ciuman pertama

kringgg....kringg...kringgg

Jam weker berbunyi sangat keras seolah olah berteriak pada si empunya "woiiiii bangun sudah pagi".

Tok tok tok

Pintu kamar Cantika di ketuk.

"Cantik sudah pagi ayo bangun nanti kesiangan lho" suara Oma mengingatkan Cantika untuk siap berangkat sekolah.

Cantika menguap dan meregangkan tubuh terlebih dahulu.

"Iya Oma Tika mandi" sahut Cantika.

Cantika bangun kembali meregangkan tubuh dan berjalan menuju ke jendela kamar dan membukanya.

"Hmm segarnya udara pagi ini" gumam Cantika .

Sinar mentari pagi menerobos masuk ke kamar Cantika ketika ia membuka jendela kamar.

Udara pagi yang segar mulai memenuhi kamarnya.

Tiba-tiba terdengar dering telepon genggam Cantika.

Cantika menoleh mencari keberadaan telepon genggam nya.

Setelah terlihat tergeletak di atas meja Cantika menghampiri dan mengambil telepon nya.

"Hmm gak ada nama, siapa nih?" pikir Cantika.

Dengan malas-malasan ia menjawabnya." Hello..,"

"Morning sweety...sudah siap? aku otw rumah kamu, mulai hari ini kita ke sekolah dan pulang bareng ya, love you sweety." kemudian klik telepon terputus.

Cantika langsung terbangun dari rasa malas-malasannya," OMG itu tadi Gavin? ia sudah meluncur ke sini gawat nih aku belum siap " jerit panik Cantika.

Tanpa membuang buang waktu lagi Cantika menyambar handuk dan masuk ke kamar mandi.

🌸🌸🌸🌸

"Pagi Oma ..."

"Pagi Reno...." sapa Cantika.

"Pagi cantik" sahut Oma.

"Kak Tika ...kata Oma hari ini Reno sekolahnya bareng kak Tika, Oma mau antar baju ke pelanggan" ucap Reno sambil makan roti bakar nya.

Cantika melihat ke arah Reno kemudian berganti ke arah Oma.

"Iya nih Oma lagi banyak yang diurus, Reno sekolah bareng kamu ya, ntar Oma tinggal jemput waktu pulangnya saja" pinta Oma.

"Waduh bagaimana ini, sekolah Reno memang satu arah dan pasti terlewat, biasa kalau Oma tidak bisa antar Reno, memang Reno ke sekolah bareng aku tapi hari ini kan aku dijemput Gavin.

Kira - kira Gavin mau gak ya mampir antar Reno." pikir Cantika.

"Tika..bisa kan sayang?" tanya Oma sekali lagi

"Hmm iya Oma bisa" sahut Cantika.

"Terima kasih" sahut Oma sambil menyiapkan bekal untuk Reno.

Tin...tin....

Suara klakson mobil

"Uff itu pasti Gavin" pikir Cantika.

"Oma Cantika sarapan di jalan ya ....Tika bawa 2 ya Oma buat teman Tika" pamit Cantika

"Kamu bareng teman kamu? hati-hati di jalan ya" pesan Oma.

"Yuk Reno" ajak Cantika.

"Siap kak!"

Cantika sengaja keluar terlebih dahulu sekalian mau ijin Gavin, kalau boleh mampir antar Reno sekolah dahulu, kalau gak boleh ia naik ojek online saja seperti biasa pikir Cantika.

Melihat Cantika keluar dari rumahnya Gavin benar-benar terpesona,.

Dengan memakai seragam sekolah, rambut panjangnya tergerai indah tertiup angin, matanya yang unik dan senyumannya itu membuat Gavin lupa dengan sekitar.

"Pagi kak Gavin" sapa Cantika.

Gavin masih belum bisa berkata-kata Cantika benar-benar berhasil menghipnotisnya..

"Hello ... Kak Gavin" Cantika berusaha menyadarkan Gavin.

"Kakak ....kakak kenapa?" tanya Reno pada Gavin.

Mendengar suara Reno, Gavin langsung tersadar.

"Hallo kakak nama aku Reno aku pengawal kak Cantika. kakak temannya kak Cantika ya...awas kalau sampai bikin kak Cantika sedih atau sakit hadapi Reno ...R ...E...N..O mengerti!" celetuk Reno .

