nya saja."

"Bapak bukan merestui nak tetapi mengikuti apa kata hati Tiara, nah setelah itu baru bapak merestui dan Mendo'akan nya, karena hanya itu yang bisa lakukan." sahut bapak nya Tiara.

Kemudian Dicky pun menganggukan kepalanya, mungkin dia sendiri paham, sekarang berarti harus Tanya Tiara nya suka atau tidak sama Dicky, tetapi jika melihat kejadian tadi seperti nya Tiara masih takut dan kesal sama Dicky.

Kemudian Dicky pun melirik-lirik jam yang ada di tangan nya dia melihat jam, mungkin itu hanya pura-pura saja, supaya bisa pulang Sekarang karena harus mencari rencana yang lain.

"Baiklah kalau begitu pak, lain kali saya akan datang lagi kesini, sekalian jika saya ada bisnis di dekat- dekat sini, nanti jika kebetulan lewat sini maka saya akan mampir lagi. tetapi saat ini saya harus kembali dulu ni pak, karena saya sudah punya janji dengan rekan bisnis saya. "

Ucap Dicky padahal malu mau modus tetapi bapaknya Tiara tidak ingin mengambil keputusan seorang diri sebelum Tiara memutuskan dia mau atau tidak nya sama laki-laki yang bernama Dicky.

"Kalau begitu saya pamit sekarang ya pak!" sambil bersalaman dan melangkah kan kakinya mendekati motor yang dia bawa tadi.

Saat Dicky melangkah kan kedua kakinya , disitu rasa kecewa Dicky menggebu-gebu, karena merasa dirinya itu mendapatkan penolakan dari orang tua tiara.

Pokoknya nanti aku akan pastikan dan akan kembali lagi kesini, dan jika masih di tolak juga, aku akan tunjukkan bahwa punya segalanya, mmmm tetapi bawa apa ya? ah nanti saja aku pikirkan lagi jika sudah sampai di rumah, gerutu Dicky di dalam lubuk hatinya.

*******

Begitu kalau orang berbohong tanpa memikirkan akibatnya, belum apa-apa sudah pusing duluan, makanya jadi orang tuh apa adanya saja jujur sesuai ke adaan.

Biasanya orang berkecukupan saja jika sedang mendekati perempuan pasti dia bilang orang tidak punya dan merendahkan dirinya, karena takut di bilang sombong.

Ini si Dicky yang miskin tidak punya apa-apa ngaku-ngaku orang kaya raya dan pembisnis, iya bisnis modus.

Kini Dicky pun sangat kebingungan sendiri dengan ucapannya baru saja. makanya jangan suka berbohong, bila ada ya katakan saja ada, jika kalau memang tidak ada ya bilang saja tidak punya apa-apa , lebih baik jujur dari pada menyulitkan diri sendiri dan membohongi banyak orang.

Makanya jadi orang itu tidak usah muluk-muluk dan mengada-ngada, jadinya kan repot Sendiri,kalau begitu kan urusannya jadi semakin runyam.

Kemudian Dicky pulang sepanjang jalan pun Dicky sangat kebingungan memikirkan tentang apa yang dia ucapkan tadi.

Tetapi tekad dalam hati Dicky sudah bulat, bagaimana pun caranya harus mendapatkan Tiara.

******

Kemudian di rumah bapak itu pun Sedang membahas laki-laki yang tadi.

Bapak Tiara menceritakan tentang Dicky yang ingin memiliki Tiara, Namun kata-kata itu langsung di tepis oleh ibunya Tiara.

"Bu masa anak laki-laki itu menanyakan soal Tiara sama bapak!" ucap bapak Tiara.

"Lah terus bapak Jawab apa?" ibu Tiara sangat terkejut ketika mendengar kata-kata itu.

"jawab saja kalau jika urusan hati bapak tidak ingin ikut campur karena takut di salahkan jika Tiara suatu saat tidak bahagia. "

"Iya Pak betul banget, Lagi pula kita kan belum tahu siapa anak muda itu sebenarnya, masa ingin dekat dengan Tiara begitu saja, pokoknya ibu tida setuju pak."

"Iya bu, bapak juga berpikiran yang sama, anak muda itu baru kemarin kesini masa hari ini datang lagi dan mau jadi kekasih Tiara anak kita"!. tidak akan bapak biarkan begitu saja, kecuali jika mereka sudah saling mengenal lebih jauh dan sudah lama mereka dekat dan harus tahu anak laki-laki itu dari mana berasal, nah baru kita percaya!"

"lah ini baru kemarin kesini sudah berani-beraninya berkata seperti itu sama bapak!'

"Iya Pak kita kan tidak kenal anak muda itu, bagaimana jika anak muda itu sudah memiliki istri tanpa sepengetahuan kita, jaman sekarang kan banyak laki-laki seperti itu, di rumah punya istri tetapi di luar ngaku-ngaku bujang."

"Iya ibu ada betulnya juga pokoknya kita harus Hati-hati sama orang yang baru kita kenal, nanti malah takutnya anak kita di katain pelakor seperti yang kaya di sinetron-sinetron begitu, pokoknya jangan sampai deh, takut banget pokoknya, apa lagi jaman sekarang itu banyak modus."

.

.

.

Mohon dukungannya, jangan lupa tinggalkan jejak like dan komentarnya, agar lebih semangat lagi update nya.

Terima kasih...

Terpopuler

Comments

~Ķímhwä~

~Ķímhwä~

Dicky dimarahin tuh sama Kak Author🤣🤣🤭

2022-05-26

2

Yukity

Yukity

keren👍🏻😍

2022-03-22

2

Aumy Re

Aumy Re

lanjut, ka
nyicil baca dulu

2022-03-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!