Misi Penyelamatan

Ketika Thusifukato ingin menerbangkan pesawatnya kemudian muncullah suatu lubang, yang mengarahkan Thusifukato ke dunia lain.

Kemudian Thusifukato berinisiatif untuk pergi mendekati lubang tersebut,setelah mendekati lubang tersebut pesawat yang di kendarai oleh Thusifukato mengalami getaran yang hebat,

lebih hebat dari sebelumnya,sehingga Paman Takashi Takeda terbangun dengan keadaan begitu terkejut,dan begitu gugup.

Takashi Takeda:"Haa(Terbangun),Gempa Bumi!!!,Gempa Bumi!!!.

Thusifukato:"Tenang sedikit Paman,Aku sedang berusaha menstabilkan pesawat ini.

Takashi Takeda:"Apa yang terjadi ?.

Thusifukato:"Kita masuki lubang hitam dan kejadian ini ,sama yang kita rasakan tadi,hanya saja ini lebih kuat.

Takashi Takeda:"Jadi begitu,Bertahanlah Thusifukato.

Thusifukato:"Baiklah aku akan berusaha bertahan semaksimal mungkin,paman.

Kemudian Thusifukato berusaha mempertahankan pesawatnya itu hingga Sepuluh menit lamanya.

Kemudian setelah sepuluh menit lamanya Thusifukato bertahan, pada akhir nya ia berhasil keluar dari lubang hitam tersebut dan mereka berdua pun merasa lega dengan selesainya melewati lubang hitam tersebut.

Thusifukato:"Akhirnya,Ha,ha,ha,syukurlah akhirnya aku bisa keluar dengan aman.

Takashi Takeda:"Syukurlah,kamu hebat Thusifukato.

Thusifukato:"Ya,Terima kasih Paman.

Takashi Takeda:"Ngomong-ngomong kenapa kita berada disini,bukankah seharusnya nya kita berada di tempat Iblis Itu?.

Thusifukato:"Banyak hal yang Paman lewatkan ketika Paman tertidur sambil berdiri.

Takashi Takeda:"Iyakah?,masa...

Thusifukato:"Seterah Paman.

Takashi Takeda:"Hehehe,Oh iya Thusifukato Kenapa Kamu mempunyai tanduk banteng lah?.

Thusifukato:"Hah,tanduk?(memegang) Aaaaaaaaaa!!!!!!!,a..a....ap...apa yang terjadi di kepalaku!!!.....

Takashi Takeda:"Sudah-sudah Thusifukato, kamu lihat ke depan ,sebenarnya kita berada dimana?.

Thusifukato:"Kita berada di dunia lain Paman.

Takashi Takeda:"Dunia Lain?,apa maksud mu Thusifukato.

Takashi Takeda:"Dengarkan baik-baik Paman,

kalau ada pembicaraan penting lebih baik Dengarkan jangan tidur.

Takashi Takeda:"Iya deh iya,jadi Dimana kita sekarang.

Thusifukato:"Aku belum tahu pasti kita berada dimana,Cuma saja aku tadi disuruh untuk menyelamatkan seorang wanita,yang sedang di kejar kejar oleh Monster.

Takashi Takeda:"Lalu dimana wanita itu berada?.

Thusifukato:"Aku tidak diberitahu secara detail, Paman.

Takashi Takeda:"Begitukah?,Yasudah kamu cari sekitaran area sini aja,dan juga selalu perhatikan deteksi radarnya.

Thusifukato:"Baiklah Paman.

Kemudian Thusifukato melanjutkan penerbangan nya,untuk mencari seseorang yang sedang di kejar-kejar oleh para monster.

Dalam perjalanan nya,thusifukato sangat keheranan dengan keadaan sekitar nya,dimana ia hanya melihat sebuah desa dan kerajaan yang di lewati nya ,mereka berdua pun tampak terheran-heran dengan kerajaan tersebut.

Karena mereka berdua baru pertama kali melihat kerajaan lain selain kerajaan Inggris, kemudian Thusifukato melanjutkan perjalanannya untuk mencari seorang wanita yang sedang di kejar-kejar oleh para Monster.

Saat Thusifukato merasakan kelelahan dalam membawa pesawat tersebut,kemudian Thusifukato ingin istirahat sebentar,tak lama kemudian alarm deteksi bahaya yang berada di dalam pesawat itu,mengeluarkan suara bahaya yang begitu keras,sehingga alarm itu mengejutkan Thusifukato dan Paman Takashi Takeda.

Takashi Takeda:"Thusifukato lihat deteksi radar nya.

Thusifukato:"(Melihat)Mustahil,paman tanda apa ini,kenapa radar nya berbeda-beda begini.

Takashi Takeda:"Paman tidak tahu Thusifukato, Paman juga baru pertama kali melihat radar dengan warna yang berbeda ini,yang biasa Paman lihat hanya berwarna hijau dan biru saja

Thusifukato:"Lalu apa maksudnya radar berwarna merah dan kuning ini Paman?.

Takashi Takeda:"Hmmm,haa mungkin ini yang sedang kamu cari.

Thusifukato:"Benar juga!!,Benar juga Paman.

Takashi Takeda:"Kalau begitu pergilah ke tempat radar itu berada.

Thusifukato:"Baiklah,ayo kita kesana.

Setelah pesawat Paman Takashi Takeda mendeteksi adanya mahkluk lain sejauh 500 meter dari permukaan tanah,kemudian Thusifukato menerbangkan pesawat Paman nya menuju ke arah radar tersebut,untuk mengetahui apakah benar radar tersebut menunjukkan bahwa ia adalah wanita yang sedang di kejar-kejar oleh Monster tersebut.

Sebelumnya.

Seorang wanita yang merupakan Ras Elf , sedang berlari sambil tergesa-gesa,ketika ia berhasil mendapatkan Tanaman obat yang bisa menyembuhkan penyakit yang amat serius,ia berlari begitu kencang,karena diri nya di kejar-kejar oleh para monster,yang menjaga tanaman obat tersebut.

Wanita yang merupakan Ras Elf tersebut, mengambil tanaman obat untuk mengobati Ayah nya yang sedang sakit-sakitan,mendengar Ayahnya yang selalu kesakitan setiap malam nya,kemudian wanita tersebut secara diam-diam pergi keluar rumahnya untuk mencari tanaman obat,tanpa sepengetahuan kerabat nya.

Di perjalanan ia menyusuri banyak sekali pepohonan yang lebat ,maupun pepohonan yang kering,serta air terjun yang begitu jernih, dalam perjalanannya ia selalu melihat area sekitar pohon,untuk memeriksa apakah ada tanaman obat di sana.

Hingga ia tiba disebuah bukit yang sangat amat tinggi,kemudian dari kejauhan wanita ras Elf tersebut menemukan tanaman obat yang ia cari,dan obat itu terletak di ujung bukit,dimana dekat dengan ujung bukit itu adalah kawasan para Monster yang sangat ganas.

Kemudian tanpa berfikir panjang ia pun menyusuri bukit itu tanpa memikirkan keselamatan nya,sesampai nya disana dekat dengan ujung bukit tersebut,ia dikejutkan oleh banyak nya monster-monster yang sedang beristirahat, Wanita tersebut menjadi gugup ketika ia melihat kawanan para Monster yang sangat banyak.

Pada awalnya Wanita itu mengira hanya ada sedikit Monster yang berada di dekat dengan ujung bukit dan ia pun bisa melawannya,namun tidak di sangka-sangka ternyata dekat dengan ujung bukit itu di huni oleh ratusan Monster yang amat ganas,Wanita Elf itu pun terus berfikir bagaimana cara melewati para Monster itu.

Setelah lamanya wanita Elf itu berfikir,kemudian ia mendapatkan ide cemerlang dimana ide nya itu ia gunakan untuk memanjat sebuah tebing di bagian kirinya,tanpa perlu melewati tempat yang di huni oleh para Monster itu.

Ketika wanita itu ingin memanjat tebing yang tinggi,pada awalnya ia pun tidak merasa percaya diri untuk memanjat tebing itu,namun dengan tekad nya yang tinggi,ia pun memanjat tebing itu tanpa ketakutan.

Saat sesampai nya di atas bukit, ia pun merasa kelelahan dengan amat sangat lelah,kemudian ia pun melirik kearah depannya,dan melihat 10 tangkai tanaman obat,yang dimana obat itu adalah obat yang ia cari.

Dengan rasa senang sekaligus bahagia,ia pun langsung bergegas menuju ke tempat tanaman obat itu berada,untuk memetiknya.

Namun pada saat memetik nya,salah satu Monster itu bersin,sehingga mengejutkan Wanita Elf tersebut hingga ia mengeluarkan sedikit suara.

Monster-monster tersebut kemudian mendengar sedikit suara dari Wanita tersebut, sehingga Monster-monster itu menjadi agresif dan mereka para Monster berbondong-bondong menuju ke tempat wanita Elf itu berada.

Mengetahui bahaya yang mengintai wanita Elf itu ,kemudian ia memetik semua tanaman obat itu dan ia pun langsung bergegas lari dari bahaya tersebut.

Dan pada akhirnya wanita Elf itu di kejar-kejar oleh para Monster yang mengetahui nya.

Wanita Elf tersebut berlari sambil ketakutan karena ia tidak pandai dalam bertarung,Sejauh apapun wanita Elf itu berlari,para Monster itu tetap mengejar dia,hingga pada akhir nya wanita Elf itu kelelahan dan terjatuh ketika berlari.

Saat di masa-masa ketakutan dan tidak bisaa berlari lagi,kemudian datanglah pesawat bell Boeing AV 22 milik Paman Takashi Takeda,yang di kendarai oleh Thusifukato, karena Thusifukato ahli dalam menembak kemudian ia menyuruh Paman nya untuk memegang setir pesawat agar pesawat nya tetap stabil.

Kemudian Thusifukato mengambil senapan Laras panjang beserta peluru nya dan ia membuka pintu pesawat dan mulai mengeker para Monster tersebut dan menembaki satu- persatu Monster tersebut,hingga Monster itu melarikan diri.

Wanita Elf pun tampak keheranan sekaligus ketakutan,karena ia tidak mengetahui benda apa yang berad.a di langit.

Saat sebagian Monster melarikan diri dan ada yang terbunuh,kemudian Thusifukato menuju kearah kokpit dan mulai menurunkan pesawat nya.

Saat menurunkannya,pesawat itu menghasilkan hembusan angin yang begitu kencang sehingga wanita Elf tersebut tambah ketakutan.

lalu saat pesawat itu mendarat, tidak jauh dari wanita Elf tersebut,kemudian Thusifukato turun dari pesawat tersebut.

Wanita Elf yang melihat Thusifukato menjadi sangat ketakutan dan ia memohon-mohon untuk mengampuni nya.

Thusifukato:"Hei anak muda,kamu baik baik saja?.

Emilia:"Ra.. Raja iblis,hah!!, Mohon ampuni aku, mohon jangan sakiti aku,aku berjanji tidak akan pernah kesini lagi mohon ampuni aku.

Emilia mengira bahwa tanah yang ia duduki adalah tanah milik Raja Iblis(Thusifukato).

Mereka berdua pun tampak kebingungan dengan tingkah si wanita Elf tersebut.

Takashi Takeda:"Thusifukato,dia kenapa, kelihatannya ia begitu ketakutan.

Thusifukato:"Aku sendiri tidak tahu Paman.

Thusifukato:"Hei anak muda,Kamu ini kenapa anak muda,Siapa yang ingin menyakitimu?.

Emilia:"Heh!!!, Kamu benar-benar tidak ingin menyakitiku?.

Thusifukato:"Siapa yang bilang begitu,aku tidak ada niatan buruk kepadamu.

Emilia:"Tapi,Kamu ini Raja Iblis,Kamu pasti suka menyerang ras lainnya!.

Thusifukato:"Haaa,Aku ini manusia biasa saja, yang menyerupai Raja iblis,dan aku tidak ada pula kaitannya dengan iblis.

Emilia:"Lalu kamu ini siapa?,dan kenapa kamu datang kemari untuk menyelamatkanku.

Thusifukato:"Perkenalkan Namaku Thusifukato, aku kemari ingin meminta bantuan mu.

Emilia:"(Meminta bantuan?,aneh sekali baru pertama kali ini aku melihat Raja Iblis meminta bantuan selain Iblis)

Thusifukato:"Jangan diam saja,bicaralah.

Emilia:"Ba.ba.ba.baik,kamu ingin meminta bantuan apa Ra.raja Iblis.

Thusifukato:"Namaku Thusifukato,jangan lagi panggil aku Raja Iblis,kamu mengerti.

Emilia:"Ya,ya aku mengerti,Kamu ingin meminta bantuan apa Tu-Tuan Thusifukato?.

Thusifukato:"Haaa,aku kemari ingin mencari seseorang yang bisa membuat baju atau jubah untuk menutupi identitas ku,kamu mengetahui siapa yang bisa membuat nya?.

Emilia:"Satu-satunya Elf yang bisa membuat baju atau jubah untuk menutupi identitas elf adalah Pamanku,!! Me.memang nya apa yang ingin kamu lakukan.

Thusifukato:"Aku hanya tidak betah dengan tanduk ini,maka dari itu aku ingin membeli baju tersebut.

Emilia:"Baiklah kalau begitu,Tapi ada syaratnya .

Thusifukato:"Syarat,syarat apa itu ?.

Emilia:"Bantu aku mencarikan tanaman obat untuk Ayah ku,jika sudah terkumpul aku bisa memberitahumu,di tempat Paman ku berada.

Takashi Takeda:"Maaf memotong pembicaraan nya, Tunggu sebentar ya anak muda.(menghadap kebelakang)Thusifukato Kamu yakin dia orang nya?.

Thusifukato:"Kalau ku ingat,seperti nya orang ini yang kita cari paman.

Takashi Takeda:"Tapi kenapa Wanita ini cantik sekali dan mempunyai telinga yang panjang?.

Thusifukato:"Aku tidak tahu Paman ,Sudahlah paman jangan membahas hal yang tidak penting.

Takashi Takeda:"Yaa,baiklah.

Thusifukato:"Hei anak muda,Tanaman apa yang harus dicari?.

Emilia:"(Menunjukkan)Seperti ini tuan Thusifukato.

Thusifukato:"(mengambil)Hmm,Paman tau ini tanaman apa?.

Takashi Takeda:"Hmm,Paman sungguh tidak mengetahui nya Thusifukato,lagi pula tanaman ini tampak asing bagi kita.

Thusifukato:"baiklah kalau begitu,Hei anak muda,Siapa namamu?.

Emilia:"Namaku Emilia.

Thusifukato:"Emilia?.baiklah,kamu bisa beritahu aku dimana tempat tanaman obat ini berada?.

Emilia:"Tuan sungguh ingin membantuku?.

Thusifukato:"Ya,tunjukkan dimana tempat itu.

Emilia:"Terima kasih banyak,tuan Thusifukato,kalau begitu jalanya lewat sini.

Thusifukato:"Baiklah,Paman menunggu disini atau ikut kami berdua?.

Takashi Takeda:"Lebih baik aku menunggu disini saja,sekaligus menjaga pesawat Paman.

Thusifukato:"Yasudah,kalau begitu aku pergi dulu.

