3

Setelah Bell masuk berbunyi kami melanjutkan pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran Biologi. Pelajaran ini lumayan aku sukai dibanding dengan pelajaran tadi yang membosankan sudah dipenuhi dengan hitung-hitungan ditambah lagi dengan Guru nya yang marah terus kerjaannya. Sebenarnya mengerikan memegang tubuh kodok, tetapi asyik saja karena di sela-sela pelajaran dan praktik membelek tubuh kodok selalu saja di penuhi canda tawa karena teman-teman ku melawak semaunya mereka dan selalu pecah tawaku saat mereka menyaksikan hal-hal yang mampu mereka jadikan bahan lawakan. Seperti bagian-bagian tubuh kodok yang mereka anggap lucu mereka tertawakan. Kebetulan kami ber empat sekelompok. jadi tambah deh sengklek nya. Disaat aku sedang serius membuat kesimpulan tentang bagian tubuh kodok, ada yang membuyarkan konsentrasiku.

"Ehh rel liat deh tuh ada cowok yang super ngeselin di sekolah kita. Mau ngapain dia ke Lab Biologi??"

Tanya Sherly. Tapi ketika Sherly berbicara seperti itu aku belum memperhatikannya. Makanya aku bertanya

"emang siapa?"

Tanya ku dengan singkat. Karena aku tidak begitu meladeni Sherly yang sibuk menyuruhku melihat siapa cowok itu. Tapi tetap aja aku tetap konsentrasi dengan tugas ku.

"Dih Lo lupa siapa cowok yang super ngeselin di sekolah kita? Lo juga lupa kejadian tadi pas istirahat? Itu kan ada hubungannya sama tuh cowok. Wahh jangan-jangan Lo Amesia lagi, Rel?" . Sherly bertanya panjang lebar dengan kU.

"Tau Lo rel aneh deh kan tadi Lo yang paling ketus ngadepin tuh cowok gila. liat dong Rel siapa tuh yang dateng, cepetan liat nanti dia keburu pergi,"

Audy bersikeras agar aku melihat siapa cowok yang datang ke Lab Biologi itu. benar saja ketika aku melihat kearah cowok yang barusan datang ke Lab Biologi, ternyata dia lagi, Farel cowok yang menjadi ketua Genk paling populer disekolah ini tapi nyebelinnya setengah mati. Aku menatap malas kearah nya lalu ia membalas ku dengan tatapan sinis. Aku langsung buang muka dan lanjut mengerjakan tugasku dengan konsentrasi.

"Kayaknya dia masih cari masalah sama Lo rel . Liat deh dia ngliatin Lo gitu banget. Tatapannya Gak nyantai."

Jessica kembali mengajakku berbicara.

"Kalau kayak gitu sih tatapan cinta . Hahhaa". Jawab Audy singkat , yang membuatku menatapnya tajam.

"Dihh mana ada tatapan cinta kayak begitu. Itu sih tatapan monster. Lagian amit-amit jangan sampe gue jatuh cinta sama cowok gila kayak gitu!Lo kali yang cinta sama dia? Bukan gue . kalau suka bilang aja Audy Gak usah bawa-bawa gue."

Aku asal berbicara karena ku meluapkan kemarahanku pada Audy. Lalu tawa kami pun pecah ketika teman ku mendengar ucapanku.

"Ehh tapi biasanya cinta itu tumbuh dari kebencian loh . Sekarang bilangnya benci tapi kita Gak tau takdir yang udah ditentuin Tuhan buat kita sebagai manusia kita hanya bisa ngejalani bukan nya nolak " .

Nasihat Jessica dengan kata-kata bijaknya. Tak lama Sherly menyambar dengan cepat.

"widiih khotbah dimulai bersama ibu Hj. Jessica" . Kembali tawa kami pun pecah saat Sherly berbicara seperti itu. Setelah Audy yang Menjadi bahan ledekan, selanjutnya adalah Jessica yang jadi bahan ledekan sekaligus bahan tertawaan yang lebih gokil.

Jessica merengut kesal menatap kami semua. Dia kesal karena diledeki seperti itu.

Tapi akhirmya Ia ikut tertawa. Kami sudah sering saling meledek seperti tadi.

----------------------------------------------

Terpopuler

Comments

Seriani Yap

Seriani Yap

Ah senangnya masa sekolah

2022-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!