KAMU???.

"Tok tok tok"

Eric mengetuk pintu ruangan bosnya

"Iya masuk," jawab Indra setelah sadar dari lamunannya.

"Maaf, Pak semua pelamar sudah siap interview," ucap Eric.

"Oke, persilahkan mereka masuk," ucap Indra menimpali.

"Baik, Pak," jawab Eric sambil berjalan keluar dari ruangan Indra

"Silahkan masuk setelah Saya memanggil nama kalian," ucap Eric kepada para pelamar pekerjaan yang mau interview

Dikursi pojok Amel merasa tegang bercampur cemas karena baru pertama kalinya ia untuk interview pekerjaan, sambil menunggu namanya dipanggil dia menyempatkan untuk berdoa dengan penuh harap agar interviewnya berjalan lancar.

"Amelia Purnama," panggil seseorang yang tak lain adalah Eric yang merupakan pertanda bahwa sekarang gilirannya untuk interview.

Kemudian Amel melangkahkan kakinya masuk ke ruangan Indra dengan sedikit gugup.

"Perkenalkan nama kamu!" titah Indra yang duduk dikursinya membelakangi Amel.

"Perkenalkan saya Amelia Purnama," jawab Amel.

Saat mendengar nama itu, Indra langsung terkejut dan membalikan kursinya dengan cepat.

"KAMU?? ucap Amel dengan membelalakan matanya saat Indra sudah memutar kursi menghadap kedepan.

Dia tidak menyangka ternyata perusahaan yang ditempatinya melamar pekerjaan ternyata milik Indra. Amel kemudian berdiri berniat untuk pergi.

"Kamu mau kemana?" tanya Indra dengan nada yang datar.

"Aku mau pergi, seandainya dari awal aku tau ini perusahan kamu aku tidak akan melamar pekerjaan disini," jawab Amel dengan nada kesalnya karena sebenarnya dia tidak mau lagi berurusan dengan Indra, baginya Indra adalah masa lalunya.

"Tidak bisa," kata Indra.

"Loh, memangnya kenapa?" tanya Amel.

"Karena perusahaan ini adalah milik aku jadi aku yang berhak atas semuanya yang bersangkutan dengan perusahaan ini, karena kamu sudah melamar pekerjaan disini sebelumnya jadi kamu tidak berhak pergi dari sini," jelas Indra yang panjang lebar

Amel semakin kesal dibuatnya

"Tapi kan aku masih melamar, belum diterima bekerja jadi aku berhak untuk pergi dari sini," jawab Amel.

"Siapa bilang belum diterima, mulai hari ini dan detik ini juga kamu sudah diterima diperusahaan ini," ucap Indra dengan wajah datarnya.

"Aku tidak peduli, aku tetap akan pergi dari sini," kata Amel lalu ingin beranjak pergi

"Tidak boleh!" teriak Indra yang suara sedikit naik dan menarik tangan Amel

Deg...

"Shiitttt" gerutu Indra dengan kesal karena menyadari dadanya tiba-tiba berdegup, lalu dia melepaskan tangannya dari tangan Amel.

"Duduk!" perintah Indra dengan wajah datarnya

"Jika kamu masih kekeh mau pergi dari sini maka kamu harus membayar denda 1 M, karena sama halnya sudah mencoba menipu semua yang ada di perusahaan ini, dengan melamar pekerjaan kemudian ingin keluar begitu saja. Dan satu lagi, karena pagi ini kamu sudah membuatku kesal saat kamu menabraku tadi," jelas Indra yang begitu datar.

"Apa ... jadi yang aku tabrak dilantai bawah itu kamu?" tanya Amel tidak percaya.

"Hmmm" jawab Indra, "jadi bagaimna mau bayar denda 1 M atau tetap bekerja disini?" lanjutnya lagi.

Mendengar kata 1 M Amel semakin kesal dibuatnya, tetapi dia mencoba menahan emosinya. Mau tidak mau dia harus tetap berada diperusahaan itu karena dia tidak punya uang untuk membayar denda yang begitu besar, uang untuk kehidupan sehari-hari saja sangat sulit baginya.

"Baik, Pak saya akan tetap bertahan diperusahaan bapak," ucap Amel dan merubah nama panggilan untuk Indra karena bagaimna pun dia adalah bosnya Amel.

"Oke silahkan keluar! Oh iya besok kamu sudah bisa mulai bekerja," titah Indra

"Baik, Pak."

Kemudian Amel beranjak dari tempat duduknya dan bergegas keluar dari kandang singa itu.

