" Van, sore ini Lo datang ga ke acara club ? " Tanya Andre di panggilan telepon.
" Sorry bro acara kali ini gw ga bisa gabung. Sampein ya permintaan maaf gw ke anak-anak ! Gw udah punya rencana mau ngasih kejutan sama Alana. Gw mau ke rumah dia. " Sahut Elvan.
" Lain deh yang lagi jatuh cintrong, Alana terus. " Sindir Andre.
Memang cinta itu terkadang aneh kita tak pernah tau kapan dia akan hadir di hidup kita. Seperti yang di rasakan Elvan saat ini. Tak pernah terpikir oleh nya untuk jatuh cinta pada Alana. Berawal hanya sekedar untuk mengerjai dan memanfaatkan namun kini dirinya terjebak dalam sebuah kata cinta.
Elvan segera bersiap-siap. Mungkin inilah waktunya untuk dirinya berkenalan dengan keluarga Alana. Meskipun mereka masih duduk di bangku SMU, namun Elvan berharap hubungan mereka akan langgeng.
" Bolehlah gw berpikir serius, meskipun ini masih sangat dini, secara hubungan gw sama Alana masih baru banget. Tapi gw ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa gw serius menjalani hubungan dengan Alana. Mereka juga jadi mengenal gw, so...kalau gw ngajak Alana pergi mereka sudah tau." Gumam Elvan yang sangat bersemangat untuk bertemu dengan calon ibu mertua dan bapak mertua.
Elvan sudah berpakaian rapih memakai celana jeans warna biru jeans, kaos kerah berwarna biru, topi berwarna putih, dan juga sepatu skets berwarna putih. Penampilannya sangatlah keren.
Elvan memilih menggunakan motor sport nya. Elvan melajukan motor sport nya dengan kecepatan sedang. Jarak rumah Elvan dan Alana cukup jauh harus memakan waktu 1,5 jam menggunakan motor.
Kini Elvan telah sampai di depan rumah Alana. Rumah yang sederhana, namun terlihat bersih dan rapih.
" Assalamualaikum. Permisi. " Elvan memberi salam dari luar pagar berharap yang berada di dalam rumah keluar.
Tak lama kemudian seorang wanita berusia 43 tahun keluar dari rumah dan menghampiri Elvan. Membuka pintu pagar rumahnya.
" Walaikumsallam. Maaf Ade cari siapa ? " Tanya Dian, ibu dari Alana.
" Maaf Tante. Saya Elvan teman sekolah nya Alana. Alana nya ada ? " Tanya Elvan. Dan akhirnya Dian mempersilahkan Elvan masuk, memberi tahu jika Alana ada, dan menyambut Elvan dengan ramah.
" Masukin aja motor nya ke garasi, bahaya di luar ! " Sahut Dian. Dian membuka pintu pagar dengan lebar agar motor Elvan bisa masuk ke dalam.
Dian mempersilahkan masuk dan kemudian pergi meninggalkan Elvan untuk memanggil Alana yang berada di dalam.
" Sebentar ya nak Elvan, Tante panggil Alana dulu ! " Ujar Dian yang meninggalkan Elvan.
Alana adalah anak kedua di keluarga nya. Dia memiliki kakak perempuan yang bernama Leta Nayara yang kini duduk di bangku kuliah. Alana terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang pegawai staff biasa di perusahaan eksport import dan ibu nya hanyalah seorang ibu rumah tangga. Meskipun hidupnya sederhana, kedua orang tua Alana sangat mengutamakan pendidikan. Dan beruntung nya Alana adalah anak yang pintar. Sejak duduk di bangku SD sampai saat ini dia selalu mendapatkan beasiswa. Alana bisa masuk di sekolah Internasional, karna dia mendapatkan beasiswa. Saat itu sekolah Global Persada membuka kesempatan untuk umum bagi siswa yang kurang mampu namun berprestasi untuk mengikuti tes ujian masuk di situ. Dan Alana dan Deswita berhasil.
Setiap tahun nya sekolah Global Persada selalu menyelenggarakan beasiswa seperti itu. Tujuannya agar sekolah nya bisa memiliki siswa siswi yang berprestasi. Mereka akan memfasilitasi. Namun mereka akan selalu di pantau prestasinya. Dan Alana adalah angkatan kelima yang menerima nya. Banyak murid yang kurang mampu yang menunjukkan eksistensi nya memenangkan berbagai macam lomba seperti Olimpiade matematika dan mipa tingkat Internasional. Bukan itu saja, prestasi dalam bidang olahraga pun bisa.
