drama pengobatan

...🌸🌸🌸...

Bintang tengah mengemudikan mobilnya menuju pintu TOL yang akan membawa nya ke arah Jakarta.

Dia berhenti sesaat di sebuah minimarket, mengisi saldo e-tol nya dan memberi beberapa cemilan untuk di jalan, tak lupa dia membeli minuman teh berperasa buah yang sempat viral karena memberikan sensasi wow saat beradu belahan kenyal.

Saat dia melewati barisan bedak dia melihat bedak dingin. Teringat akan ucapan Bunda nya soal mengobati belalai nya yang gatal dengan bedak dingin itu. Tak butuh waktu lama dia memasukan bedak dingin itu ke dalam keranjang belanjaannya.

Saat melewati jajaran tisu basah, Bintang tertarik dengan tisu basah daun sirih ada tulisannya anti bacteri. "Wah, bagus kek nya buat anak pyton gue." Ucapnya dalam hati.

Dengan urat malu nya yang kecil dia berjalan menuju kasir. Kasir wanita itu senyum -senyum ke arahnya. Bukannya berpikir akan penyebab itu, Bintang malah tebar pesona seperti biasa 'sok ganteng'.

"Kenapa mba?" tanyanya heran saat kasir itu semakin lebar tersenyum.

"Nggak apa-apa, Mas nya mau ngapel ya?" tanya kasir cantik bertubuh kurus bak Olive kekasih Popeye.

Bintang malah tertawa tanpa memperdulikan dua orang yang berada di antrian belakangnya.

"Hebat, mba peramal ya? kok bisa tau?" kekehnya lucu.

"Iya, belanjaan nya menjurus ke situ!" ucap si kasir sambil sibuk menahan tawa, dengan tangan lincah memasukan belanjaan Bintang ke dalam kantung kresek.

"Nggak sekalian ini mas?" tunjukknya pada kotak sarung pyton yang berjajar di depannya.

Bintang yang tau arah pemikiran kasir itu, dengan sok iyeh dan blagu nya menggelengkan kepalanya.

"Nggak ah mba, nggak enak." Katanya sok berpengalaman, padahal baru bergesekan saja ular pyton nya sudah muntah-muntah apalagi masuk benar ke dalam sarang. Seketika mental nya down, membayangkan dirinya apakah akan k.o sebelum bertanding atau malah sebaliknya menjadi juara ber medali.

"Mas... mas... "

Bintang terlonjak kaget saat dirinya tersadar dari lamunannya. "Eh, i-iya mba?" tanyanya balik.

"Total belanjaan nya Rp 159.300,00." Katanya menyebutkan nominal belanjaan Bintang.

Bintang mengangguk kecil sambil merogoh saku celananya mengeluarkan dompet. "Sama isi saldo 300 rb, Mba." ujarnya menyodorkan sebuah kartu e-tol pada kasir itu. Lalu menarik lima lembar uang seratus ribuan.

Dia merasa lebih nyaman jika menggunakan pembayaran dengan cash bukan kartu. Karena dia pernah punya pengalaman ketika berkencan dengan teman kampus nya dulu dia membayar dengan kartu debit di kira perempuan gebetan nya, itu. adalah kartu kredit. Dan dia tidak Terima hanya untuk membelikan sebuah baju berharga dua ratus ribu di sangka ngutang. Kartu kredit di pikirannya adalah kartu hutang. Dan dia tidak dibiasakan oleh Ayahnya memiliki kartu kredit.

Dari situ dia berpikir, tidak semua orang bisa membedakan yang mana kartu debit dan mana kartu kredit. Dan dia tidak mau di sebut peng hutang bersandarkan gaya.

Bintang menatap ke sekeliling mencari ATM, dan dia menemukan nya sebuah kotak berwarna merah dan biru berada di pojokan minimarket itu.

Setelah menerima kembalian dan tak lupa saling berbalas senyum dengan si kasir, dia berjalan ke arah ATM. Menarik uang untuk kencannya malam itu.

*

*

Tibanya di dalam mobil, dia langsung duduk menyimpan kantong kresek nya dan segera menggaruk pyton nya yang sedari tadi dia tahan untuk tidak menggaruk nya.

