Hamil Anak Siapa ?!

Hamil Anak Siapa ?!

chap 1 Hamil anak siapa

"A- apa dok?" pekik Angga tidak percaya.

"Sa- Saya hamil?" ulang nya dengan pupil mata membesar.

"Ta- tapi saya tidak pernah melakukannya?"

"I-Ini pa-pasti sa-salah." lanjut nya tergagap.

Dokter Ana mengulurkan sebuah foto USG padanya, dengan ragu dan tangan gemetar Angga menerimanya. Dia lihat dengan seksama dan hati-hati. Nafasnya tak teratur matanya pun terasa panas.

"Ini adalah hasil USG anda Bu Angga." terang dokter Ana.

"Tapi saya nggak merasa pernah melakukan itu bu Dokter." lirih Angga menjawab, air matanya meluruh begitu saja. Dia tak tau harus berbuat apa.

Angga melangkahkan kakinya keluar dari ruang obgyn. Dia berjalan dengan gontai, tatapannya kosong. Ia benar-benar syok. Bagaimana dia bisa hamil sementara dia tidak merasa pernah melakukan hubungan badan dengan siapapun? Bagaimana bisa ada janin di dalam rahimnya bila tidak ada yang menanamkan benih disana? Siapa pelakunya? Dia tak tau , kenapa hal seperti ini terjadi padanya? Disaat dia tengah merantau di ibu kota.

Angga terduduk diruang tunggu rumah sakit. Dia masih mencoba mengumpulkan seluruh ingatan dan tenaganya. Tenaga untuk melanjutkan hidup dengan janin di rahimnya. Apa yang harus kulakukan?jerit batinnya. Angga meraih hpnya, melihat pesan masuk dari beberapa temannya.

Angga perlahan bergerak mendekati motornya. Air matanya lolos begitu saja. Saat kesadaranya mulai pulih, dia mengusap pipinya. Dan mulai menjalankan motornya keluar dari areal rumah sakit.

Tak berapa lama sebuah mobil berwarna merah menyala, menurunkan kaca jendelanya. Seorang pria dengan setelan jas rapi duduk di kursi penumpang belakang memperhatikan Angga yang mulai menjauh.

"Cari tau!" titahnya pada sang asisten yang duduk belakang roda kemudi.

"Baik Tuan!" ucap asistennya sambil menunduk. Lalu keluar memasuki gedung rumah sakit.

Selang berapa lama, asistennya kembali membuka pintu mobil dan duduk di belakang kemudi.

"Laporkan!" suara tegas dan dingin terdengar dari kursi belakang.

"Dia hamil Tuan Dev."

Pria yang di sebut Tuan Dev itu mengepalkan tangannya menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan. Seolah sedang menetralkan emosinya.

"Baiklah! Jalan." titahnya kemudian.

 

Angga masih tak percaya. Dia tergolek lesu di kamar kosnya yang sempit. Beberapa waktu yang lalu dia sedang bekerja magang di salah satu perusahaan . Iya ! Dia memang hanya pekerja lepas yang disalurkan dari sebuah lembaga pekerja penyalur .

Angga memang bekerja berpindah-pindah. sesuai dengan permintaan dari klien yang di atur oleh kantor penyalur tempat dia bekerja.

Dia yang tiba-tiba limbung dibawa ke sebuah rumah sakit oleh temannya. Namun dia justru harus menelan kenyataan pahit. Dia hamil! Tanpa tau siapa ayah dari si jabang bayi. Sekarang bagaimana? Apa yang harus dia lakukan? Haruskah dia gugurkan saja bayi nya?Tidak! Tapi si bayi tidak bersalah! Dia juga tidak memilih berada di rahim seorang wanita muda tak bersuami sepertinya.

Angga menangis lagi. Airmata nya terus melolos begitu saja dari bola matanya. Dia memikirkan bagaimana keluarganya di kampung. Angga memang sudah tak punya orang tua. Dia hanya mempunyai dua adik, laki-laki dan perempuan. Keduanya masih sekolah, Angga adalah tulang punggung, pengganti ibu dan bapaknya mencari uang, dia harapan bagi adik-adiknya.

Dikampung mereka menumpang tinggal bersama bibi dan pamannya. Walau bagaimana pun Angga tak boleh hamil. Tidak boleh ketahuan hamil karena terikat kontrak kerja dengan tempat dia bekerja. Sekarang bagaimana? Haruskah dia gugurkan kandungnya? Atau tetap memberinya kehidupan ditengah himpitan ekonominya yang pas-pasan. Tanpa didampingi dan suport siapapun, tentu itu hal yang sulit bukan?

Beberapa minggu yang lalu,

Angga mendapat tugas membersihkan sebuah rumah dikawasan perumahan elit dengan beberapa rekannya. Angga mendapat jatah membersihkan di area taman belakang. Kolam renang dan rumah kaca. Saat itu Angga memang merasa tak enak badan.

Dibawah terik matahari Angga dengan telaten melakukan tugasnya, tiba-tiba dia merasa limbung. Angga mendekati sebuah rumah kaca. Ruangan itu sudah dia bersihkan sebelumnya. Angga mengatur nafasnya, minum sebotol mineral yang dia bawa. setelah cukup istirahat Angga beranjak, namun tiba-tiba semua menjadi gelap. Angga ambruk begitu saja.

Angga terbangun,atau lebih tepatnya tersadar. Badannya terasa sakit semua, terutama di daerah kewanitaannya. Ada apa ini? Apakah dia pingsan? Dan tak ada yang sadar dia pingsan? Astaga, hari sudaah mulai gelap ternyata. batinnya. Angga harus segera menyelesaikan tugasnya dan kembali.

Dengan berat dan badan yang terasa remuk semua, Angga paksakan untuk bergerak dan bekerja. Saat semua tugasnya selesai. Angga berkumpul dengan teman-temannya yang ternyata sudah lebih dulu selesai. Mereka menunggu jemputan untuk kembali.

mohon dukungannya ya readers !

like

komen

vote

fav

gift

thank you ! ?!??!???

Terpopuler

Comments

Elena Sirregar

Elena Sirregar

angga/ anggraini

2024-09-21

0

💕💕syety mousya Arofah 💕💕

💕💕syety mousya Arofah 💕💕

thorrr knpa namanya Angga,,brasa laki2,,,ganti aj jadi Anggi,,,🤭🤭🤭

2023-06-08

0

Cika🎀

Cika🎀

kepoooo...

angga ku pikir laki laki😁

2023-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!