Hubungan Alana dan Elvan semakin dekat. Bahkan kini menjadi bahan perbincangan teman-teman di sekolah. Mereka masih tak yakin laki-laki tampan dan paling populer di sekolah bisa memilih anak orang biasa yang masuk ke sekolah itu hanya karna beasiswa.
" Sel, beneran si Elvan sama Alana mereka pacaran ? Apa cuma sekedar nyari sensasi aja sih ? " Tanya Marcela teman sekelas Misella.
" Tau ah...Lo ga usah tanya gw deh ! Hati gw terasa panas lalu ngebahas tentang kedekatan mereka. " Sahut Misella ketus. Baginya pertanyaan Marcela menambah rasa kekesalan dia.
Gosip hubungan Elvan dan Alana berpacaran kini sudah menjadi tranding topik di sekolah Global Persada Internasional School.
" Van, anak-anak pada kepo tuh tentang kedekatan Lo sama si Alana. Jiwa kepo para fans Lo meronta !" Ujar Andre di sela-sela latihan basket. Seperti biasa jika Elvan latihan basket, Alana sering kali di suruh pulang duluan sama Elvan. Bukan karna Elvan merasa terganggu dengan hadirnya Alana, tapi dia tak ingin mama nya Alana marah karna Alana pulang telat.
" Kenapa ga Lo ga bilang aja sama mereka. Alana kekasih gw !!! " Sahut Elvan. Dia paling males jika di kepoin sama para fans nya tentang kehidupan pribadinya. Dan parahnya mereka sampe membuat fans club.
\=\=\=\=\=
" Lan, lo pacaran ya sama Elvan ? Tiap hari selalu pulang bareng, nongkrong di kantin bareng, sering berduaan juga ? " Tanya Tina salah teman kelas Alana dan Elvan.
" Ya gw sama Elvan emang pacaran. " Sahut Alana singkat. Membuat mata Tina membulat sempurna. tak percaya. Ternyata memang benar Alana dan Elvan berpacaran.
" Emang kalau kita pacaran kenapa ? Usil banget sih Lo ! Dasar tukang gosip Lo. " Ujar Elvan yang tiba-tiba saja datang dan mendengar percakapan Alana dan Tina. Dan kini Elvan duduk di sebelah Alana. Tina merasa malu, dan akhirnya mereka memilih meninggalkan kedua pasangan itu.
Alana mengungkapkan perasaan yang dia rasakan saat ini pada Elvan. Tentang teman-teman yang membicarakan kedekatan mereka. Dan Elvan memberi pengertian agar Alana bersabar. Karna mereka semua merasa iri.
" Bukan nya kamu dulu suka sama aku ? Harusnya kamu bersyukur donk, akhirnya aku milih kamu dari pada mereka semua. Maklum lah cowok kamu ini cowok paling tampan dan populer di sekolah ini. Jadi kamu harus sabar. " Ucap Elvan dengan percaya diri sambil menaik turunkan alisnya menggoda kekasihnya.
Alana memberikan Capitan di perut Elvan berkali-kali hingga membuat Elvan meminta ampun pada Alana.
" Hiii...emang bener kan ? Makanya kamu kan dulu ngejar-ngejar aku. " Goda Elvan membuat wajah Alana merah merona.
Bel jam pulang sudah berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar. Termasuk Alana dan juga Elvan.
" Elvan..." Panggil Misella saat Elvan dan Alana hendak berjalan ke parkiran. Elvan lebih suka memakai motor sportnya dari pada mobil. Terlebih dia ingin lebih berdekatan mesra dengan Alana.
Elvan dan Alana menghentikan langkahnya dan menengok ke arah sumber suara. Misella segera menghampiri Alana dan Elvan.
" Ada apa manggil gw ? " Tanya Elvan dengan wajah tak bersahabat. Elvan sudah merasa kesal dengan sikap Misella yang berusaha terus menerus mendekati dirinya terlebih kini dirinya sudah memiliki kekasih hati yang harus dia jaga kepercayaan dan perasaan nya.
" Kamu sama Alana pacaran ? " Tanya Misella ragu-ragu. Sebenarnya dia merasa takut menanyakan hal itu ke Elvan, Misella tak kuasa melihat mata Elvan yang menatap dirinya tajam.