Dia sampai memejamkan mata saking nikmatnya acara garuk menggaruk itu.

Bintang merogoh kresek mencari tisu daun sirih dan bedak dinginnya, dia tidak mau pyton nya akan lecet karena terus di garuk.

Saat membuka seleting celananya, dia tak sengaja melihat ke depan. Seorang ibu yang menemani anaknya memakan es krim yang duduk di bangku teras minimarket itu menatapnya penuh curiga.

"Anjir, tadi gue garuk-garuk sambil perem. Pasti tuh emak-emak mikir gue lagi solois!" Gerutunya mengingat betapa bodoh nya dia tidak melihat situasi dulu.

Bintang bergegas melajukan mobilnya keluar dari pelataran parkir minimarket itu. Dengan di iringi tatapan penuh kecurigaan dari si ibu tadi.

"Terus aja bu liatin, Lama-lama gue suruh bantuin garuk." Cibir nya yang sedang memutar kemudi dan memberikan uang berwarna coklat pada juru parkir yang membantunya keluar dari parkiran.

Bintang mencari tempat yang agak gelap, untuk mengobati pyton nya, dia membuka bungkusan tisu daun sirih yang anti bacteri itu, lalu mengusapkan nya pada si pyton kebanggaan nya. Bintang tertawa saat merasakan sensasi dingin di bagian bawah tubuhnya. Lalu membuka botol bedak dingin itu membubuhkan sedikit di tangannya, keluar cairan bedak berwarna pink muda dengan wangi khas.

Dia oleskan dengan tekun dan teliti membalut semua tak ada yang terlewat. "Heh, bukan tisu magic bukan juga minyak pijit, ngapain lu bangun boy." Ucapnya saat merasakan pyton nya menggeliat, "lu emang sensitif ya? sensor lu kebangetan." kikik nya merasa lucu. Buru-buru dia kembali membenahi semua menarik kembali resleting itu.

Dia mengambil botol air mineral kecil untuk cuci tangan. Melihat jalan yang ramai dia memutuskan untuk keluar dari mobil. Berjalan ke arah selokan yang tertutup gerobak kosong yang di selimuti terpal biru. Saat membuka botol itu, dia mendengar suara aneh dari balik gerobak itu. Dengan rasa penasaran tinggi bak seorang detektif dia melongokkan Kepala nya. Ada sepasang orang yang sedang bercumbu di belakang roda dagang itu.

Suara menyerupai ceprat ceprut seruput terdengar, dan si perempuan nya menyadari kehadirannya dan langsung terlonjak kaget dan seperti memberikan kode pada pasangan nya. Saat lelaki itu bangkit dari duduknya betapa kaget Bintang. Melihat postur tubuh si pria yang tinggi besar, sementara si perempuan mungil langsung berjalan mendahului.

Bintang yang takut akan kemarahan si pasangan yang terganggu dengan kehadirannya dan merusak acara penyatuan bigili itu. (bibir gigi lidah).

"Heh... ngintip ya?" Suara pria besar itu menggeram menggelar membuat hatinya bergetar.

Lalu sebuah ide tiba-tiba meluncur di kepalanya.

"Hoekkk... huweeekkk... Uuu---hueeekk." Dirinya berakting muntah di pinggir selokan itu.

"Maaf, bang. Saya mabuk perjalanan!" ucapnya beralasan.

Si pria tinggi besar itu berdecak kesal lalu pergi mengejar perempuan mungil yang menunggunya tak jauh dengan menyilangkan tangannya di dada.

Bintang terkikik geli dengan ide cemerlangnya. Sambil memperhatikan pasangan itu berjalan menjauh, "si bocil mau-maunya pacaran ama Brutus (musuhnya popeye). Karena penampilan pria besar itu menyerupai karakter musuh dari popeye.

Setelah acara mencuci tangan selesai, Bintang kembali masuk dalam mobilnya.

" Nayyyyyaaaa... aku datang." Teriaknya sebelum menyalakan mesin mobilnya.

Mobil pun melaju menuju pintu TOL yang sudah terlihat di depan tak lebih dari 100 meter.

