"Plis, aku mohon sama kamu, jangan tinggalin aku!" mohon Jolie dengan terisak.
"Apa ini yang kamu maksud? Mana kata-kata lantang yang kamu sebutkan tadi? Kemana kata-kata yang kamu bilang kalau kamu gak bakalan mau ngerebutin satu orang Pria."
"Tapi aku udah terlanjur jatuh cinta sama kamu Adrian. Cuman kamu satu-satu nya harapan buat aku, cuman kamu satu-satu nya kebahagiaan buat aku."
Adrian menggelengkan kepala nya menatap Jolie dengan tatapan miris.
"Cinta? Kita baru kenal loh! Baru 1 hari, itu udah kamu bilang cinta."
Jolie memegang tangan Adrian
"Kita bukan baru ketemu 1 hari Adrian, kamu lupa waktu dulu kita ketemuan di Bali? Dan bahkan kita sampai ketemu lagi di Amerika. Dan sejak kita ketemu di Bali waktu itu, aku udah mulai cinta sama kamu. Kalau soal 1 hari aku bisa cinta sama kamu! Itu hal yang wajar Adrian. Kamu sendiri sama Nayla bisa kan jatuh cinta dalam waktu yang singkat? Terus kenapa aku enggak! Aku seriusan cinta sama kamu, kamu cinta pertama buat aku Adrian! Aku kepingin banget hidup bahagia meskipun hanya terjadi sekali dalam seumur hidup aku.
Dan kebahagiaan buat aku itu kamu." ucap nya pelan dengan di iringi sebuah tangisan.
"Kamu salah Jolie! Itu bukan Cinta tapi Obsesi. Kamu terlalu Obsesi sama aku, sampai-sampai kamu pun bahkan ngikutin aku sampai ke Amerika. Oke! Fine! Waktu kita ketemuan di Bali, aku anggap itu memang pertemuan yang tidak di ingin kan. Tapi apa kamu yakin? Waktu kita ketemu lagi di Amerika itu, karena bukan di sengaja." tekan Adrian dengan tangan yang mengepal.
"Sumpah demi apapun! Kita berdua ketemuan di Amerika itu bukan karena aku ngikutin kamu, itu aku bener-bener gak sengaja! Semuanya berada di luar kendali aku Adrian. Aku punya alasan yang gak bisa buat aku ucapin ke kamu."
"Alasan nya adalah karena kamu memang mau ngikutin aku! Kamu terlalu Obsesi Jolie! Kamu tau aku paling benci dengan nama nya Wanita Penggoda. Kalau kamu bukan Wanita Penggoda, kamu gak akan pernah ngelakuin hal menjijikan kayak gitu. Itu sama aja kamu ngerusak Privasi aku! Kamu Munafik! Kamu sampai pesen kamar di Hotel yang sama, dan kamu juga bahkan ada di Rumah Sakit New York dan bertepatan di saat aku lagi ngejenguk Papa yang waktu itu mengalami kecelakaan. Apa itu yang kamu bilang gak ngikutin aku? Dan bahkan aku udah tau dengan jelas semuanya, tapi kamu masih bisa ngelak Jolie! Di saat aku pulang ke Indonesia kamu bahkan ikut pulang dengan menaiki Pesawat yang sama." bentak Adrian.
Jolie hanya bisa menggelengkan kepala, dan menangis.
"Kamu gak percaya sama aku?" tanya Jolie dengan suara yang serak.
"Buat apa aku percaya sama Wanita Kotor, dan Penggoda kayak kamu."
"1 hal yang ingin aku ucapin ke kamu! Kalau semua pertemuan yang terjadi di antara kita berdua itu semua nya berada di luar kendali aku Adrian. Kamu akan tau semuanya di saat waktu nya tiba." ucap Jolie pelan.
Jolie hendak turun dari mobil, namun Adrian langsung menarik tangan Jolie, hingga membuat Jolie pun kembali duduk ke posisi awal
"Kamu mau kemana?" tanya Adrian dengan wajah dingin nya.
"Lepas Adrian! Aku mau pulang. Tenang aja! Kamu mau ngebatalin Pernikahan kita kan? Aku bakalan ngomong ke Papa dengan cara baik-baik. Dan aku yakin kalau Papa pasti bakalan mau ngertiin semua nya."
Adrian tidak menjawab, dan memilih untuk melajukan mobil nya.
Di sepanjang perjalanan Jolie hanya bisa terdiam dengan menatap ke arah luar jendela, meskipun suara isakan masih keluar dari bibir nya.
(: Happy or Sad ):
Restoran.
"Makan lah!" perintah Adrian kepada Jolie yang saat ini duduk di depan nya.
