Bab 3. Siswa Baru

Beverly berjalan dengan tergesa menuju ruang guru. Ia lupa mengambilkan buku tugas teman-temannya. Sebagai ketua kelas Beverly bertugas memberikan kembali buku latihan yang telah dinilai guru. Beverly berlari kecil menuju ruang guru.

Brruukkk.

Dia menabrak suatu benda keras dan mengakibatkan tubuhnya terjatuh.

"Apa Lo nggak punya mata."

Beverly menengadahkan kepala memandangi asal suara. Matanya melotot melihat sesosok cowok yang sangat tampan.

Belum lagi rasa kegetnya hilang, cowok itu telah pergi meninggalkan Beverly sendirian tanpa ada niat menolongnya berdiri.

"Sialan, sombong benar tuh cowok. Untung aja ganteng." Beverly mengomel sendiri. Tanpa ia sadari guru olah raga berdiri disampingnya.

"Kamu mengumpat siapa? Kenapa kamu duduk di lantai? ucap Pak Samsul guru olah raga itu.

Mendengar suara yang tak asing itu, Beverly berdiri. Ia memberikan senyum termanisnya pada guru olah raga yang statusnya perjaka tua.

"Bapak ... apa kabar? Semoga hati Bapak secerah pagi ini." Beverly memberikan senyum manisnya.

"Kamu ... kenapa Bapak tak bisa marah jika telah melihat senyummu, ya?"

"Karena senyum saya begitu manjanya," ucap Beverly.

"Udah, kamu mau apa. Kenapa duduk di lantai? Masih banyak kursi."

"Enakan duduk di lantai, Pak. Lebih merakyat."

"Ngeles aja.Bapak pergi dulu, mau ngajar." Bapak Samsul berjalan meninggalkan Beverly.

"Selamat mengajar, Pak. Semoga hari Bapak menyenangkan." Bapak Samsul tersenyum mendengar ucapan Beverly.

Beverly mengetuk dan mengucapkan salam di depan ruang guru sebelum masuk. Ia membuka pintu setelah mendengar jawaban salam.

"Selamat pagi Bapak, Ibu."

"Selamat Pagi Beverly. Ada perlu apa?"

"Permisi, Bu. Mau ambil buku latihan."

"Silakan ...."

Beverly mengambil buku latihan matematika dan segera pergi meninggalkan ruang guru itu.

Sesampainya di kelas, guru meminta Beverly memberikan satu persatu ke meja teman-temannya.

Sampai di meja samping tempat duduknya Beverly kaget melihat cowok yang tadi ditabraknya ada di sana.

"Kenapa ...? Tak pernah lihat cowok ganteng," ucap cowok itu sedikit keras membuat seisi kelas tertawa.

"Kamu kenapa duduk di sini?"

"Tanyakan sama guru, jangan denganku."

"Sombong amat," gerutu Beverly sambil berjalan kembali memberikan buku latihan matematika ke meja teman-temannya.

Setelah semua diberikan, ia kembali ke bangku tempat duduknya. Beverly mengikuti pelajaran seperti biasanya, hingga bel istirahat berbunyi.

Dimas berjalan mendekati Beverly, mengajaknya ke kantin seperti biasanya. Hari ini Catherine tidak masuk sekolah karena ada acara keluarganya.

"Hei, Keenan.Masih ingat aku." Dimas menyapa siswa baru yeng ternyata bernama Keenan.

"Dimas ...." ucapnya.

"Ya, ternyata kamu masih ingat. Aku kira udah lupa." Dimas menjabat tangan Keenan.

"Kamu mau ikut ke kantin," ajak Dimas lagi.

"Boleh ...."

"Bie, ayo ke kantin. Nanti keburu rame banget."

"Aku bawa bekal."

"Buat nanti aja." Dimas menarik tangan Beverly.

Sebenarnya Beverly tidak enak hati setiap hari selama dua tahun lebih persahabatan mereka Dimas dan Catherine yang selalu membayarkan jajanan yang dimakan Beverly.

Ia sering menolak saat diajak ke kantin. Tapi Dimas dan Catherine selalu mengancam tidak akan mau bersahabat lagi jika Beverly menolak.

Bersama Keenan mereka bertiga menuju kantin. Ketika memasuki kantin banyak mata memandang ke arah mereka. Keenan yang sangat tampan menarik perhatian mereka.

Dimas memesan tiga mangkuk bakso. Keenan tadi mengatakan terserah Dimas pesan apa, ia ngikut saja.

Ketika makan mata Beverly diam-diam memperhatikan Keenan. Cowok itu menyadari jika Beverly terus mencuri pandang padanya.

"Di mangkuk bakso Lo ada kecoak," ucap Keenan. Ia ingin mengerjain Beverly.