Terpopuler

Comments

Denderarebkl

Denderarebkl

kayaknya seru

2023-09-26

0

Caera Giok

Caera Giok

Wahh 1 M🙈 modus aelah si Indra

2020-10-31

0

METRI 🍁

METRI 🍁

lanjut


mampir ya dikaryaku smga suka

2020-08-17

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 KAMU???.
3 Impian dan Cita-Cita
4 Kuliah Perdana
5 si Singa Es
6 Tidak Biasanya
7 Malam yang Bahagia
8 Harus Kandas
9 Tidak Percaya
10 Tidak ada alasan untuk menolaknya
11 Tangisan Sandiwara
12 Perjodohan part 1
13 Perjodohan Part 2
14 Tatapan Membunuh
15 Dinner Keluarga
16 Belum Bisa Menerima
17 Cemburu
18 Siapa Dia?
19 Anggita
20 Kesalah Pahaman
21 Tabrak Lari
22 Menjadi Lucu
23 Lebih Cepat Lebih Baik
24 Celoteh Alya
25 Persiapan Pernikahan
26 Perkenalan Tokoh dan Karakter
27 Tidak Peka dan Suka Ngambek
28 Sah
29 Merasa Canggung
30 Kepergian Widya
31 Kau Meragukan Kesetiaanku?
32 Maafkan Aku
33 Bertingkah Seperti Anak Kecil
34 Jay Bingung dengan Perasaannya
35 Terharu
36 Amel Jadi Serba Salah
37 Surat Kaleng
38 Mencari Bodyguard untuk Amel
39 Kembali Masuk Kerja
40 Maafkan Ayah
41 Semuanya Sudah Hancur
42 Semuanya Sudah Jelas
43 Terbaring Lemah
44 Tidak Merasa Bersalah
45 Antara Percaya dan Tidak
46 Penderitaan yang Berlanjut
47 Kondisi Irna
48 Salah Paham
49 Berubah
50 Lupa atau Pura-Pura Lupa
51 Rekaman CCTV
52 Kekecewaan Amel
53 Akhir dari Kesalahpahaman
54 Sosis Gosong
55 Kembali Hancur
56 Rencana Ketemu Anggita
57 Penculikan Amel 1
58 Penculikan Amel 2
59 Perempuan Misterius
60 Tidak Berperikemanusiaan
61 Sudah Tidak Berdaya
62 Menahan Sakit
63 Di Antara Dua Pilihan
64 Pengkhianatan
65 Usaha untuk Kabur
66 Akibat Pengkhianatan
67 Penyelamatan Amel
68 Penuh Kekhawatiran
69 Meninggalkan Kami
70 Berduka
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PROLOG
2
KAMU???.
3
Impian dan Cita-Cita
4
Kuliah Perdana
5
si Singa Es
6
Tidak Biasanya
7
Malam yang Bahagia
8
Harus Kandas
9
Tidak Percaya
10
Tidak ada alasan untuk menolaknya
11
Tangisan Sandiwara
12
Perjodohan part 1
13
Perjodohan Part 2
14
Tatapan Membunuh
15
Dinner Keluarga
16
Belum Bisa Menerima
17
Cemburu
18
Siapa Dia?
19
Anggita
20
Kesalah Pahaman
21
Tabrak Lari
22
Menjadi Lucu
23
Lebih Cepat Lebih Baik
24
Celoteh Alya
25
Persiapan Pernikahan
26
Perkenalan Tokoh dan Karakter
27
Tidak Peka dan Suka Ngambek
28
Sah
29
Merasa Canggung
30
Kepergian Widya
31
Kau Meragukan Kesetiaanku?
32
Maafkan Aku
33
Bertingkah Seperti Anak Kecil
34
Jay Bingung dengan Perasaannya
35
Terharu
36
Amel Jadi Serba Salah
37
Surat Kaleng
38
Mencari Bodyguard untuk Amel
39
Kembali Masuk Kerja
40
Maafkan Ayah
41
Semuanya Sudah Hancur
42
Semuanya Sudah Jelas
43
Terbaring Lemah
44
Tidak Merasa Bersalah
45
Antara Percaya dan Tidak
46
Penderitaan yang Berlanjut
47
Kondisi Irna
48
Salah Paham
49
Berubah
50
Lupa atau Pura-Pura Lupa
51
Rekaman CCTV
52
Kekecewaan Amel
53
Akhir dari Kesalahpahaman
54
Sosis Gosong
55
Kembali Hancur
56
Rencana Ketemu Anggita
57
Penculikan Amel 1
58
Penculikan Amel 2
59
Perempuan Misterius
60
Tidak Berperikemanusiaan
61
Sudah Tidak Berdaya
62
Menahan Sakit
63
Di Antara Dua Pilihan
64
Pengkhianatan
65
Usaha untuk Kabur
66
Akibat Pengkhianatan
67
Penyelamatan Amel
68
Penuh Kekhawatiran
69
Meninggalkan Kami
70
Berduka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!