Menceritakan

Keesokan harinya di dalam kamar Nayla menerima pesan chat dari sahabat akrabnya bernama Chelsia dan Fany mereka bertiga mulai akrab saat Nayla pernah menolongnya Fany saat hendak di Bully oleh teman perempuanya yang iri dengannya.

Saat Nayla tidak datang kuliah itu membuat Chelsia dan Fany hawatir karena tidak bisanya Nayla tidak datang.

[Nayla kenapa kau gak hadir kelas] ~Chelsia

[Aku lagi tidak enak badan] ~Nayla

[Astaga kenapa kau gak mengabari kami, kalau tahu kan kami berdua pasti akan menemanimu dirumah] ~Fany

[Ahahaa gak usahh aku gak mau ngerepotin kalian berdua] ~Nayla

[Oke kami akan bolos kelas dan langsung datang kerumahmu] ~Chelsia

[Kalian berdua jangan Bolos kelas untuk datang kemari] ~Nayla

]Yahhh sayang sekalii kalau begitu habis pulang kuliah dehh] ~Fany

[Iyaa pokoknya jangan bolos kuliah awas kalian] ~Nayla

[Siappp boss]~Fany Chelsia

setelah itu mereka bertiga mengakhiri pesan tersebut secara bersamaan.

Saat sudah jam 11.45 terdengar suara bising mobil dari luar rumahnya

Nayla mengintip dari balkon kamarnya ternyata mereka berdua sudah datang. ia langsung berjalan melangkah ke luar kamar untuk membukakan pintu rumah tetapi sudah didahului oleh bi Lila.

"Bii nanti tolong antarkan minum untuk temen temen Nayla kekamar" Suruh Nayla langsung keluar menemui teman temanya ituu.

"Baik non" Menganguk langsung pergi menuju ke dapur membuatkan minum.

"Naylaa kaumasih sakit" tanya Fany langsung menghampiri Nayla dan menyentuh pipi nayla untuk merasakan suhu tubuhnya.

"sekarang aku sudah mendingan kok" Jawabnya sambil melirik chelsia yang sedang mebawa kantong belanjaan yang lumayan besar.

"Ayo masuk aku capek nihh" celutuk Chelsia langsung nyelonong masuk kedalam rumah Nayla dan mereka berdua langsung mengiyakan perkataan Chelsia.

"Om Faisal sama tante Bianka masih belum pulang" tanya chelsia

"Papa sama mama masih belum pulang mungkin lusa atau minggu depan mereka baru pulang" jawab Nayla

"tenang kamu gak usah sedih kami berdua ada untuk menemanimu" celotuk Fany langsung mengandeng tangan Nayla.

"trimakasih" ucap nayla dan kedua sahabatnya itu mengiyakannya.

Tak heran dengan Chelsia dan fany mereka berdua sudah menganggap Nayla sebagai saudaranya sendiri dan begitu juga dengan Nayla mereka sudah merasa kalau rumah Nayla sepeti rumah mereka sendiri.

Saat di kamar Fany dan Chelsia menyadari keanehan sikap Nayla dan membujuk nayla untuk bercerita tentang masalahnya. Karena tidak bisa menolak permintaan dari sahabat baiknya itu nayla langsung menceritakan tentang kedatangan Rey menemuinya.

"Tok tok tok" suara ketukan bi lila seketika menghentikan cerita Nayla kepada mereka berdua.

"Iya bii" ucap nayla seraya membuka pintubkamarnya.

"Ini non minumannya" Menyodorkan Nampan yang berisi 3 buah gelas tersusun rapi dan berisi jus.

"Makasih ya bii" Nayla menepiskan senyuman kepada bi lila dan langsung berlalu masuk ke dalam kamarnya memberikan minum kepada kedua sahabatnya itu.

Nayla langsungsung melanjutkan ceritanya itu. setelah selesai bercerita nayla mengajak kedua sahabatnya untuk minum.

"Aku haus minum dulu dehh" ajak nayla langsung mengambil minum yang berada di meja yang tepat berada di depan mereka bertiga.

Fany dan Chelsia mengiyakan ajakan Nayla untuk minum chelsia membuka kantong itu dan memberikanya kepada Nayla.

"Apa inii" Nayla menyaut boks yang diberikan oleh Chelsia.

"Tadi aku sama Fany liat baju inii keliatanya cocok kalau kau yang pakai jadi kami beli" saut Fany seraya menatap boks yang dipegang Nayla.

"Wahh makasih ya lain kali aku traktir dehh" Ucap Nayla langsung menepiskan senyuman lebarnya.

"Nayla coba ceritakan saat pertama kali kau bertemu dengannya" Ucap Chelsia membuat suasana kamar menjadi hening seketika.

.

.

.

Sunyi

.

.

.

Sunyi

.

.

.

"(menghela Nafas) baik" Nayla memulai ceritanya walau hatinya terasa sesak mengingatnya. Fany dan chelsia mengiyakan perkataan nayla.

Nayla menceritakan semuanya dari awal saat dia bertemu dengan Rey dan kesan pertama yang ia dapatkan saat melihat Rey. Saat itu Nayla masih tinggal bersama almarhum ibu angakatnya di panti dan kehidupannya biasa biasa saja tidak seperti sekarang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!