Bertemu kembali

" Maaf nona, anda mau kemana?" tanya asisten Tomi yang kebetulan melihat olive berjalan ke sebuah arah ke ruangan HRD.

" Maaf tuan, saya mau antar nona ini ke ruang HRD, kata beliau dia lulus interview kemarin." ucap pak Sapan sopan.

" Iya sudah, kamu balik kerja aja, biar nona ini saya yang antar." Jawab asisten Tomi datar .

" Baik tuan, nona saya permisi dulu anda ikut sama tuan Tomi, mari nona." satpam itu pun pergi meninggalkan olive dan asisten Tomi di lorong itu.

" Jadi kamu yang lulus interview kemarin, dan kamu sudah baca kan kontrak kerja dan peraturannya di perusahan.

" Sudah pak." jawab olive sopan dan takut.

" Kamu ikut saya." ucap dingin Tomi.

(Olive hanya menganggukkan kepala nya ) " baik pak." sambil mengikuti langkah Tomi Mata olive melihat kagum di beberapa ruangan yang hanya di batasi kaca dinding tembus pandang itu.

Tiba - tiba langkah kaki Tomi berhenti di sebuah ruangan, membuat olive menabrak tubuh Tomi karena mengerem tiba- tiba.

" Maaf pak." ucap olive sambil mengusap jidatnya itu walau tak begitu sakit.

Tomi yang merasakan tubuhnya di tabrak hanya melirik tajam ke arah olive,olive yang melihat tatapan Tomi pun langung menciut dan menundukkan kepalanya tanpa mau melihatnya lagi.

Langkah kaki Tomi sambil di ikuti oleh olive masuk keruangan itu, seorang wanita yang sedang asik dengan komputer di hadapannya tiba- tiba terkejut melihat kedatangan Tomi dan langsung memberi hormat.

" Nona ini lulus interview, ini datanya kamu carikan posisi yang sesuai dengan kemampuannya." ucap Tomi sambil meletakan sebuah map tebal di atas meja wanita itu.

" Baik tuan." ucap wanita itu.

" Kamu ikut dia." ucap Tami sambil berlalu meninggalkan olive dan wanita itu, sedangkan olive hanya terdiam dan pandangannya mengikuti langkah kaki lelaki itu pergi keluar pintu hingga tak terlihat lagi.

" Bagus, ok kamu ikut aku ke ruangan kerjamu." ucap wanita itu sambil menutup map yang baru saja ia buka dan perhatikan.

Olive yang tak banyak berbicara itu hanya diam dan mengikuti langkah kaki wanita, langkah kaki yang menuntunnya ke sebuah ruang kerjanya yang baru.

Saat memasuki ruangan itu semua mata melihat ke arah olive yang mengikuti langkah kaki wanita itu hingga berhenti tiba - tiba di sebuah meja, olive yang agak jauh jaraknya melihat wanita itu berhenti dia pun ikut berhenti mengikutinya.

" Dengar semua, dia anak baru di sini jadi kalian bantu dia, mengerti." ucap tegas wanita itu sambil memberi tau mejanya.

" Mengerti Bu." ucap bersamaan di ruangan itu.

Setelah kepergian wanita itu olive dan yang lainya mulai saling sapa dan memperkenalkan diri mereka masing- masing.

Waktu pun terus berputar hingga tak terasa waktu sudah memasuki jam istirahat makan siang, semua karyawan di perusahan itu mulai sibuk untuk meletakan pekerjaan mereka, dan meninggalkan ruangan mereka menuju kantin.

Namun tidak dengan olive yang masih berkutik dengan komputer di hadapannya dan tupukan kertas yang tak lain adalah beberapa di desain dan aturan untuk di perusahan itu.

"Drt...drt..drt.." suara ponsel olive pun bergetar.olive pun langsung mencari suara itu dan merogo tasnya, melihat siapa yang mengirim kan pesan atau telpon.

" Ratih." suara pelan olive.

" Ada apa rat?" olive langsung mengangkat telpon tersebut dan menanyakan nya.

" Ayo, makan siang." tawar Ratih dari sebrang telpon.