Cantika hanya tersenyum malu.

Gavin langsung tersenyum, dan mengacak acak rambut Reno.

"Tidak akan sayang, kakak tidak akan bikin kakak kamu bersedih percaya kakak ." jawab Reno.

"Okay janji ya kakak" sahut Reno.

"Reno sudah" bisik malu Cantika

Gavin tertawa "Janji "

"Kak Gavin, gak usah diladeni juga Reno nya, Reno mah biasa begitu." saran Cantika.

"Kamu sekolah dimana?" tanya Gavin pada Reno.

"Reno sekolah di Putra Bangsa kak, hmm bisa minta tolong mampir antar Reno dulu gak? terus lanjut kita ke sekolah." tanya Cantika.

"Siaapp yuk Reno masuk" Gavin keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Cantika dan Reno.

"Terima kasih ya Kak' ucap Cantika.

"No thanks between us'" ucap Gavin.

"Cantikaaa ini buku kamu tertinggal" Oma berusaha mengejar Cantika.

Gavin dan Cantika menoleh ke belakang

Gavin menganggukan kepala kepada oma "Selamat pagi"

Oma menunjuk ke arah Gavin sambil menoleh ke arah Cantika.

"Oya Oma ini kak Gavin ....kak ini Oma Cantika" ucap Cantika.

"Kamu teman Cantika? titip Cantika ya, oya sekalian Reno hari ini Oma gak bisa antar Reno, maaf kalau merepotkan" ucap Oma.

"Oh tidak apa-apa Oma sejalan kok, mari ya Oma kami berangkat dulu takut terlambat " pamit Reno .

"Oiya nak hati-hati di jalan ya Tuhan memberkati" sahut Oma.

Mobil Gavin meluncur ke arah SD Putra Bangsa.

"Kak nih ada roti bikinan Oma buat kakak " Cantika memberikan setangkup roti isi pada Gavin

Gavin menoleh ke arah Cantika.

"Wow sepertinya enak tuh kebetulan tadi belum sempat sarapan rencana mau ajak kamu sarapan di kantin" sahut Gavin.

"Cantika sudah sarapan kak, Oma selalu menyiapkan sarapan buat kami sebelum berangkat sekolah" ucap Cantika.

Gavin melirik roti isi yang dipegang Cantika.

"Hmm itu untuk aku?" tunjuk Gavin ke arah Roti isi .

"Iya nih" sodor Cantika

"Bisa minta tolong suapin, aku lagi setir nih " pinta Gavin sambil tersenyum berharap.

Sesaat Cantika ragu, kemudian ia mulai menyuapi Gavin roti isi .

Gavin tersenyum penuh kemenangan dan dengan lahap nya ia menghabiskan roti isi

"Terima kasih ya" ucap Gavin setelah menghabiskan roti isi.

Reno dari tadi dibelakang memperhatikan Cantika dan Gavin tiba-tiba berseru " Kalian pacaran ya"

Cantika terdiam,

Melihat reaksi Cantika kembali Gavin yang menjelaskan pada Reno." Iya doakan kami terus bersama ya"

Reno mengangguk cepat

Merasa mendapat restu dari Reno, Gavin kembali mengacak acak rambut Reno."Terima kasih"

Cantika terdiam mematung melihat keakraban antara Reno dan Gavin.

"Reno... tuh sekolah kamu dah terlihat...nah sudah sampai nih, belajar yang tekun ya"

Cantika hendak turun, tapi Gavin menahannya.

"Kamu tunggu disini saja, biar Reno aku yang antar masuk" ucap Gavin.

"Dahh kak Cantika.." pamit Reno.

"Dah sayang." sahut Cantika. sambil mencium kening Reno.

Kemudian Reno diantar masuk ke sekolah oleh Gavin.

Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah.

Gavin sesekali melihat ke arah jam tangannya.

" Roti isi Oma enak lho" sahut Gavin mencoba membuka percakapan.

"Kak Gavin suka?" tanya Cantika..

Gavin mengangguk mantap .

"Kapan-kapan boleh aku mampir ke rumah kamu?" tanya Gavin

"Boleh." sahut singkat Cantika .

"Yes! thank you Cantika" Gavin kembali melirik Cantika dan melanjutkan perjalanannya.

Sesampainya di sekolah mereka akhirnya berpisah, kelas 3 berada di bangunan sebelah Utara dan bangunan sebelah Timur adalan Bangunan kelas 2.

"Kak Gavin sekali lagi terima kasih sudah antar Reno ke sekolah " Cantika merasa tidak enak telah merepotkan Gavin .

"Sudahlah Cantika gak usah sungkan begitu, mulai saat ini milikku adalah milikmu. dan milikmu adalah milikku , Reno adik kamu berarti dia adik aku juga." seru Gavin.

"Oke kita ke kelas dulu yuk sebentar lagi bel berbunyi." ajak Gavin.

"Yuk..eh .bentar kak Gavin tuh di ujung bibir kakak ada mayonaise tersisa " seru Cantika.

"Mana? Gavin berusaha menemukan tapi tak berhasil.

Takut keburu bel masuk

Gavin meraih tangan Cantika, "Sebelah mana? tolong kamu yang hapus"

Sesaat Cantika masih terpaku

"Ayo Cantik keburu bel masuk" pinta Gavin

Akhirnya Cantika memberanikan diri menyentuh bibir Gavin, dan mengusap sisa mayonaise yang tersisa di bibirnya, tangannya sedikit gemetar.

"Sudah?" tanya Gavin

Cantika mengangguk

Terima kasih Cantika.

Kemudian Gavin meraih dagu Cantika dan mendekatkan ke wajahnya lalu menciumnya dengan lembut.

Kringgg....Kringgg

Bel masuk telah berbunyi membuyarkan keasyikan Gavin dan Cantika.

"Sampai nanti Cantika , i love you" ucap Gavin lirih.

Akhirnya meeka berpisah, menuju gedung kelas mereka masing-masing .

Sesampainya Cantika di tangga menuju ke kelasnya tiba-tiba

Plak .....

Ada rasa panas mengalir di pipinya .

"Berani ya kamu mengambil Gavin dari aku, ingat kalau kamu masih saja mendekati Gavin ku dan jalan berdua dengannya, akan ku buat kamu tidak bisa mengikuti lomba apapun bahkan tidak naik kelas " Ancam Viona dan teman -temannya.

Cantika merasa tidak bersalah toh kata Gavin, Viona bukan siapa-siapa nya dia.

"Dengar ya Viona, aku tidak takut., aku yakin Gavin akan melindungi ku" sahut Cantika tegas dan berlalu pergi.

Viona merasa geram, benci, iri hati saat melihat kedekatan Gavin dan Cantika.

..….... ......BERSAMBUNG ..........

Terima kasih sudah membaca kisah Cantika

Jangan lupa tinggalkan jejak ya like komen dan favorit.

Karena goyangan jempol kalian sangat lah berarti untuk Cinta Online.

🌹Happy Reading 🌹

Terpopuler

Comments

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

yesss....💪💪💪💪

2022-04-22

0

Your name

Your name

Awas tuh Gavin Reno selalu mengawasi. Tapi bisa-bisanya Gavin nyari kesempatan gitu. Enak dong di siapin Cantika.

