Binar memanyunkan bibirnya beberapa centi, moodnya sangat tidak enak sekarang.
"Lo kenapa si Nar? loyo amat kayak baju emak gue yang belum kenak setrika," ucap Juni melihat temannya yang sangat frustrasi itu.
Binar menatap Juni "Awan tau kalo gue yang naro cat dikursi kantin." ucap Binar lesu.
"Trus? " tanya Juni tanpa ekspresi kaget
"Lo gak kaget gitu? gak takut gitu? malah bilang terus terus." ucap Binar mengalihkan pandangan dari Juni karena temannya ini tidak mengerti perasaannya sekarang.
Juni memutar badan Binar supaya berhadapan lagi dengannya.
"Dengar yah Binar, temanmu yang baik hati ini ingin memberi tau sesuatu," ucap Juni lembut.
Binar mendesis pelan
"Awan gak akan ngasih tau ke Rubi kalau lo yang ngerjain dia, pahamkan teman **** ku." ucap Juni masih dengan nada lembut.
"Kok bisa? kenapa gitu?" Tanya Binar heran
Juni melepaskan pegangannya dari bahu Binar
"Kenapa Jun? " tanya Binar lagi
Juni membuka telapak tangannya, Binar heran "Apa? " tanya Binar.
"Gocap dulu baru gue kasih tau." ujar Juni santai.
Binar menggeleng gelengkan kepalanya, anak ini memerasnya kah, orang kaya kok masih meras orang kaya.
"Lo kekurangan duit atau gimana sih percuma duit lo bejibun kalau masih malakin anak manusia," ujar Binar.
Juni tertawa melihat Binar, ternyata Binar jika marah wajahnya langsung memerah.
"Serius amat mbak, bencanda kali." ucap Juni sambil menghentikan tawanya.
"Yaudah jawab kenapa? " ucap Binar tak sabaran
"Pertanyaannya tadi apa yah?"
Binar langsung menepuk jidatnya, ternyata dia memilih teman yang salah, haruskan dia mendapatkan teman seperti ini, sangat tidak terduga.
Binar menarik nafasnya lalu dihembuskan pelan kemudian tersenyum semanis manisnya melihat kearah Juni
"Pertanyaan adalah Mengapa Awan tidak akan memberi tau kepada Rubi kalau aku yang ngerjain Rubi?" ucap Binar pelan pelan agar Juni dapat memahaminya.
Juni mengangguk sambil membentuk huruf O dibibirnya.
"Jawabanya adalah karena Awan dingin."
Binar terpelongo tak mengerti "Ha?" Binar heran.
"Yah itu jawabannya karna Awan itu dingin," jawab Juni
"Maksudnya? " tanya Binar belum paham
"Ternyata otak lo gak ada bedanya yah sama gue, ****." ketus Juni kepada Binar.
"Jadi dengerin penjelasan gue, Awan itu dingin jadi gak mungkin dia mau ngasih tau ke Rubi, lagi pula Awan gak suka liat Rubi, bicara satu kata ke Rubi aja udah syukur apa lagi ngadu ke Rubi soal itu." jelas Juni
Binar akhirnya paham kepalanya mangut mangut, tapi kenapa kemarin Awan berbicara kepadanya lebih dari satu kata, apakah Binar harus bersyukur.
"Gimana udah paham teman begoku?" tanya Juni
"Udah," ucap Binar menyengir.
"Yaudah, udah bisa tenangkan sekarang." tanya Juni serius sekarang
Binar masih menyengir dan mengangguk
"Yaudah lupain jangan diinget inget lagi, entar lo stres lagi."
"Dih gitu amat, ucapan itu doa lo." ujar Binar
"Yaudah kalau gitu gue aminin ni, aminnn." ucap Juni memejamkan matanya.
Binar langsung manarik tangan Juni dan menggelitiki badannya
"Jahat banget yah sama temannya, jahat banget yah." ucap Binar menggelitiki Juni sambil tertawa.
*****
Binar melepas sepatunya dan langsung menghempaskan badannya ke kamar, tangannya merogo isi tasnya mengambil benda pipih disana.
Binar mengecek ponselnya berharap ada pesan yang masuk atau pesan yang salah kirim gitu karna kali ini dirinya benar benar bosan dan ponselnya sangat sepi.
Tidak ada notifikasi, Binar kemudian membuka aplikasi instagram dan mengecek akun yang baru saja memfollownya, akun kelasnya.
Binar memfolback akun itu kemudian melihat isi foto foto yang di unggah disana, bibir Dinar melengkung dan tertawa kecil ketika melihat foto foto dan video lucu yang diunggah diakun itu sampai akhirnya tangan Binar terhenti untuk menggeser unggahan selanjutnya.
Binar memiringkan kepalanya melihat foto itu, foto Agam Rian dan Awan yang tengah berdiri mengangkat satu kaki didepan kelas.
Banyak sekali komentar yang tertera difoto itu, komentar yang berisi para betina yang mengatakan
*Kasihan banget Awannya
Dihukum aja ganteng apa lagi pacaran sama aku, luplup buat Awan*
Binar membacanya satu persatu "Sefamous ini kah dia? " ucap Binar
Kemudian Binar melihat komentar seseorang yang mengetag nama @Awanbuana.