" Tapi, rat." ucap olive terputus.

" Tapi apa, apa kamu gak mau makan siang, kerja butuh tenaga Bu?" tawar Ratih lagi, olive tau sifat sahabatnya itu akhirnya dia mau mengiyakan nya.

" Baik lah." ucap olive pasrah yang tak mau kena paksaan nantinya.

" Ok, aku tunggu kamu di lobi sekarang." ucap Ratih.

" Ok." ucap olive yang langsung di akhiri oleh Ratih dengan memutuskan telponya itu.

" Mungkin lebih baik aku turun deh, nanti aja ku pelajarin lagi, dari pada si nyonya satu itu nanti ngomel lagi." omel olive dengan dirinya sendiri.

Akhirnya olive pun sudah di bawah, dimana Ratih menunggu,dengan wajah yang agak kesal terpancar di wajah Ratih.

" Maaf rat." ucap olive yang mendekati Ratih.

" " Ayo sudah, nanti keburu habis jam istirahat kita." di tariknya tangan olive oleh Ratih sambil keluar kantor.

Olive yang melihat wajah Ratih yang tak biasa itu tak berani bertanya, ia memilih diam saja memperhatikan wajah Ratih.

Sesampainya di restoran itu olive mulai gelisah, karena tau restoran itu sangat mewah dan makanannya mahal - mahal, sedangkan ia harus mengirit pengeluaran apa lagi ia baru saja di terima bekerja, akhirnya olive mencoba menolak ajakan Ratih untuk masuk ke dalam.

" Rat, kenapa kita kesini, kenapa gak makan wartek aja? ucap olive jujur karena, ia tau sahabatnya akan mengerti jika ia menolak dan pasti akan memilih makan di pinggir jalan.

" Sesekali lah live, sudah, kamu gak usah mikir, kamu makan aja aku yang traktir kamu, ia sebagai tanda merayakan pertemuan kita yang terpisah lama dan sekalian merayakan kamu dapat pekerjaan baru dan kita sekarang satu gedung lagi." ucap bahagia Ratih sambil mencubit pipi olive.

" Tapi rat." ucap olive terhenti lagi.

" Sudah, ayo." Ratih tanpa mau mendengarkan olive, ia langsung menarik tangan olive masuk kedalam resto cafe itu.

Setelah mendapatkan kursi dan meja mereka berdua pun langsung memesan makanan, sambil menunggu pesanan mereka datang olive dan Ratih ngobrol banyak hingga pesanan mereka datang, mereka sangat menikmati saat -saat bersama saat ini,

" Rat aku mau ke toilet dulu iya." ucap olive.

" Ok." jawab Ratih simpel.

Olive pun pergi meninggalkan Ratih sendirian di meja itu, olive menelusuri lorong yang di tunjuk oleh salah satu pelayan itu.

Setelah beberapa menit kemudian olive keluar dan menuju keluar meninggalkan toilet itu, namun saat olive menuju mejanya tiba - tiba olive gak sengaja tertabrak oleh pelayan yang membawa minuman kopi, olive pun terkejut dan hampir jatuh, sedang kan kopi yang di bawa pelayan itu sudah mengenai pria yang menolong nya.

Pandangan itu pun tah bisa ia bohongin lagi, olive dan pria di malam itu pun saling pandang, namun tiba - tiba detik terakhir pria itu melepaskan tangannya hingga membuat olive akhirnya terjatuh kelantai.

" Aduh." teriak pelan olive sambil mengusap bokongnya yang tercium lantai marmer itu.

" Kamu punya mata kan?" ucap pria itu dengan tatapan dingin dan tajam.

" Kan saya gak sengaja pak." ucap olive sambil berdiri, tepat di hadapan pria itu wajah olive tiba - tiba pucat dan terkejut melihat baju pria itu bernoda hitam.

" Sudah lihatnya!" ucap pria dingin itu.

" Baju,anda, kena noda biar saya bersihkan tuan." tawar olive.

" Maaf tuan, tadi saya juga tidak melihat nona ini berjalan sambil menunduk." bela pelayan itu.

Mata tajam itu seketika langsung beralih melihat ke olive dan benar saja olive menjadi pucat karena takut dengan tatapan itu, olive yang di tatap begitu dengan susah payah menelan salvinanya.

" Kamu berhutang dengan ku." bisik pria dingin itu.

" Hah." ucap olive terkejut dengan ucapan pria itu yang sambil berlalu meninggalkan olive yang masih mematung.

" Pria aneh." omel olive sambil pergi meninggalkan pelayan itu yang masih melihat olive dengan pandangan tak suka.

" Heh, tunggu." teriak pelayan angkuh itu.

" Ada apa lagi." ketus olive.

" Ganti rugi?" ucap pelayan itu sombong.

" Hah, aku, bukanya kamu yang menabrak aku kenapa aku yang harus ganti rugi?" bela olive.

" Enak aja, main tuduh, ( bela pelayan itu ) jelas - jelas kamu yang jalan gak lihat - lihat."

" Baik, saya akan buktikan, siapa yang salah dan benar di sini, ayo kita lihat CCTV di resto ini." ucap olive percaya diri karena olive memang melihat ada CCTV di restoran itu.

" Ada live?" ucap Ratih yang baru saja menyamperin keributan itu.

" Ini, mba ini menuduh ku, giliran ku ajak lihat CCTV langsung terdiam dia." adu olive ke ratih, wajah Ratih bingung dengan ucapan sahabatnya karena tak faham kejadian awalnya.

" Tunggu, maksudnya gimana live?" ucap Ratih.

" Hadeh, kenapa kamu itu lemot apa sih!" olive yang sudah dongkol pun dengan males jelasin kejadian itu.

" Oh,( mengerti ) mba maaf nih iya, di sini kan tuh banyak CCTV nya apa perlu saya laporkan ke manajer anda?" geretak Ratih, dan sukses membuat pelayan wanita itu pun akhirnya mengalah.

" Ayo kita pergi, kita harus kembali ke kantor sekarang." tawar Ratih sambil menarik lengan olive yang masih mengomeli pelayan itu.

Tak lama kemudian manajer restoran itu datang menghampiri olive dan Ratih yang masih mengomeli pelayan itu.

" Ada apa ini nona?" tanya manajer restoran itu dengan faham akan situasinya.

" Lebih baik anda didik ini anak buah anda agar tak lari dari tanggung jawab, dan melampiaskan kesalahan ke orang lain." ucap olive tegas.

" Maaf kan karyawan saya nona, biar saya yang akan tegur dia." ucap manajer itu dengan malu.

" Kamu, ( bentak ) minta maaf sama nona itu." perintah manajer itu.

" Tapi tuan." ucap wanita itu terpotong.

" Gak ada tapi - tapian, cepat minta maaf, cepat." bentakan manajer itu membuat pelayan itu meminta maaf walau tak enak hati.

Di sisi lain ada pria yang berdiri sambil menyimpan senyum tipisnya yang penuh arti.

...****************...

...----------------...

Yang suka dengan novel ini boleh komen dan tinggalkan jejak ia agar author semakin semangat🙏

