Hari yang dinanti

Hari-hari mereka lalui dengan suka cita, walau pun terkadang Sabrina sering berperilaku tidak baik terhadap teman sesamanya, namun ia tak luput dari pantauan seseorang, bahkan  ada surat peringatan khusus yang  di sampaikan padanya, karena di sana adalah tempat karantina dan tidak semua orang bisa masuk, surat peringatan itu memberitahukan bahwa perilaku dia selama ini telah ada yang memantau, dan itu sangat mempengaruhi nilainya yaitu atitute.

“Hei, kalian tahu engak kalau Sabrina dapat surat cinta dari juri,” ucap Melani peserta dari Jawa Barat.

“Wah, belum kita, emang ada kasus apa sih?” tanya Salsa peserta dari Kalimatan Timur.

“Dia, yang mensabotase acara peragaan busana sama pemotretan baju adat waktu itu,” ungkap Melani.

“Oh, yang Nadine itu ya? yang sempet mereka ribut sama Angela?” kata Jenny peserta dari Riau.

Mereka terus menggunjing Sabrina di kolam renang, karena hari itu adalah kelas berenang.

Nadine yang sudah agak membaik  keadaannya dia sempat mengikuti kelas praktek tersebut namun hanya memantau tanpa mengikuti karena lukanya yang baru mengering.

Nadine menghampir Sabrina dan bertanya tentang perbuatannya tersebut.

“Sab, aku mau tanya sama kamu! Kamu ada masalah apa sih sama aku? sampai hati banget kamu jahatin aku sedemikian rupa?” tanya Nadine.  

“Kamu tanya sama aku, apa salah kamu? Mau tahu  jawabannya? Kamu saingan aku dan aku benci bersaing sama orang yang lebih hebat dari aku!” ucap Sabrina dengan lantang.

“Kamu itu jahat banget sih, asal kamu tahu setiap kejahatan akan mendapat balasannya!” ucap Nadine lalu pergi meninggalkan Sabrina.

Sabrina mengikuti Nadine sampai ke toilet dan melihat keadaan toilet sepi Sabrina menguncinya dari dalam.

“Kamu jangan pernah mengancam aku, kamu gak tahu siapa aku dan aku akan menyingkirkankamu tapi tidak di sini.” Sabrina tersenyum disertai dengan tatapan membunuh.

Sabrina tidak mau berbuat kebodohan lagi karena akan mengancam kariernya di masa depan jika dia melakukan  sesuatu.

Bagi Sabrina, Nadine mengingatkannya dengan seseorang baginya Nadine adalah jiwa seseorang yang terjebak dalam dirinya.

****

Setiap hari selalu ada kegiatan hari ini mereka disuruh praktek kerja lapangan yaitu berada di daerah kumuh, seperti daerah tempat pembuangan sampah yang sekitarnya ada tempat tinggal para pemulung, dan anak-anak putus sekolah, setiap peserta di wajibkan mendekati para  warga yang ada di sana dan mencatat semua kegiatan tersebut selama satu minggu lamanya.

Dan mengerjakan  wawancara khusus serta mengamati setiap apa yang mereka lakukan semua di bagi menjadi beberapa kelompok dan dalam satu kelompok ada lima  anggota antara lain Nadine, Angela, Riana, Melani dan Sabrina.

Sebenarnya mereka tidak mau jika di gabung dengan Sabrina tapi ini demi nilai mereka terpaksa menerimanya dengan kata ”PASRAH.”

“Aduh males banget digabung sama Sabrina,” ucap Riana.

“Iya, dia itu jahat banget sumpah!” seru Melani  yang agak jauh.

“Tenang aja girls ada aku, jika dia macam-macam tinggal sikat,” celetuk Angela’

“Tapi harus hati-hai kamu Nad! Soalnya dia satu kelompok sama kita dan itu sangat meng khawatirkan karena dia akan lebih mudah untuk mencelakai kamu.” Riana memperingatkan Nadine untuk selalu hati-hati dalam setiap tindakan yang ia lakukan.

Setiap mereka jalan selalu menyisahkan Sabrina di belakang tanpa mengajaknya untuk bareng atau jalan besama.

“Sialan aku, cuekin!” gerutu Sabrina kesal.

Setiap hari mereka selalu setor tugas kelompok,  dan rapat antar kelompok sampai pada  di akhir  tugas kelompok Nadine mendapatkan nilai terbaik, walau ada perselisihan diantara mereka.