Binar menaikan satu alisnya kemudian menekan nama akun itu, diprivat.
Binar mendengus pelan, 'kenapa harus diprivat sih' guma Binar.
Akhirnya Binar meletakan hp nya, menarik bantal guling dan menutup kepalanya beberapa menit sampai akhirnya ia kembali meraih ponselnya dan menekan tombol follow disana, yah Binar memfollow Awan duluan.
Ternyata tidak menunggu lama akhirnya Awan menerima konfirmasi pertemanan dari Binar.
Binar yang melihatnya langsung berdiri dan bergelonjak senang sampai akhirnya ia menyadarkan dirinya sendiri "Apa sih lebay banget Nar." ucapnya pada dirinya sendiri.
Beberapa detik kemudian akhirnya Binar kembali senyum senyum sendiri melihat beberapa foto yang Awan unggah, ada foto dirinya dengan keluarganya dan ada foto dirinya bermain dengan adik perempuannya. Ternyata Awan memiliki senyum yang indah, terbukti dari foto yang Binar lihat sekarang.
Binar kembali menyadarkan dirinya "Sadar Nar sadar, jangan gila gini." ujar Binar sambil menepuk nepuk kedua pipinya.
Hari ini Binar ada janji dengan Juni untuk bertemu di komplek dekat rumah Juni, disana ada taman yang biasanya digunakan orang orang untuk berolahraga sore.
Binar memakai kaos putih celana trening dan sepatu putih, Binar juga mengikat rambutnya agar tidak gerahan saat lari nanti.
"Lo dimana nyet, keburu malam ni." ucap Binar dari balik hp
"Sabaran dikit napa, kayak gak tau cewek aja kalau lagi dandan." jawab Binar.
"Yaudah yaudah serah lo deh, kalau 10 menit lagi lo belum nyampek gue tinggal." ujar Binar kemudian memutuskan panggilannya.
Binar berdiri dibawah pohon, menunggu kehadiran Juni yang sejak tadi belum menongolkan batang hidungnya.
Binar melihat jam dipergelangan tangannya kemudian mendengus pelan
"Ni anak ngapain aja sih, nyulam alis? kalau gini bisa sampai S2 gue nunggu disini." lirih Binar.
Setelah beberapa menit akhirnya orang yang ditunggu tunggu datang juga.
"Udah mau pulang Jun." ketus Binar
"Ha serius, baru aja datang." jawab Juni pura pura ****
"Iya, udah capek duluan gue nunggu manusia jam karet." cibir Binar.
Juni tersenyum manja didepan Binar "Uluh uluh kok gitu sih, jangan manyun manyun dong,"
"Apaan sih, udah ah gue mau lari." ucap Binar mulai lari meninggalkan Juni.
Juni tertawa kecil sebelum mengejar Binar "Jangan lari dong, hobi banget lari lari kayak perasaan dia." teriak Juni sambil mengejar Binar.
Binar menutup telinga tak ingin mendengar,dasar Juni bucen.
Setelah menyelesaikan 5 putaran akhirnya Binar berhenti dengan Juni dibawah pohon.
Binar mengibas ngibaskan tangannya diwajahnya "Gerah gue, haus juga." ucap Binar.
"Siapa suruh gak bawak minum, dah tau olahraga gini malah gak bawak minum," cerocos Juni kemudian meneguk air minum yang ia bawak.
Tenggorokan Binar semakin kering melihatnya "Gak niat bagi ke gue?" ucap Binar lemas
"Gak."
Binar memanyunkan bibirnya "Yaudah gue beli sendiri, bai." Binar langsung meninggalkan Juni disana dan pergi kewarung kecil didekat taman itu.
"Pak aq-"
"Aquanya dua pak."
Ucapan Binar terhenti karena ada yang berbicara dari belakangnya
"Maaf mas, ngantri yah gu-" Binar terdiam ketika dia membalikan badannya dan melihat sosok manusia itu, Awan.
"Ini mas aquanya." ucap bapak penjualan itu.
Kemudian Awan memberikan uang 20 ribu "Makasih pak." ujar Awan.
Awan membuka tutup botol aqua tersebut kemudian menyodorkannya kepada Binar "Ni." ucap Awan.
Binar masih terdiam tak merespon, matanya beralih kearah aqua yang disodorkan kepadanya.
"Ni." ulang Awan lagi dengan nada datarnya.
Binar langsung menggelengkan kepalanya dan meyadarkan lamunannya kemudian menatap Awan "Gak makasih gue bisa beli sendiri." ucap Binar kemudian berbalik dan membeli aqua
Sesudah Binar mendapatkan aqua itu Binar langsung membalikan badannya, sosok Awan sudah hilang entah kemana, Binar melihat kekiri dan kekanan mencari Awan tapi tak ada.
"Tuh anak jangan jangan jelangkung lagi cepat banget ngilangnya." ujar Binar kemudian meneguk aqua ditangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
TereLea(♥ω♥ ) ~♪
next
2020-04-26
0