Mendengar kata kecoa, Beverly langsung berdiri dan berteriak. Tanpa sengaja ia menyentuh bakso dan tumpah membasahi roknya.

" Aww ... panas. Mana kecoanya?" ucap Beverly panik.

"Nggak tau, mungkin di tong sampah," ucap Keenan tanpa rasa bersalah.

"Kamu ya ...." ucap Beverly geram.

Dimas yang melihat rok Beverly basah karena kuah bakso menjadi kuatir.

"Kaki Lo tak apa?" ucap Dimas dengan penuh kuatir.

"Nggak apa, kuah baksonya udah nggak panas lagi."

"Tapi rok Lo basah."

"Kalian pacaran?" tanya Keenan.

"Bukan urusan kamu," ucap Beverly dan berlalu meninggalkan kantin menuju kamar mandi untuk membersihkan roknya.

Sepulang sekolah Dimas mengantar Beverly pulang. Dari kejauhan tampak Keenan memperhatikan.

Gadis itu sangat menarik. Entah pesona apa yang ada pada dirinya. Dari awal bertemu tadi hatiku berkata, ingin mengenalnya lebih dekat lagi.

...................

Keesokan harinya Catherine telah kembali ke sekolah. Ia datang sendiri, sengaja tak meminta Dimas menjemputnya.

Keenan yang masuk ke kelas dan menuju bangku tempat ia duduk menarik perhatian Catherine. Ia memandangi Keenan hingga ia duduk di sebelah bangku Beverly.

"Lo kenapa? Sampai ngences gitu lihat gue," ujar Keenan, membuat Catherine malu dan memalingkan wajahnya. Ia menghapus sudut bibirnya.

Sialan, gue kira emang benaran ngences tadi. Tapi cowok itu emang tampan banget.

Beverly dan Dimas masuk ke kelas sambil tertawa. Entah apa yang mereka obrolkan.

"Hai, Sayangku. Udah masuk ...." ucap Beverly begitu melihat Catherine. Ia memeluk sahabatnya itu. Catherine mengajak Beverly duduk didekatnya.

"Siapa nama siswa baru itu," bisiknya.

"Keenan, kenapa?" bisik Beverly lagi.

"Ganteng bet," ucapnya sambil tersenyum.

"Gue kira ada apa? Takutnya ia ngerjain Lo."

Beverly kembali ke meja tempat duduknya. Pelajaran akan di mulai. Guru mata pelajaran Fisika telah masuk ke kelas.

Selama pelajaran berlangsung hanya Beverly yang bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan guru.

Keenan selalu mencuri pandang setiap Beverly menjelaskan apa yang ditanyakan guru. Tampak kekaguman dari pandangan matanya.

........

Hari-hari berlalu tidak terasa telah satu bulan Keenan menjadi siswa baru di sekolah itu. Hubungan mereka sudah semakin dekat. Saat antara Keenan, Beverly, Dimas dan Catherine sudah menjadi sahabat. Kemanapun selalu bersama.

Hingga suatu sore Keenan datang ke panti asuhan sendirian. Ia ingin mengajak Beverly jalan-jalan.

"Selamat sore, Bunda. Aku boleh bertemu Beverly." Keenan menyalami tangan Bunda.

"Tentu saja boleh. Duduklah. Biar Bunda panggilkan."

Bunda memanggil Beverly dan mengatakan jika Keenan ingin bertemu. Beverly langsung menemui Keenan tanpa menyadari pakaian yang ia kenakan, hanya memakai kaos gombrong dan celana hotpants yang panjangnya hanya sejengkal.

Beverly tampak seksi dengan pakaiannya itu. Keenan memandang tanpa kedip.

"Ada apa, tumben Lo datang sendiri." Beverly masih belum menyadari pakaiannya. Kaos gombrong itu menutupi celana pendeknya seolah ia hanya memakai kaos saja.

"Lo cantik dan seksi kalau pakai baju kayak ini," gumam Keenan. Beverly memandangi tubuhnya dan baru menyadari pakaiannya. Ia mengambil bantal kursi dan menutupi pahanya yang tadi terekspos.

"Lo mau apa? Jangan berpikir mesum,ya."

"Mau ajak Lo jalan. Kalau gue berpikiran mesum melihat cewek seksi itu tandanya gue masih normal."

"Jalan kemana?"

"Nonton ,tapi berdua saja."

"Lo traktir ...."

"Apa aja yang Lo minta gue bayar."

"Sombong amat. Gue minta izin bunda dulu. Setelah itu mandi. Lo mau menunggu."

"Oke, demi Lo gue rela menunggu."

"Gombal banget."

Beverly masuk ke dalam ruang di mana Bunda berada meninggalkan Keenan sendiri.

Bersambung.

*****************

Terima kasih

Visual

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

alay percakapan Kenan sama Beverly
masih suka Yasmin dan Daniel natural banget
terkesan daniel yang bucin abis 🤭😂😂

2024-02-29

0

Rina S

Rina S

tdk cocok visual nya, ke Korea sekali

2023-04-29

1

Kylinee Nara

Kylinee Nara

bohongnya jelas bngt, bilang aja pen liat lagi

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pesta Perpisahan
2 Bab 2. Beverly si gadis pintar dan periang.
3 Bab 3. Siswa Baru
4 Bab 4. Ungkapan perasaan Keenan.
5 Bab 5. Kecurigaan Dimas.
6 Bab 6. Persahabatan
7 Bab. 7. Aku harus mengalah ....
8 Bab 8. Harus berakhir ....
9 Bab 9. Love is Rain
10 Bab 10. Seperti Orang Asing
11 Bab 11. Arti Cinta Sesungguhnya.
12 Bab 12. Maaf ....
13 Bab 13. Salah Paham
14 Bab 14. Apa salahku, Catherine?
15 Bab 15. Sendiri lebih baik.
16 Bab 16. Tour Sekolah
17 Bab 17. Aku Yang Tersakiti
18 Bab 18. Aku akan Menjauh
19 Bab 19. Ujian Akhir
20 Bab 20. Pesta Perpisahan Sekolah
21 Bab 21. Aku harap semua ini mimpi.
22 Bab 22. Apakah masih ada kebahagiaan untukku?
23 Bab 23. Maafkan aku, Bunda.
24 Bab 24. Sahabat Terbaik
25 Bab 25. Kepergian Dimas
26 Bab 26. Memulai Hidup Baru.
27 Bab 27. Salahkah Aku?
28 Bab 28. Ibu Guru Bie
29 Bab 29. Tak selamanya Diam itu Emas.
30 Bab 30. Jadi Bapak Anak Lo
31 Bab 31. Cinta Dalam Diam
32 Bab 32. Keen sakit?
33 Bab 33. Bie lahiran ....
34 Bab 34. Barra Malik Hawwas
35 Bab 35. Reuni
36 Bab 36. Bie memiliki Anak?
37 Bab 37. Dimas dan Barra
38 Bab 38. Pertemuan ....
39 Bab 39. Barra anakku!
40 Bab 40. Mari bicara ....
41 Bab 41. Menikahlah Denganku, Bie.
42 Bab 42. Takdir Tuhan.
43 Bab 43. Keenan dan Dimas.
44 Bab 44. Rencana Pernikahan
45 Bab 45. Kecurigaan Mami Cath.
46 Bab 46. Bicara dengan Cath.
47 Bab 47. Pernikahan Bie dan Keen.
48 Bab 48. Aku suamimu, Bie.
49 Bab 49. Penyatuan ....
50 Bab 50. Jalan ke Mal.
51 Bab 51. Bertemu Cath
52 Bab 52. Izin Kuliah Di kota ini.
53 Bab 53. Kembali Bertemu Cath
54 Bab 54. Pertengkaran Bie dan Cath.
55 Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku.
56 Bab 56. Permintaan Cath.
57 Bab 57. Aku Cinta Kamu, Bie.
58 Bab 58. Aku Akan Pergi.
59 Promo
60 Bab 59. Sadarlah, Sayang!
61 Bab 60. Cucuku Barra.
62 Bab 61. Jangan pisahkan aku!
63 Bab 62. Papi, Barra kangen.
64 Bab 63. Aku akan menjadi Mata dan Kakimu.
65 Bab 64. Cath dan Dimas
66 Bab 65. Apa Artinya Persahabatan Selama Ini
67 Bab 66. Barra, Putraku tercinta.
68 Bab 67. Bie wanita istimewa.
69 Bab 68. Kenapa bisa sama?
70 Bab 69. Donorkan Darah.
71 Bab 70. Bahagiaku Bersama Kamu dan Barra
72 Ratu Ketiban Duren.
73 Bab 71. Apakah Benar Aku Memiliki Adik?
74 Bab 72. Bie anakku?
75 Bab 73. Harta Paling Berharga.
76 Bab 74. Kebahagiaan Bie.
77 Bab 75. Maafkan aku, Kak!
78 Bab 76. Aunty Cath.
79 Bab 77. Pesta Pernikahan Keen dan Bie.
80 Novel CINTA DAN MASA LALU
81 Bab 78. Bulan Madu
82 Bab 79. Bermain Ke Pantai
83 Bab 80. Bermain pasir pantai.
84 Bab 81. Ulang Tahun Cath
85 Bab 82. Sahabat jadi Cinta
86 Bab 83. Melamar
87 Bab 84. Cinta Cath dan Dimas.