“Selamat ya buat kelompok Nadine. Kalian semua dapat nilai terbaik dan saya  harap  pertahankan  semua!” ujar Founder  Yayasan Puteri Jelita, yaitu Ibu Jelita.

“Dan perlu kalian ingat tidak hanya Brain dan Beauty saja yang kita nilai tapi B3 yaitu Brain, Beaty and Behaviour!” ucap seorang Juri dengan tegas.

“Untuk apa cantik, pintar tapi tingkah lakunya sangat buruk, dan kami tidak mau jika ada orang seperti itu karena akan merusak Citra Wanita Indonesia, Indonesia terkenal dengan negara yang ramah penduduknya, jika ada yang berperangai buruk apakah masih bisa kita mendapatkan predikat tersebut?  Indonesia terkenal dengan Kebudayaannya, sukunya dan berbagai macam bahasa, tidak hanya itu saja banyak tempat yang indah di Indonesia, dan banyak sekali cagar budaya yang ada di indonesia dan kita harus melestarikan semua, biar negara kita punya identitas diri, biar tidak di pandang sebelah mata oleh negara lain, kita harus memajukan Indonesia mulai dari  Pariwisata, contohnya Bali banyak sekali yang mengenal Bali, dengan kearifan lokalnya, tempat-tempat yang indah, padahal tidak hanya Bali saja yang mempunyai tempat yang indah ada tempat yang lain juga dan itu  adalah tugas kalian sebagai Puteri Indonesia yangmampu mengenalkan Indonesia ke seluruh dunia.” Kata  seorang CEO televisi ternama benama Peter Hao.

Mereka memperhatikan setiap ucapan yang di katakan Peter Hao, dan dalam sesi itu  di tutuplah dengan pertanyaan Nadine yang mendapat cibran Sabrina.

“Maaf, nama saya Nadine … mau tanya, seandainya ada yang terpilih menjadi Puteri apakah dia itu harus mempunya wawasan yang luas tentang Indonesia? Seperti  mengetahui tempat wisata atau kelebihan suatu daerah? atau kita harus mengenalkan daerah  yang sangat tertinggal untuk di pekernalkan atau di tonjolkan  sedangkan daerah tersebut sangat mempunyai potensi lebih bagus dari Bali namun terkendala  akses,” Nadin memberikan senuah pertanyaan yang agak tidak di mengerti namun sedikit dipahami oleh Peter Hao.

“Nanya apa sih? Engak nyambung banget!” gerutu Sabrina.

“Pertanyaan dari Nadine, apakah seorang yang terpilih dia harus memiliki wawasan yang luas tenntang Indonesia?  Seperti yang saya jelaskan dari awal itu tugas  kalia sebagai Puteri yang mempunyai tugas mengenalkan Indonesia dan potensi wisatanya, kalau tidak mempunyai wawasan yang luas bagaimana cara kalian mengenalkan tempat-tempat yang ada di Indonesia?   Dan yang kedua mengetahui tempat wisata atau kelebihan suatu daerah? Kalian harus cari tahu kelebihan apa yang ada di tempat tersebut yang bisa di tonjolkan untuk mengenalkan tempat wisata, dan yang terakhir memperkenalkan daerah yang tertinggal  dan mempunyai  potensi yang lebi bagus dari Bali? Dan itu tugas kalian untuk mengenalkannya, dan bisa mengajak serta pemerintahan setempat untuk bekerjasama membangun wisata yang akan memajukan tempat tersebut, kalau hanya Individu atau orang setempat yang bekerja sendiri mana mungkin bisa jika tidak ada campur tangan Pemerintah setempat, mulai dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota dan Pemerintah Propinsi, dan mereka harus kerja sama untuk membngun suatu tempat atau daerah, dan itu semua di perlukan untuk saling kerja sama dan tidak bisa sendiri- sendiri,” tutur Peter.

“Hmmm, untuk waktunya kami kira sudah cukup karena kalian perlu isirahat buat acara dua hari lagi dan itu sangat membutuhkan energi, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Peter Hao, dan Ibu Jelita,” ucap panitia sebagai penutup acara tersebut.

Dua hari kemudian waktu yang di tunggu dan di nanti pun telah tiba, pemilihan Puteri kecantikan, mulailah mereka di panggil satu persatu dari dua puluh sembilan menyisahkan sepuluh besat dan sepuluh besar yang di panggil pertama adalah Sabrina, sabrina masuk ke lima besar dan diantaranya adalah, Sabrina, Nadine, Angela,Riana dan Melani.

Lalu di saringlah tiga besar peserta antara lain Nadine, Angela dan Riana.

Setiap mereka di beri pertanyaan oleh juri dan Nadine sangat cepat menjawabnya dan mengenak di hati para juri.

“Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, kenapa Indonesia di sebut dengan negara kepulauan?” tanya seorang Juri bernama Angga.

“Karena Indonesia di pisahkan oleh, dataran, daratan dan lautan. Itulah yang membuat Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, terima kasih!” ucap Nadine lantang dan penuh percaya diri.

Dan Nadine pun terpilih menjadi Puteri dan mengemban tugas mengenalkan Indonesia ke seluruh dunia.

Angela sebagai Runner Up dan menjadi Puteri pari wisata,  Riana di nobatkan sebagai Puteri persahabatan.

Namun Aada satu orang yang tak puas dngan hasil semua itu, yaitu Sabrina.

“Ah, sialan kenapa Nadine? Sangat menyebalkan!” teriaknya sambil memberantakkan kamar hotel yang tertata rapi.

“Awas aja! Aku akan menghabis kamu suatu saat nanti,” ucap Sabrina.

Entah apa yang mendasari kebencian tersebut kepada Nadine.

****

Seminggu setelah acara itu di selesai  Nadine mengemban tugasnya, dia kembali ketempat pemulung yang dulu ia datangi sebagai tugas penyuluhan.

Nadine sudah pernah berjanji akan kembali ketika ia terpilih menjadi Puteri diajang kecantikan itu, Nadine sangat  merindukan anak bernama Bella, anak seorang pemulung yang dia sangat pintar namun orang tuanya tak mampu membiayai sekolahnya, Naadine ingin mengadopsinya, sehari-hari Bella selalu mengamen di lampu merah dekat tempat resebut.

“Bella!” teriak Nadine memanggil Bella.

“Kak Nadine!” seru Bella, Bella menghampiri Nadine, dan Nadine pun sama,  namun sebuah insiden terjadi, ada mobil melaju kencang  akan menabrak Bella, namun Bella berhasil di dorong oleh Nadine, sehingga tubuhnya terpental beberapa meter, mahkota yang ia kenakan terlepas, boneka yang akan di berikan kepada Bella  terpental bersamanya dan jatuh didekatnya, darahnya mengalir dan mengenangi boneka itu.

Lima menit kemudian Ambulance datang untuk menolongnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

“Siapkan oksigen secapatnya dan kita hentikan darahnya terlebih dahulu!” perintah Dokter Airin.

Selang terpasang di hidung Nadine dan beberapa alat medis memenuhi tubuhnya,  Nadine dinyatakan koma, karena akibat benturan di kepalanya, darahnya terlalu banyak mengalir dan hampir kehabisan darah untung masih ada persediaan di PMI, semua panik menunggunya.

Polisi datang setelah melakukan olah TKP, dan polisi menyimpulkan bahwa ini sesuatu yang di sengaja, karena si penabrak berhasil melarikan diri, menurut para saksi.

“Ini adalah sebuah kesengajaan dan vbukan kecelakaan, jika kecelakaan pasti pelaku akan bertanggungjawab namun inib tidak, dia malah melarikan diri, dan menurut keterangan saksi, kami mendapatkan   mobil itu telah mengintai Nadine sejak lama, ini pasti ada yang menyuruh,” ungkap polisi  bernama Rama.

“Saya  selaku keluarga besar meminta pelaku dihukum seberat-beratnya!” seru Paman Nadine.

Keluarga besar Nadine tidak terima dengan kejadian ini dan meminta Polisi mengusutnya sampai ke akar-akarnya

Bersambung....

💙💙💙💙

Episodes
1 Ambisi Sabrina
2 Hari yang dinanti
3 Antara penasaran dan pasrah
4 Fakta Sabrina
5 Sadisnya seorang Sabrina
6 Kejahatan Sabrina
7 Menemui Angela
8 Kembalinya Khairul
9 Sebuah keputusan
10 Perkenalan Angela dengan Rio
11 Angela Sengaja Merahasiakannya
12 Nama Baru Khairul
13 Sanjay dan Leora
14 Kehidupan Sabrina setelah Bebas
15 Karier Sabrina
16 Pertemuan Leora dan Sabrina
17 Kisah Masa lalu
18 Kisah Masa Kecil
19 Leora Kabur
20 Orang yang aneh
21 Semakin dekat
22 Persahabatan Evander dan Denny
23 Menyelidiki kematian Sang Papa
24 Berdebat dengan Ranny
25 Merasa nyaman
26 Rencana balas dendam
27 Menyusun rencana
28 Pesona Vicko
29 Mendekati Askara 21+
30 Tentang Sanjay
31 Tentang George
32 Rahasia yang terungkap
33 Pernikahan Ranny dan Vicko
34 Kemunculan Nadira
35 Mengintai
36 Pernikahan yang gagal
37 Hilangnya Sabrina
38 Kembalinya Sabrina
39 Teror Sabrina
40 Perubahan Sabrina
41 Penjara Sabrina
42 Cerita tentang Kenichi
43 Pesona Kenichi
44 Keputusan yang mengancam
45 Gengster menakutkan
46 Sebuah rencana yang matang
47 Wanita Asing
48 Menggantikanmu
49 Mencari tahu si Pembunuh
50 Itu Wanitamu?
51 Mencari Papa
52 Memegang Prinsip
53 Bengkel Wanita
54 Jadi Wanita Karier
55 Kehebohan dipagi hari
56 Hati-hati
57 Menyelidiki
58 Ternyata kamu!
59 Berubah 180 derajat
60 Pertemuan kedua
61 Hamil?
62 Penipu!
63 Maafkan aku
64 Yang penting direstui
65 Kamu tahu siapa Dia?
66 Disabotase
67 Kau terlalu Bodoh!
68 Pengantin Penganti
69 Di mana Leora?
70 Manusia Toxic
71 Pajak Wanita Penghibur untuk Walikota Bern 21+
72 Eduardo Kabur
73 Pengumuman
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Ambisi Sabrina
2
Hari yang dinanti
3
Antara penasaran dan pasrah
4
Fakta Sabrina
5
Sadisnya seorang Sabrina
6
Kejahatan Sabrina
7
Menemui Angela
8
Kembalinya Khairul
9
Sebuah keputusan
10
Perkenalan Angela dengan Rio
11
Angela Sengaja Merahasiakannya
12
Nama Baru Khairul
13
Sanjay dan Leora
14
Kehidupan Sabrina setelah Bebas
15
Karier Sabrina
16
Pertemuan Leora dan Sabrina
17
Kisah Masa lalu
18
Kisah Masa Kecil
19
Leora Kabur
20
Orang yang aneh
21
Semakin dekat
22
Persahabatan Evander dan Denny
23
Menyelidiki kematian Sang Papa
24
Berdebat dengan Ranny
25
Merasa nyaman
26
Rencana balas dendam
27
Menyusun rencana
28
Pesona Vicko
29
Mendekati Askara 21+
30
Tentang Sanjay
31
Tentang George
32
Rahasia yang terungkap
33
Pernikahan Ranny dan Vicko
34
Kemunculan Nadira
35
Mengintai
36
Pernikahan yang gagal
37
Hilangnya Sabrina
38
Kembalinya Sabrina
39
Teror Sabrina
40
Perubahan Sabrina
41
Penjara Sabrina
42
Cerita tentang Kenichi
43
Pesona Kenichi
44
Keputusan yang mengancam
45
Gengster menakutkan
46
Sebuah rencana yang matang
47
Wanita Asing
48
Menggantikanmu
49
Mencari tahu si Pembunuh
50
Itu Wanitamu?
51
Mencari Papa
52
Memegang Prinsip
53
Bengkel Wanita
54
Jadi Wanita Karier
55
Kehebohan dipagi hari
56
Hati-hati
57
Menyelidiki
58
Ternyata kamu!
59
Berubah 180 derajat
60
Pertemuan kedua
61
Hamil?
62
Penipu!
63
Maafkan aku
64
Yang penting direstui
65
Kamu tahu siapa Dia?
66
Disabotase
67
Kau terlalu Bodoh!
68
Pengantin Penganti
69
Di mana Leora?
70
Manusia Toxic
71
Pajak Wanita Penghibur untuk Walikota Bern 21+
72
Eduardo Kabur
73
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!