maaf jika masih banyak typo🙏

Terpopuler

Comments

ceritanya bagus...tidak monoton

2024-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Bertemu
2 BERTEMU TEMAN LAMA
3 awal yang baru
4 Bertemu kembali
5 Timbul rasa tak bisa di artikan
6 berusaha mengenal
7 mengapa harus dia
8 kisah masa lalu
9 ungkapan rasa
10 menahan rasa
11 menerima cinta
12 ternyata mencintai bos
13 olivea Darmayanti...
14 merindukan mu..
15 penyelidikan Daffa...
16 kesempatan
17 permintaan tanpa menolak
18 alergi Mamy kambuh
19 menunggu kabar
20 sekertaris CEO
21 pertemuan Jeny dan olive
22 kebimbangan reyhan
23 berterus terang
24 mencintaimu
25 rencana jahat
26 cinta yang tak terbalas
27 Jeny dan olivea
28 kecemburuan jeny
29 bertemu mami nayfa
30 pernikahan olive dan Reyhan..
31 pengantin baru
32 gagal membobol
33 bermain solo lagi
34 penyelidikan daffa
35 pertengkaran Jeny dan olive
36 kekhawatiran Reyhan
37 menggoda istri
38 olah raga
39 menggoda
40 sang pangeran iblis
41 ruang interogasi
42 melarikan diri
43 rencana balas dendam
44 istri jelek pemalas
45 kecurigaan asisten robert
46 suara zidan
47 kecurigaan penghuni rumah
48 memanfaatkan
49 aku bersyukur memiliki mu
50 rencana marliana
51 kesibukan ibu muda
52 kesibukan ibu muda part 2
53 korban istri
54 berkumpul
55 perasaan daffa
56 kebodohan Daffa dalam berucap
57 perasaan cinta
58 hobi baru
59 akibat ulah sendiri
60 jus tomat
61 masa lalu daffa
62 mabuk udara
63 rumah mertua
64 troma reyhan
65 agresif
66 dalang sebenarnya
67 kecemasan olive
68 perasaan tak tenang olive
69 positif
70 bertemu jaki
71 kebahagian reyhan
72 Reyhan terjatuh
73 tempat rahasia
74 menemukan lokasi daffa
75 Reyhan amnesia
76 ketemu
77 kekhawatiran olive
78 menemukan lokasi musuh
79 kembali ke kota musuh
80 sahabat lama ayah Reyhan
81 menemukan lokasi Reyhan sesungguhnya
82 menemukan marliana
83 sudah tak bisa lari lagi
84 santapan pembuka
85 menyiksa jaki
86 misi selesai
87 mood olive
88 The end
89 The end
90 The end
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Awal Bertemu
2
BERTEMU TEMAN LAMA
3
awal yang baru
4
Bertemu kembali
5
Timbul rasa tak bisa di artikan
6
berusaha mengenal
7
mengapa harus dia
8
kisah masa lalu
9
ungkapan rasa
10
menahan rasa
11
menerima cinta
12
ternyata mencintai bos
13
olivea Darmayanti...
14
merindukan mu..
15
penyelidikan Daffa...
16
kesempatan
17
permintaan tanpa menolak
18
alergi Mamy kambuh
19
menunggu kabar
20
sekertaris CEO
21
pertemuan Jeny dan olive
22
kebimbangan reyhan
23
berterus terang
24
mencintaimu
25
rencana jahat
26
cinta yang tak terbalas
27
Jeny dan olivea
28
kecemburuan jeny
29
bertemu mami nayfa
30
pernikahan olive dan Reyhan..
31
pengantin baru
32
gagal membobol
33
bermain solo lagi
34
penyelidikan daffa
35
pertengkaran Jeny dan olive
36
kekhawatiran Reyhan
37
menggoda istri
38
olah raga
39
menggoda
40
sang pangeran iblis
41
ruang interogasi
42
melarikan diri
43
rencana balas dendam
44
istri jelek pemalas
45
kecurigaan asisten robert
46
suara zidan
47
kecurigaan penghuni rumah
48
memanfaatkan
49
aku bersyukur memiliki mu
50
rencana marliana
51
kesibukan ibu muda
52
kesibukan ibu muda part 2
53
korban istri
54
berkumpul
55
perasaan daffa
56
kebodohan Daffa dalam berucap
57
perasaan cinta
58
hobi baru
59
akibat ulah sendiri
60
jus tomat
61
masa lalu daffa
62
mabuk udara
63
rumah mertua
64
troma reyhan
65
agresif
66
dalang sebenarnya
67
kecemasan olive
68
perasaan tak tenang olive
69
positif
70
bertemu jaki
71
kebahagian reyhan
72
Reyhan terjatuh
73
tempat rahasia
74
menemukan lokasi daffa
75
Reyhan amnesia
76
ketemu
77
kekhawatiran olive
78
menemukan lokasi musuh
79
kembali ke kota musuh
80
sahabat lama ayah Reyhan
81
menemukan lokasi Reyhan sesungguhnya
82
menemukan marliana
83
sudah tak bisa lari lagi
84
santapan pembuka
85
menyiksa jaki
86
misi selesai
87
mood olive
88
The end
89
The end
90
The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!