Kembali Besok

Dihadapan kedua sahabatnya Nayla berusaha keras menahan cairan bening yang ingin keluar dari matanya tapi tetap saja dia tidak bisa, saat melihatnya menangis membuat Fany dan Chelsia ikut menangis bersama nya. Setelah itu Nayla merasa lega karena bisa berbagi ceritanya kepada sahabatnya saat ini.

"Kami mengerti keputusan mu meninggalkannya. Tapi dengan cara seperti ini apa kau bisa hidup bahagia" tanya chelsia memegang kedua pundak Nayla dan menatap kedua matanya.

"Chelsia benar. Nayla apa kau bisa terus terusan hidup seperti ini" imbuh Fany

"Aku harus bagaimana lagi" lirih nayla menatap sendu kedua temanya itu.

"Kau harus memikirkannya dengan tenang" saran fany mengelus elus pundak Nayla.

"Kami pamit pulang dulu. Ku harap kau bisa memilih keputusan yang benar" ucap chelsia seraya mencium puncak kepala Nayla.

"Bye" imbuhnya seraya berlalu duluan meninggalkan Nayla di dalam Kamar.

"Nayla apapun keputusanmu kami berdua akan selalu mendukungmu" pinta Fany sambil mendekap erat tubuh sahabanya itu.

Nayla mengantarkan mereka berdua sampai ke depan pintu. Nayla menunggu sampai mobil yang digunakan kedua sahabatnya itu sudah tak terlihat dipandanganya.

Dengan langkah kaki yang berat, Nayla kembali ke dalam kamar, ia berlalu menduduki sofa cantik yang berada di balkon kamarnya itu, lagi lagi cairan bening membasahi kedua pipinya entah apa yang dipikirkanya. Namun pikirannya seketika membuyar karena suara panggilan dari handphonenya.

"Mama" gumamnya berlalu menyentuh ikon berwarna hijau di layar handphone nya.

"Hallo maa" sapa Nayla menyeka airmata yang membasahi pipinya.

"Anak kesayangan mama, apa kamu sekarang sedang menangis" tanya Bianka dengan nada yang hawatir.

"Nggak kok ma, Nayla nggak nangis" elak nayla membohongi mamanya. "Oh ya ma kapan mama sama papa pulang" timpalnya seraya mengalihkan perhatian mamanya.

"Mungkin kami akan kembali besok" jawab bianka

"Syukurlah, Nayla sangat merindukan mama sama papa" saut Nayla dengan Nada yang gembira.

"Kata papamu, urusannya bisnisnya sudah selesai besok dan kami akan langsung pulang" tutur Bianka.

Nayla dan Bianka mengobrol lama sekali, hingga membuat Nayla lupa waktu sampai tak menyadari kalau siang sudah berganti sore hari. Kemudian ibu dan anak itu mengahiri telpon mereka secara bersamaan saat menyadarinya.

Saat Nayla mendengar suara dari ibu yang telah melahirkanya itu, dia merasa langsung lebih tenang. Setelah itu, ia berlalu pergi meninggalkan balkon untuk membersihkan diri di dalam kamar mandi. Kemudian dia menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur yang empuk dan membalas chat masuk di phonselnya.

[Nayla.... apakah, besok kau sudah masuk kuliah]~ Fany

[mama papa ku besok akan pulang, jadi aku tidak masuk kuliah dulu] ~Nayla

[Hah.... kan katamu, mereka pulang lusa atau minggu depan] ~Chelsia

[nggak jadi, mama bilang kalau urusan bisnis papa dipercepat, makanya mereka bisa cepat pulang] ~Nayla

[Huhuuu maaf yaa, kami gak bisa ikut merayakan kepulangan Om faisal sama Tante Bianka] ~ Fany

[Hahaa Iya nggak masalah] ~Nayla

[Oh ya Nayla....., aku lupa bilang kalau tadi ada Cowok ganteng dateng kekampus] ~Fany

[Siapa....?? ] ~ Nayla

[Gak tau soalnya dia di kerumunin sama bocah bocah cewek di kampus] ~Fany

[Di kampus tadi sudah kaya nonton konser Kpop rame banget] ~Fany

[Hmm sayang banget ya aku gak adaa] ~Nayla

[Iya sayang baget] ~ Fany

[Sudah ah, kalian ini ngomongin hal yang gak penting] ~Chelsia

[Hahaa Maaf chelsi jangan ngambekk] ~Nayla

Nayla kemudian mengakhiri Pesan chat mereka bertiga, dan belalu pergi meninggalkan kamar mengarah ke dapur.

"Nona Nayla, silahkan makan" ucap bi Lila

"Iya bi makasih" tutur nayla menepiskan senyuman. langsung mendudukan tubuhnya di kursi meja makan.

Nayla mulai mengaut nasi dan lauk kedalam piring yang sudah disiapkan oleh bi Lila dan langsung menghabiskan makanan didalm piringnya. Sesudahnya ia langsung kembali ke kamar dan merebahkan tubuhnya tak butuh waktu lama nayla pun langsung tertidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***