Manuel senang sekali mendengar sang pujaan hati berterima kasih padanya.
" sepertinya Manu sengaja keluar membelikan aku hadiah untuk meminta maaf , apa aku beri dia kesempatan sekali lagi saja mungkin dia akan berubah " Valerie mulai luluh kembali pada Manuel .
Namun jika teman-temannya tahu tentu saja mereka pasti akan sangat kecewa terutama Adam .
" Valerie sayang bagaimana kalo malam ini kita makan di luar saja, sudah lama kita tidak makan diluar biar sekalian jalan-jalan malam. ini kan malam Minggu " ajak Manuel , Valerie pun setuju dan bersiap-siap , Valerie memakai rok span selutut dengan bahan jeans dan memakai crop top berwarna putih , lekukan tubuhnya begitu nampak tak lupa dia mengepang rambut panjang hitam lurus sepinggang itu, sedangkan manu memakai kaos putih lengan panjang dan celana jeans .
warna pakaian mereka senada meski mereka memilihnya random, entah saking kompak nya atau hanya kebetulan .
mereka memilih makan di sebuah restoran barat , sehabis makan malam berdua , Manuel mengajak Valerie pergi ke pasar malam di sana Valerie dan Manuel banyak bermain berbagai permainan hingga akhirnya mereka menaiki bianglala , dari atas terlihat begitu indah , momen itu digunakan Manuel dengan baik, Manuel memeluk tubuh Valerie dan langsung mencium bibir merah Valerie yang terbawa suasana juga menikmati perlakuan Manuel padanya tanpa adanya penolakan , akhirnya aktivitas mereka harus terhenti karena bianglala yang mereka naiki sudah turun .
sekitar jam sebelas malam akhirnya mereka kembali ke rumah , Valerie tengah tidur di mobil jadi Manuel harus menggendongnya hingga sampai apartemen , manuel langsung membawa dan menidurkan Valerie di kamarnya , sedangkan dirinya juga sudah masuk ke dalam kamarnya sendiri .
Hari ini sudah cukup puas bagi dirinya karena Valerie sudah memaafkannya .
Di dalam kamar Manuel duduk di sofa nya dia memandang foto dirinya dan Valerie yang dia pajang di dinding kamar miliknya, perlu di ketahui Valerie tidak pernah di ijinkan masuk ke kamar Manuel , jadi selama ini Valerie tidak pernah tahu kondisi kamar pria itu, Valerie juga tidak pernah bertanya dia hanya menuruti semua yang Manu katakan jadi Valerie pun tidak akan tahu jika di dalam kamar Manuel terdapat banyak foto dirinya .
" Valerie aku tidak akan pernah membiarkan mu pergi dari ku , karena kamu hanya milikku " gumamnya .
pagi hari di kampus , Valerie tiba seperti biasa namun kali ini ketiga temannya itu segera menghampiri Valerie dan membawanya ke ruang kelas yang masih sepi , nampaknya ketiga sahabatnya itu sangat ingin mengetahui kabar antara Valerie dan Manuel .
" val, kamu gak apa-apa kan " tanya Maria nampak khawatir .
" aku gak apa-apa kok " jawab Valerie heran dengan tingkah sahabatnya .
" terus hubungan kamu sama si brengsek itu gimana? kalian sudah putus kan ? " tanya Lia penasaran .
" kenapa mereka menanyakan hal ini ? apa mereka sudah tahu tentang masalah ku dengan Manu ? apa Adam yang memberitahu mereka " pikir Valerie .
" oh iya kamu lihat si Adam gak , Adam dari kemarin tidak dapat di hubungi " tanya Ana .
" aku gak lihat " jawab ku sedang diriku begitu khawatir dengan kondisi Adam .
" val jawab dulu pertanyaanku , kamu sudah putus kan sama Manuel ? masa bukti yang kami kirim padamu masih belum cukup " tanya Lia lagi .
" jadi kalian yang waktu itu " kata ku kaget tak menyangka Lia lah yang membongkar semua pengkhianatan Manuel .
