Part_04 Kedatangan Bagas

Arga memanggil pelayan dan memesan beberapa makanan. Sambil menunggu, Arga memperhatikan Vania terus-menerus. Ia mengagumi kecantikan di wajah gadis di depannya. Gadis yang dalam waktu singkat mungkin telah merebut hatinya.

Vania mengetahui tindakan Arga.

"Kenapa melihatku terus?" tanya Vania. Ia menyadari kalau sejak tadi diperhatikan Arga walaupun menunduk memainkan hpnya.

"E..em tidak, kenapa kamu sangat sibuk dengan ponselmu?" tanya Arga balik.

Vania berdecak, Ia tidak suka atas ucapan Arga.

"Lalu harus apa?" tanya Vania lagi.

Arga dengan gugup memegang tangan Vania di meja, diikuti tatapan liar dari bola mata Vania.

"Apa tidak bisa kita mengobrol saja," ungkap Arga merasa diacuhkan.

Vania menarik tanganya.

"Inikan sudah mengobrol," ketus Vania.

Arga pun menghela nafas lalu menghembuskan nafas dengan kasar dan akhirnya memilih diam.

Tak lama makanan yang dipesan telah tersaji.

Arga dan Vania menyantap makanan mereka masing-masing tanpa bersuara.

Baru beberapa sendok seorang pria mengejutkan Vania.

"Sayang," panggil pria itu.

Vania cukup kaget, Ia tidak menyangka agar bertemu Bagas di kafe itu.

"Bagas, dari mana kamu tau aku disini?" tanya Vania menatap kesal pada Pria itu.

"Tidak panting, aku kesini mau mintak maaf. Aku benar-benar merindukanmu. Maafkan aku ayo kita balikin!" ajaknya sembari memeluk Vania.

Arga hanya melihat kejadian itu tapi Vania melepasnya.

"Maaf Gas, pa kamu tidak lihat didepan ku?" ucap Vania menatap Arga.

Bagas pun menoleh dengan pandangan tidak suka.

"Siapa emang?" tanyanya dengan sinis.

"Dia calon suamiku," tandas Vania sontak membuat Bagas ganti kaget.

"A.apa? jadi selama ini kamu juga berselingkuh. Terus kamu beralasan putus dari aku,'" kata Bagas tak percaya.

"Apa maksudmu? Aku tak seburuk kamu," timpal Vania membela diri.

"Heh, lalu apa! cewek murahan," kecam Bagas mengejek.

Vania pun kesal lalu mengambil minum dan menyiramkannya kewajah Bagas.

"Tutup mulutmu aku bukan perempuan seperti itu," tukasnya membela lagi dengan nada keras.

Semua pengunjung restaurant pun melihat kearah mereka.

"Kalau bukan murahan, lalu apa? baru kemaren malam kita putus kamu udah punya calon suami," teriak Bagas sambil menyeka air yang mengenai wajahnya.

"Ia, aku dijodohkan dengan dia," unjuk Vania pada Arga. "Tapi aku beruntung, tidak lagi berhubungan dengan cowok brengsek kayak kamu," ambah Vania lagi sembari mendorong tubuh Bagas.

Bagas pun hendak melayangkan tamparan kewajah Vania, namun dengan sigap Arga menangkapnya.

"Hati-hati kamu, kalau sampai calon istriku lecet sedikit saja ku patahkan tulang belulang mu," gertak Arga melotot.

Bagas langsung menghempaskan tangan Arga.

"Oke, ini belum selesai, aku akan bikin perhitungan dengan kalian," ancam Bagas. Bagas pun pergi meninggalkan tempat itu.

Arga dan Vania akhirnya memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan acara makannya.

Arga menarik pergelangan tangan Vania dari pandangan pengunjung restaurant.

Sesampainya di mobil Vania pun mengucapkan terimakasih.

"Makasih," ucapnya setengah enggan.

"Tidak usah mintak maaf kalau terpaksa, toh sebentar lagi itu akan menjadi kewajibanku melindungi kamu," tukas Arga menatap lekat pada Vania.

Vania hanya tertunduk saja.

Sesampainya dirumah Vania, Arga dan Vania pun turun dari mobil mereka melihat sebuah mobil lainnya terparkir di sana.

"Mobil siapa?" tanya Arga heran karna Vania melihat mobil itu terus.

"Sahabatku," jawabnya singkat. Arga hanya mengangguk .

Mereka kemudian mengetuk pintu.

"Assalamualaikum!"

"Wa'alaikum salam,": jawab bu Sandra sambil membuka pintu. "Ayo masuk!" ajaknya.

"Vania!" teriak Rahma. Mereka pun berpelukan.

"Gimana kabarmu Van?" tanya Nicho juga

Vania mengulas senyum.

"Baik Nick, udah lama disini?" tanya Vania.

"Udah setengah jam manlah," jawab Rahma.

"Nak Arga ayo duduk," ajak bu Sandra.

"Ia tante," ucap Arga sopan.

Mereka berkumpul di ruang tamu. Rahma penasaran dan menanyai Vania.

"Siapa cowok itu ganteng banget, Van?" bisik Rahma.

"Ssst...." jawab Vania meletakan jari telunjuknya di bibir.

Bu Sandra ingin tahu perihal kepergian Arga dan Vania sebelumnya.

"Arga, apa kalian sudah mendapatkan yang kalian cari?"

"Sudah, Tan. Semoga sesuai," jawab Arga tersenyum menambah ketampanannya.

Rahma memegang kedua pipinya dan kesem-sem memandangi Arga.

"Ayo kita makan siang dulu, tante dah masak banyak!" ajak Bu Sandra.

"Om dimana, Tan?" tanya Arga. Ia celingukan tidak melihat adanya Romy di tempat itu.

"Oh, Om mu pergi kekantor. Kemungkinan pulangnya malem , Nak." Sandra menghantar mereka kemeja makan.

Mereka pun menuju meja makan. Rahma yang hendak melangkah dicegah Vania.

"Rahma, aku belum lupa ya soal kamu dan Nicho yang menyembunyikan perbuatan Bagas.

"A.. apa?" Rahma sedikit khawatir.

Vania pergi meninggalkan Rahma.

"Vania tunggu!" teriak Rahma.

Mereka pun makan siang bersama.

"Maaf ya nak Arga cuma ini adanya," ucap Sandra merasa kurang pas dengan penyajian itu.

"Tante ngomong apa sih, ini sudah lebih dari cukup dari biasa Arga makan kok, Tan," jawab Arga merendah.

"Oya,Nik, Rahma, Tante lupa ngenalin Arga calon mantu tante," tukas Sandra pada kedua sahabat Vania.

"Apa?" Nicho dan Rahma kaget bersamaan.

"Calon suami Vania, Tan?" tanya Rahma masih tak percaya.

"Ia nak, om sama tante menjodohkan mereka.

Mulai besok bantu tante ya?" Sandra mengatakan sejujurnya.

"Oh...siaaap tante," jawab Nicho dengan bergaya hormat. Mereka pun tertawa karena menurut mereka Nicho sangatlah konyol.

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

😍😍😍😍😍😍😍

2022-02-15

1

"SAYANGKU"😘

"SAYANGKU"😘

entah kenapa cerita ini bisa membuat hatiku seperti berbunga"

