Bab 4. Ungkapan perasaan Keenan.

Setelah pamit dengan bunda, Keenan dan Beverly keluar dari panti asuhan. Sampai di halaman, Beverly kaget melihat motor gede yang terparkir.

Seakan tahu dengan reaksi Beverly. Keenan tersenyum.

"Sesekali kita pergi dengan motor. Lo malu? Atau takut kulit Lo hitam?"

"Gue bukan malu, Keen. Jalan kaki gue juga mau. Yang jadi masalahnya kenapa tak ngomong kita akan pergi dengan motor gede."

"Emang kenapa?"

"Lo nggak lihat gue pakai baju apa? masa pakai motor dandanan gini."

"Tenang aja, jaket gue bisa Lo gunakan untuk nutupi paha."

Keenan naik ke motor diikuti Beverly. Ia muka jaketnya dan meminta Beverly menutupi pahanya yang terekspos.

Keenan membawa motornya membelah jalanan yang sedang ramai dengan pengguna jalan lainnya.

Saat di persimpangan, rambu lalu lintas menyalakan lampu merah. Keenan menghentikan motornya.

Saat ia melihat ada dua orang cowok yang memandang ke arah Beverly, Keenan menjadi sedikit cemburu. Ia melihat kebelakang, ternyata paha Beverly terlihat karena jaketnya yang sedikit jatuh. Keenan lalu memperbaiki letak jaketnya.

"Kenapa?"

"Jaket jatuh, paha Lo terlihat," gumamnya.

Keenan langsung melaju ketika lampu menyala hijau, Beverly yang kaget spontan memeluk pinggangnya.

"Jangan ngebut," teriak Beverly agar Keenan mendengar.

Keenan pura-pura tak mendengar. Ia tetap menjalankan motor dengan kecepatan sedikit tinggi, membuat Beverly tak melepaskan pelukannya.

Sampai diparkiran sebuah mal Beverly langsung memukul lengan Keenan.

"Lo sengaja ...."

"Sengaja apa?" ucap Keenan pura-pura tak mengerti.

"Lo sengaja ngebut,kan?"

"Iya, biar cepat sampe. Film nya udah mau diputar."

"Maksud Lo kita mau nonton?"

"Iya, ini tiketnya udah gue beli. Emang Lo pikir aku mau ajak kemana? KUA ... kalau kita udah wisuda baru gue ajak ke sana."

"Sialan Lo. Siapa juga yang mau ke KUA. Impian gue masih banyak. Gue mau kuliah dan kerja buat bantu Bunda."

"Lo sayang banget ama Bunda."

"Bunda itu orang tua gue. Ia yang menjaga dan merawat gue saat kedua orang tua gue tiada. Tak ada keluarga yang mau jagain gue. Apa mereka kira gue hama." Beverly tertawa setelah mengucapkan itu.

"Lo masih bisa tertawa?"

"Terus gue harus menangis. Apa dengan gue menangis keluarga yang mencampakkan gue akan datang? Rugi banget. Nggak, kan? Buang-buang waktu aja kalau gue harus menangisi nasib gue."

"Gue suka cewek tegar seperti Lo."

"Jangan sampai Lo jatuh cinta ama gue." Beverly mengatakannya dengan lirih.

"Kenapa?" tanya Keenan serius.

"Berat ... gue ini terlalu manis. Nanti Lo nggak bisa lupain gue saat kita tak bisa bersama."

"Anjirrrr ... gue kira apa?"

Beverly tertawa melihat ekspresi Keenan. Keenan mendekatinya, dan berbisik.

"Lo yang harus hati-hati jika jatuh cinta sama gue. Lo akan dihantui dan diikuti bayangan gue kemanapun Lo melangkah."

"Emang Lo hantu?"

"Bukan hantu tapi selalu menghantui," Keenan tertawa. "Yuk, keburu diputar filemnya." Keenan melangkah meninggalkan parkiran. Dibelakangnya Beverly mengikuti langkah Keenan.

Hingga di depan bioskop, Beverly hanya mengikuti Keenan tanpa ada bertanya.

"Lo tunggu sini sebentar. Gue beli camilan dulu." Keenan melangkah menuju outlet yang menjual makanan. Setelah itu baru mengajak Beverly masuk. Keenan memilih duduk yang paling sudut atas.

"Kenapa di ujung banget sih duduknya."

"Dari atas sini kita bisa lihat tingkah orang-orang yang menonton."

"Lo mau nonton film apa orang?" tanya Beverly.

"Dua-duanya," ucap Keenan tertawa.

Lima menit mereka duduk film telah di putar. Beverly kaget melihat judul film yang sedang tayang.

"Film horor!"

"Ya, kamu takut."

