Pelarian

Tiba tiba di tengah jalan, Sisil menyuruh Alex untuk berhenti di pinggir jalan, meskipun dengan setengah hati, akhirnya Alex memberhentikan mobilnya.

Sisil langsung keluar dari mobil dan menyuruh Alex keluar dari dalam mobil nya.

''Keluar, aku yang nyetir.'' Ucap Sisil.

''Tapi Sisil, nanti Tuan Lion marah'' Jawab Alex yang masih duduk di depan kemudi mobil nya.

''Aduh bawel banget si, sudah buruan keluar.''

Akhirnya nya Alex hanya menggeser duduk nya ke tempat sebelah kemudi tanpa keluar dari dalam mobil,dia takut sisil akan meninggalkan dirinya di tepi jalan.

Dengan tersenyum akhirnya Sisil mengemudikan mobil sport kesayangan nya. Tidak main main Sisil mengemudi dengan kecepatan tinggi, membuat Alex harus berpegangan erat, dan membuat keringat nya berjatuhan di pelipis wajah nya.

''Sisil hati hati.'' Ucap Alex berteriak di dalam mobil.

Sisil hanya tersenyum nakal sambil terus menyetir. Dia tidak menghiraukan teriakan Alex yang terus meminta nya untuk berhati hati.

Akhirnya Sisil memberhentikan mobil nya di depan sebuah bangunan,dengan berhiaskan lampu kelap kelip di depan bangunan tersebut.

Alex segera keluar dari dalam mobil, kepala nya terasa pusing, dia berjongkok di sebelah mobil dan mencoba untuk mengatur nafasnya.

Setelah sudah sedikit tenang, Alex berdiri kembali, melihat Sisil yang sudah duduk di depan mobil sport kepunyaan nya.

''Gila kamu...!! memang nya kamu pembalap?'' Tanya Alex dengan nada kesal.

''Aduh Cemen banget si kamu,baru di ajak ngebut segitu doang sudah kelimpungan.'' Jawab Sisil dengan tersenyum mengejek.

''Dimana ini? katanya mau ke rumah teman kamu? kenapa jadi ke sini?'' Tanya Alex, melihat ke sekeliling, yang ternyata mereka ada di depan sebuah Club malam.

''Teman aku ada di dalam, kamu tunggu di sini ya, jangan kemana mana, aku tidak akan lama.'' Ucap Sisil.

Alex hanya menganggukan kepala nya.

Dia masuk kembali ke dalam mobil, dia ingin menyandarkan kepala nya di kursi mobil untuk menghilangkan pusing di kepalanya.

Sudah sekitar dua jam Alex menunggu Sisil, tapi Sisil masih belum kembali. Akhirnya Alex pun keluar dari dalam mobil.

'sisil kemana si,lama banget...'

Gumam nya dalam hati.

Dia berjalan mondar mandir di depan tempat itu, hatinya sedang bimbang, apa dia akan menyusul Sisil ke dalam atau tidak, dia takut terjadi sesuatu pada majikan nya tersebut.

Akhirnya Alex memutuskan untuk masuk ke dalam. Ini kali pertama nya dia masuk ke tempat seperti itu, jujur saja hati nya terasa gugup.

Saat kaki nya mulai memasuki ruangan,Alex merasa tidak nyaman dengan suara full music yang di iringi suara DJ,lampu remang remang membuat nya kesulitan mencari Sisil, semua wanita seperti terlihat sama di mata Alex.

Dia sedikit menutupi kedua telinga nya tangan,mata nya terus mencari keberadaan Sisil.

'Kamu dimana si anak nakal?'

Gumam Alex dalam hati nya.

Lalu setelah lama mencari,akhirnya dia melihat seorang gadis berbaju merah, berjingkrak menari di tengah kerumunan,Alex menyipitkan mata nya,melihat dengan seksama, dia mencoba meyakinkan hati nya kalau yang di lihatnya memang benar benar Sisil.

Dan Ternyata sosok itu memang Sisil, Alex langsung menghampiri Sisil, dan menarik tangan nya dengan paksa, Dia menggenggam tangan Sisil keluar dari ruangan itu.

''Sisil.... Gila kamu...!!'' Ucap Alex kesal.

''Apaan si Akh,mengganggu saja.'' Jawab Sisil tanpa beban.

Badan nya sedikit kelimpungan, dia hanya meminum satu gelas jus buah, tapi entah mengapa badan nya terasa sangat ringan.

''Kamu mabuk ya?'' Tanya Alex menutup hidung karena tidak kuat dengan bau anggur dari mulut Sisil.

''Tidak ko, aku cuma minum satu gelas jus.'' Jawab Sisil sembari menyandarkan kepala nya di dada bidang Alex.

Alex segera menyingkir kan kepala Sisil dari badan nya. Dia menarik Sisil ke dalam mobil, membaringkan badan sisil di dalam mobil

''Dasar gadis nakal...'' Umpat Alex menahan kekesalan nya.

Sisil hanya pasrah membiarkan Alex membaringkan tubuhnya. mata nya terpejam karena tak kuasa menahan kantuk dan pusing di kepalanya.

Alex bingung, harus di bawa kemana majikan yang dalam keadaan mabuk, kalau di bawa pulang ke rumah dia takut akan di salahkan oleh Tuan Lionel,bisa bisa dia di pecat dari pekerjaan nya.

Dia masuk duduk di depan kemudi mobil, berfikir sejenak tentang apa yang akan dia lakukan.

''Hei pak supir, buru jalan, aku ngantuk banget pengen tidur.'' Sisil meracau sambil memejamkan mata nya.

Hingga tiba tiba handphone nya berdering.

''Halo.'' Alex menjawab telpon yang ternyata dari Tuan Lionel.

''Iya halo,kamu dimana Lex? Sisil masih sama kamu?'' Suara Tuan Lionel terdengar samar samar di balik telpon.

''Iya tuan,ini saya sedang dalam perjalanan pulang sama Non Sisil.'' Jawab Alex.

''Saya ada perjalanan bisnis ke luar kota, saya titip Sisil ya, tolong jaga dia dengan baik'' Pinta Tuan Lionel.

''Baik tuan, tuan hati hati di jalan.'' Jawab Alex sembari menutup telpon nya.

Alex sedikit lega, karena Tuan Lionel sekarang dalam perjalanan ke luar kota,dia bisa langsung membawa Sisil pulang ke rumah, tanpa takut di marahi oleh Tuan Lionel.

Alex mengemudikan mobil nya,berjalan pelan menikmati segar nya udara malam, dia memang sedikit membuka kaca mobil, karena tidak tahan dengan bau anggur yang berasal dari tubuh Sisil.

Sesampainya di rumah, Alex menggendong Sisil di pangkuan nya,karena dia sudah dalam keadaan tertidur lelap,mulutnya sedikit menganga dan mengeluarkan dengkuran kecil,membuat Alex sedikit tersenyum,karena meskipun dalam keadaan seperti itu,Sisil masih terlihat cantik.

Dia membaringkan Sisil di atas kasur,dengan pelan karena tidak ingin membangunkan Sisil yang sudah terlelap,saat Alex akan beranjak pergi, tiba tiba tangan Sisil meraih ujung baju Alex.

''Temenin aku sebentar saja, aku kesepian.'' Ucap Sisil, entah dia beneran bangun atau dia sedang mengigau,karena mata nya masih terpejam.

Alex diam sejenak, dia melihat wajah cantik gadis yang masih memejamkan mata nya.

'sepertinya kamu memendam banyak ke khawatiran'

Gumam Alex dalam hati nya.

Akhirnya Alex duduk di lantai sebelah tempat tidur, tangan sisil masih memegang erat ujung baju Alex, seperti anak kecil yang tidak ingin di tinggalkan.

Lama kelamaan tangan Sisil akhirnya terlepas, dia benar benar sudah tertidur pulas. Alex mengambil selimut dan menutupi tubuh indah Sisil,dia juga melepas sepatu Sisil dan meletakan nya di lantai.

Gadis ini memang terlihat bahagia,tapi kebahagiaan nya palsu, ada luka tersimpan di balik senyum nya yang ceria, Alex tidak tahu persis luka apa yang di sembunyikan Sisil,tapi dia paham betul kalau gadis cantik yang bernama Sisil ini adalah anak yang haus kasih sayang dan perhatian.

Alex melangkah keluar dari kamar Sisil, badan nya terasa sangat lelah, ternyata pekerjaan sebagai supir pribadi tidak lah segampang yang di bayangkan. Apalagi yang jadi majikan nya adalah gadis seperti Sisil.

'Akhhh'

Dia menarik nafas panjang sembari merentangkan tangan nya ke kiri dan ke kanan.

*****

***Jangan lupa

Like

komen

vote

hadiah

terima kasih***

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

hanya diluarbya saja

2022-02-10

1

Realpcy_Cyl

Realpcy_Cyl

memang benar kata orang kalau seseorang yang terlihat bahagia belum tentu benar-benar bahagia

2022-02-10

1

Ufuk Timur

Ufuk Timur

Naru nyicil baca beberapa bab kak, , 🥰 next lanjut lagi, udah aku favorit juga. kalau berkenan mampir di novel ku ya, , judulnya Aili Tan's Revenge, ,mari saling mendukung 🤗

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Frisillia
2 Terkekang
3 Trauma
4 Pelarian
5 Wangi tubuh mu
6 Butuh ketenangan
7 Tersenyum bersama mu
8 Kasih sayang seorang ayah
9 Benih benih cinta
10 Cemburu
11 Oppa... Salanghae
12 Calon Mommy baru
13 Pacar posesif
14 Penyesalan
15 Kepergian Nyonya Fransisca
16 Kesedihan yang mendalam
17 Awal yang baru
18 Laki laki dari masa lalu
19 Merasa rendah diri
20 Tak akan meninggalkan mu
21 Calon Adik Tiri
22 Pernikahan
23 Penghuni baru
24 Bayang bayang masa lalu
25 Wahai ibu tiri
26 Kartu merah
27 Terpaksa Tunduk
28 Ku Rindu Aroma Tubuhmu
29 Dilema
30 Cinta atau Ambisi?
31 Disalahkan
32 Wajah asli sang Ibu tiri
33 Cinta tulus seorang istri
34 Mencari tahu sendiri
35 Ibu tiri yang kejam
36 Bengkak
37 Kampung halaman
38 Calon adik ipar
39 Keluarga Sederhana
40 Berwisata bersama
41 Bangkit dari ketepurukan
42 Perjodohan
43 Dilema hati Sisil
44 Di luar dugaan
45 Kisah cinta sang pewaris Tahta
46 Terkilir
47 Khawatir
48 Di Rawat di Rumah Sakit
49 Berjalan menggunakan tongkat
50 Ujian Akhir Kuliah
51 Karyawan tampan dengan sejuta pesona
52 Api Cemburu yang membara
53 Di balik jeruji
54 Tinggal terpisah
55 Mengendarai Sepeda Motor
56 Hadirnya orang ketiga
57 Kerikil
58 Hasrat menggelora
59 Kartu merah lagi
60 Tak Bisa Berkutik
61 Menunggu
62 Menikah
63 Menginap
64 Tak sependapat
65 Rencana jahat
66 Peculikan
67 Melarikan Diri
68 Mencari
69 Pulang Kampung part 2
70 Rencana Pernikahan
71 Menyekar ke pusara sang Bapak
72 Terbongkar
73 Kesedihan sang adik
74 Memaafkan
75 Pernikahan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Frisillia
2
Terkekang
3
Trauma
4
Pelarian
5
Wangi tubuh mu
6
Butuh ketenangan
7
Tersenyum bersama mu
8
Kasih sayang seorang ayah
9
Benih benih cinta
10
Cemburu
11
Oppa... Salanghae
12
Calon Mommy baru
13
Pacar posesif
14
Penyesalan
15
Kepergian Nyonya Fransisca
16
Kesedihan yang mendalam
17
Awal yang baru
18
Laki laki dari masa lalu
19
Merasa rendah diri
20
Tak akan meninggalkan mu
21
Calon Adik Tiri
22
Pernikahan
23
Penghuni baru
24
Bayang bayang masa lalu
25
Wahai ibu tiri
26
Kartu merah
27
Terpaksa Tunduk
28
Ku Rindu Aroma Tubuhmu
29
Dilema
30
Cinta atau Ambisi?
31
Disalahkan
32
Wajah asli sang Ibu tiri
33
Cinta tulus seorang istri
34
Mencari tahu sendiri
35
Ibu tiri yang kejam
36
Bengkak
37
Kampung halaman
38
Calon adik ipar
39
Keluarga Sederhana
40
Berwisata bersama
41
Bangkit dari ketepurukan
42
Perjodohan
43
Dilema hati Sisil
44
Di luar dugaan
45
Kisah cinta sang pewaris Tahta
46
Terkilir
47
Khawatir
48
Di Rawat di Rumah Sakit
49
Berjalan menggunakan tongkat
50
Ujian Akhir Kuliah
51
Karyawan tampan dengan sejuta pesona
52
Api Cemburu yang membara
53
Di balik jeruji
54
Tinggal terpisah
55
Mengendarai Sepeda Motor
56
Hadirnya orang ketiga
57
Kerikil
58
Hasrat menggelora
59
Kartu merah lagi
60
Tak Bisa Berkutik
61
Menunggu
62
Menikah
63
Menginap
64
Tak sependapat
65
Rencana jahat
66
Peculikan
67
Melarikan Diri
68
Mencari
69
Pulang Kampung part 2
70
Rencana Pernikahan
71
Menyekar ke pusara sang Bapak
72
Terbongkar
73
Kesedihan sang adik
74
Memaafkan
75
Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!