88 CINTA YANG DIABAIKAN
89 AFTER DARKNESS karya SkySal
90 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
91 Novel WANITA KESAYANGAN CEO
92 HASRAT TERLARANG GIGOLO
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Pesta Perpisahan
2
Bab 2. Beverly si gadis pintar dan periang.
3
Bab 3. Siswa Baru
4
Bab 4. Ungkapan perasaan Keenan.
5
Bab 5. Kecurigaan Dimas.
6
Bab 6. Persahabatan
7
Bab. 7. Aku harus mengalah ....
8
Bab 8. Harus berakhir ....
9
Bab 9. Love is Rain
10
Bab 10. Seperti Orang Asing
11
Bab 11. Arti Cinta Sesungguhnya.
12
Bab 12. Maaf ....
13
Bab 13. Salah Paham
14
Bab 14. Apa salahku, Catherine?
15
Bab 15. Sendiri lebih baik.
16
Bab 16. Tour Sekolah
17
Bab 17. Aku Yang Tersakiti
18
Bab 18. Aku akan Menjauh
19
Bab 19. Ujian Akhir
20
Bab 20. Pesta Perpisahan Sekolah
21
Bab 21. Aku harap semua ini mimpi.
22
Bab 22. Apakah masih ada kebahagiaan untukku?
23
Bab 23. Maafkan aku, Bunda.
24
Bab 24. Sahabat Terbaik
25
Bab 25. Kepergian Dimas
26
Bab 26. Memulai Hidup Baru.
27
Bab 27. Salahkah Aku?
28
Bab 28. Ibu Guru Bie
29
Bab 29. Tak selamanya Diam itu Emas.
30
Bab 30. Jadi Bapak Anak Lo
31
Bab 31. Cinta Dalam Diam
32
Bab 32. Keen sakit?
33
Bab 33. Bie lahiran ....
34
Bab 34. Barra Malik Hawwas
35
Bab 35. Reuni
36
Bab 36. Bie memiliki Anak?
37
Bab 37. Dimas dan Barra
38
Bab 38. Pertemuan ....
39
Bab 39. Barra anakku!
40
Bab 40. Mari bicara ....
41
Bab 41. Menikahlah Denganku, Bie.
42
Bab 42. Takdir Tuhan.
43
Bab 43. Keenan dan Dimas.
44
Bab 44. Rencana Pernikahan
45
Bab 45. Kecurigaan Mami Cath.
46
Bab 46. Bicara dengan Cath.
47
Bab 47. Pernikahan Bie dan Keen.
48
Bab 48. Aku suamimu, Bie.
49
Bab 49. Penyatuan ....
50
Bab 50. Jalan ke Mal.
51
Bab 51. Bertemu Cath
52
Bab 52. Izin Kuliah Di kota ini.
53
Bab 53. Kembali Bertemu Cath
54
Bab 54. Pertengkaran Bie dan Cath.
55
Bab 55. Jangan Tinggalkan Aku.
56
Bab 56. Permintaan Cath.
57
Bab 57. Aku Cinta Kamu, Bie.
58
Bab 58. Aku Akan Pergi.
59
Promo
60
Bab 59. Sadarlah, Sayang!
61
Bab 60. Cucuku Barra.
62
Bab 61. Jangan pisahkan aku!
63
Bab 62. Papi, Barra kangen.
64
Bab 63. Aku akan menjadi Mata dan Kakimu.
65
Bab 64. Cath dan Dimas
66
Bab 65. Apa Artinya Persahabatan Selama Ini
67
Bab 66. Barra, Putraku tercinta.
68
Bab 67. Bie wanita istimewa.
69
Bab 68. Kenapa bisa sama?
70
Bab 69. Donorkan Darah.
71
Bab 70. Bahagiaku Bersama Kamu dan Barra
72
Ratu Ketiban Duren.
73
Bab 71. Apakah Benar Aku Memiliki Adik?
74
Bab 72. Bie anakku?
75
Bab 73. Harta Paling Berharga.
76
Bab 74. Kebahagiaan Bie.
77
Bab 75. Maafkan aku, Kak!
78
Bab 76. Aunty Cath.
79
Bab 77. Pesta Pernikahan Keen dan Bie.
80
Novel CINTA DAN MASA LALU
81
Bab 78. Bulan Madu
82
Bab 79. Bermain Ke Pantai
83
Bab 80. Bermain pasir pantai.
84
Bab 81. Ulang Tahun Cath
85
Bab 82. Sahabat jadi Cinta
86
Bab 83. Melamar
87
Bab 84. Cinta Cath dan Dimas.
88
CINTA YANG DIABAIKAN
89
AFTER DARKNESS karya SkySal
90
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
91
Novel WANITA KESAYANGAN CEO
92
HASRAT TERLARANG GIGOLO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!