2022-02-27

2

🌸Santi Suki🌸

🌸Santi Suki🌸

Aku tersenyum saat baca eh langsung masam saat ada si Viona

2022-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bersama Gavin
3 Perkenalan
4 Persahabatan
5 ciuman pertama
6 Janji yang tak terpenuhi
7 Mengurai benang kusut
8 Pernyataan Cinta
9 New Couple
10 Kedatangan sang Ayah
11 Terkuaknya rahasia kehidupan Gavin
12 Super Hero
13 Kebersamaan dengan ayah.
14 kebahagiaan
15 Reno si jahil
16 HOAX
17 aura jahat
18 Bertemu Keponakan
19 Rahasia Mulai Terkuak.
20 Hari buruk dan hari baik
21 Bertemu paman
22 Ancaman dari papa Viona
23 Merencanakan melawan ancaman dengan otak
24 keputusan sulit
25 Broken Heart
26 Sejarah yang berulang
27 Salah Paham
28 Rencana paman
29 Pesan Gavin
30 Rekonsiliasi
31 Makna yang tersirat
32 Malam penuh keharuan
33 Galau
34 Cantika hilang
35 Ikatan batin dua bersaudara
36 Selamat tinggal keluarga dan kekasih ku
37 Surat perpisahan
38 Girl Time
39 Kembali mengenal dunia maya
40 Kejahilan Cantika
41 janji bertemu.
42 Peristiwa kelabu
43 Pacar baru
44 Bertumbuh dewasa
45 kedatangan tamu tak terduga
46 Malam yang sepi
47 Kangen
48 Kehilangan
49 Rencana "Bestie Time"
50 Me time bersama sahabat.
51 Hadiah dari Gavin
52 Adik kesayangan
53 Pertemuan Tak Terduga
54 Lamunan
55 Rindu yang terpendam.
56 Teman lama mama
57 Penasaran.
58 Terkejut
59 Pingsan
60 Gavin kembali
61 girl time
62 Healing
63 Siapakah Rose?
64 Sahabat lama
65 pertemuan tak direncanakan.
66 Nostalgia sahabat lama
67 Rahasia yang terkuak
68 Melepas Rindu.
69 Pesta penyambutan
70 Kembali bersama
71 Hari yang bahagia
72 Rahasia tersembunyi
73 Kembali lagi
74 Kenekatan Viona
75 Rahasia terpendam
76 Kembali lagi.
77 Terbongkar
78 Pendewasaan Diri
79 Happy moment
80 Kebahagiaan tertunda.
81 Kejutan.
82 Makan Malam
83 Berpisah sesaat
84 Pemandangan yang menakjubkan.
85 Temu kangen
86 Pandangan sinis
87 Akhir sebuah cinta sejati
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Prolog
2
Bersama Gavin
3
Perkenalan
4
Persahabatan
5
ciuman pertama
6
Janji yang tak terpenuhi
7
Mengurai benang kusut
8
Pernyataan Cinta
9
New Couple
10
Kedatangan sang Ayah
11
Terkuaknya rahasia kehidupan Gavin
12
Super Hero
13
Kebersamaan dengan ayah.
14
kebahagiaan
15
Reno si jahil
16
HOAX
17
aura jahat
18
Bertemu Keponakan
19
Rahasia Mulai Terkuak.
20
Hari buruk dan hari baik
21
Bertemu paman
22
Ancaman dari papa Viona
23
Merencanakan melawan ancaman dengan otak
24
keputusan sulit
25
Broken Heart
26
Sejarah yang berulang
27
Salah Paham
28
Rencana paman
29
Pesan Gavin
30
Rekonsiliasi
31
Makna yang tersirat
32
Malam penuh keharuan
33
Galau
34
Cantika hilang
35
Ikatan batin dua bersaudara
36
Selamat tinggal keluarga dan kekasih ku
37
Surat perpisahan
38
Girl Time
39
Kembali mengenal dunia maya
40
Kejahilan Cantika
41
janji bertemu.
42
Peristiwa kelabu
43
Pacar baru
44
Bertumbuh dewasa
45
kedatangan tamu tak terduga
46
Malam yang sepi
47
Kangen
48
Kehilangan
49
Rencana "Bestie Time"
50
Me time bersama sahabat.
51
Hadiah dari Gavin
52
Adik kesayangan
53
Pertemuan Tak Terduga
54
Lamunan
55
Rindu yang terpendam.
56
Teman lama mama
57
Penasaran.
58
Terkejut
59
Pingsan
60
Gavin kembali
61
girl time
62
Healing
63
Siapakah Rose?
64
Sahabat lama
65
pertemuan tak direncanakan.
66
Nostalgia sahabat lama
67
Rahasia yang terkuak
68
Melepas Rindu.
69
Pesta penyambutan
70
Kembali bersama
71
Hari yang bahagia
72
Rahasia tersembunyi
73
Kembali lagi
74
Kenekatan Viona
75
Rahasia terpendam
76
Kembali lagi.
77
Terbongkar
78
Pendewasaan Diri
79
Happy moment
80
Kebahagiaan tertunda.
81
Kejutan.
82
Makan Malam
83
Berpisah sesaat
84
Pemandangan yang menakjubkan.
85
Temu kangen
86
Pandangan sinis
87
Akhir sebuah cinta sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!