Kringg....kringg...kring
Tanda pelajaran terakhir berakhir.
Semua anak berteriak gembira, ada yang membuat janji untuk belajar bersama ada pula yang mampir ke toko buku terlebih dahulu atau kantin sekolah, tapi banyak juga yang langsung pulang ke rumah.
"Hai Manda kamu ikut yuk ke toko buku bareng aku dan William, kamu ajak Rio saja biar rame sekalian" ajak Vera.
"Boleh ...boleh, kebetulan ada yang ingin aku beli, Cantika bagaimana? ikut juga kan?" tanya Amanda.
"Ssst jangan bocor dulu ya, Cantika ada kencan setelah pulang sekolah." bisik Vero.
"Haa Cantika kencan? beneran? dengan siapa? salah info kalee" Amanda menyenggol lengan Vera.
"Yeee gak percaya, ya udah" lalu Vera berlalu.
"Heii Verr tunggu jangan pergi" Amanda mengejar Vera
Ketika Amanda mengejar Vera, ia melihat sosok Cantika terlihat bingung.
"Verr...Veraaa " teriak Amanda.
"Veraa itu Cantika" Amanda memanggil Vera karena Vera sahabat yang paling dekat dengan Cantika.
Vera mendengar nama Cantika disebut tanpa berlama-lama ia langsung menghampiri Amanda.
"Ada apaan sih?" tanya Vera
"Tuh .., Cantika terlihat bingung ada apa? kamu pasti tahu" tuduh Amanda pada Vera.
"Hmm ..yuk kita samperin Cantika, kita beri dia semangat agar penyakitnya tidak kambuh" Vera lalu berjalan menghampiri Cantika.
"Tunggu Veraa emang Cantika punya penyakit apa? kok aku baru tahu?" kejar Amanda sambil berpikir.
"Hmm nih anak penyakit leletnya ampun deh" gerutu Vera.
"Vera ...tunggu!" seru Amanda.
"Hai Cantik, masih bingung ya, masih ragu ya?" tanya Vera menyelidik.
"Cantika are you okay? kata Vera kamu sakit" Amanda memegang kening Cantika beberapa kali.
"Enggak kok Ver, Cantika gak sakit, badannya gak panas" jelas Amanda.
"OMG Manda...., maksud aku bukan sakit real sakit, tapi itu tuh penyakit kambuhannya Cantika, Frozen Girl bila berdekatan dengan cowok yang disukainya, paham gak?" jelas Vera ketus.
Amanda adalah sahabat Cantika dan Vera juga, walau sedikit lemot tapi Amanda anak yang baik hati, perhatian dan paling peduli pada teman dan sahabat-sahabatnya.
Cantika hanya tersenyum melihat Vera dan Amanda yang selalu saja berselisih paham tapi sebenarnya mereka saling menyayangi dan membutuhkan.
"Ayo Tika tunggu apa lagi, cepat ke gerbang sekolah, pangeran mu sedang menunggu" Vera mencoba mengingatkan.
"Cantika, kamu sudah punya pacar ya sekarang?" tanya Amanda lirih.
"Haa pacar,?'" tanya Cantika balik.
Amanda mengangguk cepat.
"Kalau iya kita bertiga kencan bareng yuk biar seru dan pacar-pacar kita pun saling akrab seperti kita bertiga, hmm indahnya kebersamaan" sambil merangkul kedua sahabatnya Amanda membayangkan kencan bertiga.
"Dasar mis halu" ucap Vera sambil menjitak kepala Amanda
"Aduhh, ih apaan sih Vera" Amanda mengusap usap kepalanya yang baru saja dijitak Vera.
"Halu nya itu lho bikin gak kuat " seru Vera
Cantika pun tertawa melihat begitu rukunnya kedua sahabatnya ini.
"Kalian ini ya ibarat Tom and Jerry tapi saling membutuhkan" sahut Cantika sambil tertawa dan merangkul kedua temannya.
"Tetaplah kita bersahabat selamanya" ucap Cantika sambil menyodorkan tangannya kemudian tangan Vera dan terakhir Amanda.
"Ayo Tika, cepat temui Gavin!" saran Vera.
"Siapa? Gavin? Gavin Kapten basket sekolah kita?" tanya Amanda.
Vera mengangguk cepat
"Arggghhhhh" Amanda berteriak histeris.
Spontan Cantika dan Vera saling pandang sejenak kemudian kompak menutup mulut Amanda.
Amanda berontak minta dilepaskan.
"Oke kita lepaskan asal berhenti berteriak!"perintah Vera.
Amanda mengangguk pasti.
Vera dan Cantika saling berpandangan lagi minta persetujuan kemudian mereka sepakat untk membuka bekapan mereka.
"Haa...Gila kalian kalau aku mati kehabisan nafas bagaimana?" tanya Amanda serius.
Cantika dan Vera saling pandang dan tersenyum lalu pergi.
"Malaikat disana gak ada yang mau berteman denganmu, jadi santai saja kamu akan tetap bersama kita " sahut Cantika sambil tersenyum nakal
Dan langsung disambut gelak tawa Vera dan Cantika.
Amanda mengikuti mereka dengan sewot.
Meskipun Amanda sering menjadi bulan-bulanan Vera dan Cantika,. tapi Amanda tetap lah anggota geng Cantika yang paling disayangi.
......,.........#######.......................
Di depan gerbang sekolah Gavin sedang menunggu Cantika, dia sudah berjanji untuk mengajak pulang bersama, dari hasil penyelidikannya menyatakan bahwa rumah Cantika searah dengan rumahnya.
Cantika gadis penuh misteri, siapa di sekolah ini yang tidak mengenal Cantika siswi teladan berprestasi tapi jauh dari kata kutu buku.
Teman- teman Cantika berasal dari semua kelas dan tingkatan, baik adik kelas, satu angkatan bahkan kakak kelasnya.
Berparas unik dengan wajah yang selalu penuh dengan kebahagiaan.
Hampir tidak ada cacatnya, kulit putih, rambut tergerai panjang lurus, dan bodi yang cukup seksssii.
Cantika dikenal sebagai gadis cool di mata anak-anak cowok di sekolahnya, teman cowok yang benar benar mengenalnya tidak lebih dari lima jari.
Bahkan pada dirinya saja, yang mana hampir semua mengenalnya di sekolah , Cantika bersikap biasa saja.
Berbeda sekali dengan Viona yang hampir tiap saat mengikutinya kemanapun ia bergerak.
Contohnya saat ini, Gavin sendiri yang mendatangi Cantika dan memintanya pulang bersamanya , tapi sudah hampir setengah jam menunggu, Cantika tidak terlihat sedikitpun.
"Hmm, gadis yang berbeda" pikir Gavin
Bagaimana tidak, biasanya justru ia yang akan berusaha ngumpet dari kejaran cewek cewek yang mengidolakan dirinya, tetapi Cantika justru ia yang ngumpet dari dirinya bahkan memberi kabarpun tidak.
Tiba-tiba ada perasaan nyeri di hati Gavin.
"Selamat siang kak Gavin, maaf menunggu lama ya?"
"Hmm suara siapa ini" batin Gavin "Jangan-jangan si Viona, mampus deh" gerutu Gavin dalam hati .
Perlahan lahan Gavin memutar kepalanya menoleh ke arah sumber suara, betapa terkejutnya Gavin yang dihadapanya saat ini adalah Cantika.
Gavin langsung turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Cantika, " Hei Cantika, terima kasih ya kamu mau pulang bersamaku , silakan masuk" Gavin tersenyum manis pada Cantika
Cantika pun membalas senyuman manis Gavin lalu masuk ke dalam mobil Gavin.
"Wow senyumnya" batin Gavin kagum.
Kemudian ia menutup pintu mobilnya disaat yang tepat terlihat Geng Viona melihat Gavin dan menunjuk ke arah Gavin.
"Itu Vi mobil Gavin!'
"Iya Vi cepat itu Gavin!" seru geng Girly.
Sesampainya di gerbang, mobil Gavin telah melaju meninggalkan halaman sekolah.
Viona dan anggota geng lainnya hanya bisa memandang kecewa mobil Gavin yang telah meninggalkan halaman sekolah.
"Tuh kan pergi, kalian nih lelet semua!" jerit marah Viona pada anggota geng nya
.......….........~.......,............
Amanda dan Vera yang dari tadi melihat kencan mesra Gavin dan Cantika, walau hanya beberapa detik mereka bisa langsung mengambil keputusan bahwa Gavin Bintang Pamungkas kapten basket Sekolah Penerus Bangsa, jatuh cinta pada sahabat terbaik mereka Cantika Berliana Putri.
"Vera kamu lihat gak tadi tatapan mesra Gavin pada Cantika?" tanya Amanda.
"Iya aku melihatnya dengan jelas , saat ia bermalas-malasan menjawab sapaan Cantika, tetapi setelah tahu yang menyapanya Cantika lantas Gavin langsung melompat keluar mobilnya dan membukakan pintu untuk Cantika" ulang Vera
"Oh so sweet" ucap mereka berdua kompak
"Vera kalau beneran Gavin jadian dengan Cantika, kita bikin pesta yuk sebagai wujud rasa syukur kita bahwa si Frozen Girl telah berubah menjadi seorang gadis biasa tanpa harus kebingungan lagi mencari bahan pembicaraan." ajak Amanda.
"Tuh kan Manda kamu memang T O P deh punya pemikiran begitu, oke kita lihat kabar selanjutnya, bila berlanjut akan kita adakan pesta syukur special untuk Cantika." sahut Vera.
Mereka berdua kemudian berjalan bergandengan, akhirnya sahabat mereka akan mempunyai kekasih juga.
................❤️❤️❤️❤️.................
Hai hai kenalin ini karya baru aku
Jangan lupa like komen dan jadikan favorit ya 🙏😊
Berikan vote kalau masih ada dan berbagai hadiah lainnya atau bintang bintang di surga juga boleh.
Love you all
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆
yess...👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2022-04-20
1
SoVay
sudah aku fav y kk 😇😇😇
2022-04-06
0
Follow ig : tinatina3627
mamoir ke jarya baruku yah kak
2022-04-05
0