Sebelumnya di pusat komando angkatan laut, seorang pria tua yang memiliki pangkat Jenderal angkatan darat membuka pertemuan dengan sebuah kabar buruk
"Britannia mengirim kedua Battleship legendarisnya ke Timur untuk memblokade pasukan kita di Dacia"
Beberapa saat sebelum kedatangan Archen ke dunia ini, Germanica melakukan sebuah pendaratan di pantai Dacia Barat. Pasukan ini ditugaskan untuk mengepung pasukan Dacia bersama dengan pasukan utama Germanica yang datang dari Selatan
Namun dengan berangkatnya dua Battleship ini, rencana mereka bisa saja hancur
"Oleh karena itu, Laksamana Doss, bisakah armadamu menghentikan mereka?", tanya Jenderal
"Baik Jenderal, saya akan membawa armada untuk menghentikan mereka," jawab Laksamana
Tetapi kejadian tidak sesuai yang Jenderal harapkan, kembalinya pesawat pengintai di laut Britania yang membawa sebuah kabar buruk adalah awalnya
Laksamana Doss membawa 2 Battleship dan 3 Destroyer, ke-5 kapal ini harusnya bisa membawa kemenangan kepada pihak Germanica. Tetapi ada sebuah pergerakan yang tidak terduga dari Britania
Kedua kapal Battleship legendaris Britania sudah meninggalkan posisi semula mereka terlalu jauh, tetapi bukan itu saja kabar buruknya. Masih ada satu hal lagi, yaitu pada posisi kedua Battleship Britannia sebelumnya kini terdapat sebuah armada tempur yang lengkap
Nampaknya jarak kedua armada ini sudah terlalu dekat untuk melakukan perintah mundur.
Seakan-akan Britannia sudah tahu gerakan apa yang akan diambil oleh Germanica dan mereka memasang perangkap disana, pertempuran sengit pun terjadi di tengah laut Britania
"Apa!!? Dua kapal Battleship Britania sudah mencapai titik itu!?", kata Laksamana kaget
Jika seperti ini, Dacia tidak bisa Germanica atasi. Butuh waktu untuk menyusun rencana kembali
"Apa ada kapal dekat sana?", tanya Laksamana dengan putus asa
"Ada pak, sebuah Destroyer sedang berlabuh di perairan dekat Dacia,"
"Kirim mereka pesan untuk bertahan,"
Namun pesan itu sampai beberapa detik sebelum kapal Battleship Britania menembak, sebuah pesan singkat bertulis, '2 Brits sampai di sana' itu membuat kapten juga kebingungan
Untungnya ia juga melihat kearah yang sama dengan yang Archen lihat sebelumnya, kapten melihat sebuah titik yang diyakininya sebagai Brits yang dimaksud
"Bersiap bertempur!!", teriaknya
Lalu pengumuman diberikan kepada seisi kapal untuk mengambil sikap tempur. Beberapa detik setelah itu, tembakan pertama Battleship Britania ternyata meleset tepat didepan Archen
Di dalam kabinnya, Archen dan lainnya tergoncang oleh serangan musuh. Tembakan yang dilepaskan Britania semuanya tidak ada yang mengenai kapal Archen
Destroyer yang termasuk kapal kecil tentu saja memiliki manuver yang baik ketimbang Battleship milik Britania, namun serangan mereka juga lebih melenceng lagi karena menembak sambil menghindari serangan Brits
"Tunggu sebentar.... dimana sapu miliku!!?"
Archen meninggalkan sapu miliknya di luar kabin saat tembakan pertama Brits tadi, dirinya tidak berpikir panjang dan langsung berlari masuk kedalam kabin
Dia langsung berpikir tentang amarah sang pemimpin petugas kebersihan kepada dirinya jika ini semua selesai.
Dalam pikiran Archen, "Apa!!? Kau meninggalkan sapu berharga itu?? Apa kau tahu seberapa berharganya sapu itu!!? Nyawamu saja dapat digantikan secara gratis, namun sapu itu harus diganti menggunakan uang", ia membayangkan kata-kata itu
Pimpinan petugas kebersihan memang sangat menghargai barang yang ada di dalam kapal, beberapa kali Archen dimarahi karena merusak barang-barang sepele
Archen menggelengkan kepalanya menghapus bayangan itu dari dalam pikirannya, lalu dia berdiri dan memutuskan untuk mengambil sapu yang ia tinggalkan
Dia berlari keluar kabin saat kapalnya terombang-ambing karena besarnya gelombang yang terbentuk akibat peluru Brits, Archen sempat khawatir karena sapu yang ia tinggalkan tidak ada di lokasi tempat ia meninggalkannya
Namun kekhawatirannya tidak berlangsung lama karena saat dia melihat sekeliling, sapunya hanya geser beberapa meter
"Huh, untunglah", Archen mengambil sapu itu dan bersyukur sampai melupakan pertempuran yang sedang terjadi
Ketika ia melihat kedepan, sebuah peluru yang besarnya dua kali lipat dari peluru Destroyer milik Archen dapat Archen lihat maju perlahan. Seketika waktu berjalan lebih lambat dan Archen masih dapat berpikir seperti biasa namun pergerakan dirinya juga ikut melambat
Archen terus mengamati peluru tersebut yang ternyata mengarah ke menara perintah, dia langsung takut dan seketika waktu kembali normal. Menara perintah adalah bagian yang terkena peluru Brits itu, ledakan peluru menghancurkan menara perintah dari dalam dan memutuskan rantai perintah di kapal itu
Puing-puing yang terjatuh memaksa Archen untuk menghindarinya, lalu ia teringat dengan Nimtz temannya
"Nimtz!!", Archen berlari menaiki tangga didekatnya yang mengarah ke menara perintah
"Nimtz!!!", akhirnya ia sampai di menara perintah dan melihat keadaan disana
Benar-benar kacau, seluruh perwira terkapar tidak berdaya di lantai maupun di kursi tempat mereka duduk. Archen menemukan Nimtz yang terkapar di belakang bersandar dinding
"Hei Nimtz, sadarlah!! Bukankah kau mau melihat ambisiku terpenuhi?? Hei!"
Itu semua sia-sia karena seluruh perwira di sana telah meninggal karena ledakan peluru Brits
"Archen von Kageneck ya?", seseorang didekat Archen dan Nimtz tiba tiba terbangun
"Ya, kapten", dia adalah kapten kapal itu
"Uhuk~ perang ini sudah berjalan terlalu lama... semenjak aku melihatmu di tenda perekrutan, entah mengapa aku bisa lega sesaat"
"Perasaan seperti itu pernah aku dapatkan saat memenangkan sebuah pertempuran dahulu, aku merasa bahwa dengan itu maka perang akan segera berakhir," lanjutnya
"Namun entah mengapa perasaan lega ini agak berbeda, melihatmu itu seperti... perang sudah berakhir. Itu benar, ketika melihatmu, aku merasa bahwa perang sudah berakhir dan itu membuatku sangat lega" lanjutnya lagi
"Maka dari itu, Archen von Kageneck, aku menyerahkan jabatanku beserta kapal ini. Semoga engkau bisa mengakhiri perang yang tidak pernah berakhir ini...", kata kata terakhir kapten disertai dengan penyerahan topinya sebagai simbol atas jabatan dan kapalnya
Archen saat itu tidak dapat bereaksi apapun, ia hanya diam membeku. Ternyata ada beberapa prajurit yang menyaksikan penyerahan jabatan itu, mereka sebenarnya hanya ingin mengecek keadaan
Lalu sebuah peluru mengenai bagian depan kapal, membuat lambung kapal bocor dan terisi air secara perlahan
Prajurit yang berada di menara perintah langsung meminta Archen untuk memberi perintah lanjutan
"Kapten, kami butuh perintah,"
Archen masih diam sejenak, sampai akhirnya dia pun menjawab
"Dan perintah lah yang akan kalian terima, arahkan meriam ke Battleship A!"
Menara meriam yang berisi 1 turret ditembakan kearah Battleship A yang lebih dekat ketimbang yang satunya. Tentu saja tembakan ini meleset, lalu membuat Brits yang semula memutuskan untuk meninggalkan pertempuran ini, kembali lagi
Kali ini hanya Battleship A yang mengarahkan meriamnya ke arah Archen
"Aku akan mengambil alih meriam," kata Archen
"Eh?"
Archen mengarahkan meriamnya ke Brits yang bersiap menembak, hal ini sangat biasa dilakukan. Menembak atau ditembak, namun apa perbedaan yang akan dibuat Archen dengan mengendalikannya langsung?
Keadaan itu kembali lagi, dimana waktu berjalan lebih lambat. Kali ini, Archen mencoba memanfaatkan keadaan itu dengan mengamati meriam musuh
Dan itu benar-benar menguntungkan, tepat sebelum meriam dilepaskan dari Brits, Archen sudah melepaskannya kearah meriam Brits itu. Apa yang terjadi selanjutnya adalah kejadian yang belum pernah terjadi dalam sejarah
Peluru yang Archen tembakan, masuk tepat kedalam meriam yang sedang melakukan tembakan dari Brits. Yang terjadi adalah kapal itu meledak, lalu diikuti ledakan susulan karena peluru dalam kapal yang ikut meledak secara bersamaan
Kapal Battleship A terbelah menjadi dua dengan satu peluru Destroyer.
Battleship B yang melihat kejadian itu langsung memutar kapalnya dan bersiap menembak dengan kemarahan. Padahal Destroyer Archen tidak bergerak dari posisinya, namun tembakan mereka selalu meleset
Archen melakukan hal yang sama kepada Brits ini, dia menghancurkan meriam depan dengan satu peluru. Namun kali ini tidak ada ledakan susulan
Ketika meriam depan hancur, kapal itu harus berbelok sedikit untuk menggunakan meriam belakangnya, akibatnya titik terkenanya juga lebih besar ketimbang saat bergerak lurus kedepan
Namun Archen juga menghancurkan meriam belakang mereka saat mereka berbelok sedikit. Ini bukanlah sebuah kebetulan maupun keajaiban, ini sebuah keahlian seseorang untuk memaksimalkan sebuah senjata
Dengan hancurnya meriam belakang, Brits tidak bisa melakukan tembakan lagi. Kemenangan sudah ada di tangan Archen, namun ia juga sadar masih ada satu lagi cara untuk menghancurkan kapalnya
Yaitu dengan bunuh diri, dan itulah yang mereka lakukan. Mereka melaju dengan kecepatan penuh kearah Archen
Di kapal Britania, "Sialan kau Germanica, hanya Britania yang bisa mengontrol lautan ini, hanya Britania!!"
"Kapten, apa yang harus kita lakukan?", tanya salah seorang kru kepada Archen
"Hmm? Sambil menunggu, siapkan sekoci", jawab Archen santai
Archen melihat kapal yang besarnya dua kali lipat dari miliknya itu dengan tatapan merendahkan, semua rencananya telah berhasil. Tidak ada alasan untuk takut dengan hal yang tidak terjadi
Tepat seperti yang Archen pikirkan, angkatan udara Germanica tidak mungkin membiarkan kapal legendaris Britania begitu saja. Mereka pasti akan mengirim usaha untuk menghancurkan kapal itu, apalagi usaha mereka sudah dipermudah oleh Archen
Brits kedua itu dibombardir dengan dasyat yang membuat kapal itu mulai tenggelam, namun itu tidak cukup. Jika terus dibiarkan maka kapal Archen juga akan tetap terkena tabrakan
"Tembakan torpedo, buat mereka berhenti!"
"Baik kapten!"
Tiga peluru torpedo dilepaskan dan meledak di bagian depan Battleship itu, membuat lubang besar sehingga air lebih banyak yang masuk. Mereka tenggelam sebelum mencapai kapal Archen
Torpedo adalah peluru yang dilepaskan ke dalam laut baru mengarah ke kapal musuh, peluru ini berkekuatan lebih besar dibanding peluru meriam. Namun mereka juga butuh waktu jauh lebih banyak saat dilepaskan untuk mencapai target
Maka dari itu, Archen melepaskan peluru itu saat Brits sudah benar-benar dekat dan jelas arahnya
"Langkah pertama berhasil...." diiringi dengan sorakan krunya, Archen berbisik sambil merapikan topi kapten yang baru diberikan kepadanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments