Flasback Of.
Hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh Jolie.
Ia menatap dirinya yang saat ini tengah berdiri di depan sebuah cermin besar.
Jolie menatap bayangan dirinya dengan penampilan yang terlihat sangat anggun, dan juga cantik.
Gaun Pengantin berwarna putih yang terlihat begitu mewah, dan sangat mempesona.
Pesta Pernikahan yang di selenggarakan Di sebuah Hotel Berbintang, yang di desain dengan begitu megah, dan mewah. Bak seperti Acara Pernikahan yang ada di sebuah Negri Dongeng.
Sebuah pesta Pernikahan yang sejak dari kecil di impikan oleh Jolie, akhirnya terwujud sekarang.
Jolie pun berjalan kearah balkon kamar, dan berdiri di sana. Namun..Tiba-tiba saja seorang Pelayan datang dengan ekspresi wajah yang begitu panik.
"Nona! Sudah dari tadi Pengantin Pria tak juga kunjung datang."
Jolie langsung membalikan tubuh nya.
"Gak mungkin! Adrian gak mungkin ingkar janji, aku percaya sama dia." sangkal Jolie dengan nafas yang memburu.
Tanpa berfikir panjang, Jolie langsung saja melepas mahkota nya, dan juga riasan yang ada di kepala nya. Tak lupa Ia juga melepas sanggul nya, hingga membuat rambut panjang Jolie saat ini tergerai begitu saja.
Ia langsung pergi berlari keluar dari dalam kamar. Jolie terus berlari menuruni panjang nya anak tangga menuju ke lantai bawah tempat di mana acara Pernikahan akan di selenggarakan.
"Jolie!" panggil Nanda yang begitu panik melihat Putri nya itu.
Jolie hanya bisa menangis dan menggeleng lemah.
Jolie berlari ke arah parkiran mobil, dengan keadaan yang sangat memperihatinkan.
Banyak para Tamu Undangan yang menatap Jolie dengan tatapan kasihan karena harus di bohongi di saat hari kebahagianya tiba.
Jolie langsung melajukan mobil nya, tanpa mau menghiraukan panggilan kedua orang tua nya, dan juga Samuel yang terus berteriak kuat memanggil namanya.
Jolie terus melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata.
(: Happy or Sad ):
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Jolie pun akhirnya sudah sampai di tempat yang Ia tuju.
Jolie turun dari mobil nya, dan berjalan ke arah sebuah Rumah megah bergaya Modren yang berdiri kokoh di hadapan nya saat ini.
Jolie melihat ada banyak hias-hiasan dan juga Asesoris pesta pernikahan sederhana yang masih melekat di dinding Rumah itu.
"Siapa yang nikah?" lirih nya.
"Tuan Adrian Nona" jawab seseorang dari arah belakang.
"Adrian?" lirih nya lagi dengan nafas yang sudah memburu, dan tak beraturan.
Air mata nya pun harus kembali lagi mengalir deras di pipi nya.
Jolie langsung membalikan tubuh nya, dan melihat seorang wanita parubaya yang saat ini sedang berdiri di hadapan nya.
"A-Adrian mana?" tanya Jolie pelan.
Air mata nya saat ini sudah tidak sanggup untuk di bendung lagi.
"Keluarga Manggarai sudah pindah semalam, dan secara bersamaan setelah acara Pernikahan Tuan Adrian, dan Nona Nayla di laksanakan. Dan Rumah nya yang ini telah di jual."
"Nayla? Ke-Kemana?" tanya Jolie tak percaya.
"Mereka Keluarga terpandang Nona! Privasi nya sangat kuat. Saya hanya lah mantan Maid dari Keluarga Manggarai. Jadi saya tidak berhak untuk ikut campur." balas Wanita Parubaya itu sopan.
Saat ini Jolie rasanya hendak berteriak dengan sekuat-kuat nya.
Namun bibir nya terasa sangat kelu, dan tidak mampu mengeluarkan suara lagi.
Yang bisa Ia lakukan saat ini hanya lah menangis, dan terus menangis.
-
:( Happy or Sad (:
Setelah bersusah payah mencoba untuk sedikit tenang, dan menetralkan emosional nya. Jolie pun akhirnya memutuskan untuk mengikhlasakan semua yang telah terjadi sekarang.
Tujuan nya sekarang adalah ingin kembali ke Hotel, dan meminta maaf kepada Kedua Orang Tua nya karena telah membuat Orang yang di Sayangi nya harus kecewa, karena keegoisan nya.
Seharusnya Jolie sadar! Kalau Adrin tidak mencintai nya, dan tidak bisa berharap kepada Pria itu, karena akhirnya sekarang Jolie harus menerima kenyataan pahit nya, serta mungkin ini adalah Takdir dari Tuhan yang sudah di Gariskan untuk nya.
Mungkin Tuhan ingin memberikan yang terbaik, dan juga mungkin, Adrian bukan lah Jodoh nya.
Dan sekarang di sini lah Jolie berada.
Jolie mengendarai mobil nya melewati sebuah Jalanan Tol dengan perasaan yang tak menentu.
Namun tiba-tiba saja Jolie harus terpaksa menghentikan mobil nya, karena ada sebuah kendala dan macet di tengah-tengah jalan.
"Macet? Ini kan Jalan Tol. Gak biasa-biasa nya kan begini?" gumam nya.
Jolie mengambil tissu basah untuk mengelap wajah sembab nya. Lalu setelah itu Jolie pun langsung membuka kaca jendela mobil.
"Ada apa? Kenapa ini?" tanya Jolie kepada salah satu seorang Pria remaja yang saat ini sedang berdiri di dekat mobil nya.
"Liat kak! Ada kecelakaan yang menewaskan 1 Keluarga sekaligus. Ngeri banget! Bahkan pembatas jalan nya sampek hancur gitu, apalagi mobil sama orang nya."
"Kasian yah! Terus orang yang kecelakaan sama mobil nya kemana sekarang?"
"Udah di tangani sama Polisi Kak, Mobil nya. Kalau korban nya, udah di bawa ke Rumah Sakit buat di Autopsi."
"Kapan kejadian nya?"
"Sudah 1 jam yang lalu."
Jolie pun mengangguk paham, lalu menutup kembali kaca mobil nya.
"Kematian? Takdir memang gak akan ada yang tau yah!" gumam Jolie dengan tangan yang menggenggam erat setir kemudi nya.
(: Happy or Sad ):
Dengan lunglai. Jolie melangkah kan kaki nya kembali memasuki Aula Pernikahan dengan keadaan yang sangat mengenaskan dan juga kacau.
Saat Jolie memasuki Hotel. Semua pandangan mata langsung tertuju ke arah nya.
Jolie mencari-cari keberadaan Papa, dan juga Mama nya. Namun tidak ada.
"Kemana Papa? Mama? Dan Muel?" tanya nya pelan.
Tiba-tiba saja seorang Polisi datang ke arah Jolie.
"Anda Jolie Ananda kan? Putri dari Bapak Nanda."
Jolie pun membalikan tubuh nya, dan menatap Polisi itu dengan tatapan bingung.
"Keluarga anda baru saja mengalami kecelakan yang sangat tragis di jalan Tol. Dan untuk pendugaan kejadian yang kami dapat kan. Kalau Pak Nanda, dan juga Istri serta Putra nya kecelakaan di sebabkan mengendarai mobil dengan kecepataan yang tak terkendalikan. Atau mungkin Beliau sedang panik, dan juga khawatir terhadap seseorang. Hingga membuat Mobil yang di kendarai mereka menabrak pembatas Jalan Tol. Bahkan bagian depan mobil hancur. Dan maaf! Barusan rekan saya mendapat kabar kalau semua anggota Keluarga Nona tidak terselamatkan. Mereka semua tewas di tempat, karena benturan yang sangat keras." jelas Sang Polisi.
Jolie yang dengan susah payah menahan air matanya agar tidak kembali keluar. Kini semua pertahanan nya telah hancur dan langsung roboh begitu saja.
(: Happy or Sad ):
Di dalam sebuah kamar.
Jolie terduduk di sebuah meja kerja milik nya. Ia menatap ke arah luar jendela dengan tatapan mata yang kosong.
Jolie membuka Buku Diary milik nya, dan mengambil sebuah Pulpen lalu secara perlahan-lahan mulai menulis dari setiap lembar ke lembar yang lain nya.
**Suara hati Jolie*
Lembar pertama.
"Takdir macam apa ini ya' Tuhan? Apa aku boleh menyalahkan seseorang atas dasar sebagai alasan dari semua kejadian ini? Dia pergi begitu saja meninggalkan ku, dan menghancurkan semuanya. Hidup ku semuanya udah serasa mati.
Lelaki yang aku cintai ternyata adalah seorang pengecut yang sama sekali gak punya keberanian."
Lembar kedua.
"Tapi seharusnya bukan dia orang yang sepatut nya aku salah kan disini satu-satu alasan dari semua kejadian ini. Dari awal seharusnya aku gak akan pernah percaya sama ucapan dan juga janji-janji dia.
Sejak awal seharusnya aku tau kalau dia gak pernah cinta sama aku. Aku terlalu berharap kepada sebuah Bintang yang sama sekali gak akan pernah bisa aku gapai. keberadaan nya sangat jauh dari luar kendali ku."
Lembar ketiga.
"Aku bersalah! Karena kebodohan dan juga keegoisan ku semuanya jadi hancur dan berantakan.
Keluarga, Harta, dan Tahta semua nya udah hilang, dan sudah lepas dari genggaman ku. Ini semua salah ku!"
[Note]
Diary : Jolie Ananda*.
Setelah menulis di lembar ketiga.
Jolie hanya bisa menundukan kepala nya.
Rasa Penyesalan, dan juga Rasa Kesedihan kini sudah bercampur menjadi satu.
Tapi percuma! Semua nya sudah terlambat, dan tak akan mungkin untuk di ulang kembali.
Mungkin ini lah yang di sebut sebagai Takdir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Anonymous
laki2 laknat
2022-01-30
5