"permisi... " ucap Toaru sambil berlari menghindari beberapa orang yang menghadangnya"sial aku telat 15 menit"ia lalu dengan kencang mendobrak pintu ruang rapat dan membuat kaget seisinya,
"maaf saya telat"
Yuko hanya bisa menepuk jidat sedangkan Kaji hanya menghela nafas
"kau telat lagi Kuroji" ucap sersan Hylen yang nampak sedang menerangkan misi mereka"beruntung bagimu kita belum memulainya terlalu jauh"
Toaru lalu membungkuk dan berjalan kearah kursi yang berada didekat Yuko,
"mengapa kau telat, gedung rumah sakitkan hanya selisih 2 gedung dari markas" bisik Yuko
"nanti kujelaskan" jawab Toaru sambil mengeluarkan buku catatanya, ia lalu melihat disebrang mejanya ada 4 orang sedang duduk fokus
"mungkin kalian sudah kenal dengan Toaru namun sebaiknya kalian perkenalkan diri" ucap sersan hylen
mereka semua lalu berdiri di susul oleh Toaru,
"saya Kyle longhorn pasukan barat divisi 10" ucap Mike seorang pria dengan rambut pirang dan luka gores di pipi kanannya,
"senang bertemu dengan anda" ucap Toaru
"saya Mike Longhorn pasukan barat divisi 10,asal Dome westhall" jawab Mike seorang pria biasa dengan tangan kirinya yang sudah diganti sepenuhnya dengan robot,
"senang bertemu dengan anda"
"saya Abimana putra pasukan tenggara divisi garuda, asal equator emerald" ucap Bima seorang pria dengan kulit coklat, mata hijau dan nampak rahangnya yang sudah diganti dengan besi,
"senang bertemu dengan anda"
"saya Hannah hyeon pasukan Fauston asal Dome questo" ucap Hannah seorang gadis berambut hitam panjang dengan satu sarung tangan menutupi jari robotnya di kanan,
"senang bertemu dengan anda" ucap Toaru
namun tak berselang lama dari luar pintu masuklah seorang pria berbadan tegap dengan arm knuckle masih tertempel ditanganya,
"maaf saya telat " ucapnya dengan nafas yang engap engap,
"oh kukira kau tidak akan datang Gouki"sang sersan lalu menunjuk Gouki" perkenalkan dirimu"
"saya Gouki senda pasukan pelindung tambang, asal Deimos" ia lalu membungkukkan badanya"senang bertemu dengan kalian"
"silahkan duduk ditempatmu"
Gouki yang mendengar hal itu langsung berjalan dan duduk disebelah Hannah,
"kita mulai ulang sekarang" sersan hylen lalu menampilkan sebuah gambar 3 dimensi diatas meja"Dome daeki sekarang Dome itu sedang dalam masa krisis, komandan sengaja mengumpulkan kalian, kalian adalah anggota terbaik dari tim terbaik,"
sang sersan lalu mengganti slide gambar itu, dan menampilkan sebuah tulisan dari komandan,
"ini kita lewati saja" iya lalu mengganti slidenya sekali lagi dan menampilkan peta dari Dome Daeki,
"wuh..... separah itu kah" ucap Mike yang melihat banyak daerah merah di tembok Dome dan beberapa ada di atas kubah,
"ya memang separah ini" jawab sersan ia lalu menyalakan laser dan men laser bagian bagian Dome yang akan ia terangkan,
"kita akan masuk melalui sisi timur, itu berarti kita harus berputar, pertanyaanya bagaimana cara kita memutar sedangakn di bukit ini terdapat sarang Nicraw? "
"kita menaiki kereta" ucap Toaru
seketika ruangan sunyi, semuanya terdiam ketika mendengar jawaban aneh dari mulut Toaru,
"mengapa kereta? " tanya Mike
"ya benar bukankah kita bisa lebih cepat jika menggunakan helikopter" lanjut sersan,
"memang benar jika kita naik helikopter akan lebih cepat namun jangan pernah lupakan Ugwings, mahkluk kecil yang kapanpun bisa menyerang, dan seandainya helikopter itu terjatuh.... presentase kita masih hidup sangatlah kecil, " Toaru lalu menatap sekitar"berbeda dengan kereta yang walaupun kita diserang, presentase kita hidup lumayan tinggi, "
"jawaban yang pintar Toaru, dia benar kita akan menggunakan kereta sebagai alat transportasi sekaligus pembawa barang, kereta ini memiliki 2 gerbong, " sersan lalu mengganti tampilan ke gambar kereta yang akan mereka tumpangi
"semua kendali ada ditangan pusat, gerbong pertama diisi oleh 3 orang sedangkan belakang diisi oleh 4 orang"ia lalu menslide bagian bawah Dome Daeki
" tugas kalian setelah sampai disana adalah membuka pintu palka bawah tanah agar memudahkan pengiriman logistik dari berbagai wilayah, berhati hatilah, sudah 2 pasukan diterjunkan kesana namun belum ada yang kembali"sang sersan lalu menegakan badanya"isi lengkap misinya ada di kertas laporan didepan kalian"
semua anggota lalu mengambil map mereka masing masing, "wuw.... "
"Kaji segera bersiap diruang kendali, SEMUANYA DIMENGERTI!!! "
"siap mengerti pak"
"sekarang bubar"
mereka semua lalu bubar, nampak wajah senang dan serius terpampang di seluruh anggota kecuali Toaru ia nampak cemas,
"ada apa kawan? " tanya Yuko"kau baik baik saja? "
"tepatnya tidak, kau lihatkan disini misi ini akan dilaksanakan lusa, lusa Yuko lusa!!!, " ucap Toaru dengan nada tinggi"aku tidak bisa meninggalkan Akane dengan keadaanya seperti itu, "
"wow tenangkan dirimu kawan, bagaimana kopi dulu sebentar ayo" ajak Yuko sambil menepuk punggung Toaru
Toaru yang sedang bingung hanya ikut saja kemana Yuko pergi, mereka lalu berhenti di kantin markas dan memesan segelas kopi, setelah itu Toaru lalu perlahan meneguk kopi itu,
"tenangkan dirimu" ucap Yuko
"aku tidak bisa melakukan misi ini Yuko" jawab Toaru sambil memandangi foto Akane di hpnya
"kau pasti bisa dan Akane pasti akan mengizinkanmu, kau, Kaji, aku dan Akane sudaj bersahabat dari kecil bukan, kau ingat perjanjian kita dahulu? "
"ya, jangan biarkan kawan kita kesusahan"
"ya.... itu kenapa aku membantumu sekarang, kau harus kuat Toaru ada ribuan orang didalam Dome itu yang memerluk-"
"diam kau Yuko!!!" bentak Toaru seketika suasan kantin menjadi sunyi, " kita sendiri yang bilang akan saling membantu bukan? hah!! kau tidak tahu apa yang kurasakan, Akane adalah segalanya bagiku"Toaru lalu mengambil berkas misinya dan melemparnya ke tong sampah
"Toaru!! tenang kawan! " ucap Kaji yang tiba tiba datang dari luar kantin
"sampaikan pada sersan aku keluar dari misi ini, terserah dia mau memecatku atau tidak,! "
"kok jadi begini? " ucap Kaji yang hanya bisa melihat Takano berjalan pergi, "oi apa yang kau lakukan padanya" tanya Kaji
"aku hanya mengajaknya relax" hp Yuko tiba tiba berbunyi, Yuko lalu membuka hapenya dan membaca sebuah pesan
"kau mau pergi juga? " tanya Kaji ketika melihat wajah Yuko yang berubah menjadi senang
"ya Misaki menungguku bye bye"Yuko lalu berlari meninggalkan Kaji
" cih.... sial, sepertinya hanya aku yang belum memiliki pacar"ucapnya ia lalu duduk dikursia Yuko dan membaca buku novel kesukaanya,
REST PATH
nampak seorang wanita sedang duduk disebuah singgasana besar dengan 5 orang di kedua sisinya,
"sudah 3 tahun namun lock belum berhasil mendapatkan tubuh itu"ucap Rough
" kudengar dia semakin terkurung setelah insiden lab 3 tahun lalu"
"bagaimana sekarang madam? "
"kita harus terus bersembunyi sampai dia bergabung dengan kita" ucap sang wanita, ia lalu menatap seorang pria berambut pendek hitam, dengan kedua tangan yang besar dan kuku yang mencuat keluar, ia juga memakai topeng rubah diwajahnya membuat identitasnya sulit diketahui
"bujuk dia Jay, bawa dia kemari,dia adalah bashina terakhir," ucap sang wanita sambil memandangi foto Toaru
"baik madam" jawab Jay "serahkan padaku" ia lalu secara perlahan menghilang dalam kepulan asap yang entah datang dari mana,
"akhirnya kita bisa menguasai kembali dunia" ucap seorang pria bernama Ryot,
"sabar Ryot, tubuh yang satu ini katanya cukup sulit untuk diambil alih" jawab Rough sambil menyeringai,
APARTEMEN TOARU
"baiklah semua bahan sudah siap berarti waktunya memasak" ucap Toaru, ia lalu memakai apronya dan mulai mencuci bahan makanan seperti tomat, jagung, kacang panjang dan lain lain, tak lupa juga ia menyetel radio agar ia dapat mendengar berita,
"berita yang kami dapat menegaskan bahwa Dome di wilayah Daeki sedang dalam keadaan gawat, pemerintah mulai mengerahkan tim lusa na-" Toaru yang tak mau mendengar hal itu langsung mengganti saluran radio itu,
"kau mundur? " ucap pria yang mirip denganya,
"diam kau" jawab Toaru sambil memotong bawang bombay,
"bagaimana mungkin pria kuat sepertimu mundur"ejeknya,
Toaru yang mendengar hal itu hanya terdiam tidak memperdulikanya, ia terus memotong bahan dan memasukanya ke dalam wajan dan panci,ia lalu menumisnya hingga harum,
Toaru lalu mencicipi masakanya " apa lagi ya? "batin Toaru
" kau lupa memasukan ketumbar"
"oh iya" Toaru lalu menghaluskan beberapa ketumbar dan memasukanya kedalam masakan,
"tumben kau berguna"
"oi sejak kapan aku tidak berguna!"
beberapa saat kemudian ia mulai mencicipi kembali masakanya dan rasanya sudah pas
"oke ikan bakar sudah, salad, dan tumis jamur"
"kau sudah menyuir ikanya? Akane kan kurang suka makan ikan yang banyak tulangnya"
"tenang tenang aku sudah menyuirnya jadi yang tersisa hanyalah daging yang kubentuk menjadi ikan"
"masakan yang aneh"
Toaru lalu memasukan setiap masakanya kedalam tempat makan namun ketika ia mau menutup tempat makan itu, sebuah insting bahaya ia rasakan membuat ia berhenti sejenak,
"sebentar kau merasakanya? " tanya Toaru, namun tidak ada jawaban dari pria didalam pikiranya, ia lalu berjalan secara perlahan lalu mengambil Katananya, sambil menggenggam katananya ia membuka pintu secara perlahan,
"hmm... pasti hanya firasat bur-" tiba tiba dengan kencang sebuah tulang tajam melesat mengenai tangan kananya dan membuatnya terdorong mundur, "apa tadi?"
Toaru lalu melihat seorang pria dengan tangan besar dan tulang tulang tajam mencuat dari dalamnya membuatnya terlihat seperti kuku,
"sial siapa dia?" batinya
pria itu lalu berjalan mendekati Toaru sambil dia berjalan tanganyapun perlahan mengecil dan menjadi tangan manusia biasa
"panggil aku Jay" ucapnya"kau sangat lama Lock"
"apa yang kau maksud lock? " tanya Toaru yang bingung
"oh benar ya dia belum menyatu denganmu"Jay lalu mencekik Toaru hingga membuatnya pingsan
"wow..... tenang Jay" ucap Lock atau pria yang mirip dengan Toaru
"kau keluar juga"Jay lalu melepaskan cekikanya
" ini tinggal menunggu waktu sampai kita bisa berkumpul lagi"ucap Lock
"madam sudah menunggumu, kuberi 1 minggu jika kau tidak juga dapat, terpaksa aku harus menghancurkanmu" Jay lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Toaru yang pingsan dilorong apartemenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments