Perkenalan

"Cantika kita ke cafe Lemon dulu yuk, tadi waktu istirahat aku belum sempat makan, karena ada latihan basket dadakan untuk pertandingan Minggu depan." ajak Gavin berharap Cantika setuju.

"Hmm bagaimana ya aku nanti ada tugas kelompok" ucap lirih Cantika

"Hmm sebentar saja, temani aku makan ya please" rayu Gavin

Cantika merasa tidak ada pilihan lain untuk menolaknya, akhirnya ia mengiyakan ajakan Gavin.

"Yes makasih ya Cantik" Senyum bahagia Gavin terukir di wajah

Cantika pun membalas senyuman Gavin.

"Oya boleh aku ikut gabung dengan teman-teman mu nanti?" ijin Gavin.

"Maksud kakak?" tanya Cantika belum paham.

"Iya tadi kan kamu bilang ada tugas kelompok aku boleh gabung?" tanya Gavin sambil menoleh ke arah Cantika.

"Ehmm tapi ini kan tugas anak kelas 11 kak?" protes Cantika.

"Yaa tidak apa apa aku juga ingin berkenalan dengan teman kamu juga" sahut Gavin.

Cantika kebingungan karena sebenarnya tugas kelompok tadi hanya cara untuk menolak ajakan Gavin tapi Gavin justru ingin ikutan gabung.

Cantika hanya terdiam, tetapi hati dan pikirannya sibuk seperti pasar mencari bahan untuk menolak Gavin untuk bergabung.

"Nah kita sudah sampai" Gavin turun dari mobilnya dan kemudian membukakan pintu untuk Cantika.

"Wow keren nih Cafe, pasti makanannya lumayan mahal" batin Cantika.

Tanpa menunggu lama Gavin langsung menggenggam tangan Cantika.

Gavin menunggu sesaat reaksi Cantika, tetapi Cantika hanya diam mengagumi dekorasi Cafe Lemon.

Melihat tidak ada penolakan dari Cantika, Gavin tersenyum samar lalu dengan tetap menggenggam tangan Cantika ia mengajak Cantika masuk ke dalam Cafe.

Mereka memilih meja di sudut dekat ornamen Lemon yang menyegarkan.

"Kamu pesan apa ?" tanya Gavin sambil menyodorkan daftar menu pada Cantika.

Dari kejauhan terlihat Geng Girly sedang menikmati menu pesanannya sambil bercanda gurau.

"Heii bukannya itu Gavin? siapa cewek itu...?" tunjuk Bella pada Gavin dan Cantika.

"Vi...pantas kamu ditolaknya Gavin sudah punya pacar" sahut Fanny

"Bukannya itu anak yang kemarin lu samperin ya? si kutu buku" ucap Kinan menimpali

Viona yang melihat gebetannya sedang berduaan dengan si kutu buku wajahnya langsung berubah merah menahan amarah.

Tanpa tunggu lama lagi, Viona berjalan ke arah Gavin dan Cantika.

Sesampainya ia di dekat Cantika, Viona langsung menarik rambut Cantika.

"Dasar cewek murahan sudah aku bilang Gavin milikku masih saja berani menggoda Gavin!"

"Auhhh sakit" teriak Cantika.

Gavin terkejut tiba-tiba Viona muncul dan menarik rambut Cantika.

"Heii hentikan apa apaan ini! Vi stop!" teriak Gavin.

"Kalau kamu masih mau main-main dengan cewek ini aku akan bikin ia menderita" sahut Viona.

"Vi gila kamu stop! aku bilang lepaskan Vi" Gavin merasa bersalah pada Cantika.

Cantika yang merasa tidak bersalah lantas berdiri dari kursinya dan menarik tangan Viona menjauhi rambutnya.

"Cukup! kamu bisa membully anak lain tapi tidak denganku! dengar ya Viona bukan aku yang mendekati Kak Gavin dia sendiri yang datang padaku dan menawarkan mengantarkan aku pulang kalau kamu tidak percaya tanya sendiri padanya! " lalu Cantika berlalu meninggalkan mereka.

"Cantika tunggu!" cegah Gavin.

"Kamu mau kemana? sampai kapan kamu selalu berlari dariku? hei Gavin lihat aku!" teriak Viona mencoba menahan Gavin.

Gavin hanya menoleh sinis sebentar ke arah Viona

"Kamu sudah gila Vi" Gavin mengejar Cantika.

"Gavin! aku laporkan papa nanti!" teriak Viona mengancam.

Gavin terus mengejar Cantika.

"Cantika tunggu" teriak Gavin

Gavin meraih tangan Cantika untuk menahan Cantika pergi.

Cantika berusaha melepaskan tangan Gavin, mereka saling menarik dan akhirnya Cantika jatuh dalam pelukan Gavin.

Untuk beberapa saat mereka saling pandang dan diam, hening... hanya degub jantung mereka yang berdetak keras.

Dering telpon hape Cantika menyadarkannya dan ia bergegas mencari hapenya di dalam tas dan menjawabnya.

Sekilas Cantika melihat tulisan Vera

"Halo Ver " sapa Cantika.

"Hei Frozen Girl bagaimana sudah selesai kencannya? semua berjalan lancar kan?" tanya Vera.

"Ver bisa jemput aku di--"

Gavin meraih hape Cantika dengan sigap dan mematikannya sambungan teleponnya dengan Vera.

"Hei...kembalikan!' sahut Cantika

"Kamu pulang bersamaku, ayo masuk mobil" Gavin membukakan pintu untuk Cantika.

" No! aku gak mau cari masalah dengan pacar kamu!" sahut ketus Cantika

"Aku belum punya pacar, cepat masuk mobil nanti aku kembalikan hape kamu" jawab Gavin

Cantika gigih ingin mengambil hapenya dari tangan Gavin.

Hape Cantika kembali berdering

"Itu teman aku telepon, sini kembalikan!" teriak Cantika.

"Masuk mobil dulu!" perintah Gavin.

Melihat taxi melintas di dekat mereka Cantika langsung memberhentikannya.

Gavin melihat Cantika akan naik taxi bergegas berlari mengejar Cantika dan kemudian menggendongnya paksa.

"Heiii apa-apaan ini! turunkan aku! turunkan!" jerit Cantika meronta.

"Tolong..tolong...!" teriak Cantika

Mendengar Cantika berteriak minta tolong Gavin panik,

"Hei Cantika diam! " seru Gavin panik.

"Bagaimana ini, kalau sampai orang berdatangan mengira aku menculiknya" pikir Gavin

Tak bisa berpikir lagi Gavin menurunkan Cantika dan kemudian mencium bibirnya.

Cantika terkejut tiba-tiba Gavin menciumnya, ia tidak tahu harus bagaimana tiba-tiba tubuhnya membeku hanya diam dan membiarkan Gavin menikmati bibir Cantika.

Setelah puas mencium bibir Cantika, Gavin berbisik lirih

" Bibir kamu manis, cepat masuk mobil sebelum aku ---" belum selesai Gavin bicara Cantika langsung masuk ke dalam mobil dengan sukarela.

Gavin tersenyum penuh kemenangan melihat Cantika tanpa banyak drama dan tanpa menunggu lama langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Hmm, aku semakin menyukai Cantika, dan aku yakin itu tadi ciuman pertamamu" seringai Gavin.

Kemudian Gavin mengikuti Cantika masuk ke dalam mobil dan mengendarainya menuju ke rumah Cantika .

Cantika yang baru kali ini merasakan dicium oleh laki-laki tubuhnya merasakan sensasi yang luar biasa ada desiran halus di tubuhnya yang ia rasakan.

Ciuman yang awalnya kasar kemudian menjadi lembut dan nikmat.

"Gila apa yang kupikirkan kenapa ciuman tadi terus membayangiku" jerit batin Cantika.

Cantika sangat malu bila mengingatnya, ia tak mampu lagi menatap Gavin , gemuruh dada nya pun masih tidak beraturan, Cantika berusaha menarik nafas dalam-dalam dan beradaptasi dengan keadaan.

Gavin melirik Cantika mengamati reaksi Cantika, terlihat Cantika begitu tegang terdiam membisu dan memalingkan wajahnya menghadap kaca jendela mobil.

"Nih hape kamu" Gavin menyerahkan hape Cantika yang tadi ia ambil untuk mencegah temannya datang menjemputnya.

Gavin benar-benar tertarik pada Cantika, baginya Cantika berbeda dengan gadis-gadis yang selama ini ia kenal.

"Aku tak akan melepaskan kamu Cantika, aku akan buat kamu jatuh cinta padaku" gumam Gavin dalam hati.

"Tolong lain kali jangan menghampiri aku lagi, aku gak mau ada masalah lagi dengan pacar kamu " jelas Cantika.

Gavin menoleh ke arah Cantika dan meminggirkan mobilnya lalu berhenti

"Cantika dengar ya aku belum punya pacar i am single" jelas Gavin.

"Kalau yang kamu maksud Viona, dia itu anak kolega papa aku, dia memang menyukaiku sejak kami duduk di bangku Taman Kanak Kanak, diantara kami tidak ada apa-apa dia memang begitu, anak manja. Kalau yang dia mau tidak bisa ia dapatkan ia akan menangis dan lapor ke ayahnya."

"Karena anak tunggal, ayahnya selalu menuruti apapun yang Viona inginkan.bahkan ayahnya sampai-sampai memohon pada papa aku, agar aku mau berteman dengannya dengan menawarkan kerjasama perusahaan.Tadi kamu dengar kan dia berteriak akan lapor papanya waktu aku ninggalin dia, yaaa begitu lah Viona. Tapi sumpah dia bukan pacar aku" jelas Gavin.

Cantika menatap Gavin dengan intens ia merasa Gavin berkata jujur tetapi menghadapi Viona yang cemburu butuh extra mental baja.

"Cantika kamu percaya aku kan? soal yang tadi... aku minta maaf tolong jangan merasa aku memaksa dan kasar padamu, aku menyukaimu Cantika, aku tahu kita baru saja kenal tapi aku merasa aku nyaman bersamamu.Kamu berbeda dengan cewek-cewek lain yang aku kenal kamu mau kah jadi kekasihku?, tapi kamu tak perlu menjawabnya sekarang, kita berteman dulu saja, saling kenal dulu dan kalau kamu sudah yakin dengan perasaanmu kamu bisa beritahu aku kapan kamu siap menjawabnya.oke" tawar Gavin

"OMG benarkah Gavin menembakku? seorang Gavin Bintang Pamungkas kapten basket sekolah, idola semua cewek di sekolah, menyatakan cintanya pada Cantika Berliana Putri yang dikenal si kutu buku" jerit hati Cantika antara percaya dan tak percaya.

Kemudian Gavin melanjutkan mengendarai mobilnya menuju ke rumah Cantika.

Selama di perjalanan Cantika hanya diam berusaha menata perasaannya yang ingin sekali bersorak girang, karena cowok idamannya sejak ia masuk pertama kali menjadi Siswi SMA ternyata juga mempunyai perasaan yang sama dengannya.

Setelah beberapa menit kemudian.

"Hei itu rumah kamu kan?" tunjuk Gavin ke sebuah rumah berwarna putih bergaya minimalis.

Cantika mengangguk pelan.

"Boleh aku mampir sebentar" tanya Gavin.

"Oh maaf Gavin ..lain kali saja ya, orang tua ku lagi tidak ada di rumah." jawab Cantika sekenanya.

"Baiklah, tapi mulai besok boleh ya aku antar jemput kamu kita ke sekolah bareng." tanya Gavin sebelum Cantika turun .

Cantika masih terdiam tidak tahu harus menjawab apa bayangan geng Girly terus terlintas di pikirannya.

"Masih takut dengan Viona, tenang nanti aku akan bereskan dan tidak akan ada lagi yang berani mengusikmu" jelas Gavin.

"Oke sampai ketemu besok ya Cantik" Gavin tersenyum manis pada Cantika.

"Wow senyum itu" batin Cantika

Karena tak ingin lebih lama lagi bersama Gavin takut jantungnya berhenti, Cantika buru buru kabur dari hadapan Gavin.

"Terima kasih kak" lalu Cantika berjalan masuk ke rumahnya.

Gavin yang memandangi Cantika hingga hilang dari pandangan tersenyum manis sambil mengusap bibirnya sendiri, terbayang dalam pikiran Gavin saat ia mencium Cantika untuk membuatnya diam, " Hmm bibir yang manis" Gavin tersenyum bahagia.

Kemudian Gavin melajukan mobilnya menjauhi rumah Cantika.

................🌹🌹🌹.....................