2022-01-14

2

Rahma AR

Rahma AR

cerita baru thor... sipp😊

2022-01-13

4

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Rencana Perjodohan
2 Part_02 Menerima Perjodohan
3 Part_03 Penentuan Tanggal
4 Part_04 Kedatangan Bagas
5 Part_05 Pesta Pernikahan
6 Part_06 Bauk Makanan
7 Part_07 Rencana Bagas
8 Part_08 Masakan Arga
9 Part_09 Masih Kesal
10 Part_10 Bertengkar
11 Part_11 Belajar Memasak
12 Part_12 Kegagalan
13 Part_13 Bertemu Mantan
14 Part_14 Kemarahan Arga
15 Oart_15 Kehilangan
16 Part_16 Kejutan Untuk Arga
17 Part_17 Penuh Pertanyaan
18 Part_18 Hadiah Terindah
19 Part_19 Malam Spesial
20 Part_20 Pujian Untuk Arga
21 Part_21 Ada Rasa
22 Part_22 Sahabat Ilman
23 Part_23 Pertanyaan Ilman
24 Part_24 Pesta
25 Part_25 Kembali Ke Kota
26 Part_26 Gagal
27 Part_27 Rencana
28 Part_28 Hari Pertama Ilman
29 Part_29 Permohonan Maaf
30 Part_30 Vania Sakit
31 Part_31 Bertemu
32 Part_32 Diomeli
33 Per_33 Kepikiran
34 Part_34 Kambuh Lagi
35 Part_35 Ngarep Batagor
36 Part_36 Dugaan Hamil
37 Part_37 Jebakan Dan Teror
38 Part_38 Bingung
39 Part_39 Dipaksa Menikah
40 Part_40 Kabar Mengejutkan
41 Part_41 Penuh Curiga
42 Part_42 Perhatian Arga
43 Part_43 Pertemuan
44 Part_44 Siapa Dia
45 Part_45 Penyelidikan
46 Part_46 Terungkap Perlahan
47 Part_47 Yakin
48 Part_48 Semakin Prustasi
49 Part_49 Emosi
50 Part_50 Benar Atau Tidak
51 Part_51 Hilang Semangat
52 Part_52 Titik Terang
53 Part_53 Amarah
54 Part_54 Tak Percaya
55 Part_55 Sadar
56 Part_56 Bertemu Salsa
57 Part_57 Kembali Di Teror
58 Part_58 Klarifikasi
59 Part_59 Mencari Bayu
60 Part_60 Kekesalan Vania
61 Part_61 Ke Khawatiran Arga
62 Part_62 Keputusan Mendadak
63 Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64 Part_64 Rasa Heran
65 Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66 Part_66 Di Kerjai Vania
67 Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68 Part_68 Ilman Dan Adel
69 Part_69 Kekacauan
70 Part_70 Usaha Salsa
71 Part_71 Emosi
72 Part_72 Belanja Dan Perawatan
73 Part_73 Hampir
74 Part_74 Penampilan Baru
75 Part_75 Sandra Sakit
76 Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77 Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78 Part_78 Tak Disangka
79 Part_79 Curiga
80 Part_80 Arga mengerti
81 Part_81 Kalut
82 Part_82 Puas kah?
83 Part_83 Menyusun Siasat
84 Part_84 Pengakuan
85 Part_85 Kekuatan Cinta
86 Part_86 Kembali Dengan Mudah
87 Part_87 Bertemu Tari
88 Part_88 Salah Paham
89 Part_89 Rayuan Seorang Arga
90 Part_90 Tak Direncana kan
91 Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92 Part_92 Lupa Ingatan
93 Part_93 Ikatan
94 Patr_94 Rasa Malam Pertama
95 Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96 Part_96 Masalah Baru
97 Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98 Part_98 Vino Alias Alan
99 Part_99 Di hadang Dan Panik
100 Part_100 Pengorbanan Arga
101 Part_101 Penjelasan
102 Part_102 Selesai
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part_01 Rencana Perjodohan
2
Part_02 Menerima Perjodohan
3
Part_03 Penentuan Tanggal
4
Part_04 Kedatangan Bagas
5
Part_05 Pesta Pernikahan
6
Part_06 Bauk Makanan
7
Part_07 Rencana Bagas
8
Part_08 Masakan Arga
9
Part_09 Masih Kesal
10
Part_10 Bertengkar
11
Part_11 Belajar Memasak
12
Part_12 Kegagalan
13
Part_13 Bertemu Mantan
14
Part_14 Kemarahan Arga
15
Oart_15 Kehilangan
16
Part_16 Kejutan Untuk Arga
17
Part_17 Penuh Pertanyaan
18
Part_18 Hadiah Terindah
19
Part_19 Malam Spesial
20
Part_20 Pujian Untuk Arga
21
Part_21 Ada Rasa
22
Part_22 Sahabat Ilman
23
Part_23 Pertanyaan Ilman
24
Part_24 Pesta
25
Part_25 Kembali Ke Kota
26
Part_26 Gagal
27
Part_27 Rencana
28
Part_28 Hari Pertama Ilman
29
Part_29 Permohonan Maaf
30
Part_30 Vania Sakit
31
Part_31 Bertemu
32
Part_32 Diomeli
33
Per_33 Kepikiran
34
Part_34 Kambuh Lagi
35
Part_35 Ngarep Batagor
36
Part_36 Dugaan Hamil
37
Part_37 Jebakan Dan Teror
38
Part_38 Bingung
39
Part_39 Dipaksa Menikah
40
Part_40 Kabar Mengejutkan
41
Part_41 Penuh Curiga
42
Part_42 Perhatian Arga
43
Part_43 Pertemuan
44
Part_44 Siapa Dia
45
Part_45 Penyelidikan
46
Part_46 Terungkap Perlahan
47
Part_47 Yakin
48
Part_48 Semakin Prustasi
49
Part_49 Emosi
50
Part_50 Benar Atau Tidak
51
Part_51 Hilang Semangat
52
Part_52 Titik Terang
53
Part_53 Amarah
54
Part_54 Tak Percaya
55
Part_55 Sadar
56
Part_56 Bertemu Salsa
57
Part_57 Kembali Di Teror
58
Part_58 Klarifikasi
59
Part_59 Mencari Bayu
60
Part_60 Kekesalan Vania
61
Part_61 Ke Khawatiran Arga
62
Part_62 Keputusan Mendadak
63
Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64
Part_64 Rasa Heran
65
Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66
Part_66 Di Kerjai Vania
67
Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68
Part_68 Ilman Dan Adel
69
Part_69 Kekacauan
70
Part_70 Usaha Salsa
71
Part_71 Emosi
72
Part_72 Belanja Dan Perawatan
73
Part_73 Hampir
74
Part_74 Penampilan Baru
75
Part_75 Sandra Sakit
76
Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77
Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78
Part_78 Tak Disangka
79
Part_79 Curiga
80
Part_80 Arga mengerti
81
Part_81 Kalut
82
Part_82 Puas kah?
83
Part_83 Menyusun Siasat
84
Part_84 Pengakuan
85
Part_85 Kekuatan Cinta
86
Part_86 Kembali Dengan Mudah
87
Part_87 Bertemu Tari
88
Part_88 Salah Paham
89
Part_89 Rayuan Seorang Arga
90
Part_90 Tak Direncana kan
91
Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92
Part_92 Lupa Ingatan
93
Part_93 Ikatan
94
Patr_94 Rasa Malam Pertama
95
Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96
Part_96 Masalah Baru
97
Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98
Part_98 Vino Alias Alan
99
Part_99 Di hadang Dan Panik
100
Part_100 Pengorbanan Arga
101
Part_101 Penjelasan
102
Part_102 Selesai
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!