Alana berjalan mengekor di belakang Elvan, mengikuti ke mana Elvan akan membawanya. Hingga akhirnya mereka terhenti di sebuah kursi yang berada di taman di dekat pohon yang rindang.
“ Lan, maksud aku mengajak kamu ke sini, karna aku ingin kamu menjadi pacar aku! Kamu bersedia ga? “ Ucap Elvan to the point tanpa basa basi, membuat Alana kaget mendengarnya.
“ Serius kamu Van sama yang kamu ucapkan?" tanya Alana mencoba menegaskan.
“ Iya, aku jatuh cinta padamu. Apa kamu mau menerima aku jadi pacar kamu? “ sahut Elvan memperjelas, dia lakukan demi totalitas dirinya dalam berakting, agar Alana tak mencurigai dirinya jika dirinya hanya berpura-pura.
“ Tentu saja aku tak akan menolaknya. Asal kamu tau, aku jatuh cinta pada kamu sejak pandangan pertama. Bagiku semua seperti mimpi, karna akhirnya Allah mendengar doaku selama ini.“ ucap Alana dengan polosnya, membuat Elvan tertawa dalam hati dengan sifat polos cewek di hadapannya.
“ Ya. Berarti kita resmi pacaran ya hari ini? Tapi maaf ya hari ini aku ga bisa mengantar kamu pulang, karna Misella ga bawa mobil, jadi dia numpang sama aku. Karna rumah kami berdekatan, aku ga enak kalau menolaknya. Maaf ya Honey, aku mohon jangan marah.“ ujar Elvan sambil mengelus rambut Alana agar cewek yang baru saja menyandang kekasihnya tak marah.
Alana terpaku menatap wajah Elvan dengan seksama, jantungnya berdegup sangat kencang saat Elvan memanggil dirinya dengan sebutan Honey, di tambah elusan lembut di kepalanya. Bagi Alana ini hal pertama kali dirinya merasakan kontak fisik dengan lawan jenis terlebih dengan cowok pujaannya. Rasanya jantungnya ingin melompat keluar, nafasnya terus memburu.
“ Ya sudah ga apa-apa, aku bisa pulang dengan Wita.“ sahut Alana, meskipun hatinya merasa gondok karna kekasihnya harus satu motor dengan musuh bebuyutannya. Tapi baginya mungkin ini salah satu resiko nya memiliki kekasih tampan dan populer, harus bisa menahan rasa cemburu.
Di tempat berbeda, Misella sedang merasa kesal karna dirinya tak menemukan cowok impiannya. Dan lebih kesalnya lagi Andre tak memberi tahu tentang keberadaan Elvan.
“ Breng*** kemana si Elvan?“ umpat Misella dalam hatinya, hatinya kini sudah terbakar api cemburu rasanya begitu panas.
Mata Misella membulat sempurna saat dirinya melihat cowok yang sejak tadi dirinya tunggu berjalan berdua dengan musuhnya.
“ Shi* kenapa cewek kampung itu jalan berdua sama Elvan?“ umpat Misella dalam hati, dirinya langsung memberi tatapan tajam ke arah Alana saat mereka datang.
“ Van, dari mana aja si kamu? Aku udah lama banget nunggu kamu. Kamu habis ngapain si sama cewek kampung itu?“ ucap Misella dengan manja, bahkan kini dirinya langsung bergelayut manja. Tentu saja hal itu membuat hati Alana merasa panas melakukan hal itu kepada pacarnya. Rasanya ingin sekali dirinya menjahit mulut Misella dan melepas paksa tangannya yang kini sedang merangkul Elvan. Tapi Alana terpaksa mengurungkan niatnya, karna mendapat kode kedipan mata dari Elvan agar dirinya tak melakukan hal itu.
“ Alana. Jangan pernah panggil Alana Wanita kampung, ingat dia punya nama.” ucap Elvan ketus.
“ Kamu ko jadi belain dia sih?" ujar Misella.
“ Bukan nya belain, tapi gw ga mau kalian bertengkar, karna gw paling malas melihat orang bertengkar. Ya udah ayo pulang! Lan, gw pulang dulu ya!“ Pamit Elvan ke Alana dan langsung mendapat anggukan kepala dari Alana. Tentu saja hal itu membuat Misella terkaget merasa tak percaya dengan sikap baik Elvan kepada Alana.
Misella menghentakkan kaki nya karna merasa kesal dengan sikap Elvan yang membela Alana.
