Bab 5: Klepek-klepek

“Pak Rayyan, Anda dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Apakah Anda bisa menyebutkan satu orang yang sangat mendukung kesuksesan Anda?” Tanya Alexa, salah satu wartawan majalah Bisnis Asia saat wawancara profil dengan Rayyan.

Rayyan tersenyum, “Satu orang aja, nih? Soalnya pencapaian sekarang ini adalah berkat dukungan banyak orang. Pertama, orang tua, mereka mengajarkan saya untuk selalu punya visi dalam hidup dan mewujudkan visi tersebut dengan cara yang halal dan baik. Lalu ada istri saya yang selalu menginspirasi untuk keluar dari comfort zone dalam berbisnis. Sebagian besar terobosan yang saya lakukan adalah karena dorongan dari istri saya.”

“Apakah istri Anda juga pebisnis?”

“Yup, Anda pernah dengar furniture LINIA? Itu adalah produk istri saya. Awalnya dari ekspor furniture ke beberapa negara di Eropa lalu melebar ke Asia dan Amerika. Kini produk tersebut punya sister company namanya IDEA yang dipasarkan di dalam negeri. Beberapa hotel saya mengambil furniture dari sana. Karena kebetulan konsepnya sejalan.”

Mata Alexa terbelalak. LINIA dan IDEA adalah dua produk yang sedang naik daun. Banyak majalah yang ingin mewawancarai pemiliknya, namun selalu ditolak. Ia berencana untuk meminta Rayyan mengenalkan pada istrinya.

“Pemilik LINIA dan IDEA adalah istri Anda? Wah kapan-kapan boleh dong saya wawancara?”

Rayyan tersenyum, “Istri saya tidak mau diwawancara profil, biasanya beliau akan menyerahkan ke bagian kehumasan untuk lebih mengulas tentang perusahaannya. Tapi kalau Anda penasaran, hubungi saja kantornya.”

“Baik, Pak. Pertanyaan terakhir, menurut Pak Rayyan bagaimana seseorang bisa mencapai sukses?”

“Saya bersyukur dengan apa yang sudah Allah SWT izinkan untuk saya miliki. Apakah itu yang disebut sukses? Saya belum yakin. Saya percaya bahwa kerja adalah ibadah kepada Allah, maka dalam menjalankannya harus dengan halal dan thoyyib. Halal artinya boleh, thoyyib artinya baik.”

“Terima kasih, Pak untuk wawancaranya. Sekarang kami akan melakukan foto sesi. Tim kami akan menyiapkan Bapak sebelum berfoto.”

Wartawan tersebut memberi kode kepada salah satu dari timnya untuk memoles wajah Pak Rayyan. Seorang wanita berparas menarik maju mendekati Rayyan yang sudah kembali sibuk memeriksa email.

“Permisi, maaf saya akan memoleskan bedak ke wajah Bapak.”

Rayyan mendongak sekilas lalu menunduk lagi ke arah tabletnya dan berkata, “Maaf saya akan lakukan sendiri di toilet. Tolong letakkan saja bedaknya di meja saya.”

“Oh baik. Saya taro di sini ya Pak, kalau perlu saya bantu di toilet panggil saja. Nama saya Windi.”

“Terima kasih, saya akan lakukan sendiri, in syaa Allah.” Rayyan menjawab tanpa melihat lagi kepada Windi yang diam-diam mendengus kesal.

“Gue bilang juga apa, orangnya lurus banget.” Cetus Alexa kepada Windi yang sedang manyun.

“Ck, kita liat aja nanti selurus apa dia,” balas Windi optimis.

Pintu ruang kerja Rayyan terbuka. Seorang wanita masuk dan langsung berjalan ke arah Rayyan. Walau berbalut gamis dan hijab panjang, garis cantik masih terpancar jelas.

Rayyan melihat ke arah wanita itu dan matanya langsung berbinar. Ia pun berdiri untuk menyambutnya.

“Assalamualaykum, Mas. Maaf aku telat, tadi Jana dan Kiran nggak mau ditinggal,” ucap Kayla sambil mencium punggung tangan suaminya.

“Waalaykumussalam, nggak telat kok, ini mereka masih setting lampu-lampu. Kamu bantuin aku, ya, kata mbaknya aku harus pakai bedak.” Kayla mengangguk. Mereka berjalan menuju toilet untuk mempersiapkan Rayyan.

Semua tim dari majalah yang bertugas, terutama Windi takjub melihat interaksi mereka berdua yang terlihat mesra.

“Kalah set lu, Win …” Kata fotografer sambil menyiapkan peralatannya. Sesekali mencuri pandang ke arah Kayla.

Windi hanya tersenyum dan membalas “Orang cakep dan kaya bukan cuma Rayyan Rajendra doang, next kita wawancara siapa nih?”

***

Kayla duduk di sofa ruang kerja Rayyan yang masih di sibuk dengan sesi pemotretan. Rayyan meminta Kayla untuk menemani karena risih apabila harus wanita lain yang membedaki dan merapikan pakaiannya.

Alexa mendekati Kayla dan memperkenalkan diri lalu mengutarakan maksud untuk mewawancarainya.

Kayla mengucapkan terima kasih dan dengan halus menolak. “Bu Alexa, saya segan apabila diprofil secara pribadi karena pencapaian perusahaan kami merupakan andil dari banyak pihak. Saya akan merekomendasikan Ibu untuk berbicara dengan Violet, rekan saya yang bertanggung jawab untuk hubungan eksternal. Beliau bisa bicara banyak tentang perusahaan kami.”

Bukan Alexa jika tidak punya akal untuk mengangkap peluang terkait narasumber bermutu. Terlebih kemunculan LINEA dan IDEA sedang trending sementara pemiliknya masih misterius. Akan menjadi nilai plus apabila dialah yang menyebutkan nama pemilik tersebut pertama kali di majalahnya.

“Baik, Bu, saya paham. Kalau saya sebut nama Ibu di profil Pak Rayyan bagaimana, karena tadi beliau sempat menyebutkan Ibu sebagai inspirator dan pebisnis handal.”

Jantung Kayla melambung ke langit ke tujuh. Ia melirik suaminya yang juga sedang menatapnya sambil tersenyum.

“Kalau suami saya sudah menyampaikan saat wawancara, pasti beliau menganggap itu yang terbaik. Saya in syaa Allah setuju.” Kayla tersenyum lebar melihat suaminya mengedipkan mata padanya.

Sekilas Kayla melihat seorang wanita yang menatap suaminya dengan pandangan terpana.

Alexa yang menyadari kelakuan rekan satu timnya segera mohon diri ke Kayla. Ia mendekati Windi lalu membisikkan sesuatu. Entah apa yang dibisikkannya yang jelas Windi lebih mawas diri.

***

Rayyan dan Kayla sedang berada di mobil menuju pulang usai wawancara dan pemotretan. Mang Ujang, supir setia mereka sedang bergulat melawan kemacetan di sore hari.

“Mas, kamu tadi genit, ya? Itu kok cewek tadi kelihatan klepek-klepek ngeliatin kamu?” Tanya Kayla sambil menjebikkan bibir.

“Tapi aku kan klepek-klepeknya cuma sama kamu, in syaa Allah,” Rayyan sudah menduga Kayla akan menanyakan hal ini. Sifat cemburu istrinya membuat Rayyan makin sayang.

Sebetulnya Rayyan juga sangat pencemburu. Sudah berbalut gamis dan hijab panjang pun Kayla masih tetap terlihat cantik. Tak jarang ia memergoki pria-pria nekat melirik istrinya.

Rayyan bersyukur bahwa walaupun istrinya dari kecil tinggal di luar negeri, namun ia selalu menundukkan pandangan kepada mereka yang bukan muhrim.

Kayla selalu berusaha berdandan sederhana apabila ke luar rumah. Tapi jangan ditanya kalau di dalam kamar tidur, koleksi baju tidur seksinya tidak terhitung.

Kayla selalu berpendapat, “Dandan tuh buat suami. Jangan dibalik. Buat orang lain cantik, buat suami malah awut-awutan.”

“Mas, jangan aneh-aneh ya. Kay sekarang liat kok laki-laki gampang banget mendua dengan dalih poligami itu halal. Lebih parah jika didahului dengan zinah. Memang betul poligami halal, tapi itu adalah solusi untuk problem yang lebih besar, bukan cuman problem syahwat. Bersyahwatlah dengan pasangan halal, ehem ehemnya berpahala.” Kayla setengah berbisik di bagian ehm ehem supaya Mang Ujang tidak dengar.

“Kay sayang, Mas juga nggak ada niatan. Godaan itu kadang datang ke Mas. Seperti yang tadi kamu liat itu. Tapi Mas selalu istighfar dan dzikir supaya terhindar dari maksiat. Ngomong-ngomong itu fotografer juga sampe melotot liatin kamu, loh.” Rayyan mencubit dagu istrinya dan mengarahkan Kayla untuk menatapnya.

Kayla membalas sambil mendengus, “Bodo amat!”

“Kay, nanti malam kita ehem ehem berpahala yuk …” Bisik Rayyan di telinga istrinya.

Pipi Kayla bersemu merah. Mereka sudah menikah lima tahun dan punya tiga anak namun tetap saja kemesraan Rayyan membuatnya klepek-klepek.

Rayyan menatap mata bulat Kayla menunggu jawaban. Kayla menganguk sambil tersipu.

Mang Ujang tersenyum melihat interaksi bosnya. Ia selalu bersyukur mendapatkan bos seperti Rayyan dan Kayla, masih muda, rejeki berlimpah, namun tetap sederhana dan saling setia. Sesuatu yang jarang ditemui akhir-akhir ini.

***

Terpopuler

Comments

Bunda windi❤ 💚

Bunda windi❤ 💚

ehh kok ada namaku di sini 🤭...
tapi bukan windi aku yang genit sama Rayyan Key 😂🤭✌✌