Takashi Takeda:"Ya,hati hati dijalan ya.

Thusifukato:"Ya,baiklah,paman juga,daah.

Takashi Takeda:"daah.

Kemudian mereka berdua pun pergi berjalan kaki untuk mencari tanaman obat.

Setelah jauh.

Thusifukato:"Emilia,Apa kamu benar benar mengetahu dimana lokasinya?.

Emilia:"Tentu saja aku mengetahui nya,tuan Thusifukato.

Thusifukato:'Baiklah,Emilia Bukankah kamu kelelahan sebelumnya?.

Emilia:"(Mampus ketahuan),Tidak-tidak,aku sungguh tidak kelelahan.

Thusifukato:"Benarkah?.

Emilia:"Benar sekali.

Thusifukato:"Lalu kenapa detak jantungmu berdetak lebih cepat.

Emilia:"Heh!!.(Tuan mendengarnya bagaimana ini)

Thusifukato:"Kamu pasti berbohong kan.

Emilia"Tidak-tidak itu tidak benar,tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Katakanlah dengan jujur Emilia.

Emilia:"........(diam)

Thusifukato:"Ternyata benar,kamu kelelahan bukan.

Kemudian tanpa berfikir panjang Thusifukato menggendong wanita tersebut untuk mempercepat waktunya.

Thusifukato:"(Menggendong).

Emilia:A..apa yang tuan lakukan.

Thusifukato:"Diamlah,sekarang tunjukkan kepadaku dimana tempat tanaman obat itu berada.

Emilia:"Tempat itu dekat bukit tinggi disana(Menunjuk),semakin tinggi bukitnya semakin bagus kualitas tanamannya

Thusifukato:"Jadi begitu.Kalau begitu kamu pegangan yang erat,aku akan berlari untuk mempercepat waktu.

Emilia:"Ehh!!!,Tapi setiap bukit yang di naiki,semakin kuat Monster yang tuan temukan.

Thusifukato:"Kalau begitu aku hanya perlu membunuhnya bukan?.

Emilia:"Itu memang benar,Tapi kenapa harus menggendong ku juga.

Thusifukato:"Aku selalu mendengar detak jantung mu begitu kencang,hingga membuatku kesulitan mendengar suara yang lain,jika kita beristirahat itu akan memperlambat waktu,jadi aku menggendong mu untuk mempercepat waktu,dan aku tidak suka memperlambat waktu.

Emilia:"Tapi....

Thusifukato:"Tidak ada tapi-tapian,peganglah tubuhku dengan erat dan tutup matamu, aku akan berlari.

Kemudian tanpa peringatan, Thusifukato langsung lari dengan cepat,sehingga Monster yang menjaga bukit tersebut,berhamburan dan berjatuhan dari bukit itu.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik saja, Thusifukato pun sampai di titik pusat bukit itu,hal itu juga membuat Thusifukato keheranan dengan kecepatan nya.

Thusifukato:"Kita sudah sampai,lalu dimana tanaman obat itu.

Emilia:"(Membuka matanya)Ehh,ce.cepat sekali kita dimana tuan(melirik)

Thusifukato:"Di ujung bukit.

Emilia:"U.u.ujung bukit!?,tuan Thusifukato lepaskan aku.

Thusifukato:"Baiklah.

Kemudian Wanita Elf tersebut menuju ke pinggir bukit untuk melihat apakah benar yang dikatakan oleh Thusifukato.

Emilia:"Tidak mungkin,Benar benar di ujung bukit,ini baru pertama kalinya aku kemari.

Thusifukato:"Jadi kamu tidak percaya dengan omongan ku?.

Emilia:"Eh,Bu,bukan seperti itu maksudku,tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Jadi?.

Emilia:"Hanya saja aku baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini.

Thusifukato:"Jadi begitu,sekarang cepat carilah tanaman obat itu,aku tidak mau menunggu lama-lama.

Emilia:"Ba.ba.baik.

Kemudian Si wanita Elf tersebut pergi mencari tanaman obat yang ia perlukan,kemudian Thusifukato mengambil buku di saku nya dan mulai menggambar pemandangan yang ia lihat sambil menunggu si wanita Elf itu selesai mencari tanaman obat nya.

Setelah beberapa menit kemudian, akhir nya wanita Elf itu sudah selesai mencari dan memetik tanaman obat tersebut.

Saat Wanita Elf itu ingin memberitahu Thusifukato Kalau tanaman obat nya sudah terkumpulkan,kemudian ia terkejut ketika melihat buku dan pena yang di pegang oleh Thusifukato,karena pada waktu itu,benda yang di pegang oleh Thusifukato hanya di miliki oleh para bangsawan kelas atas.

Karena takut akan adanya perselisihan antara ras Elf dan bangsawan,kemudian wanita Elf tersebut meminta maaf sebesar-besarnya karena ia bertindak tidak sopan terhadap bangsawan.

Emilia:"Anu..Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Hmm,kenapa?.

Emilia:"Aku,sungguh minta maaf sebesar-besarnya.

Thusifukato:"Minta maaf untuk apa?.

Emilia:"Karena,aku....melakukan hal yang tidak sopan kepada tuan.

Thusifukato:"Aku kira tentang apa,hanya hal itu saja membuat mu minta maaf.

Emilia:"Itu benar tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Kenapa Kamu tiba-tiba minta maaf.

Emilia:"Pokoknya aku minta maaf Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Hmm,yasudah aku maafkan,Jadi kamu sudah mengumpulkan tanaman obat nya?.

Emilia:"Syukurlah,Iya aku sudah mengumpulkan tanaman obat nya.

Thusifukato:"Coba aku lihat.

Emilia:"Nih.. Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"(mengambil dan melihat)Hmmm, inikah tanaman obat yang sedang kamu cari?.

Emilia:"benar,Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Yasudah,mari kita kembali dan juga beritahu aku dimana rumah Paman mu!.

Emilia:"Baiklah,Tuan Thusifukato.

Kemudian mereka berdua,kembali ke tempat awal pertemuan nya,untuk menemui Paman Takashi Takeda terlebih dahulu.

Saat Hampir sampai dalam perjalanan nya, Paman Takashi Takeda yang sedang duduk di bagian pintu pesawat,kemudian ia melihat Thusifukato yang sedang menggendong Wanita Elf tersebut.

Paman Thusifukato pun lantas marah dengan kelakuan Thusifukato yang menggendong Wanita Elf tersebut,kemudian ia pun menegur Thusifukato agar hal yang di lakukan oleh nya, tidak terulang kembali.

Thusifukato:"Paman, aku kembali,kenapa Paman muka nya seperti itu?.

Takashi Takeda:"Thusifukato,turunkan anak gadis muda itu.

Thusifukato:"Baiklah.

Takashi Takeda:"Kemari sebentar Thusifukato, aku ingin berbicara dengan mu.

Thusifukato:"Aaa,Ada apa Paman?.

Takashi Takeda:"Berbisik-bisik (Kamu jangan menyentuh wanita yang bukan muhrim bagimu).

Thusifukato:"Me.memangnya kenapa paman?.

Takashi Takeda:"Berbisik-bisik( Karena, Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.)

Thusifukato:"Be.be.benarkah Paman?.

Emilia:"(Apa yang mereka katakan ya?.)

Takashi Takeda:"Ya,kamu minta maaf lah kepada nya.

Thusifukato:"Baiklah aku akan meminta maaf, kepadanya.

Thusifukato:"Anu...Emilia.

Emilia:"Hmm,kenapa?.

Thusifukato:"Aku,minta maaf atas hal yang tidak senonoh yang kulakukan kepadamu.