Setelah kepergian Misella dan Elvan, Alana dan Wita pun ikut pulang. Seperti biasanya Alana selalu menumpang dengan Wita.
“ Lan, tadi lo ngapain sama si Elvan ngobrol berdua?" tanya Wita membuka omongan.
“ Tau ga Wit, Elvan nembak gw jadi pacarnya.“ ucap Alana membuat Wita langsung mengerem mendadak karna kaget dengan ucapan Alana.
“ Gi*la lo, mau buat gw mati muda! Woy, gw masih mau ngerasain cinta semanis es cream.“ ujar Alana, Sedangkan Wita memilih menepikan dahulu motor matic nya di sebuah warung es kelapa.
“ Lah kita ko jadi berhenti di sini dulu?“ tanya Alana bingung.
“ Dari pada gw jantungan dan celaka dengar omongan lo, lebih baik kita ngobrol dulu! Gw pengen tau cerita lo lebih jelas!“ sahut Wita.
Sebelum memulai pembicaraan, Wita memesan terlebih dahulu es kelapa untuk dirinya dan juga Alana.
“ Ceritain coba sama gw!“ titah Wita.
Satu persatu Alana menceritakan tentang perbincangan yang di lakukan Elvan dengannya. Wita mencoba menyimak semua ucapan sahabatnya.
“ Lo yakin Lan, dia benar-benar suka sama lo? Gw takut dia itu cuma manfaatin kepintaran lo doank. Masa aneh banget tiba-tiba saja berubah baik sama lo gitu, yang tadinya dingin banget sama kita. Terus lo nerima dia? Lo yakin Lan mau pacaran sama dia? Lo lihat kan baru ngungkapin perasaan sama lo tau-tau nya dia pulang bareng si ulet keket itu.“ cerocos Wita.
“ Iyalah gw yakin. Kalau memang dia ga suka, ngapain dia nembak gw coba? Kalau masalah itu, tadi dia sempat jelasin sama gw, jadi gw mencoba ngerti.“ sahut Alana.
******
Hari terus berlalu, namun ternyata bukan hanya sekedar berpura-pura saja Elvan menjalin hubungan dengan Alana. Perlahan hatinya terketuk, dan benar-benar merasakan jatuh cinta yang sebenarnya pada Alana.
Selama Alana menjadi kekasih Elvan, prestasi Elvan semakin baik semua itu karna perhatiaan Alana kepada Elvan. Bahkan Alana memotivasi Elvan untuk rajin mengerjakan tugas sekolah.
“ Terima kasih ya Honey, berkat kehadiranmu semua nya berubah. Aku tak merasa kesepian lagi, dan juga prestasi ku jauh lebih baik.” Ucap Elvan sambil menggenggam tangan Alana, seiring jalan Alana memiliki peran penting dalam hidupnya.
“ Ya, sama-sama. Kamu tak perlu sungkan, ini sudah tugasku menjadi pacar kamu. Memotivasi dalam belajar, kita belajar bareng demi meraih cita-cita kita.“ ucap Alana membuat Elvan tersentuh.
“ Sebagai ucapan terima kasih ku, kita beli es cream yuk! Aku akan mentraktir kamu!“ Alana langsung naik ke atas motor sport Elvan, mereka menjelajahi jalan untuk menuju sebuah kedai es cream yang menjadi tempat favorit untuk mereka. Memakan es cream adalah salah satu kegemaran mereka, bagi mereka hal itu menambah keromantisan buat mereka berdua. Karna Alana pencinta es cream, Elvan pun ikut menyukai es cream.
“ Selamat makan, semoga cinta kita semanis es cream.” ucap Alana dengan penuh harapan, dan hal yang sama di rasakan Elvan. Baginya kehadiran Alana begitu manis menemani hari-harinya, berharap cinta mereka seperti rasa es cream yang begitu manis dan menyenangkan.
Dan seperti biasanya, mereka menikmati es cream dengan tawa bahagia. Semua terasa seperti mimpi bagi Alana. Cowok yang awalnya begitu dingin dan cuek pada dirinya, sekarang justru bucin kepada dirinya dengan bersikap romantis.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🙏😍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Kirana Pramudya
Cie-cie...
Ditembak nih🍨
2022-02-14
1
~🌹eveliniq🌹~
mampir nih untuk nyicil baca support selalu
2022-02-14
1
🌷Bubu.id
cinta semanis es krim,❤️❤️
2022-02-10
1