2022-10-28

1

Mom FA

Mom FA

salam dari in memories🙏

2022-04-10

1

Aris Pujiono

Aris Pujiono

bikin iri nie😁

2022-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: BFF
2 Bab 2: Mama Singa
3 Bab 3: Cinta Sejati
4 Bab 4: Tunggu Aku Pulang
5 Bab 5: Klepek-klepek
6 Bab 6: Mimisan
7 Bab 7: Eva
8 Bab 8: Saling Merindu
9 Bab 9: Jelalatan
10 Bab 10: Mendung Menggelayut
11 Bab 11: Bertahan
12 Bab 12: Ale
13 Bab 13: Petuah Mbok Darni
14 Bab 14: Ale in Memoriam
15 Bab 15: Bukan Cinta Terakhir
16 Bab 16: Di mana Kayla
17 Bab 17: Penang
18 Bab 18: Ilumimia
19 Bab 19: Diam-diam Ngefans
20 Bab 20: Jangan Menyerah
21 Bab 21: Tegar
22 Bab 22: Akbar
23 Bab 23: Harusnya Dia Punya Aku
24 Bab 24: Ayo Ta’aruf
25 Bab 25: Kay, please
26 Bab 26: Ngide
27 Bab 27: Ginjal
28 Bab 28: Dedemit Ndablek
29 Bab 29: Demi Allah
30 Bab 30: Dimadu itu Sakit
31 Bab 31: Kena Mental
32 Bab 32: Pendarahan
33 Bab 33: Meyakinkan Semuanya
34 Bab 34: Perfect
35 Bab 35: H +1
36 Bab 36: Sepakat Tidak Sepakat
37 Bab 37: Selangkah Demi Selangkah
38 Bab 38: Menikah Rasa Single
39 Bab 39: Seatap, Serumah
40 Bab 40: Bisik-bisik Tetangga
41 Bab 41: Kecoak Beraksi
42 Bab 42: Most Hated Couple
43 Bab 43: Curhatan Mama
44 Bab 44: Kembalinya Dedemit
45 Bab 45: Ibu-ibu Rempes
46 Bab 46: Maafin Fatin
47 Bab 47: Ridho Suami, Surga Istri
48 Bab 48: Terang Benderang
49 Bab 49: Suami Istri
50 Bab 50: Meluruskan yang Bengkok
51 Bab 51: Ikhlas
52 Bab 52: Sydney
53 Bab 53: First Kiss
54 Bab 54: Pernyataan Cinta
55 Bab 55: KAYLA
56 Bab 56: Piknik Romantis
57 Bab 57: Menikmati Bahagia
58 Bab 59: Proyek Kain Perca
59 Bab 60: THE FAZ Garden
60 Bab 61: Sampai Jumpa, Sayang
61 Bab 62: 180 Derajat
62 Bab 63: Kembali
63 Bab 64: Serangan Cinta
64 Bab 65: Warrior
65 Bab 66: Mencintai Kenangan
66 Bab 67: Honeymoon, Maldives
67 Bab 68: Hurt Locker
68 Bab 69: Pejuang Cinta
69 Bab 70: Aku Ingin Bahagia
70 Bab 71: Cinta Monyet
71 Bab 72: Aku Datang, Kamu Pergi
72 Bab 73: A Sweet Divorce
73 Bab 74: Permulaan Baru
74 Bab 75: Amaige
75 Bab 76: Mawar
76 Bab 77: Nikmatnya Nasi Padang
77 Bab 78: Jungkat Jungkit
78 Bab 79: Nyinyir
79 Bab 80: Mendadak Lamaran
80 Bab 81: Genderang Perang
81 Bab 82: Memusuhi Kenangan
82 Bab 83: Mencabut Bunga Liar
83 Bab 84: Mematikan Rasa
84 Bab 85: Tamparan Seorang Ayah
85 Bab 86: Serangan Mantan
86 Bab 87: Berjuanglah, Sayang
87 Bab 88: Ingin Di sini
88 Bab 89: Dalam Gelapnya Dunia
89 Bab 90: Mengetuk Pintu Langit
90 Bab 91: Kembalilah …
91 Bab 92: Kanebo Kering
92 Bab 93: Malam Pertama
93 Bab 94: Greenlight
94 Bab 95: Crazy Rich
95 Bab 96: Insecure Akut
96 Bab 97: Ratu Selamanya
97 Bab 98: Hamidun
98 Bab 99: Babymoon
99 Bab 100: Tanda Bahaya
100 Bab 101: Rahasia Kabut Merah
101 Bab 102: Love of My Life
102 Bab 103: Remuk Redam
103 Bab 103: I Love You, Goodbye …
104 Bab 104: Waktu Berlalu
105 Bab 105: Madina Al Munawarah
106 Bab 106: Munajat
107 Bab 107: Pertemuan
108 Bab 108: Takut (Jatuh) Cinta
109 Bab 109: Hanya Bisa Memandang
110 Bab 110: Masih Harus Berebut
111 Bab 111: Berkumpul Lagi