Emilia:"Mm,tidak apa apa,aku maafkan Tuan Thusifukato,Dalam hati(Haaaa,Padahal aku suka sekali di gendong seperti itu,apa mungkin tuan Thusifukato tidak akan melakukan hal itu lagi?).

Takashi Takeda:"Bagus Thusifukato.

Thusifukato:"Ya,Terimakasih Paman,Emilia kamu bisa menunjukkan dimana tempatmu berada?.

Emilia:"Tentu saja tuan Thusifukato,kalau begitu lewat sini.

Thusifukato:"Aku tidak menyuruhmu untuk jalan kaki,Emilia.

Emilia:"Heh!?,Apa maksud tuan Thusifukato?.

Thusifukato:"Kita akan naik pesawat ini,agar cepat sampai,tidak apa apa kan Paman.

Takashi Takeda:"Tidak apa apa Thusifukato.

Emilia:"Ta.tapi,aku merasa tidak pantas berada disitu.

Thusifukato:"Kenapa?.

Emilia:"Karena...Aku tidak tahu itu benda apa, sejujurnya aku belum pernah melihat benda seperti itu.

Thusifukato :"(Berarti orang-orang disini seperti nya tidak mengenal barang apapun yang kubawa.)Kalau begitu,kamu mau menaikinya?.

Emilia:"Ehh!!!.

Takashi Takeda:"Tidak apa apa Emilia,Sesekali cobalah kamu menaiki pesawat ini.

Emilia:"Tapi...

Thusifukato:"Kalau tidak mau juga,aku tinggal ya.

Emilia:"Ba,baiklah,aku akan menaikinya.

Thusifukato:"(Yes,Berhasil mengelabuinya,jika aku tidak mengelabui nya,tentu saja aku tidak tahu dimana rumah nya).

Takashi Takeda:"Kalau begitu Paman nyalakan mesin nya ya.

Thusifukato:"Baiklah Paman.

Emilia:"Mesin?, apa itu?.

Thusifukato:"Mesin adalah suatu alat atau peralatan yang cara kerjanya didasarkan kepada perubahan dua bentuk energi pada suatu sistem tertentu. Bentuk energi yang umum diubah pada mesin ialah energi mekanik atau energi listrik. Tujuan pengubahan energi pada mesin adalah untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia.

Emilia:"Entah kenapa aku tidak mengerti dengan apa yang tuan ucapkan.

Thusifukato:"Tidak apa apa,nanti kamu juga akan memahaminya.

Selang beberapa menit kemudian baling-baling pesawat,mulai memutar-mutar kencang.Kemudian Thusifukato memasuki ruang kokpit beserta Paman Takashi Takeda dan Emilia.

Emilia saat di bagian ruang kokpit pesawat, ia pun tampak kebingungan dengan apa yang ia lihat,karena barang yang di gunakan Thusifukato dan Paman Takashi Takeda,tidak pernah ia lihat sebelumnya,bahkan saat masih ia masih kecil pun Emilia Tidak mengetahui apa itu mesin,kemudian untuk menghilangkan kebingungan nya,ia pun bertanya kepada Thusifukato.

Thusifukato:"Paman sebelum berangkat, lebih baik di panaskan dulu?.

Takashi Takeda:Memang nya pesawat paman ini motor dan mobil.

Thusifukato:"Ya aku,cuman nanya Paman.

Takashi Takeda:"Yasudah tidak apa apa,panaskan saja biar enak pas di udara.

Emilia:"Anu...

Thusifukato:"Ada apa,Emilia?.

Takashi Takeda:"Ada apa Emilia?.

Emilia:"Sebenarnya,aku sangat bingung dengan tempat ini.

Thusifukato:"Jadi begitu,Kalau begitu aku akan memberitahumu informasi tentang pesawat ini, kamu bersedia mendengarnya?.

Emilia:"Tentu saja tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Baiklah,Tidak apa apa kan Paman?.

Takashi Takeda:"Tidak apa apa Thusifukato, sekali-kali kita memberi ilmu kepada orang yang membutuhkan ilmu tersebut,paman juga ingin mendengarnya sudah sampai mana kamu mengenal pesawat ini.

Thusifukato:"Baiklah,kalau begitu,aku akan memberikan yang mudah dahulu.

Pertama,Kita berada di ruang kokpit,apa itu kokpit?,nah jawabannya adalah Kokpit atau Flight Deck adalah sebuah ruangan khusus yang biasanya terdapat di bagian depan pesawat yang dari dalamnya pilot bisa mengendalikan pesawat terbang. Kokpit terdiri dari Flight Instrument (Instrumen Penerbangan) dan Flight Control (Kontrol Penerbangan) yang memungkinkan pilot untuk mengendalikan pesawat.

Emilia:"Pesawat itu apa?.

Thusifukato:"Pesawat adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri,contoh nya seperti burung dan hewan lain yang bisa terbang.

Emilia:"Jadi begitu.

Thusifukato:"kedua,mengenai baling-baling pesawat,apa itu baling-baling pesawat?,nah jawaban nya adalah Baling-baling pesawat atau baling-baling udara merupakan gerakan yang mengkonversi putaran dari mesin piston atau turboprop untuk memberikan kekuatan pendorong.

fungsi nya,baling-baling sebagai sumber tenaga untuk melaju (thrust). Sudut masing-masing bilah baling-baling yang berputar itulah yang menghasilkan tenaga sehingga memungkinkan pesawat melaju. Saat melaju, bilah baling-baling menghadap ke depan untuk menghasilkan daya dorong.

Putaran baling-baling berguna untuk menghasilkan gaya angkat aerodinamis. Putaran yang sama bisa dimanfaatkan untuk membawa pesawat itu melaju ketika sudah di udara.

begitulah yang aku ketahui.

Takashi Takeda:"Bagus Thusifukato,kamu hebat.

Thusifukato:"Terima kasih Paman,Emilia kamu mengerti?.

Emilia:"(Aduh...gimana ini,aku,tetap tidak mengerti.).....

Thusifukato:"Yasudah jika kamu tidak mengerti, cukup Dengarkan saja.

Yoshh,kita berangkat,kencangkan sabuk pengaman kalian,kita akan menerbangkan pesawat ini.

Emilia:"Sabuk pengaman?,apa itu?.

Thusifukato:"Tenang saja kamu duduk biasa disitu,aku akan mengamankan mu dengan sistem otomatis.

Setelah beberapa menit kemudian,pesawat Paman Takashi Takeda mulai mengangkat ke udara,hingga ketinggian Dua Ribu kaki (600 meter).

Ketika sudah memasuki tinggi Dua Ribu kaki, kemudian Thusifukato menyuruh Emilia si wanita Elf tersebut untuk menggunakan flight helmet.

Thusifikato:"Emilia,pakai helm(flight helmet) ini.

Emilia:"Baik,bagaimana cara memakai nya?.

Thusifukato:"Pakai dan taro di kepalamu.

Emilia:"Seperti ini?.

Thusifukato:"Ya benar.

Emilia:"A.a.a.apa-apaan ini,kenapa banyak tulisan disini.

Thusifukato:"Tenanglah Emilia.

Takashi Takeda:"Hahahaha.

Thusifukato:"Jangan menertawakan nya Paman.

Takashi Takeda:"Ya,ya,baiklah.

Thusifukato:"Itu hanya tulisan saja Emilia, tenang saja,sekarang aku mau mengakses nya ke bagian kamera.

Bagaimana sudah terlihat?.

Emilia:"Hebat sekali,bagaimana cara benda ini bekerja tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Kalau itu,aku tidak bisa mendeskripsikan pengertian nya,karena aku juga bingung bagaimana benda itu bekerja,😞.

Emilia:"ooh.

Takashi Takeda:"Tidak apa apa Thusifukato,jika kamu belajar,kamu akan memahami nya.

Thusifukato:"Iya,Terima kasih Paman,Emilia sekarang tunjukkan kepadaku di mana arah menuju rumahmu.

Emilia:"Baiklah,kalau tidak salah,disitu,dekat pohon tertinggi di ujung sana.

Thusifukato:"Hmm jauh sekali ya,Yasudah ayo berangkat.

Thusifukato:"Thusifukato,kalau jarak segitu masih di katakan area terdekat,bukan terjauh.

Thusifukato:"Heh,benar begitukah Paman?.

Takashi Takeda:"Ya,memang dari dulu seperti itu.

Thusifukato:"Yasudah,kita berangkat.

Kemudian Thusifukato melanjutkan perjalanan nya,menuju rumah si wanita Elf tersebut,selang beberapa menit kemudian ia pun sampai di tempat para Elf berada.

Para Elf disana,tampak kebingungan dengan apa yang mereka lihat,kemudian mereka pun mengira benda itu adalah sebuah anancaman, kemudian beberapa dari mereka menembakkan anak panah nya ke arah pesawat Paman Takashi Takeda.

Thusifukato pun merasa kesal dengan kelakuan mereka yang merusak pesawat paman nya, saat ia ingin menodongkan senjata ke para Elf tersebut,kemudian paman Takashi Takeda dan Emilia,menghentikan perbuatan Thusifukato yang ingin menghancurkan rakyat desa para Elf tersebut.

Takashi Takeda:"Thusifukato hentikan.

Emilia:"Tuan Thusifukato hentikan.

Thusifukato:"Haaah,kenapa?.

Takashi Takeda:"Perbuatan mu kurang benar Thusifukato,matikan mode senjata mu.

Thusifukato:"Ya,baiklah,maaf Paman aku terbawa suasana.

Takashi Takeda:"Jangan di ulangi lagi.

Emilia:"Anu.. Tuan Thusifukato,tolong hentikan perbuatan mu ini,karena mereka semua adalah keluarga ku,biar aku yang menjelaskannya kepada mereka.

Thusifukato:"Yasudah,aku minta maaf soal tadi.

Kemudian tanpa menjawab maaf dari Thusifukato,ia langsung menuju pintu keluar dan menghentikan penyerangan mereka.

Emilia:"Semua nya hentikan serangan kalian.

Galadriel:"Emilia!!.

Cutalion:"Emilia!!.

Turukano:"Emilia!!.

Earwen:"Emilia!!.

Turukano:"Kenapa Kamu ada disitu Emilia?.

Emilia:"Nanti aku bisa menjelaskannya,pokok nya hentikan serangan kalian terlebih dahulu.

Turukano:"Baiklah,semua,turunkan senjata kalian,jangan ada yang menembaknya.

Galadriel:"Baiklah.

Cutalion:"Baiklah.

Earwen:"Baiklah.

Emilia:"Baguslah,Tuan Thusifukato,turunkan sekarang.

Thusifukato:"Ya,baiklah.

Setelah merasa aman dari ancaman,kemudian Thusifukato mulai menurunkan pesawatnya, semakin merendah pesawat Thusifukato, semakin kencang pula angin yang berhembus, kemudian beberapa Elf dari mereka mengeluarkan sihir perlindung pertahanan.

Turukano:"Tch,angin nya semakin kencang, kalau di biarkan,angin itu akan merusak daerah ini,Galadriel,keluarkan sihir pelindung mu.

Galadriel:"Baiklah,Dengan kekuatan dewa, izinkan aku menggunakan kekuatan mu,untuk melindungi bagian belakang ku.defense shield area.

setelah Galadriel melafalkan mantra nya, kemudian muncul aura berwarna hijau dan menyebar ke seluruh batas wilayah Elf tersebut, sehingga angin kencang yang di akibatkan oleh pesawat bell Boeing AV 22,tidak berdampak buruk bagi rakyat Elf.

Kemudian Thusifukato mendaratkan pesawat nya dengan aman,sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang begitu parah.

Setelah mendarat dengan sempurna,kemudian Emilia memerintahkan mereka semua para Elf untuk menjatuhkan senjata mereka.

Saat Emilia memerintahkan mereka semua untuk menjatuhkan senjata mereka,para Elf tersebut keheranan dengan sikap Emilia.

Emilia:"Semua nya,jatuhkan senjata kalian,aku tidak ingin ada yang mati disini,karena kalian tidak mendengarkan perkataan ku.

Turukano:"Apa maksudmu Emilia?.

Emilia:"Sudah lakukan saja,pokok nya jangan memegang senjata kalian,sebelum aku mengijinkan kalian memegang senjata kalian.

Kemudian mereka semua para Elf menjatuhkan senjata nya ketanah dan tidak ada satu pun yang berani menyentuhnya,sebelum Emilia memerintahkan mereka.

Emilia:"Baguslah kalau kalian mengerti,Tuan Thusifukato kamu boleh keluar sekarang.

Thusifukato:"Baiklah,Paman keluar terlebih dahulu.

Takashi Takeda:"Terima kasih Thusifukato.

Thusifukato:"Ya,sama-sama Paman.

Saat Paman Takashi Takeda keluar,mereka semua para Elf begitu terkejut dengan penampilan tubuhnya,karena pakaian yang Paman Takashi Takeda pakai tampak begitu asing bagi mereka.

Setelah beberapa saat kemudian,Thusifukato dengan gagahnya keluar dari kokpit,saat ia ingin keluar dari pintu pesawat,kemudian ia lupa kalau ia memiliki 2 tanduk,sehingga saat ia keluar dari pintu tersebut,tanduk itu pun menyangkut di bagian atas pintu pesawat, sehingga kejadian itu membuat Thusifukato merasa malu dengan yang ia lakukan.

Kemudian saat Thusifukato benar-benar keluar dari pintu pesawat,mereka para Elf terkejut dengan tanduk yang di miliki oleh Thusifikato, ketika saat itu aura para Elf kemudian tiba-tiba berubah-ubah,saat Thusifukato turun dari pesawat nya.

Turukano:"Semua nya siaga.

Saat Turukano memerintah untuk siaga,al hasil semua Elf kecuali Emilia,bersiaga dengan rasa ingin membunuh.

Emilia:"Heey kalian semua,kalian tidak mendengarkan perkataan ku.

Turukano:"Diamlah,ini bukan urusanmu,dia itu Iblis.

Thusifukato:"Ho'oh,Ternyata kalian lebih memilih bertarung dengan ku ya,baiklah aku terima tantangan mu,Tapi ingatlah ,aku ini bukan iblis,melainkan manusia yang menyerupai Iblis.

Turukano:"Apa?!.

Takashi Takeda:"Thusifukato Jangan terbawa suasana.

Emilia:"Tuan Thusifukato,kumohon jangan lakukan itu.

Thusifukato:"Kenapa Paman dan Emilia menghalangi ku,sudah jelas-jelas mereka ingin bertarung denganku.

Kemudian pada saat itu juga Thusifukato di tampar oleh Paman nya sendiri.

Takashi Takeda:"(Menampar).

Thusifukato:"Kenapa Paman,Kenapa Paman menamparku.

Takashi Takeda:"Ingatlah dirimu yang sebelumnya.

Thusifukato:"Haaa!!,Maafkan aku Paman, Sepertinya di tubuh iblis ini,aku tidak bisa menahan seluruh emosiku bahkan amarahku.

Takashi Takeda:"Kalau begitu,ingatlah perkataan ibumu ketika kamu masih kecil, semoga saja dengan perkataan ibumu itu,kamu bisa kembali,ke dirimu yang dulu.

Thusifukato:"Baiklah aku akan mencoba mengingat nya.

Saat Thusifukato mulai mengingat perkataan ibu nya,Kepala Thusifukato mulai kesakitan, sehingga Thusifukato berteriak histeris.

Emilia:"Tuan Thusifukato.

Takashi Takeda:"Tenanglah Emilia,dia baik-baik saja.

Emilia:"Tapi...

Takashi Takeda:"Percayalah padaku,kamu perintahkan mereka,bilang kepada mereka kami tidak memiliki niat buruk untuk datang kesini.

Emilia:"Baiklah.

Pada saat itu juga,kemudian Emilia berusaha berbicara kepada saudara-saudara nya untuk memberitahu mereka bahwa,tuan nya tidak memiliki niat buruk untuk kesini.

Di sisi lain,paman Takashi Takeda berusaha menenangkan Thusifukato Dengan segala cara, yang ia bisa.

Selang beberapa menit kemudian,pada akhirnya Thusifukato menjadi tenang dan tanduk yang di kepalanya mulai memendek, saat Thusifukato sedikit sadar,ia pun lupa dengan apa yang terjadi sebelumnya.

Thusifukato:"Paman,apa yang terjadi?.

Takashi Takeda:"Panjang ceritanya Thusifukato, panjang kali lebar,kali tinggi.

Thusifukato:"Jadi begitukah Paman ,aku mengingatnya.

Emilia:"Tuan Thusifukato,kamu sudah sadarkah.

Thusifukato:"Emilia?!,Ya aku sudah sadar,oh iya bagaimana dengan Ayahmu.

Emilia:"Gawat!!, aku lupa dengan Ayah ku.

Thusifukato:"Dasar,jadi aku ingin bertanya kepadamu ,siapa mereka semua?.

Emilia:"Ehh,kamu tidak mengingat nya,Tuan Thusifukato?.

Thusifukato:"Tidak mengingatnya ?.

Takashi Takeda:"Sudah-sudah,jangan mempermasalahkan, masalah yang belum pernah ada,ayo Emilia kita kerumah mu terlebih dahulu.

Emilia:"Yaa,baiklah.

Takashi Takeda:"Ayo Thusifukato.

Kemudian mereka berdua mengikuti Emilia kerumahnya,untuk menemui Ayahnya Emilia, yang sedang sakit.

Saat berjalan menuju rumah nya,ia pun terheran dengan sikap para Elf lainnya,karena mereka semua menunjukkan rasa hormat, seperti hormatnya penduduk sekitar kepada Raja.

Thusifukato:"angkatlah badan kalian semua,aku ini bukan Raja ataupun pemimpin di desa ini, aku hanya manusia biasa yang menyerupai Iblis.

Semua Elf tersebut keheranan dengan sikap Thusifukato,karena para Elf melakukan penghormatannya,untuk berterima kasih kepadanya,karena sudah memberikan kemudahan untuk Emilia menuju bukit tinggi dan mendapatkan Tanaman obat yang langka.

Setelah mereka semua (elf) berdiri ,kemudian Thusifukato melanjutkan perjalanan nya,selang beberapa menit kemudian tibalah dirumah Emilia,dimana rumah itu terbuat dari kayu yang besar dan bentuk yang sederhana dan penuh dengan tanaman hijau.

Emilia:"Tuan Thusifukato,Silahkan masuk.

Thusifukato:"Aa,baiklah,permisi,hmm rumah yang bagus Emilia.

Emilia:'Terimakasih banyak,Tuan Thusifukato, kalau begitu,aku membuat ramuan obat terlebih dahulu.

Thusifukato:"Ya lakukan lah.

Emilia:"Kalau begitu,aku permisi dulu.

Thusifukato:"Oh iya Paman.

Takashi Takeda :"Kenapa Thusifukato.

Thusifukato:"Semua uang yang Paman miliki sudah kutukar jadi jutaan koin emas,dan sekarang uang itu berada di cincin ini.

Takashi Takeda:"Jutaan koin emas?,Kenapa Kamu menukar nya tanpa sepengetahuan Paman.

Thusifukato:"Ya soal itu,paman waktu itu tertidur saat aku ingin berbicara kepada Paman, aku menukar semua uang Paman,karena aku yakin,uang Paman jika tidak segera di Tukarkan, pasti uang itu tidak akan laku di dunia ini.

Takashi Takeda:"Hmm,benar juga perkataan mu Thusifukato,ternyata kamu sungguh bijak, Yasudah kalau begitu berikan cincin itu,paman mau melihat nya.

Thusifukato:'Nih (memberi).

Takashi Takeda:"mm.mm,bagaimana cara melihat uang nya Thusifukato?.

Thusifukato:"Lihat bagian ujung cincin itu Paman.

Takashi Takeda:"Wooah,banyak sekali, Ngomong-ngomong emas ini asli kah?.

Thusifukato:"Seperti nya asli Paman.

Takashi Takeda:"Bagaimana cara mengambil nya?.

Thusifukato:"Masukkan saja jari Paman ke dalam cincin itu dan bayangkan Paman mau mengambil berapa.

Takashi Takeda:"Begitukah,baiklah Paman akan mencoba nya.

Setelah memasukkan jarinya ke dalam cincin, kemudian tanpa berfikir panjang Paman Takashi Takeda mengambil semua emas yang berada di dalamnya,sehingga emas yang berada di dalamnya berhamburan keluar dan memadati bagian dalam rumah Emilia,dan mereka berdua ikut tenggelam dalam emas tersebut, Emilia yang mendengar suatu keributan di ruang tamunya,kemudian panik dan langsung membuka pintu kamarnya Ayahnya,saat ia membukanya ia begitu terkejut dengan emas yang begitu banyak di dalam rumahnya.

kemudian satu persatu dari mereka keluar dari ratusan ribu emas tersebut.

Thusifukato:"Hufft.haaaa.huuft.haaa (menghela nafas).

Emilia:"Tuan Thusifukato!!.

Takashi Takeda:"Hufft.haaa.hufft.haaa.

Emilia:"Tuan !!,apa yang terjadi sebenarnya.

Thusifukato:"Paman!,aku bilang beberapa saja, kenapa Paman mengambil semua yang ada di dalam nya.

Takashi Takeda:"Hahaha,maaf,maaf,paman mengira emas ini tidak bisa di ambil semua.

Thusifukato:"Dasar Pamanku ini,sudah ku ingatkan juga,kan masukin emasnya jadi susah nanti.

Takashi Takeda:"Hehehehe.

Emilia:"Anu...Sebenarnya apa yang terjadi, 'kenapa banyak sekali emas berhamburan di rumahku.

Thusifukato:"Eh Emilia,Maaf memberantakan rumahmu ya Emilia,ini semua ulah Pamanku,nanti kita berdua akan membereskannya.

Emilia:"Aa,tidak apa apa,lagi pula,ini baru pertama kalinya aku melihat emas sebanyak iniiii.

Thusifukato:"Emilia,jangan tergiur dengan emas milik orang lain ya.

Emilia:'Ehh,iya-iya-iya,aku tidak akan tergiur, Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Oh iya,kamu sudah memberikan Tanaman obat ke Ayah mu?.

Emilia:"Aku sedang meraciknya.

Thusifukato:"Meracik?,kamu sedang membuat bumbu makanan?.

Emilia:"Bukan Tuan,Aku Meracik nya untuk membuat obat.

Thusifukato:"Jadi begitu,aku kira meracik bumbu makanan,kalau begitu mau ku bantu?.

Emilia:"Eh,tidak usah Tuan Thusifukato,aku takut merepotkanmu.

Thusifukato:"Tidak apa apa,lagi pula aku tidak tahu harus melakukan apa setelah nanti.

Emilia:"Baiklah,jika tuan yang mau,aku akan menuruti nya.

Thusifukato:"Ya,terima kasih ya,Oh iya Paman.

Takashi Takeda:"Ya,Ada apa Thusifukato?.

Thusifukato:"Bereskan semua uang Paman ini.

Takashi Takeda:"Tenang saja,paman pasti akan membereskannya.

Thusifukato:"Baiklah,yossh Emilia tunjukkan dimana kamu meracik nya.

Emilia:"Baik,Sebelah sini Tuan.

Kemudian Thusifukato pun berusaha keluar dari tumpukkan emas milik Paman nya,setelah ia bebas dari tumpukkan emas tersebut, kemudian ia menuju ke kamar Emilia ,dimana di kamarnya itu di penuhi peralatan alkimia, Thusifukato begitu terkejut ketika melihat peralatan kimia yang begitu banyak nya.

Thusifukato:"Woooaaah,banyak sekali peralatan alkimia disini.

Emilia:"Tuan mengetahui nama alat-alat ini?.

Thusifukato:"Tentu saja,memang nya kenapa?.

Emilia:"Karena, Aku dan yang lain nya tidak akan pernah mengetahui nama-nama ini,tapi aku mengetahui sedikit dasar tahapannya.

Thusifukato:"Ooh,benarkah?,coba kamu praktikan sekarang.

Emilia:"Ya,baiklah,aku akan menunjukkan keahlian ku.

Kemudian dengan semangat nya,Emilia langsung mempraktikkan bagaimana cara meracik tanaman obat, ke Tuan Thusifukato.

Saat Emilia meraciknya,ternyata banyak kesalahan yang ia lakukan dalam proses nya, sehingga Thusifukato menegur nya.

Thusifukato:"Emilia.

Emilia:"Kenapa Tuan Thusifukato?.

Thusifukato:"Seharusnya kamu tidak mencampuri 2 bahan sekaligus dalam pemanasan,itu sungguh kesalahan yang besar loh Emilia.

Emilia:"Ehh,Salah kah Tuan Thusifukato?.

Thusifukato:"Tentu saja salah,bisa kah kamu menepi,aku akan mempraktikkan nya dengan benar,kamu fokus ya.

Emilia:"Ya Baiklah.

Kemudian ia pun mulai mengajari Emilia, bagaimana cara meracik obat,untuk mendapatkan serat dari tanaman tersebut dengan cara mengulek-uleknya sampai hancur, setelah tanaman obat itu hancur,kemudian Thusifukato memasak tanaman obat itu hingga ia mengeluarkan tetesan air.

Setelah air itu memenuhi suatu gelas alkimia, kemudian Thusifukato mengambil dan menyaring air obat tersebut,hingga sisa-sisa serat tidak menyatu pada air.

kemudian setelah menyaring dan serat-serat nya pun mulai di kumpulkan,namun pada saat pengumpulan nya,Emilia menegur Thusifukato.

Emilia:'Anu,Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Kenapa Emilia?.

Emilia:Sebenarnya,aku hanya membutuhkan air nya saja,bukan seratnya.

Thusifukato:"Begitukah,Yasudah nanti jika sudah selesai proses nya,kamu jemur serat-serat ini.

Emilia:"Eh,untuk apa Tuan Thusifukato,bukan kah serat-serat itu tidak berguna?.

Thusifukato:"Sebenarnya serat-serat tanaman obat ini memiliki banyak manfaat,tapi setelah di keringkan serat ini hanya memiliki 1 manfaat, atau ada beberapa manfaat lainya.

Emilia:"Baiklah,nanti akan ku keringkan.

Setelah beberapa menit kemudian akhir nya Thusifukato selesai membuat racikan obatnya.

Thusifukato:"Emilia.

Emilia:"Iya Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Kamu ambil lah air liur Ayah mu.

Emilia:"Eh,untuk apa Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Aku ingin menguji obat nya terlebih dahulu,cocok atau tidak untuk ayahmu.

Emilia:"Baiklah.

Thusifukato:"Tunggu sebentar,Pakai ini (pipet) untuk mengambil air liur nya.

Emilia:"(mengambil)Ya Baiklah.

Kemudian Emilia bergegas menuju kamar Ayahnya, untuk mengambil air liur nya,setelah mendapatkan air liur Ayah nya,kemudian ia bergegas menuju kamar nya untuk memberikan air liur Ayah nya ke Tuan Thusifukato.

Emilia:"Tuan Thusifukato,ini air liur Ayah ku.

Thusifukato:"Ya,terima kasih Emilia.

Kemudian Thusifukato pun mencium air liurnya Saat ia mencium nya,ia merasakan ke anehan dimana air liur nya itu,tidak memiliki bau sama sekali,tanpa berfikir panjang Langsung meneteskan nya ke bagian tengah kaca (preparet),kemudian Thusifukato menaruh dan menjepit di bagian bawah mikroskop milik Emilia,kemudian ia meneliti nya dengan seksama.

Setelah ia meneliti nya, Thusifukato tampak kebingungan dengan kuman-kuman yang ia lihat,karena kuman yang ia lihat tersebut ,ia belum mengenali nya sama sekali.

kemudian tanpa berfikir panjang Thusifukato langsung menyatukan tetesan air tanaman obat nya ke air liur.

Setelah ia teliti ternyata tanaman obat tersebut tidak menghasilkan apapun,kemudian ia pun mencampurkan tanaman obat lain nya yang ia buat sebelumnya.

Setelah ia mencampurkan nya,kemudian air dari tanaman obat itu berubah menjadi merah, hal tersebut membuat Thusifukato terheran-heran,karena warna yang seharusnya ia hasilkan adalah hijau tua,tapi yang ia hasilkan adalah warna merah.

Hal ini menjadi pertanyaan yang tersulit bagi Thusifukato, karena ia belum pernah mencampuri warna hijau muda dan hijau tua menjadi warna merah.

Kemudian ia pun pasrah dengan pertanyaannya dan kembali melanjutkan penelitian nya, kemudian Thusifukato menaruh setetes air merah ke kaca(preparet)dan kemudian ia pun meneliti nya,setelah di teliti ia begitu terkejut dengan banyak nya zat-zat bakteri yang baik.

Hal ini merupakan peluang besar dan pertanyaan yang membingungkan bagi Thusifukato.

Karena tidak sanggup memikirkan pertanyaan nya,ia pun meneteskan ke air liur milik Ayah nya Emilia,yang sudah di ambil sebelum nya.

Alhasil air dari tanaman obat itu,membunuh banyak bakteri jahat,sehingga ia pun langsung memberikan nya ke Emilia.

Thusifukato:"Emilia,nih aku sudah selesai meracik nya, berikan ini langsung ke Ayah mu.

Emilia:"Eh sudah selesai?,benarkah Tuan Thusifukato.

Thusifukato:"Ya.

Emilia:"Tapi kenapa warnanya berubah menjadi warna merah?.

Thusifukato:"Itulah yang membuatku bingung dengan penelitian ku,sudahlah kamu berikan saja ke Ayah mu,minumlah sedikit demi sedikit, jangan di habiskan,karena aku masih ingin terus meneliti nya.

Emilia:"Baiklah Tuan Thusifukato.

Kemudian Emilia bergegas menuju kamar Ayah nya dan memberikan air obat tersebut ke Ayah nya.

Saat Ayah nya meminum nya,kemudian dalam sekejap mata,ayahnya Emilia langsung sembuh dari penyakit nya,hal itu membuat Emilia menjadi sedih sekaligus terharu dengan kesembuhan Ayah nya.

Aelrindel:"(Membuka mata nya) Emilia!?.

Emilia:"Ayah,(memeluk)Syukurlah-syukurlah, Ayah sudah sembuh.

Aelrindel:"Memang nya apa yang terjadi Emilia?.

Emilia:"Eh, Ayah tidak ingat?.

Aelrindel:"Ingat apa?.

Emilia:"Tidak-tidak,tidak usah di ingat Ayah, yang terpenting sekarang,Ayah masih sehat, itu sudah cukup,bagiku.

Mendengar perkataan Emilia,ia pun terharu sambil tersenyum dengan perkataan nya, kemudian ia pun melihat kearah meja nya,dan ia terkejut dengan apa yang ia lihat.

Aelrindel:"Emilia,dimana kamu dapatkan ramuan merah itu?.

Emilia:"Aku akan memberitahumu Ayah,tapi Ayah tidak boleh bertindak apapun tanpa seijin ku.

Aelrindel:"Baiklah anakku.

Emilia:"Ayah tunggu disini.

Kemudian Emilia bergegas menuju kamar nya dan meminta Thusifukato untuk kekamar Ayah nya,Sekaligus membawa tanaman obat yang ia ambil di puncak bukit.

Saat Thusifukato menuju kekamar Ayahnya Emilia,Aelrindel begitu terkejut ketika melihat fisik Thusifukato.

Aelrindel:"Emilia?.

Emilia:"Iya Ayah?.

Aelrindel:"Bisakah kamu menjelaskan nya kepadaku,kenapa ada orang ini disini?.

Emilia:"Dia yang membantu ku mengambilkan tanaman obat ini Ayah,serta membantuku membuat ramuan merah ini.

Aelrindel:"Begitu ya,Anak muda siapa namamu.

Thusifukato:"Perkenalkan, Namaku Thusifukato Aku bukan Iblis,melainkan manusia yang menyerupai Iblis.

Aelrindel:"Begitu ya,Aku ingin berterima kasih kepadamu,karena kamu telah membantu anakku mengambil tanaman obat yang langka ini.

Thusifukato:"Sama-sama Paman.

Aelrindel:"Ngomong-ngomong,kamu berasal dari mana?.

Thusifukato:"Aku berasal dari negara yang jauh dari sini,perkiraan untuk menempuh jarak antara negara ku hingga sampai disini membutuhkan sekitar 20 tahun lama nya.

Aelrindel:"Negara?,apa itu.

Thusifukato:"Eh maksudku Kerajaan Paman.

Aelrindel:"jadi begitu,jadi apa tujuan mu kemari?.

Thusifukato:"Aku di beri tugas untuk membunuh Iblis yang bernama abaddon,dan aku datang kesini karena ingin membeli baju atau jubah yang bisa menutupi identitas ku.

Aelrindel:"Abaddon, siapa dia?.

Thusifukato:"Dia adalah bawahan Raja Iblis yang menyerang umat manusia beberapa puluh tahun yang lalu.

Aelrindel:"Ternyata peristiwa itu ya.

Thusifukato:"Paman mengetahui nya?.

Aelrindel:"Tentu saja,oh iya kamu membutuhkan baju atau jubah yang bisa menutupi identitas mu bukan?.

Thusifukato:"Iya,benar paman,memang nya kenapa?.

Aelrindel:"Emilia tolong ambilkan peti mati di ruang bawah tanah.

Emilia:"Baiklah Ayah.

Kemudian Emilia pergi ke ruang bawah tanah untuk mengambil peti mati yang berada di sana

Setelah beberapa menit kemudian ia pun kembali dengan membawa peti mati yang lumayan besar,setelah itu ia pun memberikan kepada Ayah nya.

Aelrindel: Thusifukato,Terimalah jubah ini, anggap saja ini rasa terima kasih ku kepadamu, karena kamu telah membantu anakku.

Thusifukato:"Aku sangat berterima kasih kepadamu jika Paman memberikan itu padaku, tapi aku datang kesini untuk membeli nya, bukan untuk orang lain yang memberi nya.

Aelrindel:"Terima lah ini Anggap saja kamu sudah membeli nya.

Thusifukato:"Kalau begitu,aku terima baju ini dengan rasa terima kasih banyak Paman.

Episode selanjutnya Mendaftar Guild petualang

Episodes
1 Terjadinya Perang terhadap pasukan iblis
2 pertemuan 7 kerajaan dan Para Ksatria.
3 Rancangan dan Strategi Perang.
4 Perang Terakhir
5 Masuki Dunia Lain.
6 Misi Penyelamatan
7 Mendaftar Guild Petualang.
8 Mempertahankan kerajaan dan mendapatkan penghargaan.
9 Mempertahankan kerajaan dan dapat penghargaan Part 2.
10 Bertanding dengan Pahlawan
11 Menyelamatkan Desa
12 Menyelamatkan Desa Part 2
13 Mencari informasi.
14 Mencari informasi Part 2.
15 Hari pertama latihan.
16 Hari ke dua latihan.
17 Hari terakhir latihan.
18 Perkumpulan 7 Kerajaan
19 Strategi.
20 Menuju Pertempuran.
21 Menuju pertempuran part 2.
22 Berpindah tempat.
23 Berpindah tempat part 2.
24 Amarah yang tidak bisa di redamkan.
25 Kembali hidup.
26 mengambil ahli kerajaan.
27 Mengambil Ahli kerajaan part 2.
28 Mengambil ahli kerajaan part 3.
29 Pertama kali menjadi raja di kerajaan.
30 Membangun sekolah.
31 Membangun sekolah part 2
32 Pembangunan Sekolah.
33 Penjelasan.
34 Penjelasan part 2.
35 Kembali nya Sang iblis.
36 Kekalahan yang menyebabkan perubahan gender.
37 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part2.
38 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part3.
39 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part4.
40 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part5.
41 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part6.
42 kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part7.
43 Terkejut.
44 Demi terbebas.
45 Tidak jadi.
46 Memulai pekerjaan.
47 Kebakaran.
48 Kembali nya raja iblis.
49 Kebangkitan raja iblis yang baru.
50 Judul baru
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Terjadinya Perang terhadap pasukan iblis
2
pertemuan 7 kerajaan dan Para Ksatria.
3
Rancangan dan Strategi Perang.
4
Perang Terakhir
5
Masuki Dunia Lain.
6
Misi Penyelamatan
7
Mendaftar Guild Petualang.
8
Mempertahankan kerajaan dan mendapatkan penghargaan.
9
Mempertahankan kerajaan dan dapat penghargaan Part 2.
10
Bertanding dengan Pahlawan
11
Menyelamatkan Desa
12
Menyelamatkan Desa Part 2
13
Mencari informasi.
14
Mencari informasi Part 2.
15
Hari pertama latihan.
16
Hari ke dua latihan.
17
Hari terakhir latihan.
18
Perkumpulan 7 Kerajaan
19
Strategi.
20
Menuju Pertempuran.
21
Menuju pertempuran part 2.
22
Berpindah tempat.
23
Berpindah tempat part 2.
24
Amarah yang tidak bisa di redamkan.
25
Kembali hidup.
26
mengambil ahli kerajaan.
27
Mengambil Ahli kerajaan part 2.
28
Mengambil ahli kerajaan part 3.
29
Pertama kali menjadi raja di kerajaan.
30
Membangun sekolah.
31
Membangun sekolah part 2
32
Pembangunan Sekolah.
33
Penjelasan.
34
Penjelasan part 2.
35
Kembali nya Sang iblis.
36
Kekalahan yang menyebabkan perubahan gender.
37
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part2.
38
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part3.
39
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part4.
40
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part5.
41
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part6.
42
kekalahan yang menyebabkan perubahan gender part7.
43
Terkejut.
44
Demi terbebas.
45
Tidak jadi.
46
Memulai pekerjaan.
47
Kebakaran.
48
Kembali nya raja iblis.
49
Kebangkitan raja iblis yang baru.
50
Judul baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!