Aku menangis mengetahui semuanya , rasanya bercampur aduk di dalam hati antara senang mengetahui sahabatku begitu peduli denganku atau sedih karena aku tidak bisa memberikan jawaban yang mereka inginkan .
" val jangan nangis " Maria berusaha menenangkan ku . disini raut wajah ketiga sahabatku sudah berubah seakan mereka tahu jawaban dari pertanyaan mereka.
" jadi kamu masih mempertahankan nya ? " kata Lia ketus .
Ana dan Maria menatap ku begitu intens, seakan mereka kecewa pada ku .
" maafkan aku " jawab ku sambil menangis , aku tak berani menatap mereka bertiga .
" Valerie apa sih yang harus kamu pertahankan dari pria brengsek itu , kamu berhak bahagia val , di luar masih banyak pria yang lebih baik darinya " bentak Lia padaku .
" sudah Li jangan marah kasihan Valerie" kata Maria sambil memelukku .
" maaf kan aku , tidak bisa memenuhi harapan kalian , maaf " hanya kata maaf yang berkali-kali aku ucapkan pada ketiganya .
" Valerie " sapa seorang pria yang aku kenal, siapa lagi jika bukan Adam , aku langsung melepas pelukan Maria , kami berempat syok melihat keadaan Adam , bagian atas matanya terluka namun dia tutupi dengan plester, namun bagian Kiri sudut bibirnya lebam, pasti itu ulah dari Manu .
" kamu gak apa-apa kan?" tanyanya begitu khawatir , seharusnya aku yang menanyakan dulu pertanyaan itu padanya , sungguh aku merasa bersalah karena membuatnya terseret dalam hubungan ku dan Manu.
" lho Adam kamu habis berkelahi dengan siapa?" tanya Maria .
" siapa yang berkelahi ! aku habis jatuh dari sepeda kok " elaknya ,
" bodoh " batin ku
" alah gak usah bohong mana mungkin jatuh dari sepeda kamu kan udah lama trauma naik sepeda , kalo gak salah waktu habis jatuh ke selokan sekitar 2 tahun lalu" bantah Maria .
" kemarin Adam habis di pukul Manu " jawab ku hingga membuat yang lain menatapku terkejut .
" hah ! kok bisa ?" tanya Ana.
" iya salah aku juga dia kan sudah punya pacar tapi malah aku ajak nonton " jawab Adam sambil cengar - cengir .
" emang kalian sering jalan bareng ?" selidik Lia.
" iya salah kalian, kenapa mendiamkan Valerie jadi aku sebagai teman harus menghiburnya dong " jawab Adam .
" Halah alasan " kata Lia .
" maaf iya dam gara-gara aku, kamu " belum selesai aku mengatakan Adam berkata " gak apa-apa kok, kamu gak usah khawatir iya " sambil mencubit pipi kananku, wajahnya tersenyum padaku meski aku rasa dia sedikit merasa sakit pada bagian wajahnya .
" sakit mataku melihat
kemesraan kalian berdua " sindir Maria .
Dosen yang mengajar sudah datang ketiga temanku itu pergi ke kelas merek masing-masing, karena hanya aku dan Adam yang berada pada kelas yang sama .
Saat dosen membahas pelajaran tiba-tiba Adam bertanya " pria itu tidak melakukan sesuatu padamu kan valerie " terlihat raut wajah cemas yang dia tampilkan , bohong jika aku berkata tidak .
" dia marah padaku dam , dia juga membanting ponsel milikku " jawab ku aku tak mungkin mengatakan jika Manu mengancam bahkan mencoba melukai diriku .
" jika kamu sudah lelah dengan semua nya aku akan selalu ada di samping mu val " ucapnya sambil menggenggam erat tanganku aku langsung menarik tangan ku dari genggamannya .
kulihat dia merasa kecewa, tapi aku tak mau memberikan harapan pada Adam dia berhak mendapatkan wanita lain yang lebih baik dariku apalagi Manu tak akan membiarkan aku lepas darinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments