Toxic Relationship With My Ex Boyfriend

Toxic Relationship With My Ex Boyfriend

episode 1

tik tik tik

tetesan air kran terdengar nyaring memenuhi kamar mandi yang berukuran 3×3 meter , di sebuah bathtub tergeletak seorang wanita dengan rambut panjang yang menutupi sebagian wajah namun masih terlihat jika parasnya cantik , sebagian tubuh yang hanya di balut gaun malamnya terendam air pada bathtub itu .

Seorang pria datang , menyibak rambut yang menutupi wajahnya , begitu lembut seakan takut jika rambut itu menggores wajah wanitanya , dengan pelan sang pria menepuk pipi wanita itu hingga membuatnya sadar .

saat wanita itu membuka mata , dan melihat sosok pria di depannya , sorot mata wanita itu terkesan kaget apalagi tubuhnya refleks menjauhkan diri dari pria itu .

" Valerie sayang ngapain kamu tidur di sini ?" tanya pria itu begitu lembut .

" ka kamu , sudah pulang ?" Valerie kaget karena kekasihnya yang bernama Manuel sudah pulang padahal Manuel sedang ada perjalanan bisnis beberapa hari di luar kota .

" kenapa kamu berkata seperti itu ? apa kamu tidak suka aku pulang lebih cepat ? kamu tidak merindukan ku? " sambil mengangkat tubuh valerie dan menggendongnya ala bridal style meski tubuh valerie basah kuyup dan membuat sebagian pakaiannya basah Manuel seakan tak peduli .

Dengan pelan Manuel menurunkan Valerie yang tampak kedinginan itu ke ranjang , Manuel juga memberikan handuk kering untuk digunakan Valerie mengelap tubuhnya dan tak lupa Manuel juga mengambil pakaian kering beserta dalaman untuk Valerie . Sungguh perhatian sekali Manuel pada sang kekasih pasti jika orang lain melihatnya pasti merasa iri dan ingin diperlakukan sama seperti Valerie sayangnya tidak dengan Valerie yang seakan muak dengan perlakuan lembut Manuel padanya .

Valerie hanya menggenggam erat handuk yang di berikan Manuel namun tatapannya masih kosong hingga Manuel memanggilnya .

" Valerie sayang cepat ganti bajunya nanti kamu masuk angin loh " Manuel kini mencoba membuka kancing baju atas Valerie , Valerie segera menghentikan pergerakan Manuel .

" aku bisa sendiri " ucap nya lirih .

Seakan terbiasa melihat Valerie yang tanpa mengenakan apapun Manuel kerap membantu Valerie berpakaian seperti mengaitkan pengait bra Valerie , meski di larang Valerie nyatanya Manuel tidak memperdulikannya .

Setelah membantu sang kekasih , Manuel membawa pakaian Valerie ke tempat pakaian kotor begitu juga dengan pakaiannya yang sudah basah saat tadi menggendong Valerie .

Manuel membersihkan dirinya , seperempat jam berlalu kini Manuel atau yang kerap di sapa Manu itu telah keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang , tubuh atas Manuel yang sixpack dan berotot terpampang begitu jelas , mendapati Valerie yang sudah tidur di ranjang , Manuel mendekati tubuh wanita itu tepatnya merebahkan diri di samping Valerie .

" aku tahu kamu belum tidur Valerie , apa begini kamu menyambut diriku " seketika itu Valerie membuka membuka matanya .

" Kenapa kamu terus membohongi diriku Manu" Valerie kini sudah merubah posisi nya menjadi duduk .

" bohong? untuk apa aku berbohong padamu ?" sangkal Manuel yang mendekat pada Valerie .

" kamu tidak pergi keluar kota kan? aku tadi melihat mu bersama seorang wanita"

kata Valerie sedikit berbohong , faktanya dia tak melihat langsung Manuel bersama wanita hanya saja ada seseorang yang mengirimkan foto Manu bersama wanita lain bukan hanya itu orang itu juga menghubungi Valerie dan menunjukkan secara langsung kegiatan Manu bersama wanita itu.

