Kuliah Perdana

Tidak berberapa lama perjalanan akhirnya Amelia sampai di Jakarta. Sesampainya di Jakarta dia mencari kost untuk ia tempati selama tinggal di Jakarta. Tidak lama kemudian, ia sudah menemukan kost yang bakalan ditempatinya. Dia merapikan semua barang-barangnya. Setelah tubuhnya merasa lelah dia berniat untuk istirahat

"huffttttt" Amel menghela nafas panjang dan membaringkan tubuhnya di kasur.

"Oh my God, aku lupa kabarin Mama," ucap Amel sambil bergegas mencari ponselnya yang sedari tadi dia tidak pegang

"Tut ... tut ... " Amel mencoba menelfon Mamanya

"Halo nak," suara dari seberang telfon disana.

"Apa kamu sudah sampai?" tanya Fatma lagi.

"Iya Ma dari tadi aku sudah sampai, tapi aku mencari kost dulu dan membereskan barang barangku jadinya lupa deh kabarin mama," kata Amel merasa bersalah.

"Iya, Nak tidak apa-apa, yang penting sekarang kamu sudah ada kabar. Yasudah istirahat dulu gih kamu mungkin lelah dari perjalanan jauh," ucap Fatma.

"Iya, Mah aku istirahat dulu, Mama jaga kesehatan yah. Dah Assalamu'alaikum," balas Amel.

"Iya, Nak wa'alaikumsalam."

*****

2 Minggu kemudian kuliah perdana sudah berlangsung.

"Drrrtttt drrtttt" suara alarm menunjukkan jam 5. Dia kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah mandi dia mengambil air wudhu untuk shalat subuh. Selanjutnya Amel menyiapkan sarapan dan bersiap-siap untuk ke kampus karena tidak terasa jam sudah menunjukkan jam 06.30, dia menempuh perjalanan ke kampusnya kurang lebih 20 menit sedangkan kuliahnya jam 07.00 jadi ia bersiap-siap. Amel orangnya sangat disiplin dia tidak suka terlambat.

Setibanya di kampus dia segera masuk menuju keruangannya, dia masih sangat asing dengan situasi itu karena mereka belum saling mengenal.

"Hai!" sapa seseorang dari samping Amel.

"Hai juga!" balas Amel sambil tersenyum.

"Aku Widya," ucap gadis itu sambil mengulurkan tangannya ke Amel.

"Aku Amelia," balas Amel dan membalas uluran tangan Widya.

"Oh iya kenalin ini temanku Alya, kami dari SMA yang sama," ucap Widya lagi.

"Hai Alya senang bertemu denganmu," ucap Amel.

"Iya saya juga senang bertemu dengan mu. Oh iya kamu dari kota mana?" tanya Alya.

"Aku hanya anak desa dari Bandung dan aku disini hanya tinggal kost," ucap Amel

"Tidak masalah, kamu jangan khawatir kita ada disini kok, kamu maukan berteman dengan kami?" tanya Alya.

"Iya dengan senang hati," jawab Amel dengan bibir yang tersenyum membuat si empuh semakin cantik.

Saat mereka sedang berbincang-bincang untuk saling mengenal satu sama lain, tiba-tiba muncul dosen yang akan mengajar dalam mata kuliah pada hari itu, dan semua mahasiswa bergegas ketempat duduknya masing-masing.

Karena hari ini merupakan kuliah perdana jadi dosen hanya menyampaikan kontrak kuliahnya yang harus ditaati Mahasiswanya selama beberapa pertemuan kedepannya dan perkenalan saja.

Ditengah dosen sedang menjelaskan kontrak kuliah selama perkuliahan.

"Pagi, Pak," ucap mahasiswa yang terlambat itu dengan wajah datarnya

"Kamu terlambat?" tanya dosen.

"Bapak bisa lihat sendiri," jawabnya dengan santai.

"Yasudah sana duduk, lain kali jangan terlambat lagi," kata dosen yang sudah mengetahui sifat asli Indra, karena di kampus ini pun siapa yang tidak mengenalnya, kecuali orang yang betul-betul ketinggalan info.

Kemudian dengan wajah datarnya dia duduk dikursi. Semua perempuan yang ada dalam kelas mengagumi ketampanannya yang menurut mereka sudah sempurna dengan hidung mancung, kulit putih, tubuh kekar dan tinggi membuat semua yang melihatnya menelan air ludah. Namun tidak dengan Amel dia terlihat risih dengan sikap temannya itu, yah meskipun dia mengakui ketampanan Indra namun dia tidak menyukai sikap Indra karena di mata Amel dia orangnya sombong, dingin, dan cuek.

