Part_02 Menerima Perjodohan

Vania uring-uringan saat mengendari mobil di sepanjang jalan. Ia memukul-mukul Stir mobil saking emosinya melihat kekasihnya yang sangat dicintainya rupanya sering bermain perempuan.

"Dasar pria brengsek, aku menyesal mengenal kamu, Bagas. Aku tidak akan memaafkan kamu lagi setelah ini. Hiks..."

Vania mempercepat laju mobilnya tak terasa sampai di rumah. Vania langsung masuk dengan menangis dan berlari menghampiri Mama dan Papanya yang sedang menonton televisi.

Vania menyembunyikan wajah nya dipelukkan sang Ibu.

"Higs...higs... Ma maafin Vania Ma ternyata Papa bener Bagas itu play boy."

"Sekarang kamu percayakan sama Papa?" tanya Romy puas. Putri yang di sayangi nya telah membuka mata.

"Ia Pa, Vania pasrah kok kalau Papa mau menjodohkan Vania dengan orang yang papa maksud ," tuturnya mengalah. Mungkin sudah nasib nya menikah dengan pria pilihan orang tuanya.

"Nak, Papa sama Mama bukan mau membuatmu menderita, Papa hanya ingin yang terbaik untuk kamu, karna Papa sama Mama sayang sama Vania," tukas Mama sandra menjelaskan seraya mengusap-usap pucuk kepala Vania.

Vania beralih memeluk papanya.

"Maaf Pa, Vania yakin Papa mau yang terbaik buat Vania," tukas Vania

Papa Romy menghapus air mata Vania.

"Oya, malam ini keluarga calon suamimu akan datang

Apa kamu sudah siap bertemu mereka?" tanya Romy butuh kepastian pada Vania. Vania pun mengangguk.

Malam itu Vania duduk dimeja rias berdandan anggun dengan menggunakan dress berwarna kuning selutut dan meleraikan rambutnya yang panjang.

Tak lama dua buah mobil mewah milik keluarga Arga telah datang.

Satunya berisi Ayah, Ibu dan Kakeknya.

Sedang satunya lagi Arga dan Vino sahabatnya sekaligus asisten pribadi karna Arga tidak tertarik dengan asisten perempuan.

Mereka turut turun dari mobil. Romy dan istrinya Sandra sudah menyambut di teras.

"Hey, gimana perasaan mu apa kamu grogi?" bisik Vino perlahan ditelinganya.

Arga menepuk pundak Vino.

"Apaan sih," timbalnya mengelak. Walau sejujurnya Arga memang grogi namun ia pura-pura bersikap biasa saja.

Arga begitu tampan dengan kaos merah dan jaket warna biru serta celana levis modern dengan sepatu warna biru bercampur putih.

Tak lupa juga jam tangan kesayanganya yang melingkar ditangan kiri.

Tanganya berkeringat, ia tampak gugup dengan gadis yang akan dijumpainya pertama kali.

Vino ganti menepuk pundak Arga.

"Hey, jangan melamun kita lihat pasti bidadari mu sangat cantik," goda Vino menyeringai

membuat Arga semakin gugup.

Kedua calon besan itu pun bersalaman, didahului oleh Kakek Bram.

"Gimana kabarnya?" tanya Romy. Dana dan Romy adalah dua sahabat sejak lama itu sebabnya pernikahan itu sudah lama mereka rencanakan.

"Alhamdulilah baik," jawab Dana respek.

"Jeng, kamu cantik," puji Sandra tak kalah sapa seraya cipika cipiki.

"Kamu juga," balas Mutia tentunya.

"Om, Tante!" sapa Arga menyalami kedua calon mertuanya diikuti Vino.

"Oh iya, ini Arga anakku dan Vino sahabatnya," tukas Dana memperkenalkan jagoannya.

"Iya cucuku yang paling ganteng karena cuma satu-satunya," canda kakek hingga semua jadi tertawa.

"Ihk, anak jeng Mutia ganteng banget, saya jadi malu, maukah anak jeng menikah dengan Vania," tukas Sandra merendah.

Deg, jantung Arga seakan berhenti berdetak wajahnya seketika pucat mendengar ucapan Bu Sandra.

(Jangan-jangan gadis yang mau dijodohin sama aku jelek lagi atau gemuk kayak karung butut) batin Arga.

"Ahk, jeng Sandra bisa aja!"sahut Mutia terkekeh.

"Saya sudah liat putrimu San, saya yakin Arga tidak akan menolak," tukas Dana. Dana bisa membaca kegelisahan putranya itu. Arga mengelap keringat dingin di keningnya.

"Sudah..sudah, ayo masuk ngobrolnya didalam saja," ajak Romy tak enak hati karena terkesan kurang sopan bercengkrama di teras.

Mereka memutuskan duduk diruang tamu.

"Bik, tolong siapkan minuman dan makananya ya!" Pinta Sandra pada pembantunya.

Keluarga Romy hanya memiliki seorang pembantu dan rumah yang tidak terlalu besar dengan dua lantai beda dengan keluarga Arga yang kaya raya.

Setelah dihidangkan Bi Ira. Sandra mempersilakan mereka menikmati hidangan ringan itu.

"Ayo..ayo, cicipi!" pinta Sandra.

Mereka pun menyeruput minuman dan mencicipi makananya.

Arga tak mau makan atau pun minum meski bolak balik ditawari oleh mereka beda dengan Vino yang asyik menikmatinya.

"Ayo Arga cicipi makananya!" tukas Romy pada Arga.

"Iya om," jawabnya malu.

Arga terus menatap kearah tangga mengharap sosok bidadari yang akan turun dari persembunyianya.

"Bi Ira, tolong panggil Vania ya!" Pinta Sandra lagi.

"Baik bu," jawab Bi Ira

Tot! Tok!

"Non, di panggil ibu suruh turun," teriak Bi Ira dari pintu.

"Iya, Bi," sahut Vania mempercepat aktivitasnya.

Tak lama Vania menuruni anak tangga dengan langkah hati-hati seraya tersenyum.

Sungguh terkejut Arga melihat gadis itu, dia jauh lebih cantik dari bayangan Arga.

"Ayo Van, sini!" Sandra menunjuk sofa kosong di samping Arga.

Vania pun mendekat tapi kakinya malah tersandung karpet lantai dan malah jatuh dipelukan Arga.

Mata meteka tak berkedip, keduanya berbinar.

"Udah dong pandanganya," goda Vino menyenggol lengan Arga.

"Maaf," tukas Vania tersipu.

"Untung jatuh ke kamu, Ga. Kalau gak udah benjol tu kening," tukas Romy.

"Iya, tanda alam jodoh, Om," sambung Vino cekatan.

"Hahaha......"

Terpopuler

Comments

Lestari Yess

Lestari Yess

sippp..
👍

2022-02-13

2

kosong

kosong

😘😘😘😘😘😘

2022-02-12

5

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

kayaknya ada yg mendadak kena penyakit jantung 🤣🤣🤣🤣

2022-01-20

2

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Rencana Perjodohan
2 Part_02 Menerima Perjodohan
3 Part_03 Penentuan Tanggal
4 Part_04 Kedatangan Bagas
5 Part_05 Pesta Pernikahan
6 Part_06 Bauk Makanan
7 Part_07 Rencana Bagas
8 Part_08 Masakan Arga
9 Part_09 Masih Kesal
10 Part_10 Bertengkar
11 Part_11 Belajar Memasak
12 Part_12 Kegagalan
13 Part_13 Bertemu Mantan
14 Part_14 Kemarahan Arga
15 Oart_15 Kehilangan
16 Part_16 Kejutan Untuk Arga
17 Part_17 Penuh Pertanyaan
18 Part_18 Hadiah Terindah
19 Part_19 Malam Spesial
20 Part_20 Pujian Untuk Arga
21 Part_21 Ada Rasa
22 Part_22 Sahabat Ilman
23 Part_23 Pertanyaan Ilman
24 Part_24 Pesta
25 Part_25 Kembali Ke Kota
26 Part_26 Gagal
27 Part_27 Rencana
28 Part_28 Hari Pertama Ilman
29 Part_29 Permohonan Maaf
30 Part_30 Vania Sakit
31 Part_31 Bertemu
32 Part_32 Diomeli
33 Per_33 Kepikiran
34 Part_34 Kambuh Lagi
35 Part_35 Ngarep Batagor
36 Part_36 Dugaan Hamil
37 Part_37 Jebakan Dan Teror
38 Part_38 Bingung
39 Part_39 Dipaksa Menikah
40 Part_40 Kabar Mengejutkan
41 Part_41 Penuh Curiga
42 Part_42 Perhatian Arga
43 Part_43 Pertemuan
44 Part_44 Siapa Dia
45 Part_45 Penyelidikan
46 Part_46 Terungkap Perlahan
47 Part_47 Yakin
48 Part_48 Semakin Prustasi
49 Part_49 Emosi
50 Part_50 Benar Atau Tidak
51 Part_51 Hilang Semangat
52 Part_52 Titik Terang
53 Part_53 Amarah
54 Part_54 Tak Percaya
55 Part_55 Sadar
56 Part_56 Bertemu Salsa
57 Part_57 Kembali Di Teror
58 Part_58 Klarifikasi
59 Part_59 Mencari Bayu
60 Part_60 Kekesalan Vania
61 Part_61 Ke Khawatiran Arga
62 Part_62 Keputusan Mendadak
63 Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64 Part_64 Rasa Heran
65 Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66 Part_66 Di Kerjai Vania
67 Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68 Part_68 Ilman Dan Adel
69 Part_69 Kekacauan
70 Part_70 Usaha Salsa
71 Part_71 Emosi
72 Part_72 Belanja Dan Perawatan
73 Part_73 Hampir
74 Part_74 Penampilan Baru
75 Part_75 Sandra Sakit
76 Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77 Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78 Part_78 Tak Disangka
79 Part_79 Curiga
80 Part_80 Arga mengerti
81 Part_81 Kalut
82 Part_82 Puas kah?
83 Part_83 Menyusun Siasat
84 Part_84 Pengakuan
85 Part_85 Kekuatan Cinta
86 Part_86 Kembali Dengan Mudah
87 Part_87 Bertemu Tari
88 Part_88 Salah Paham
89 Part_89 Rayuan Seorang Arga
90 Part_90 Tak Direncana kan
91 Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92 Part_92 Lupa Ingatan
93 Part_93 Ikatan
94 Patr_94 Rasa Malam Pertama
95 Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96 Part_96 Masalah Baru
97 Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98 Part_98 Vino Alias Alan
99 Part_99 Di hadang Dan Panik
100 Part_100 Pengorbanan Arga
101 Part_101 Penjelasan
102 Part_102 Selesai
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part_01 Rencana Perjodohan
2
Part_02 Menerima Perjodohan
3
Part_03 Penentuan Tanggal
4
Part_04 Kedatangan Bagas
5
Part_05 Pesta Pernikahan
6
Part_06 Bauk Makanan
7
Part_07 Rencana Bagas
8
Part_08 Masakan Arga
9
Part_09 Masih Kesal
10
Part_10 Bertengkar
11
Part_11 Belajar Memasak
12
Part_12 Kegagalan
13
Part_13 Bertemu Mantan
14
Part_14 Kemarahan Arga
15
Oart_15 Kehilangan
16
Part_16 Kejutan Untuk Arga
17
Part_17 Penuh Pertanyaan
18
Part_18 Hadiah Terindah
19
Part_19 Malam Spesial
20
Part_20 Pujian Untuk Arga
21
Part_21 Ada Rasa
22
Part_22 Sahabat Ilman
23
Part_23 Pertanyaan Ilman
24
Part_24 Pesta
25
Part_25 Kembali Ke Kota
26
Part_26 Gagal
27
Part_27 Rencana
28
Part_28 Hari Pertama Ilman
29
Part_29 Permohonan Maaf
30
Part_30 Vania Sakit
31
Part_31 Bertemu
32
Part_32 Diomeli
33
Per_33 Kepikiran
34
Part_34 Kambuh Lagi
35
Part_35 Ngarep Batagor
36
Part_36 Dugaan Hamil
37
Part_37 Jebakan Dan Teror
38
Part_38 Bingung
39
Part_39 Dipaksa Menikah
40
Part_40 Kabar Mengejutkan
41
Part_41 Penuh Curiga
42
Part_42 Perhatian Arga
43
Part_43 Pertemuan
44
Part_44 Siapa Dia
45
Part_45 Penyelidikan
46
Part_46 Terungkap Perlahan
47
Part_47 Yakin
48
Part_48 Semakin Prustasi
49
Part_49 Emosi
50
Part_50 Benar Atau Tidak
51
Part_51 Hilang Semangat
52
Part_52 Titik Terang
53
Part_53 Amarah
54
Part_54 Tak Percaya
55
Part_55 Sadar
56
Part_56 Bertemu Salsa
57
Part_57 Kembali Di Teror
58
Part_58 Klarifikasi
59
Part_59 Mencari Bayu
60
Part_60 Kekesalan Vania
61
Part_61 Ke Khawatiran Arga
62
Part_62 Keputusan Mendadak
63
Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64
Part_64 Rasa Heran
65
Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66
Part_66 Di Kerjai Vania
67
Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68
Part_68 Ilman Dan Adel
69
Part_69 Kekacauan
70
Part_70 Usaha Salsa
71
Part_71 Emosi
72
Part_72 Belanja Dan Perawatan
73
Part_73 Hampir
74
Part_74 Penampilan Baru
75
Part_75 Sandra Sakit
76
Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77
Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78
Part_78 Tak Disangka
79
Part_79 Curiga
80
Part_80 Arga mengerti
81
Part_81 Kalut
82
Part_82 Puas kah?
83
Part_83 Menyusun Siasat
84
Part_84 Pengakuan
85
Part_85 Kekuatan Cinta
86
Part_86 Kembali Dengan Mudah
87
Part_87 Bertemu Tari
88
Part_88 Salah Paham
89
Part_89 Rayuan Seorang Arga
90
Part_90 Tak Direncana kan
91
Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92
Part_92 Lupa Ingatan
93
Part_93 Ikatan
94
Patr_94 Rasa Malam Pertama
95
Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96
Part_96 Masalah Baru
97
Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98
Part_98 Vino Alias Alan
99
Part_99 Di hadang Dan Panik
100
Part_100 Pengorbanan Arga
101
Part_101 Penjelasan
102
Part_102 Selesai
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!