Manuel dengan tenang menjawab " pasti kamu salah lihat "

" sudahlah Manu, aku sudah lelah dengan semua ini kamu kira aku hanya sekali melihat mu berjalan dengan wanita itu ? asal kamu tahu wanita itu sendiri yang memberikan foto mesra kalian berdua padaku "

skakmat , Manuel tak bisa menjawab .

" lalu mau kamu apa? " tanya Manuel namun tiba-tiba suasana suram, Valerie merasakan jika Manuel pasti akan melakukan sesuatu padanya jika dia salah bicara. namun dia memberanikan diri untuk berbicara terus terang pada Manuel dengan terbata-bata dan rasa takut Valerie memberanikan diri mengatakan apa yang harus dia katakan apa yang sedari dulu dia pendam " mari kita akhiri hubungan ini Manu, aku sudah tidak kuat lagi , aku ingin kita putus " air mata Valerie mengalir begitu derasnya namun hatinya terasa sangat lega bisa melontarkan apa yang sedari dulu ingin dia utarakan kepada pria di hadapannya itu.

Manuel hanya diam , tidak ada jawaban membuat Valerie bingung , tapi beberapa detik berlalu tiba-tiba Manuel tertawa membuat Valerie semakin bingung .

" kamu serius ? " katanya dengan enteng .

Valerie mengangguk pelan tiba-tiba sebuah tangan kekar milik Manuel mencekik leher valerie membuat wanita itu merasa kesakitan sekaligus ketakutan .

" gampang sekali kamu berkata seperti itu ? kita sudah menjalani hubungan ini selama 2 tahun lebih " tandas Manuel .

Valerie meronta namun tenaga Manuel lebih kuat darinya ,

hiks hiks hiks sambil menangis Valerie memohon pada manu " Manu , sakit tolong lepaskan " Valerie mulai kehabisan napasnya .

" aku akan melepaskan mu jika kamu menarik perkataan mu tadi dan minta maaf " terang Manuel .

" kamu gila Manu , kamu yang berbuat salah kenapa aku yang meminta maaf " jawab Valerie sambil menahan sakit .

Manuel semakin marah mendengar perkataan Valerie , dirinya semakin menekan kuat leher valerie , disaat itu valerie sangat kesakitan dan kehabisan napas , dirinya merasa pasrah jika memang harus mati di tangan manu namun dia ingat akan orang tuanya , akhirnya Valerie berkata " ma af kan aku Manu , aku janji tidak akan berkata seperti itu lagi " ucap Valerie seketika Manuel melepaskan tangannya dari Valerie , Manuel juga mengecup pipi wanita itu hanya diam saja sambil mengatur napas nya .

" good girls" seakan-akan tak bersalah saat ini Manuel malah menarik tubuh Valerie ke arahnya .

" jangan Manu " larang Valerie saat Manu mulai meremas gunung kembar milik Valerie .

seakan tuli Manuel malah melakukannya dengan keras hingga membuat Valerie kesakitan .

" menurut lah , atau aku akan melakukanya dengan kasar " ancam Manuel membuat Valerie ketakutan , mau tak mau Valerie harus menerima perlakuan Manuel padanya , jika bukan karena dia ingat dia harus tetap hidup dengan orang tuanya mungkin Valerie lebih memilih mati di tangan Manuel daripada harus diperlakukan seperti itu .

" akhh " pekik Valerie saat Manuel menyatukan miliknya pada milik Valerie dengan kasar , Manuel mulai memainkan miliknya dengan cepat hingga membuat Valerie tak henti-hentinya mengeluarkan suara yang malah semakin membuat Manuel bersemangat .

hampir satu jam lebih pergulatan itu berlangsung , sudah sekian kali Valerie sampai pada puncak begitu pula manuel yang melepaskan benihnya pada rahim kekasihnya itu hingga keduanya kelelahan dan memilih tidur , Valerie pasrah saat Manuel memeluk tubuhnya , dia ingin menolak namun apa daya tubuh terlalu lelah untuk bergerak .

Pagi hari di apartemen Manuel .

Valerie terbangun, namun tidak melihat Manuel di sisinya dengan pelan Valerie pergi ke kamar mandi membersihkan diri, tubuhnya lelah dan bagian bawahnya begitu sakit akibat ulah Manu semalam .

sehabis mandi tubuh Valerie terasa lebih baik di bandingkan sebelumnya , Valerie hari ini tidak ada jam kuliah jadi dia santai , kini dirinya bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan namun tak di sangka ternyata Manu masih di rumah .

langkah kaki Valerie terhenti saat Manu menatapnya sambil tersenyum .

" kamu sudah bangun sayang, kemari lah aku sudah membuatkan mu sarapan " ujar Manu

Valerie hanya diam , sadar jika wanitanya masih marah , Manu mengajak Valerie untuk duduk dan mengambilkan se centong nasi goreng favorit Valerie di atas piring Valerie .

" makanlah " Valerie hanya menatap nasi goreng di hadapannya , perutnya tidak merasakan lapar lagi setelah melihat Manu ada di rumah yang dia kira sudah pergi ke kantor .

" makan atau aku akan marah Valerie " ancam Manu membuat Valerie takut sehingga memakan nasi goreng itu , Manu memperhatikan Valerie yang makan sambil tangan nya gemetar karena ketakutan .

" maaf in aku iya tadi malam aku terlalu kasar tapi aku melakukan itu karena aku gak mau kehilangan kamu val, aku sangat mencintai mu " Valerie yang mendengar itu hanya diam dan menatap mata Manu .

" jika dulu aku pasti akan percaya padamu dengan mudah lalu memaafkan kesalahanmu begitu saja tapi sekarang berbeda Manu , aku sudah tidak percaya padamu aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padamu baik cinta , suka , sayang, takut kehilangan mu semua nya sudah tidak ada saat ini aku hanya ingin menjauhi mu " cicitnya dalam hati.

" aku janji tidak akan berhubungan lagi dengannya kamu jangan marah iya " imbuh Manu dengan memasang wajah melas .

" hmm" hanya itu yang keluar dari mulut Valerie .

sehabis makan Valerie memilih kembali ke dalam kamar miliknya dan segera mengunci pintu kamar tersebut takut jika Manu kembali masuk kedalam kamar miliknya seperti semalam , tapi jika di pikirkan juga percuma karena Valerie sekarang tinggal di tempat Manu otomatis Manu juga memegang kunci cadangan .

panggilan video dari salah satu teman Valerie , Valerie segera mengangkatnya .

" kemana saja semalam ? " kata pria yang kerap di sapa Adam pada Valerie .

" oh aku cukup lelah jadi aku tidur lebih awal " jawab Valerie berbohong .

" benarkah? oh iya apa kamu hari ini ada acara? aku ada tiket nonton sayang sekali jika tidak di gunakan" ajak Adam .

" tidak ada, baiklah nanti kamu jemput aku di tempat biasa iya " terang Valerie .

tanpa dia sadari saat sedang asyik berbincang dengan Adam , Manu telah berhasil membuka pintu kamar Valerie dan masuk ke dalam , tanpa sengaja Manu juga mendengar pembicaraan keduanya .

prangg

suara benda jatuh di lempar Manu membuat Valerie kaget , apalagi melihat Manu ada di dalam kamar miliknya .

Manu mendekat, Valerie pun berlari menjauh hingga sampai di pojok kamar itu .

" jadi ini alasan kamu meminta putus ? kamu sudah ada pria lain?" dengan suara tinggi

Manu langsung merebut ponsel Valerie dari genggaman nya dan membantingnya ke lantai membuang ponsel itu terbagi menjadi dua , tak hanya itu Manu juga mengunci Valerie dari luar kamar .

Valerie yang ada di dalam kamar berteriak ingin keluar.

" Manu please bukakan pintunya , aku dan Adam hanya berteman , Manu aku mohon jangan lakukan apapun padanya " teriak Valerie dari balik pintu .

Tapi Manu tidak peduli, dia memakai jaket dan pergi keluar dari apartemen itu .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!