DUA

Pak Demir mohon dibaca dalam hati.Saya tidak mau malu. Saya tidak telat kok Pak. Saya udah datang dari tadi , cuma mendadak mens saya datang.Makanya saya buru-buru ke kamar mandi. Saya bawa tas because perlengkapan perang saya dalam tas. Ga mungkin saya menenteng CD dan pembalut ke kamar mandi.Jika Bapak ga percaya yuk kita ke kamar mandi untuk membuktikan saya mens apa enggak.

Demir tertawa terbahak-bahak membaca ulang kertas yang di tulis Deniza. Ia berasa nonton stand up comedy. Ia tak bisa menghentikan tawanya.Perutnya serasa dikocok-kocok membaca huruf demi huruf coretan tangan Deniza. Ajaib sekali mahasiswinya yang satu ini. Ia bahkan berani menulis dengan frontal dan ajakan ke kamar mandi. Terlalu liar dan penuh tantangan. Tidak mungkinlah ia akan ke kamar mandi untuk membuktikan Deniza datang bulan atau tidak.

Tawaran yang sangat menggiurkan namun tak mungkin diambil. Apa kata dunia tentang Demir Alfarizi dosen killer,dingin bak salju di kutub, pemarah,tegas terkesan bak monster tiba tiba menjadi seorang dosen mesum untuk membuktikan mahasiswinya datang bulan.

Demir geleng-geleng kepala mengingat kekonyolan Deniza. Ia tak berhenti tertawa.Ingin berhenti tertawa tapi tak bisa. Demir tertawa seorang diri di ruangannya.Tawa Demir mengundang rekan sesama dosen datang ke ruangannya.

" Kenapa lo bro.Senang banget," sapa Jacky di depan pintu ruangan Demir.

" Lo Jac. Duduk dulu! Jangan berdiri di depan pintu.Kayak penagih utang lo," kelakar Demir menggoda Jacky.

Jacky ambil posisi duduk di depan meja Demir." Tumben dosen killer seperti Bapak Demir Alfarizi yang pelit senyum ketawa sendirian seperti orang gila?"

" Sialan lo," umpat Demir tersenyum lucu.

" Lo juga sialan," jawab Jacky membalas umpatan Demir. Jacky menyentuh dahi Demir memastikan demam apa tidak."Lo ga demam tapi kok ketawa sendiri?"

" Brengsek lo bro. Gue ga demam.Gue abis baca catatan dari mahasiswi gue. Bahasanya frontal dan tanpa malu tulis beginian."

" Emang dia tulis apa?" Demir memberikan kertas coretan tangan Dee pada Jacky.

Setelah membaca tulisan di kertas putih itu tawa Jacky lepas dan tertawa terbahak-bahak. Ia menatap Demir,namun tawanya kembali pecah. Ia tak berhenti ketawa membaca kata demi kata.

" Udah ketawanya bro. Jaga wibawa lo sebagai dosen."

" Demir Alfarizi. Dihadapan lo buat apa gue jaga wibawa.Gue lagi ga ngajar.Jadi gue bisa jadi diri gue sendiri.Gokil tuch mahasiswi lo.Berani juga dia nulis gitu dan tawaran ke kamar mandi sangat menggiurkan. Lo terima ga?" goda Jacky mengedipkan mata pada Demir.

" Ya enggaklah. Lo kira gue dosen mesum apa.Alasannya logis ya udah gue biarin dia masuk."

" Logis apa logis? Rejeki masa ditolak sich bro.Payah sekali lo bro," ejek Jacky mencibir Demir.Ia hanya ingin melihat Demir emosi.Setelah Demir emosi ia akan melarikan diri. Kebahagiaan tersendiri untuknya bisa memancing amarah Demir.

" Enak aja bilang rejeki. Kalo mau cek ke kamar mandi mah nanggung."

"Nanggung apaan?"

" Nanggung mesumnya," kelakar Demir seraya tertawa terbahak-bahak. Jacky pun ikut tertawa.

" Ada ada aja lo bro.Bisa juga lo mesum ya.Gue kirain lo malaikat.Seakan ga butuh sentuhan wanita."

" Sialan lo.Killer gini gue juga butuh sentuhan wanita. Cuma gue ga mau terikat aja bro.One Night Stand aja.Wanita itu menyebalkan ga bisa dikasih hati."

" Masih aja lo dendam bro. Ga semua wanita seperti itu bro. Lo udah dewasa,mapan,ganteng,pintar,badan atletis.Six pack ga one pack kayak gue.Ga ada alasan cewek buat nolak lo. Lo aja yang menutup pintu hati.

Kasian tuch mami lo nanyain trus ke gue.Demir udah punya pacar ga Jacky? Tante mau gendong cucu dari Demir.Tante dah bosan diledekin mulu sama teman arisan tante.Mereka dah punya cucu tante blom padahal umur anak kami sepantaran," Jacky menirukan ucapan Mami Demir.

" Lain kali kalo mami gue telpon lo. Ga usah lo angkat.Cuekin aja.Blokir sekalian nomor mami gue biar ga bisa nelpon lo."

" Dasar anak durhaka.Tega banget lo sama mami lo."

" Jacky Fernando tolong jaga ucapan anda," ucap Demir dengan suara lantang.Mukanya berubah bak macan karena dibilang anak durhaka.Ia tak terima dengan ucapan Jacky barusan.

" Hey bro.Jangan tegang gitu. Ac lo mati ya? Kok gue kepanasan ya?" kelakar Jacky mengipas dirinya dengan kertas tugas mahasiswa di meja Demir.

" Lo jangan alihkan pembicaraan bro.Lo bilang gue apa barusan?" suara Demir menggelegar. Netranya menatap tajam pada Jacky.Suasana jadi mencekam dan menegangkan.

Ah Demir payah.Ga bisa diajak becanda! gumam Jacky.

" Bro lo jangan liatin gue kayak gitu.Bisa mati muda gue kalo lo liatin kayak gitu," Jacky mengelus dadanya.

" Abis lo ngeselin banget sich.Ngatain gue anak durhaka.Lo boleh bilang gue apa aja  asal jangan bilang gue anak durhaka.Gue sangat menyayangi dan mencintai mami gue.Gue sangat hormat pada mami dan berusaha jadi anak yang baik untuk mami."

" Sayang sich sayang.Giliran mami minta cucu ga dikasih," Jacky tak kapok mengompori Demir.Udah tahu Demir pemarah tapi tetap saja suka menggodanya.

" Kasih cucu tuch cari istri dulu.Gue ga mau berkomitmen bro.Tak ada cinta dalam hidup gue.Cinta hanya membawa luka dan rasa sakit.Buat apa jatuh cinta jika pada akhirnya membuat kita terluka.Cukup sekali gue terluka dan gue ga mau untuk kedua kalinya."

Jacky menyentuh pundak Demir lembut.Ia memberikan kekuatan.Masa lalu Demir membuat lelaki tampan itu enggan jatuh cinta.Ia serasa punya trauma tersendiri kepada wanita.

" Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga.Hai begitulah kata para pujangga.Aduhai begitulah kata para pujangga," Jacky bersikap konyol dengan menyanyikan lagu dangdut untuk Demir.

" Ga usah nyanyi bro.Suara lo jelek! bisa pecah gendang telinga gue."

Demir tersenyum lucu melihat kekonyolan sahabatnya.Jacky paling bisa menghiburnya dikala sedih.Thank bro lo selalu ada buat gue! gumam Demir dalam  hati.

Nyanyian Jacky terhenti karena dering ponsel Demir.

Mami Calling..........

📞" Assalamualaikum mami."

📞 " Walaikumsalam abang," sapa Nona, mami Demir ramah." Abang ada kelas nanti sore?"

📞 " Tidak mi.Abang udah selesai ngajar.Kenapa tuch mi? Ada yang bisa abang bantu?"

📞 "Abang bisa jemput mami nanti di GI? Mami ada arisan disana sama teman teman mami."

📞 " Insya Allah abang bisa jemput mami. Onya mana ya mi? Tumben ga bisa jemput mami?" Demir menanyakan keberadaan adiknya.

📞 "Onya ga bisa jemput mami. Dia ada tugas kelompok katanya.Mami tunggu abang buat jemput ya.Assalamualaikum abang."

📞" Walaikumsalam mami,"Demir memutuskan sambungan telpon.

" Salut gue dengan seorang Demir Alfarizi. Sangar bak macan ke mahasiswa  tapi kalo sama mami lembeknya kayak kambing," Jacky kembali menggoda Demir.Menggoda Demir sampai marah adalah kebahagiaan hakiki untuknya.

" Sialan lo bro nyamain gue sama binatang."

" Suka suka gue.Mulut mulut gue ngapain lo repot.Ngomong-ngomong siapa mahasiswi yang berani nulis kertas tadi?"

" Deniza Sefa."

" Nama bekennya Dee yach?" tanya Jacky meyakinkan supaya tak salah orang.

Demir mengangguk iya." Lo kenal sama tu anak?"