" Alana kekasih gw !!! Udah puas kan Lo jawaban dari gw ! " Bibir Misella terasa kelu seketika dia benar-benar merasa shock. Karna pria impiannya ternyata kini lebih memilih wanita lain dari pada dirinya. Tubuhnya terasa lemas. Untungnya para sahabat terbaiknya segera menghampiri nya. Membantu Misella agar tak jatuh. Namun Elvan tak mempedulikan perasaan yang di rasakan Misella saat ini. Elvan menggandeng tangan Alana untuk berjalan kembali ke parkiran menuju motornya.
Elvan langsung melajukan kendaraannya keluar dari sekolah.
" Hiks...hiks..ternyata Elvan beneran pacaran sama Alana. Semua ini bukan hanya sekedar gosip yang beredar. Ini fakta. " Ucap Misella lirih, air matanya kini sudah menetes membasahi wajahnya. Hatinya merasa sakit. Elvan adalah pria yang di impikan sejak kecil. Namun hari ini dirinya harus menerima jika pria itu telah memilih wanita lain di hidupnya.
Para sahabat terbaik Misella mencoba menenangkan sahabat yang sedang bersedih.
Elvan menepikan motor nya di sebuah kedai bakso.
" Kita makan dulu yuk ! Aku laper ! Biar nanti ga perlu makan lagi ! " Ajak Elvan.
Alana dan Elvan memasuki kedai bakso. Kadang Alana merasa kasihan dengan Elvan yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Sejak kecil Elvan di urus pembantu. Sejak dirinya berusia 3 bulan sampai sekarang. Mami nya memilih menjadi wanita karier. Dan bahkan saat hari Sabtu dan Minggu dirinya lebih suka menghabiskan waktunya untuk ke salon atau kumpul dengan teman-teman sosialitanya. Makanya inilah salah satu nya alasan Elvan melampiaskan kesepiannya selama ini dengan mengikuti club motor dan menyukai olahraga basket. Tapi kini dia telah memiliki Alana hingga dirinya kini tak merasa kesepian lagi.
" Yang, kasihan juga ya tadi Misella. " Ucap Alana di sela-sela dirinya menikmati semangkuk baso.
" Kenapa harus kasihan ? Itu kan urusan dia. Aku tak pernah meminta dia untuk menyukai aku. Lagi pula aku kesal berkali-kali aku sudah bicara sama dia, kalau aku cuma menganggap dia sebagai teman ga lebih. Tapi masih aja berusaha mengejar aku. " Sahut Elvan membuat Alana tersenyum.
" Kenapa kamu senyum-senyum ? " Tanya Elvan yang kini menatap Alana dan netra mereka saling bertemu.
" Jujur aku Seneng banget. Karna kamu milih aku. Aku benar-benar ga nyangka tau. Semua seakan mimpi. Laki-laki popular yang selama ini mempunyai sifat sombong, dingin, dan angkuh kini jadi pacar aku. " Ucap Alana dengan bangga.
Elvan meraih tangan Alana dan menyatukan jari-jari mereka. Dan mengungkapkan jika Elvan sangat menyayangi Alana. Tak ada satupun wanita yang ada di hatinya, hanyalah Alana seorang. Tentu saja hal itu membuat Alana merasa bahagia.
Mereka telah selesai makan, dan kembali melanjutkan perjalanan mereka. Dan kini mereka telah sampai di depan rumah Alana.
" Aku langsung pulang ya sayang. Maaf aku belum bisa mampir. Suatu saat nanti aku akan datang ke rumah kamu dan berkenalan dengan keluarga kamu. Kamu sabar dulu ya ! Ya udah aku pamit ya ! " Ucap Elvan dan kembali melajukan motor sportnya.
" Aku benar-benar ga nyangka jika pria impian ku menjadi kekasihku. " Gumam Alana dalam hati. Setelah Elvan tak lagi terlihat, Alana langsung masuk ke dalam rumahnya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 😚😘😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Kirana Pramudya
Ciee...
Officially pacaran nih..
Selamat Alana & Evan🥰
2022-02-15
1
Untaian Fiksi(Hiatus)
wah laki-laki popular jadi kekasih.😘
2022-01-26
2
Kam1la
aq dah mampir kk
2022-01-17
1