Jangan lupa like komen dan jadikan favorit ya

Ditunggu kelanjutannya

love you all

Terpopuler

Comments

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

mantap thorr

2022-04-22

0

SoVay

SoVay

ceritanya keren kk 😇

2022-04-06

0

Alya nawafil.😀

Alya nawafil.😀

Semangat

2022-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bersama Gavin
3 Perkenalan
4 Persahabatan
5 ciuman pertama
6 Janji yang tak terpenuhi
7 Mengurai benang kusut
8 Pernyataan Cinta
9 New Couple
10 Kedatangan sang Ayah
11 Terkuaknya rahasia kehidupan Gavin
12 Super Hero
13 Kebersamaan dengan ayah.
14 kebahagiaan
15 Reno si jahil
16 HOAX
17 aura jahat
18 Bertemu Keponakan
19 Rahasia Mulai Terkuak.
20 Hari buruk dan hari baik
21 Bertemu paman
22 Ancaman dari papa Viona
23 Merencanakan melawan ancaman dengan otak
24 keputusan sulit
25 Broken Heart
26 Sejarah yang berulang
27 Salah Paham
28 Rencana paman
29 Pesan Gavin
30 Rekonsiliasi
31 Makna yang tersirat
32 Malam penuh keharuan
33 Galau
34 Cantika hilang
35 Ikatan batin dua bersaudara
36 Selamat tinggal keluarga dan kekasih ku
37 Surat perpisahan
38 Girl Time
39 Kembali mengenal dunia maya
40 Kejahilan Cantika
41 janji bertemu.
42 Peristiwa kelabu
43 Pacar baru
44 Bertumbuh dewasa
45 kedatangan tamu tak terduga
46 Malam yang sepi
47 Kangen
48 Kehilangan
49 Rencana "Bestie Time"
50 Me time bersama sahabat.
51 Hadiah dari Gavin
52 Adik kesayangan
53 Pertemuan Tak Terduga
54 Lamunan
55 Rindu yang terpendam.
56 Teman lama mama
57 Penasaran.
58 Terkejut
59 Pingsan
60 Gavin kembali
61 girl time
62 Healing
63 Siapakah Rose?
64 Sahabat lama
65 pertemuan tak direncanakan.
66 Nostalgia sahabat lama
67 Rahasia yang terkuak
68 Melepas Rindu.
69 Pesta penyambutan
70 Kembali bersama
71 Hari yang bahagia
72 Rahasia tersembunyi
73 Kembali lagi
74 Kenekatan Viona
75 Rahasia terpendam
76 Kembali lagi.
77 Terbongkar
78 Pendewasaan Diri
79 Happy moment
80 Kebahagiaan tertunda.
81 Kejutan.
82 Makan Malam
83 Berpisah sesaat
84 Pemandangan yang menakjubkan.
85 Temu kangen
86 Pandangan sinis
87 Akhir sebuah cinta sejati
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog
2
Bersama Gavin
3
Perkenalan
4
Persahabatan
5
ciuman pertama
6
Janji yang tak terpenuhi
7
Mengurai benang kusut
8
Pernyataan Cinta
9
New Couple
10
Kedatangan sang Ayah
11
Terkuaknya rahasia kehidupan Gavin
12
Super Hero
13
Kebersamaan dengan ayah.
14
kebahagiaan
15
Reno si jahil
16
HOAX
17
aura jahat
18
Bertemu Keponakan
19
Rahasia Mulai Terkuak.
20
Hari buruk dan hari baik
21
Bertemu paman
22
Ancaman dari papa Viona
23
Merencanakan melawan ancaman dengan otak
24
keputusan sulit
25
Broken Heart
26
Sejarah yang berulang
27
Salah Paham
28
Rencana paman
29
Pesan Gavin
30
Rekonsiliasi
31
Makna yang tersirat
32
Malam penuh keharuan
33
Galau
34
Cantika hilang
35
Ikatan batin dua bersaudara
36
Selamat tinggal keluarga dan kekasih ku
37
Surat perpisahan
38
Girl Time
39
Kembali mengenal dunia maya
40
Kejahilan Cantika
41
janji bertemu.
42
Peristiwa kelabu
43
Pacar baru
44
Bertumbuh dewasa
45
kedatangan tamu tak terduga
46
Malam yang sepi
47
Kangen
48
Kehilangan
49
Rencana "Bestie Time"
50
Me time bersama sahabat.
51
Hadiah dari Gavin
52
Adik kesayangan
53
Pertemuan Tak Terduga
54
Lamunan
55
Rindu yang terpendam.
56
Teman lama mama
57
Penasaran.
58
Terkejut
59
Pingsan
60
Gavin kembali
61
girl time
62
Healing
63
Siapakah Rose?
64
Sahabat lama
65
pertemuan tak direncanakan.
66
Nostalgia sahabat lama
67
Rahasia yang terkuak
68
Melepas Rindu.
69
Pesta penyambutan
70
Kembali bersama
71
Hari yang bahagia
72
Rahasia tersembunyi
73
Kembali lagi
74
Kenekatan Viona
75
Rahasia terpendam
76
Kembali lagi.
77
Terbongkar
78
Pendewasaan Diri
79
Happy moment
80
Kebahagiaan tertunda.
81
Kejutan.
82
Makan Malam
83
Berpisah sesaat
84
Pemandangan yang menakjubkan.
85
Temu kangen
86
Pandangan sinis
87
Akhir sebuah cinta sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!