❤❤❤❤

Hai.... Hai... ketemu lagi sama itti yang baik hati dan sholehah. Sekarang kita ceritain kisah Bintang dan lika liku kehidupannya ya....

Part ini sebagai pengingat bagaimana Slengean nya budak itu... Kata Bunda juga, dia Budak ajaib. 🤣

Semoga feel menghibur ku nyampe ya bikin kalian semua terhibur 🥰🥰🥰.

Yang belum tau siapa Bintang. Cuzzzz baca dulu karya aku dengan judul Kisah Mentari yak nih cerita adiknya, tapi dari situ kalian udah aku kenalin siapa Bintang.

Dah lah kita mulai aja ya.... 💪💪

Bismillah yuk... bisa, yukkk... ngakak... biar bisa ngan*kan*🤭😘💪

Terpopuler

Comments

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-05-19

0

ozelav

ozelav

ohhhh aladdin yakan yakan

2022-05-31

1

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

dih... kao an ecek

2022-04-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bintang dan galau nya
2 drama pengobatan
3 Tisu daun sirih
4 mengobati (it's my dream)
5 Setelah pengobatan
6 ketegangan
7 rasa aneh
8 Merawat yang sakit
9 Rasa sesak
10 Aki-aki
11 Mengejar pisang
12 ada apa dengan Intan
13 Raja bulu
14 kepo dan sotoy
15 Beradu gigi
16 Gangguan malam
17 Masalalu dan pengajuan pinjaman
18 laporan dan rencana
19 Di bawa ke Bogor
20 jenis berjendela
21 obrak-abrik saku
22 menerima lamaran
23 Perhatian
24 Kesal dan keruwetan
25 Nyari penyakit
26 Pekerjaan
27 Mak urat
28 luka jatuh
29 Intan
30 Marahnya Intan, dan penampakan
31 Paha atau dada
32 kamar kost
33 Ular tangga
34 Kecewa
35 Sedekah untuk janda
36 Tato ekor ular
37 Ungkapan
38 Main air
39 Cemburu
40 Teman dekat
41 Jasa antar
42 Telor negro dan bobol...
43 Khawatir
44 Pamit
45 Surat cinta
46 Teman baru
47 Teramat sakit
48 Menyesal
49 Tak di anggap
50 Maaf
51 Kang cilok
52 memantaskan diri
53 Sakitnya Bintang
54 Pertemuan
55 Keadaan menyesakkan
56 Hari menjadi perawat
57 Terbongkar
58 Obrolan petang
59 Kelegaan
60 Ziarah
61 Banyak berkorban
62 Kuda kamu
63 pengenalan
64 Batasan
65 Iseng nya
66 Benteng pertahanan.
67 Cemburu
68 Undangan
69 Dadakan
70 dulu dan sekarang
71 Sensasi baru
72 puncak kw
73 tragedi berdarah
74 Unboxing
75 Drama jadi lemper
76 Mengulang
77 Banyak omong
78 Tamu dari masa lalu
79 Perasaan lain
80 kado berpita merah
81 Akibat sate kambing
82 Gara-gara ulet sirsak
83 Kakang
84 panggilan tengah malam
85 Terakhir Seranjang
86 Feeling
87 Ikhlas
88 Pesan mencurigakan
89 Sebuah Bukti
90 Di labrak
91 Penjelasan
92 Pisang nangka
93 Sample Rambut
94 jamu Legend
95 Paket sofa
96 Menginap di rumah Ayah.
97 Buka puasa
98 Tegang
99 Merajuk
100 Efek jamu
101 Model dadakan
102 Kehamilan
103 Tipu muslihat
104 Bingkai foto
105 Rapuh
106 Luapan kekecewaan
107 Memulai dari awal
108 Penyamaran
109 Hukuman kamu
110 Balas dendam
111 Penipu
112 Tetesan terakhir
113 Sisi lain
114 Jerat cinta cowok slengean
115 Trauma Bintang
116 Drama Modus
117 kabar bahagia
118 Ngidam sate
119 ambil jatah
120 Permintaan ngidam
121 Api cemburu