Biaya ini di dapat dari beberapa donatur kuat yang ingin membagikan rezekinya untuk anak-anak berprestasi namun harus terbentur dengan biaya. Sebenarnya Alana sudah mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah untuk bersekolah di sekolah negeri.
" Lan, ada cowok yang cari kamu ! Ganteng banget. Hayo siapa ? " Goda sang ibu. Alana mengernyitkan keningnya mencoba berpikir. Dia tak berpikir jika Elvan akan mendatangi rumahnya. Alana juga belum cerita pada kedua ibu nya kalau saat ini dia sudah memiliki kekasih yang bernama Elvan Arka Bagaskara teman satu kelasnya, siswa terpopuler di sekolahnya.
" Siapa ya ? Perasaan aku ga dekat sama teman cowok ya ? " Tanya Alana pada sang ibu. Dia benar-benar bingung memikirkannya.
" Udah sana ganti baju nya ! Lihat aja sendiri ! Dia pakai motor sport, keren banget. " Sahut sang ibu membuat Alana melongo bahkan menganga.
" Tau kan ? Hayo mulai rahasia-rahasia sama ibu. Anak ibu udah genit ya, udah main pacar-pacaran. Udah cepetan, kasihan kalau kelamaan nunggu ! " Goda sang ibu membuat wajah Alana merah merona merasa malu.
Ibu Alana langsung meninggalkan sang anak yang masih terbengong. Ibu Alana langsung ke dapur membuatkan minuman segelas sirup untuk Elvan. Dan membawanya ke ruang tamu.
" Silahkan di minum nak Elvan ! Tunggu dulu ya, nanti Alana keluar ! " Ujar Dian ibu nya Alana. Elvan menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
" Nak Elvan teman sekolah Alana ? " Tanya Dian membuka obrolan.
" Iya Tante. Elvan sama Alana teman sekolah bahkan satu kelas. " Sahut Elvan sopan.
" Teman apa teman ? Pacar kali ? " Goda Dian membuat Elvan menyengir.
Mungkin jika sang ibu masih muda seperti Alana, dia pasti sudah jatuh cinta dengan senyum manis, wajah tampan, dan gaya kerennya Elvan.
" Tante sih ga ngelarang kalian pacaran, silahkan aja ! Tapi ingat jangan terlalu jauh ! Sayang jika masa muda kamu hancur ! " Pesan sang ibu dan Elvan langsung menganggukkan kepalanya.
Tak lama kemudian Alana keluar dengan menggunakan celana sedengkul dan kaos santai berwarna pink. Rambutnya di kuncir tinggi.
" Cantik banget si kamu Lan. " Gumam Elvan dalam hati. Ibu nya Alana melirik ke arah Elvan yang terpana memandang wajah sang anak. Dirinya yakin jika Elvan memiliki rasa pada sang anak.
" Nak Elvan kan sekarang udah Alana, ibu permisi dulu ya ! Ibu kasih kebebasan kalian untuk berduaan, ingat jangan kelewat batas ! Tenang aja ibu juga dulu pernah muda seperti kalian ! " Ujar Ibunya Alana membuat kedua nya tersenyum malu-malu.
Dian pergi meninggalkan mereka kedua ke dalam dan memberi kesempatan pada sang anak untuk berduaan.
" Ayah kamu ga ada sama kakak kamu ? " Tanya Elvan pada Alana.
" Ga ada. Ayah lagi ada lembur di kantor nya, kak Leta ada kuliah tambahan jadi dia ke kampus. Hayo mau ngapain nanyain mereka ? " Sahut Alana.
" Aku berniat berkenalan sama mereka, biar mereka tau kalau aku adalah pacar kamu. " Ujar Elvan dengan percaya diri tentu saja membuat Alana tersenyum tersipu malu. Dia tak menyangka jika Elvan pria yang seperti itu.
Udah hari Senin ni, waktunya vote. 😍😘😄😀🙏
Sambil menunggu up mampir yuk di karya author lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
5
2022-02-24
4
Kirana Pramudya
kayak aku dulu, baru pacaran udah dikenalin ke orangtuanya pacar yg sekarang jadi suami🥰
2022-02-16
1
Untaian Fiksi(Hiatus)
nyicil ai
2022-01-26
2