Keenan sengaja memilih film horor karena tau dari Dimas jika Beverly takut jika menonton film horor.

"Hhhhmmmm ... nggak juga." Beverly berbohong karena malu.

Selama film tayang, Beverly hanya menutup mata karena kaget ia memeluk lengan Keenan. Hingga film berakhir Beverly nggak sadar masih terus memeluk lengan Keenan, membuat cowok itu tersenyum.

Ketika lampu dinyalakan, saat film telah berakhir, Beverly baru membuka mata dan menyadari dirinya yang memeluk lengan Keenan.

"Nyaman banget Lo memeluk lengan gue," ucap Keenan tersenyum.

"Lo sengaja,kan?"

"Sengaja apa?"

"Udah, ah. Keluar lagi. Tinggal kita berdua. Setelah ini kita langsung pulang?"

"Perut gue lapar. Kita makan dulu baru gue antar Lo pulang. Lo nggak ada perlu,kan?"

"Nggak, sih. Gue udah selesai buat kue tadi."

Keenan mengajak Beverly ke salah satu restoran yang ada di dalam mal. Ia memesan makanan kesukaan Beverly.

Sambil menyantap makanan, Keenan mengajak Beverly ngobrol.

"Bie ... aku mau bicara."

"Bicara aja. Serius amat. Tumben panggil nama gue."

"Bie, sejak kita kenalan dan dekat, sebenarnya aku memiliki perasaan yang lebih dari seorang sahabat."

"Maksudnya."

"Bie ..." Keenan menghentikan ucapannya sejenak. "Aku sebenarnya menyukai kamu."

Beverly menghentikan suapannya dan memandangi Keenan.

"Lo becanda."

"Aku serius, Bie." Mendengar ucapan Keenan, Beverly tampak mulai serius.

"Keen, kamu tau siapa aku. Apa kamu nggak salah menyukai aku."

"Aku tau, emang salah jika aku mencintai kamu."

"Apa alasan kamu bisa mencintai aku."

"Cinta sesungguhnya tidak memerlukan alasan. Cinta itu perasaan dalam hati yang tidak bisa dilukiskan lewat kata-kata yang diciptakan manusia. Aku mencintaimu tanpa tahu kenapa atau di mana atau dari mana itu berasal. Aku hanya mencintaimu tanpa masalah atau kebanggaan. Aku mencintaimu seperti ini karena aku hanya merasa sangat nyaman saat aku berada didekat kamu."

"Tapi kita baru mengenal beberapa bulan."

"Cinta bukanlah tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, melainkan tentang seseorang yang mampu membuatmu tersenyum sejak saat kamu mengenalnya."

"Kamu yakin tak akan menyesal memilih aku."

"Kenapa harus menyesal, aku yakin dengan perasaan ini."

"Aku hanyalah seorang gadis yatim piatu, kamu bisa mendapatkan cewek yang jauh lebih dariku."

"Aku mencintaimu apa adanya. Bukan karena ada apanya? Aku selalu memegang prinsip jika kita jangan mencari pasangan yang sempurna karena itu tidak pernah ada. Carilah pasangan yang bisa buat kita bahagia, itu lebih bijaksana."

Mendengar jawaban Keenan, Beverly terdiam. Sesungguhnya ia juga mencintai cowok itu.. Tapi ia tak pernah berharap, karena ia sadar akan siapa dirinya.

"Dari tadi kamu sudah banyak bertanya. Sekarang giliran aku."

"Kamu mau tanya apa?"

"Aku tak akan banyak bertanya, hanya satu ...." Keenan menjeda ucapannya."Apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama denganku?"

Beverly memandangi Keenan sebelum menjawab pertanyaan cowok itu.

"Sebenarnya aku juga memiliki perasaan sama denganmu. Tapi aku takut ...."

"Apa yang kamu takut,kan?"

"Aku takut jika kamu hanya ingin mempermainkan perasaan aku."

"Apa yang harus aku lakukan untuk meyakinkan kamu?"

"Nggak ada. Baiklah Keen, kita jalani saja dulu. Tapi aku ada satu permintaan."

"Apa ....?"

"Aku mau kamu tidak mengatakan tentang hubungan kita ini pada Catherine dan Dimas. Aku tak mau jadi canggung jika mereka tau hubungan kita."

"Jika hanya itu, baiklah. Berarti kita udah jadian ,nih!"

"Terserah kamu aja." Beverly tampak malu. Wajahnya memerah.

Setelah makan, Keenan mengantar Beverly pulang. Sepanjang perjalanan pulang, tangan Beverly sering di genggam Keenan jika berada dijalanan sunyi.

Bersambung.

*******************

Akhirnya Keenan dan Beverly jadian. Apakah hubungan mereka akan diketahui Dimas dan Catherine? Nantikan terus ya kelanjutan novel ini.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

laki² gombal nya kyk Kenan rada percaya dan tidak 🤭😂😂

2024-03-01

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

asic....mulai "aku-kamu"...mulai jadi an...

2022-06-02

0

Zнҽχу

Zнҽχу

setau gua kalo di bioskop itu seatnya udh di tetapin saat kita beli tiketnya, ini kok bisa milih ya🤔

2022-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pesta Perpisahan
2 Bab 2. Beverly si gadis pintar dan periang.
3 Bab 3. Siswa Baru
4 Bab 4. Ungkapan perasaan Keenan.
5 Bab 5. Kecurigaan Dimas.
6 Bab 6. Persahabatan
7 Bab. 7. Aku harus mengalah ....
8 Bab 8. Harus berakhir ....
9 Bab 9. Love is Rain
10 Bab 10. Seperti Orang Asing
11 Bab 11. Arti Cinta Sesungguhnya.
12 Bab 12. Maaf ....
13 Bab 13. Salah Paham
14 Bab 14. Apa salahku, Catherine?
15 Bab 15. Sendiri lebih baik.
16 Bab 16. Tour Sekolah
17 Bab 17. Aku Yang Tersakiti
18 Bab 18. Aku akan Menjauh
19 Bab 19. Ujian Akhir
20 Bab 20. Pesta Perpisahan Sekolah
21 Bab 21. Aku harap semua ini mimpi.
22 Bab 22. Apakah masih ada kebahagiaan untukku?
23 Bab 23. Maafkan aku, Bunda.
24 Bab 24. Sahabat Terbaik
25 Bab 25. Kepergian Dimas
26 Bab 26. Memulai Hidup Baru.
27 Bab 27. Salahkah Aku?
28 Bab 28. Ibu Guru Bie
29 Bab 29. Tak selamanya Diam itu Emas.
30 Bab 30. Jadi Bapak Anak Lo
31 Bab 31. Cinta Dalam Diam
32 Bab 32. Keen sakit?
33 Bab 33. Bie lahiran ....
34 Bab 34. Barra Malik Hawwas
35 Bab 35. Reuni
36 Bab 36. Bie memiliki Anak?
37 Bab 37. Dimas dan Barra
38 Bab 38. Pertemuan ....
39 Bab 39. Barra anakku!
40 Bab 40. Mari bicara ....
41 Bab 41. Menikahlah Denganku, Bie.
42 Bab 42. Takdir Tuhan.
43 Bab 43. Keenan dan Dimas.
44 Bab 44. Rencana Pernikahan
45 Bab 45. Kecurigaan Mami Cath.
46 Bab 46. Bicara dengan Cath.
47 Bab 47. Pernikahan Bie dan Keen.
48 Bab 48. Aku suamimu, Bie.
49 Bab 49. Penyatuan ....
50 Bab 50. Jalan ke Mal.
51 Bab 51. Bertemu Cath
52 Bab 52. Izin Kuliah Di kota ini.
53 Bab 53. Kembali Bertemu Cath
54 Bab 54. Pertengkaran Bie dan Cath.
55 Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku.
56 Bab 56. Permintaan Cath.
57 Bab 57. Aku Cinta Kamu, Bie.
58 Bab 58. Aku Akan Pergi.
59 Promo
60 Bab 59. Sadarlah, Sayang!
61 Bab 60. Cucuku Barra.
62 Bab 61. Jangan pisahkan aku!
63 Bab 62. Papi, Barra kangen.
64 Bab 63. Aku akan menjadi Mata dan Kakimu.
65 Bab 64. Cath dan Dimas
66 Bab 65. Apa Artinya Persahabatan Selama Ini
67 Bab 66. Barra, Putraku tercinta.
68 Bab 67. Bie wanita istimewa.
69 Bab 68. Kenapa bisa sama?
70 Bab 69. Donorkan Darah.
71 Bab 70. Bahagiaku Bersama Kamu dan Barra
72 Ratu Ketiban Duren.
73 Bab 71. Apakah Benar Aku Memiliki Adik?
74 Bab 72. Bie anakku?
75 Bab 73. Harta Paling Berharga.
76 Bab 74. Kebahagiaan Bie.
77 Bab 75. Maafkan aku, Kak!
78 Bab 76. Aunty Cath.
79 Bab 77. Pesta Pernikahan Keen dan Bie.
80 Novel CINTA DAN MASA LALU
81 Bab 78. Bulan Madu
82 Bab 79. Bermain Ke Pantai
83 Bab 80. Bermain pasir pantai.
84 Bab 81. Ulang Tahun Cath
85 Bab 82. Sahabat jadi Cinta
86 Bab 83. Melamar
87 Bab 84. Cinta Cath dan Dimas.
88 CINTA YANG DIABAIKAN
89 AFTER DARKNESS karya SkySal
90 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
91 Novel WANITA KESAYANGAN CEO
92 HASRAT TERLARANG GIGOLO
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Pesta Perpisahan
2
Bab 2. Beverly si gadis pintar dan periang.
3
Bab 3. Siswa Baru
4
Bab 4. Ungkapan perasaan Keenan.
5
Bab 5. Kecurigaan Dimas.
6
Bab 6. Persahabatan
7
Bab. 7. Aku harus mengalah ....
8
Bab 8. Harus berakhir ....
9
Bab 9. Love is Rain
10
Bab 10. Seperti Orang Asing
11
Bab 11. Arti Cinta Sesungguhnya.
12
Bab 12. Maaf ....
13
Bab 13. Salah Paham
14
Bab 14. Apa salahku, Catherine?
15
Bab 15. Sendiri lebih baik.
16
Bab 16. Tour Sekolah
17
Bab 17. Aku Yang Tersakiti
18
Bab 18. Aku akan Menjauh
19
Bab 19. Ujian Akhir
20
Bab 20. Pesta Perpisahan Sekolah
21
Bab 21. Aku harap semua ini mimpi.
22
Bab 22. Apakah masih ada kebahagiaan untukku?
23
Bab 23. Maafkan aku, Bunda.
24
Bab 24. Sahabat Terbaik
25
Bab 25. Kepergian Dimas
26
Bab 26. Memulai Hidup Baru.
27
Bab 27. Salahkah Aku?
28
Bab 28. Ibu Guru Bie
29
Bab 29. Tak selamanya Diam itu Emas.
30
Bab 30. Jadi Bapak Anak Lo
31
Bab 31. Cinta Dalam Diam
32
Bab 32. Keen sakit?
33
Bab 33. Bie lahiran ....
34
Bab 34. Barra Malik Hawwas
35
Bab 35. Reuni
36
Bab 36. Bie memiliki Anak?
37
Bab 37. Dimas dan Barra
38
Bab 38. Pertemuan ....
39
Bab 39. Barra anakku!
40
Bab 40. Mari bicara ....
41
Bab 41. Menikahlah Denganku, Bie.
42
Bab 42. Takdir Tuhan.
43
Bab 43. Keenan dan Dimas.
44
Bab 44. Rencana Pernikahan
45
Bab 45. Kecurigaan Mami Cath.
46
Bab 46. Bicara dengan Cath.
47
Bab 47. Pernikahan Bie dan Keen.
48
Bab 48. Aku suamimu, Bie.
49
Bab 49. Penyatuan ....
50
Bab 50. Jalan ke Mal.
51
Bab 51. Bertemu Cath
52
Bab 52. Izin Kuliah Di kota ini.
53
Bab 53. Kembali Bertemu Cath
54
Bab 54. Pertengkaran Bie dan Cath.
55
Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku.
56
Bab 56. Permintaan Cath.
57
Bab 57. Aku Cinta Kamu, Bie.
58
Bab 58. Aku Akan Pergi.
59
Promo
60
Bab 59. Sadarlah, Sayang!
61
Bab 60. Cucuku Barra.
62
Bab 61. Jangan pisahkan aku!
63
Bab 62. Papi, Barra kangen.
64
Bab 63. Aku akan menjadi Mata dan Kakimu.
65
Bab 64. Cath dan Dimas
66
Bab 65. Apa Artinya Persahabatan Selama Ini
67
Bab 66. Barra, Putraku tercinta.
68
Bab 67. Bie wanita istimewa.
69
Bab 68. Kenapa bisa sama?
70
Bab 69. Donorkan Darah.
71
Bab 70. Bahagiaku Bersama Kamu dan Barra
72
Ratu Ketiban Duren.
73
Bab 71. Apakah Benar Aku Memiliki Adik?
74
Bab 72. Bie anakku?
75
Bab 73. Harta Paling Berharga.
76
Bab 74. Kebahagiaan Bie.
77
Bab 75. Maafkan aku, Kak!
78
Bab 76. Aunty Cath.
79
Bab 77. Pesta Pernikahan Keen dan Bie.
80
Novel CINTA DAN MASA LALU
81
Bab 78. Bulan Madu
82
Bab 79. Bermain Ke Pantai
83
Bab 80. Bermain pasir pantai.
84
Bab 81. Ulang Tahun Cath
85
Bab 82. Sahabat jadi Cinta
86
Bab 83. Melamar
87
Bab 84. Cinta Cath dan Dimas.
88
CINTA YANG DIABAIKAN
89
AFTER DARKNESS karya SkySal
90
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
91
Novel WANITA KESAYANGAN CEO
92
HASRAT TERLARANG GIGOLO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!