Part_03 Penentuan Tanggal

"Lalu bagaimana selanjutnya?" tanya pak Dana membuyarkan pandangan mereka pada Arga dan Vania.

"Bener tu, Lebih cepat lebih baik," timpal Kakek menengahi.

"Kami setuju saja kapan tanggal pernikahan mereka," jawab Romy menyerahkan keputusan pada pihak lelaki.

"Bagaimana kalau minggu depan lima juli adalah kelahiran Arga," saran Dana menyampaikan usulannya.

"Apa!" Vania dan Arga kaget bersamaan.

"Kalau tanggal lima itu artinya satu minggu lagi dong, Pa?" sungut Arga kurang cocok.

Kakek terkekeh akan reaksi Arga.

"Kamu kurang cepat ya? apa tidak sabar," goda kakek pada Arga.

Arga bingung sendiri menjawab pertanyaan sang Kakek.

"Bukan begitu Kek, apa tidak terlalu cepat. Apa lagi Arga dan Vania baru bertemu beberapa menit saja. Bagaimana kalau Vania keberatan?" tutur Arga beralasan dan melirik Vania.

Mereka menodong Vania dengan tatapan. Mereka ingin mendengar sendiri tentang pendapat Vania.

"Cantik, apa kamu keberatan?"tanya kakek pada Vania.

"Em..., Vania ikut aja kek," jawab Vania lirih. Cukup cepat menurutnya tapi tak ada gunanya juga Ia protes juga semua sudah menyetujuinya.

Arga melirik Vania lagi atas jawabannya. Arga tidak mengerti mengapa Vania begitu pasrah dan menurut.

Kakek adalah yang paling di percayakan di dalam rencana mereka maka pendapatnya adalah yang paling ampuh.

"Mulai besok, kalian akan sering bertemu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Besok tugas kalian yang paling utama adalah mencari cincin pernikahan. Kalian paham kan?" tanya Kakek serius.

"Iya, Kek," jawab Arga dan Vania bersamaan.

"Bagaimana pendapatmu Rom?" tanya Dana kemudian pada Papa Vania yang juga berhak mengeluarkan keinginannya.

Romy mengangkat bahu. Ia sependapat dengan sang Kakek.

"Aku mau bilang apa, kecuali setuju saja," ujarnya terkekeh.

Vino dan ibu-ibu hanya terdiam saja sambil sesekali ikut tertawa jika lucu.

Setelah penentuan tanggal sudah ditentukan dan musyawarah lainya selesai. Arga dan keluarnya pun berpamitan.

***Keesokan Harinya dimeja makan****

Seperti biasanya sarapan pagi bersama sudah menjadi rutinitas penting dalam keluarga Arga. Mereka berkumpul dan mendiskusikan semua nya bersama-sama.

"Arga kamu ingat hari ini, kamu dan Vania akan pergi mencari cincin pernikahan. Jadi kamu harus menjaga Vania baik-baik ya?"pesan kakek mengingatkan.

"Ia, kek" jawab Arga datar sambil meneguk air putih dalam gelas sampai tandas.

"Pa, Ma, Kek kalau gitu Arga pergi dulu," ucapnya lalu menyalami.

"Assalamualaikm," pamitnya sambil melangkah pergi.

"Wa'alaikum salam," jawab mereka kompak.

"Anakmu itu sudah dewasa Mut," ucap kakek pada mantunya.

"Ia Pa, semoga dia bisa jadi imam yang baik," jawab Mutia senang.

Arga telah tiba dirumah Vania dan memarkirkan mobil sport mewah warna merah kesayanganya dengan tampilan yang begitu memukai tak lupa kaca mata hitam menutupi sorot matanya yang sipit bak aktor korea lee min ho. Ia pun menanggalkan kaca matanya dikantong jaketnya.

Tok !

Tok !

Tok!

"Assalamualaikum!"

"Wa'alaikum dalam." terdengar jawaban lelaki dari dalam sudah pasti itu pak Romy.

"Arga, ayo masuk!"

"Duduk!" Pak Romy mempersilahan Arga.

"Ma panggil Vania, Arga sudah datang!" panggil pak Romy.

"Ehk nak Arga sudah datang, saya panggil dulu ya," ucap bu Sandra melangkah menuju kamar Vania.

"Iya, Tante," jawab Arga setengah menunduk kecil.

Selang beberapa menit Vania dan ibunya turun.

Ia sangat cantik dengan dress selutut berwarna putih bermotif bunga mawar. Tak lupa juga h-heels berwarna cram yang menghiasai jenjang kakinya yang putih mulus. Rambutnya diikat keatas serta poni yang tertata sejajar dengan alisnya yang berbentuk bulan sabit di lengkapi juga tas slempang ditangan kananya menampakan kesempurnaan kecantikan seorang Vania membuat Arga tak sadar melongo.

Bu sandra dan pak Romy tersemyum melihatnya. Sedang Vania hanya menunduk saja.

"Ehemz." deheman Pak Romy sontak membuat Arga kaget.

"Emz , Om kalau gitu kita pergi dulu!" ucapnya kemudian yang menutup malu karna tertangkap pak Romy menatap putrinya terlalu lama.

"Iya, hati-hati dijalan!" pesan pak Romy biasa saja seperti pura-pura tidak tau.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam," jawab Romy.

Arga pun melangkah pergi diikuti Vania dibelakangnya.

Mereka meninggalkan rumah Vania.

Diperjalanan mereka berdua hanya diam saja sesekali Arga melirik Vania yang ada disebelahnya sambil pokus menyetir. Tak tahan diam saja Arga membuka suara.

"Apa kamu benar-benar menyetujui pernikan ini?" tanyanya penasaran pada keputusan Vania.

"Bagaimana lagi, kita tidak bisa menolakkan," jawab Vania simpel tanpa menoleh.

Setelah itu mereka pun kembali diam tanpa ada perbincangan. Sampai ditoko perhiasan mereka pun masuk dan melihat-lihat.

"Ada yang bisa kami bantu Mas, Mbak?" tanya penjual itu.

"Kami sedang mencari cincin pernikahan, Mbak," ujar Arga.

"Oh ya, kami ada cincin keluaran terbaru jika Mas menginginkanya Mas dan Mbak adalah orang pertama yang memilikinya," jelas penjual itu antusias.

"Baiklah, biar kulihat," tukas Arga .

Penjual Itu pun menunjukkan perhiasan yang Ia maksud kan.

"Apa kamu suka, Van?" tanya Arga menoleh.

"Terserah kamu saja," jawab Vania cuek.

Arga pun mengangguk.

"Baiklah saya ambil ini saja, Mbak."

Setelah sekesai dikemas dan dibayar .

"Ayo van!"

Arga pun menggandeng pergelangan tangan Vania pergi, sontak membuat matanya berkedip kaget tapi membiarkan Arga menariknya.

Mereka pun masuk kemobil tak lupa juga, Arga membukakan pintu mobil untuk Vania.

"Makasih," ucap Vania lirih hanya diangguki Arga.

Mereka mampir di cafe dan memilih tempat duduk lalu memesan makanan.

"Kamu mau pesan apa, Van?"tanya Arga pada Vania yang tak mau berkata lebih dulu.

"Apa aja aku suka," jawabnya sambil sibuk memainkan ponselnya.

Terpopuler

Comments

kosong

kosong

😘😘😘😘😘😘😘

2022-02-12

6

Bunda Ayu

Bunda Ayu

jgn terlalu cuek van tar lm2 bucin lo

2022-01-15

2

"SAYANGKU"😘

"SAYANGKU"😘

Vania masih sakit hati ya gara" pacarnya selingkuh disaat dia masih sayang"e

2022-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 Part_01 Rencana Perjodohan
2 Part_02 Menerima Perjodohan
3 Part_03 Penentuan Tanggal
4 Part_04 Kedatangan Bagas
5 Part_05 Pesta Pernikahan
6 Part_06 Bauk Makanan
7 Part_07 Rencana Bagas
8 Part_08 Masakan Arga
9 Part_09 Masih Kesal
10 Part_10 Bertengkar
11 Part_11 Belajar Memasak
12 Part_12 Kegagalan
13 Part_13 Bertemu Mantan
14 Part_14 Kemarahan Arga
15 Oart_15 Kehilangan
16 Part_16 Kejutan Untuk Arga
17 Part_17 Penuh Pertanyaan
18 Part_18 Hadiah Terindah
19 Part_19 Malam Spesial
20 Part_20 Pujian Untuk Arga
21 Part_21 Ada Rasa
22 Part_22 Sahabat Ilman
23 Part_23 Pertanyaan Ilman
24 Part_24 Pesta
25 Part_25 Kembali Ke Kota
26 Part_26 Gagal
27 Part_27 Rencana
28 Part_28 Hari Pertama Ilman
29 Part_29 Permohonan Maaf
30 Part_30 Vania Sakit
31 Part_31 Bertemu
32 Part_32 Diomeli
33 Per_33 Kepikiran
34 Part_34 Kambuh Lagi
35 Part_35 Ngarep Batagor
36 Part_36 Dugaan Hamil
37 Part_37 Jebakan Dan Teror
38 Part_38 Bingung
39 Part_39 Dipaksa Menikah
40 Part_40 Kabar Mengejutkan
41 Part_41 Penuh Curiga
42 Part_42 Perhatian Arga
43 Part_43 Pertemuan
44 Part_44 Siapa Dia
45 Part_45 Penyelidikan
46 Part_46 Terungkap Perlahan
47 Part_47 Yakin
48 Part_48 Semakin Prustasi
49 Part_49 Emosi
50 Part_50 Benar Atau Tidak
51 Part_51 Hilang Semangat
52 Part_52 Titik Terang
53 Part_53 Amarah
54 Part_54 Tak Percaya
55 Part_55 Sadar
56 Part_56 Bertemu Salsa
57 Part_57 Kembali Di Teror
58 Part_58 Klarifikasi
59 Part_59 Mencari Bayu
60 Part_60 Kekesalan Vania
61 Part_61 Ke Khawatiran Arga
62 Part_62 Keputusan Mendadak
63 Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64 Part_64 Rasa Heran
65 Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66 Part_66 Di Kerjai Vania
67 Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68 Part_68 Ilman Dan Adel
69 Part_69 Kekacauan
70 Part_70 Usaha Salsa
71 Part_71 Emosi
72 Part_72 Belanja Dan Perawatan
73 Part_73 Hampir
74 Part_74 Penampilan Baru
75 Part_75 Sandra Sakit
76 Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77 Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78 Part_78 Tak Disangka
79 Part_79 Curiga
80 Part_80 Arga mengerti
81 Part_81 Kalut
82 Part_82 Puas kah?
83 Part_83 Menyusun Siasat
84 Part_84 Pengakuan
85 Part_85 Kekuatan Cinta
86 Part_86 Kembali Dengan Mudah
87 Part_87 Bertemu Tari
88 Part_88 Salah Paham
89 Part_89 Rayuan Seorang Arga
90 Part_90 Tak Direncana kan
91 Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92 Part_92 Lupa Ingatan
93 Part_93 Ikatan
94 Patr_94 Rasa Malam Pertama
95 Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96 Part_96 Masalah Baru
97 Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98 Part_98 Vino Alias Alan
99 Part_99 Di hadang Dan Panik
100 Part_100 Pengorbanan Arga
101 Part_101 Penjelasan
102 Part_102 Selesai
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Part_01 Rencana Perjodohan
2
Part_02 Menerima Perjodohan
3
Part_03 Penentuan Tanggal
4
Part_04 Kedatangan Bagas
5
Part_05 Pesta Pernikahan
6
Part_06 Bauk Makanan
7
Part_07 Rencana Bagas
8
Part_08 Masakan Arga
9
Part_09 Masih Kesal
10
Part_10 Bertengkar
11
Part_11 Belajar Memasak
12
Part_12 Kegagalan
13
Part_13 Bertemu Mantan
14
Part_14 Kemarahan Arga
15
Oart_15 Kehilangan
16
Part_16 Kejutan Untuk Arga
17
Part_17 Penuh Pertanyaan
18
Part_18 Hadiah Terindah
19
Part_19 Malam Spesial
20
Part_20 Pujian Untuk Arga
21
Part_21 Ada Rasa
22
Part_22 Sahabat Ilman
23
Part_23 Pertanyaan Ilman
24
Part_24 Pesta
25
Part_25 Kembali Ke Kota
26
Part_26 Gagal
27
Part_27 Rencana
28
Part_28 Hari Pertama Ilman
29
Part_29 Permohonan Maaf
30
Part_30 Vania Sakit
31
Part_31 Bertemu
32
Part_32 Diomeli
33
Per_33 Kepikiran
34
Part_34 Kambuh Lagi
35
Part_35 Ngarep Batagor
36
Part_36 Dugaan Hamil
37
Part_37 Jebakan Dan Teror
38
Part_38 Bingung
39
Part_39 Dipaksa Menikah
40
Part_40 Kabar Mengejutkan
41
Part_41 Penuh Curiga
42
Part_42 Perhatian Arga
43
Part_43 Pertemuan
44
Part_44 Siapa Dia
45
Part_45 Penyelidikan
46
Part_46 Terungkap Perlahan
47
Part_47 Yakin
48
Part_48 Semakin Prustasi
49
Part_49 Emosi
50
Part_50 Benar Atau Tidak
51
Part_51 Hilang Semangat
52
Part_52 Titik Terang
53
Part_53 Amarah
54
Part_54 Tak Percaya
55
Part_55 Sadar
56
Part_56 Bertemu Salsa
57
Part_57 Kembali Di Teror
58
Part_58 Klarifikasi
59
Part_59 Mencari Bayu
60
Part_60 Kekesalan Vania
61
Part_61 Ke Khawatiran Arga
62
Part_62 Keputusan Mendadak
63
Part_63 Rencana Kejutan Dan Diary
64
Part_64 Rasa Heran
65
Part_65 Malamnya Bayu Dan Salsa
66
Part_66 Di Kerjai Vania
67
Part_67 Kejutan Ulang Tahun
68
Part_68 Ilman Dan Adel
69
Part_69 Kekacauan
70
Part_70 Usaha Salsa
71
Part_71 Emosi
72
Part_72 Belanja Dan Perawatan
73
Part_73 Hampir
74
Part_74 Penampilan Baru
75
Part_75 Sandra Sakit
76
Part_76 Pertemuan Pertama Dan Terakhir
77
Part_77 Kesedihan Dan Penolakan
78
Part_78 Tak Disangka
79
Part_79 Curiga
80
Part_80 Arga mengerti
81
Part_81 Kalut
82
Part_82 Puas kah?
83
Part_83 Menyusun Siasat
84
Part_84 Pengakuan
85
Part_85 Kekuatan Cinta
86
Part_86 Kembali Dengan Mudah
87
Part_87 Bertemu Tari
88
Part_88 Salah Paham
89
Part_89 Rayuan Seorang Arga
90
Part_90 Tak Direncana kan
91
Part_91 Serangan Tiba-Tiba
92
Part_92 Lupa Ingatan
93
Part_93 Ikatan
94
Patr_94 Rasa Malam Pertama
95
Part_95 Kembali Ke rumah Romy
96
Part_96 Masalah Baru
97
Part_97 Kabar Yang Dinantikan
98
Part_98 Vino Alias Alan
99
Part_99 Di hadang Dan Panik
100
Part_100 Pengorbanan Arga
101
Part_101 Penjelasan
102
Part_102 Selesai
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!