Jolie dari tadi hanya terdiam dan tidak berniat memakan makanan yang sudah terhidang di hadapan nya.
Adrian pun mengambil sepiring Chicken Fried Steak. Adrian memotong nya secara perlahan, lalu mengarahkan garpu yang sudah ada potongan daging ayam nya ke arah mulut Jolie.
"Buka mulut mu!" perintah nya.
Namun Jolie malah menggelengkan kepala nya, dan membuang muka nya.
Dengan penuh kesabaran Adrian pun pindah posisi duduk, menjadi di samping Jolie.
"Aku tidak lapar" kata Jolie.
"Kau sangat pandai berbohong Wanita Penggoda! Bagaimana mungkin kau tidak lapar? Ini sudah malam. Sementara saat di Cafe tadi kau hanya minum kopi, dan tidak memakan apapun. Kau lihat lah kekasih ku itu! Dia sangat baik bukan? Dia menawari seorang Wanita yang akan merebut lelaki yang sangat di cintai nya. Dan bahkan dia sama sekali tidak curiga kalau aku akan meninggalkan nya, dan 2 hari lagi akan menikah dengan mu. Maka makan lah! Kalau kau gembung dan Masuk Angin, aku tidak akan jadi menikah dengan mu."
"Kau meninggalkan ku mungkin akan lebih baik! Kau mencintai nya bukan? Kalian saling mencintai, tidak ada alasan bagi ku untuk melanjutkan Pernikahan yang tidak di inginkan oleh mu ini. Aku tidak ingin bahagia di atas penderitaan orang lain."
Jolie menghapus air mata nya sejenak.
"Hanya ini perjuangan mu untuk mendapatkan cinta dari lelaki Impian mu? Dan bahkan kau mengatakan kepada ku tadi kalau aku lah Kebahagiaan bagi mu."
"Ya' Aku memang mengatakan nya! Tapi kebahagiaan ku sekarang udah gak berpijak ke kamu. Setelah aku tau semuanya bahwa ternyata kamu mencintai seorang wanita lain. Nayla! Aku yakin dia adalah cinta pertama bagi mu kan? Karena memang aku sempat mencari informasi tentang mu kalau kau adalah Pria Arogant, dan sangat membenci Wanita Murahan, dan Penggoda." balas Jolie dengan pandangan yang masih fokus ke depan.
Sementara Adrian saat ini masih menatap Jolie dengan tatapan Intens.
"Menikahlah dengan Nayla! Tinggalkan saja aku seorang diri! Sebelum semuanya terlambat. Dan aku akan mencari Kebahagiaan, dan Impian ku yang baru."
"Impian? Kebahagiaan?" tanya Adrian dengan alis yang bertaut.
"Ya' Dari kecil aku mempunyai Impian untuk menikah dengan seorang Pangeran, dengan acara Pernikahan yang sangat megah dan mewah. Aku ingin menikmati kehidupan dengan penuh rasa Kebahagiaan meskipun hanya 1 kali dalan hidup ku. Meskipun hanya sebentar! Aku sangat menginginkan Impian itu. Menikah dengan orang yang aku cintai, hidup bahagia, memiliki seorang Bayi yang sangat Imut dan menggemaskan. Itulah hal yang sangat aku damba-dambakan sejak dulu. Dan di saat aku bertemu dengan mu, aku berfikir! Mungkin kamu adalah Pangeran yang selalu ada dan muncul di setiap Mimpi ku. Tapi seperti nya kamu benar! Aku salah! Bukan kamu Pangeran itu. Aku mencintai mu, tapi Cinta mu bukan untuk ku." lirih Jolie.
"Pengeran" ucap Adrian pelan.
"Pangeran yang mencintai ku dengan sepenuh hati nya, dan bisa memberi ku sebuah kebahagiaan meskipun hanya sekejap." balas Jolie.
"Kenapa kau selalu berkata tentang waktu yang sebentar? Dengan seolah-olah bahwa kau tidak ingin hidup Bahagia untuk selamanya."
Jolie tersenyum.
"Itu semua terjadi sebentar aja udah ngebuat aku bahagia. Aku gak bisa ngebayangin akan sebahagia apa aku nantinya kalau semua Impian aku terwujud di waktu yang sangat lama. Tapi Takdir punya jalan cerita nya sendiri Adrian."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Niesva Iskandar
amit2 dech klo ketemu cowo kyk gni, pasti abis ku libas
2022-01-30
1
nurul aryani
kutunggu kelanjutannya thor. semangat untuk terus berkarya.
2022-01-18
0
nurul aryani
lanjut thor. kutunggu kelanjutannya.
2022-01-18
0