122 Pengusik
123 hukuman
124 Ketegangan
125 Balas dendam
126 Ungkapan rasa cinta
127 tragedi siomay
128 Kecemasan
129 Pecah
130 Brojol
131 Genting
132 Damar, Wulan. Dan tongkat ali
133 Kenikmatan
134 Kunjungan Mantan
135 Malaikat tak bersayap
136 bahagia di atas penderitaan
137 Kelereng
138 Luapan rindu
139 Kegaduhan di tengah malam
140 Akhir Cinta
141 Keras hatinya Wulan
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Bintang dan galau nya
2
drama pengobatan
3
Tisu daun sirih
4
mengobati (it's my dream)
5
Setelah pengobatan
6
ketegangan
7
rasa aneh
8
Merawat yang sakit
9
Rasa sesak
10
Aki-aki
11
Mengejar pisang
12
ada apa dengan Intan
13
Raja bulu
14
kepo dan sotoy
15
Beradu gigi
16
Gangguan malam
17
Masalalu dan pengajuan pinjaman
18
laporan dan rencana
19
Di bawa ke Bogor
20
jenis berjendela
21
obrak-abrik saku
22
menerima lamaran
23
Perhatian
24
Kesal dan keruwetan
25
Nyari penyakit
26
Pekerjaan
27
Mak urat
28
luka jatuh
29
Intan
30
Marahnya Intan, dan penampakan
31
Paha atau dada
32
kamar kost
33
Ular tangga
34
Kecewa
35
Sedekah untuk janda
36
Tato ekor ular
37
Ungkapan
38
Main air
39
Cemburu
40
Teman dekat
41
Jasa antar
42
Telor negro dan bobol...
43
Khawatir
44
Pamit
45
Surat cinta
46
Teman baru
47
Teramat sakit
48
Menyesal
49
Tak di anggap
50
Maaf
51
Kang cilok
52
memantaskan diri
53
Sakitnya Bintang
54
Pertemuan
55
Keadaan menyesakkan
56
Hari menjadi perawat
57
Terbongkar
58
Obrolan petang
59
Kelegaan
60
Ziarah
61
Banyak berkorban
62
Kuda kamu
63
pengenalan
64
Batasan
65
Iseng nya
66
Benteng pertahanan.
67
Cemburu
68
Undangan
69
Dadakan
70
dulu dan sekarang
71
Sensasi baru
72
puncak kw
73
tragedi berdarah
74
Unboxing
75
Drama jadi lemper
76
Mengulang
77
Banyak omong
78
Tamu dari masa lalu
79
Perasaan lain
80
kado berpita merah
81
Akibat sate kambing
82
Gara-gara ulet sirsak
83
Kakang
84
panggilan tengah malam
85
Terakhir Seranjang
86
Feeling
87
Ikhlas
88
Pesan mencurigakan
89
Sebuah Bukti
90
Di labrak
91
Penjelasan
92
Pisang nangka
93
Sample Rambut
94
jamu Legend
95
Paket sofa
96
Menginap di rumah Ayah.
97
Buka puasa
98
Tegang
99
Merajuk
100
Efek jamu
101
Model dadakan
102
Kehamilan
103
Tipu muslihat
104
Bingkai foto
105
Rapuh
106
Luapan kekecewaan
107
Memulai dari awal
108
Penyamaran
109
Hukuman kamu
110
Balas dendam
111
Penipu
112
Tetesan terakhir
113
Sisi lain
114
Jerat cinta cowok slengean
115
Trauma Bintang
116
Drama Modus
117
kabar bahagia
118
Ngidam sate
119
ambil jatah
120
Permintaan ngidam
121
Api cemburu
122
Pengusik
123
hukuman
124
Ketegangan
125
Balas dendam
126
Ungkapan rasa cinta
127
tragedi siomay
128
Kecemasan
129
Pecah
130
Brojol
131
Genting
132
Damar, Wulan. Dan tongkat ali
133
Kenikmatan
134
Kunjungan Mantan
135
Malaikat tak bersayap
136
bahagia di atas penderitaan
137
Kelereng
138
Luapan rindu
139
Kegaduhan di tengah malam
140
Akhir Cinta
141
Keras hatinya Wulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!