Terpopuler

Comments

bunda fz

bunda fz

selalu mengikuti Thor

2021-01-11

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 KAMU???.
3 Impian dan Cita-Cita
4 Kuliah Perdana
5 si Singa Es
6 Tidak Biasanya
7 Malam yang Bahagia
8 Harus Kandas
9 Tidak Percaya
10 Tidak ada alasan untuk menolaknya
11 Tangisan Sandiwara
12 Perjodohan part 1
13 Perjodohan Part 2
14 Tatapan Membunuh
15 Dinner Keluarga
16 Belum Bisa Menerima
17 Cemburu
18 Siapa Dia?
19 Anggita
20 Kesalah Pahaman
21 Tabrak Lari
22 Menjadi Lucu
23 Lebih Cepat Lebih Baik
24 Celoteh Alya
25 Persiapan Pernikahan
26 Perkenalan Tokoh dan Karakter
27 Tidak Peka dan Suka Ngambek
28 Sah
29 Merasa Canggung
30 Kepergian Widya
31 Kau Meragukan Kesetiaanku?
32 Maafkan Aku
33 Bertingkah Seperti Anak Kecil
34 Jay Bingung dengan Perasaannya
35 Terharu
36 Amel Jadi Serba Salah
37 Surat Kaleng
38 Mencari Bodyguard untuk Amel
39 Kembali Masuk Kerja
40 Maafkan Ayah
41 Semuanya Sudah Hancur
42 Semuanya Sudah Jelas
43 Terbaring Lemah
44 Tidak Merasa Bersalah
45 Antara Percaya dan Tidak
46 Penderitaan yang Berlanjut
47 Kondisi Irna
48 Salah Paham
49 Berubah
50 Lupa atau Pura-Pura Lupa
51 Rekaman CCTV
52 Kekecewaan Amel
53 Akhir dari Kesalahpahaman
54 Sosis Gosong
55 Kembali Hancur
56 Rencana Ketemu Anggita
57 Penculikan Amel 1
58 Penculikan Amel 2
59 Perempuan Misterius
60 Tidak Berperikemanusiaan
61 Sudah Tidak Berdaya
62 Menahan Sakit
63 Di Antara Dua Pilihan
64 Pengkhianatan
65 Usaha untuk Kabur
66 Akibat Pengkhianatan
67 Penyelamatan Amel
68 Penuh Kekhawatiran
69 Meninggalkan Kami
70 Berduka
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PROLOG
2
KAMU???.
3
Impian dan Cita-Cita
4
Kuliah Perdana
5
si Singa Es
6
Tidak Biasanya
7
Malam yang Bahagia
8
Harus Kandas
9
Tidak Percaya
10
Tidak ada alasan untuk menolaknya
11
Tangisan Sandiwara
12
Perjodohan part 1
13
Perjodohan Part 2
14
Tatapan Membunuh
15
Dinner Keluarga
16
Belum Bisa Menerima
17
Cemburu
18
Siapa Dia?
19
Anggita
20
Kesalah Pahaman
21
Tabrak Lari
22
Menjadi Lucu
23
Lebih Cepat Lebih Baik
24
Celoteh Alya
25
Persiapan Pernikahan
26
Perkenalan Tokoh dan Karakter
27
Tidak Peka dan Suka Ngambek
28
Sah
29
Merasa Canggung
30
Kepergian Widya
31
Kau Meragukan Kesetiaanku?
32
Maafkan Aku
33
Bertingkah Seperti Anak Kecil
34
Jay Bingung dengan Perasaannya
35
Terharu
36
Amel Jadi Serba Salah
37
Surat Kaleng
38
Mencari Bodyguard untuk Amel
39
Kembali Masuk Kerja
40
Maafkan Ayah
41
Semuanya Sudah Hancur
42
Semuanya Sudah Jelas
43
Terbaring Lemah
44
Tidak Merasa Bersalah
45
Antara Percaya dan Tidak
46
Penderitaan yang Berlanjut
47
Kondisi Irna
48
Salah Paham
49
Berubah
50
Lupa atau Pura-Pura Lupa
51
Rekaman CCTV
52
Kekecewaan Amel
53
Akhir dari Kesalahpahaman
54
Sosis Gosong
55
Kembali Hancur
56
Rencana Ketemu Anggita
57
Penculikan Amel 1
58
Penculikan Amel 2
59
Perempuan Misterius
60
Tidak Berperikemanusiaan
61
Sudah Tidak Berdaya
62
Menahan Sakit
63
Di Antara Dua Pilihan
64
Pengkhianatan
65
Usaha untuk Kabur
66
Akibat Pengkhianatan
67
Penyelamatan Amel
68
Penuh Kekhawatiran
69
Meninggalkan Kami
70
Berduka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!