" Siapa sich dosen yang kenal Deniza?Dosen kenal mahasiswa karena dua alasan.Pertama mahasiswa pintar dan kedua mahasiswa nakal.Deniza mahasiswi pintar ya gue kenallah.Deniza itu perfect. Udah cantik, sopan, manis, imut, bibir seksi, pintar dan mahasiswa dengan IP tertinggi.Calon istri masa depan banget tu anak. Lo kalo mau cari istri kayak Deniza aja.Atau lo embat tu Deniza sebelum keduluan mahasiswa lain."

" Embat aja buat lo gue ga tertarik," jawab Demir ketus seraya meneguk air putih.

" Lo tahu gue udah punya bini bro.Kalo gue masih jomblo mana mungkin gue kasih tahu lo,"cicit Jacky sebal.Temannya yang satu ini emang payah dan susah dibilangan urusan cinta.

" Poligami aja bro daripada lo pendam cinta sama Deniza."

" Lo mau gue digantung Dina? Asal lo tahu bro.Dina ngancem gue.Jika ketahuan gue selingkuh atau nikah lagi dia ga segan- segan motong ***** gue trus bakal di sate.Puas lo?" Demir tertawa ngakak mendengar ucapan Jacky. Ancaman istri Jacky ga main main.Merusak masa depan dan harga diri seorang lelaki.

❤❤❤❤

Sesuai janji tadi Demir menjemput Nona,maminya di GI. Nona menyuruh Demir untuk menyusulnya di resto seafood tempat arisan diadakan. Patuh dengan perintah mami Demir menyusul ke atas. Terlihat para ibu sosialita disana.Mereka asyik berbincang satu sama lain.

Demir mengalihkan pandangannya untuk mencari Nona.Tak ada batang hidung Nona di resto tersebut.Demir mengira ia salah tempat karena tak menemukan maminya.Ia pun melangkah keluar dari resto. Ternyata maminya muncul di depannya.

" Abang udah sampai,"sapa Nona sumringah.

Demir segera menyalami Nona dan mencium telapak tangan wanita yang telah melahirkannya. Ia sangat menghormati maminya.Walau diluar ia bukan lelaki baik-baik namun didepan mami ia harus bersikap baik dan patuh.

" Abang pasti lapar abis ngajar tadi. Makan dulu yuk," Nona menarik tangan Demir menuju mejanya.

Dengan lahap Demir menyantap seafood di atas meja.Perutnya memang lapar sedari tadi.Ia menghabiskan semua makanannya. Nona bahagia melihat makan anak bujangnya begitu lahap.

" Pasti abang lapar banget.Habis semua makanan sama abang."

" Iya mi.Daritadi abang nahan lapar."

"Abang berapa kali mami bilang jangan pernah telat makan nanti abang bisa sakit maag," ucap Nona memelas. Nona masih memperlakukan Demir bak anak kecil padahal anaknya itu sudah dewasa.

" Jeng Nona ini toch anak bujangnya?" sapa Siska teman arisan Nona.

" Iya Jeng.Kenalin anak saya namanya Demir.Dosen di UI," Nona dengan bangga memperkenalkan Demir pada teman-temanya arisannya.

Demir memberikan senyuman manisnya kepada teman arisan maminya. Ibu-ibu arisan tersebut pada takjub dengan kegantengan Demir. Wajah ganteng bak pangeran Arab,kulit sawo matang,tinggi 180 cm,perut six pack dan pintar.Gadis mana yang bisa mengatakan tidak pada Demir.Semua yang diinginkan wanita ada pada diri Demir.

" Waw ganteng banget sich jeng.Masih jomblo ga? Mau dong dijadiin menantu.Cocok banget sama anak saya,"sahut Mila bersemangat.

" Boleh tuch jeng.Demir masih jomblo lo," jawab Nona tak kalah antusias.

Wajah Demir tertunduk lesu melihat perangai Nona.Ia sudah menduga hal ini sebelumnya.Nona meminta jemput untuk memperkenalkan dirinya dan mempromosikannya bak barang pada teman- temannya. Ia seperti laki laki yang tak laku dan tak bisa mencari pasangan.Demir bisa mendapatkan wanita mana pun, namun ia enggan untuk jatuh cinta.

Mami oh mami! gerutu Demir dalam kalbu.Demir harus menahan diri dan tak boleh lepas kontrol di depan teman-teman mami.Ia tak mau mempermalukan wanita yang telah melahirkannya.

Sepanjang perjalanan Demir tak mau bicara pada Nona.Ia masih kesal dengan sikap maminya tadi.Ia merasa malu dan harga dirinya dicabik-cabik karena mau di jodohkan.Nona memahami sikap diam Demir padanya.

" Abang marah sama mami?" Nona basa basi.Nona sudah tahu jika Demir tak suka  dikenalkan dan dijodohkan.

Demir tidak menyahut pertanyaan Nona.Pandangannya lurus menyetir mobil.Tak ada gunanya berdebat dengan mami karena ujung-ujungnya ia yang harus mengalah.

" Abang kenapa diam aja? Kenapa ga jawab pertanyaan mami?"

" Mami udah tahu jika abang ga suka di kenalin kayak gitu.Mami mempromosikan abang kagak barang ke teman-teman mami.Kayak cowok ga laku aja anak mami.Abang ga suka mi," Demir meluapkan kemarahannya yang sudah di tahan dari tadi.

" Ya udah kalo abang ga mau dijodohin bawa calon abang ke mami.Umur abang udah 32 tahun lo.Mami udah mau gendong cucu," jawab Nona tak kalah ketus.Ia tak mau kalah berdebat dengan anak bujangnya itu.Jangankan kalah,seri aja Nona tidak mau.

" Mami bisa gendong cucu dari Onya.Ga harus dari abang."

" Adik kamu itu masih kuliah.Masih lama buat menikah.Onya harus selesaikan studi kedokterannya dulu,koas baru bisa nikah trus ngambil spesialis.Onya aja masih semester satu bang.Mau tunggu berapa tahun lagi mami gendong cucu? Apa abang mau liat mami mati dulu baru mau kasih mami cucu? Sekarang harapan mami punya cucu dari abang.Abang udah cukup umur buat nikah."

" Mami please dong mi.Jangan bahas mati mulu dong mi."

" Abis abang ga mau nikah.Bisa cepat mati mami liat anaknya jadi bujang lapuk," Nona memalingkan wajahnya dari Demir.

" Mami kok ngatain abang bujang lapuk sich mi.Kejam banget sich mi sama anak sendiri."

" Biarin.Abang sendiri tega sama mami.Mami ga minta macam-macam. Cuma satu macam, namun abang ga mau penuhin permintaan mami.Mami cuma mau cucu," rengek Nona manja bak anak kecil.

" Mami jangan nangis kek gitu.Abang makin merasa bersalah sama mami.Ya udah kalo mami mau cucu.Abang akan cari ibu pengganti untuk mengandung cucu mami.Jaman sudah canggih Abang bisa punya anak tanpa nikah dan berhubungan.Bayi tabung aja mi cuma abang harus cari wanita yang mau mengandung anak Abang," ucap Demir frustasi.

Nona memberikan pukulan dan cubitan pada lengan Demir karena bicara sembarangan.Demir meringis kesakitan.

" Sembarangan aja kalau ngomong.Dalam agama kita haram dan anak itu jatuhnya anak zina karena lahir  diluar pernikahan.Mami ga hanya mau cucu,mami juga mau punya menantu." ucap Nona menghela napas.Memukul dan mencubit Demir cukup menguras energinya." Mami memberikan abang kebebasan untuk mencari istri.Terserah dia anak siapa.Mami ga peduli dia mau kaya atau miskin.Tua atau muda.Toch jaman sekarang banyak kok laki laki menikah dengan perempuan lebih tua.Cantik atau jelek terserah abang aja cuma mami minta dia perempuan soleha,sopan dan baik.Mami cuma mau cucu dari pernikahan yang sah !"

" Mami pikir gampang apa cari istri?"

" Mami tahu sulit makanya mami bantu abang kenalan sama anak teman mami."

"Oke mami.Abang ngalah.Abang bakal cari pacar dan kenalin ke mami."

" Bukan cari pacar tapi cari istri," ralat Nona yang membuat Demir makin frustasi. Jangankan cari istri cari pacar saja ia ogah.

" Sebelum nikah tu abang pacaran dulu mi biar tahu tu cewek cocok apa enggak jadi istri abang."

" Awas aja abang membohongi mami.Mami coret abang dari KK," ancam Nona tanpa ampun. Sorot matanya tajam pada Demir.

Jelas sekali sikap tegas siapa yang Demir warisi.Sikap tak mau kalah dan egois Nona.

" Ya mami.Abang janji ga bakal bohongin mami."

" Ingat ya bang.Janji itu adalah hutang.Hutang itu hukumnya wajib dibayar," Nona menekankan sekali lagi janji Demir untuk menikah dan memberinya cucu.

🎆🎆🎆🎆

Please tinggalkan jejak berupa like and comment biar author semangat update setiap hari

Terpopuler

Comments

æ⃝᷍𝖒 P37uAn9Ra$a 𖣤᭄

æ⃝᷍𝖒 P37uAn9Ra$a 𖣤᭄

bgs crtnya

2021-08-18

0

Fitriana

Fitriana

😆😆

2020-12-15

0

flora sweet

flora sweet

😂😂😂😂😂😂😂

2020-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!