112 Bab 112: Farran dan Raffa
113 Bab 113: Tabur Tuai
114 Bab 114: Empty Nest
115 Bab 115: Finale
116 Pengumuman
117 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1: BFF
2
Bab 2: Mama Singa
3
Bab 3: Cinta Sejati
4
Bab 4: Tunggu Aku Pulang
5
Bab 5: Klepek-klepek
6
Bab 6: Mimisan
7
Bab 7: Eva
8
Bab 8: Saling Merindu
9
Bab 9: Jelalatan
10
Bab 10: Mendung Menggelayut
11
Bab 11: Bertahan
12
Bab 12: Ale
13
Bab 13: Petuah Mbok Darni
14
Bab 14: Ale in Memoriam
15
Bab 15: Bukan Cinta Terakhir
16
Bab 16: Di mana Kayla
17
Bab 17: Penang
18
Bab 18: Ilumimia
19
Bab 19: Diam-diam Ngefans
20
Bab 20: Jangan Menyerah
21
Bab 21: Tegar
22
Bab 22: Akbar
23
Bab 23: Harusnya Dia Punya Aku
24
Bab 24: Ayo Ta’aruf
25
Bab 25: Kay, please
26
Bab 26: Ngide
27
Bab 27: Ginjal
28
Bab 28: Dedemit Ndablek
29
Bab 29: Demi Allah
30
Bab 30: Dimadu itu Sakit
31
Bab 31: Kena Mental
32
Bab 32: Pendarahan
33
Bab 33: Meyakinkan Semuanya
34
Bab 34: Perfect
35
Bab 35: H +1
36
Bab 36: Sepakat Tidak Sepakat
37
Bab 37: Selangkah Demi Selangkah
38
Bab 38: Menikah Rasa Single
39
Bab 39: Seatap, Serumah
40
Bab 40: Bisik-bisik Tetangga
41
Bab 41: Kecoak Beraksi
42
Bab 42: Most Hated Couple
43
Bab 43: Curhatan Mama
44
Bab 44: Kembalinya Dedemit
45
Bab 45: Ibu-ibu Rempes
46
Bab 46: Maafin Fatin
47
Bab 47: Ridho Suami, Surga Istri
48
Bab 48: Terang Benderang
49
Bab 49: Suami Istri
50
Bab 50: Meluruskan yang Bengkok
51
Bab 51: Ikhlas
52
Bab 52: Sydney
53
Bab 53: First Kiss
54
Bab 54: Pernyataan Cinta
55
Bab 55: KAYLA
56
Bab 56: Piknik Romantis
57
Bab 57: Menikmati Bahagia
58
Bab 59: Proyek Kain Perca
59
Bab 60: THE FAZ Garden
60
Bab 61: Sampai Jumpa, Sayang
61
Bab 62: 180 Derajat
62
Bab 63: Kembali
63
Bab 64: Serangan Cinta
64
Bab 65: Warrior
65
Bab 66: Mencintai Kenangan
66
Bab 67: Honeymoon, Maldives
67
Bab 68: Hurt Locker
68
Bab 69: Pejuang Cinta
69
Bab 70: Aku Ingin Bahagia
70
Bab 71: Cinta Monyet
71
Bab 72: Aku Datang, Kamu Pergi
72
Bab 73: A Sweet Divorce
73
Bab 74: Permulaan Baru
74
Bab 75: Amaige
75
Bab 76: Mawar
76
Bab 77: Nikmatnya Nasi Padang
77
Bab 78: Jungkat Jungkit
78
Bab 79: Nyinyir
79
Bab 80: Mendadak Lamaran
80
Bab 81: Genderang Perang
81
Bab 82: Memusuhi Kenangan
82
Bab 83: Mencabut Bunga Liar
83
Bab 84: Mematikan Rasa
84
Bab 85: Tamparan Seorang Ayah
85
Bab 86: Serangan Mantan
86
Bab 87: Berjuanglah, Sayang
87
Bab 88: Ingin Di sini
88
Bab 89: Dalam Gelapnya Dunia
89
Bab 90: Mengetuk Pintu Langit
90
Bab 91: Kembalilah …
91
Bab 92: Kanebo Kering
92
Bab 93: Malam Pertama
93
Bab 94: Greenlight
94
Bab 95: Crazy Rich
95
Bab 96: Insecure Akut
96
Bab 97: Ratu Selamanya
97
Bab 98: Hamidun
98
Bab 99: Babymoon
99
Bab 100: Tanda Bahaya
100
Bab 101: Rahasia Kabut Merah
101
Bab 102: Love of My Life
102
Bab 103: Remuk Redam
103
Bab 103: I Love You, Goodbye …
104
Bab 104: Waktu Berlalu
105
Bab 105: Madina Al Munawarah
106
Bab 106: Munajat
107
Bab 107: Pertemuan
108
Bab 108: Takut (Jatuh) Cinta
109
Bab 109: Hanya Bisa Memandang
110
Bab 110: Masih Harus Berebut
111
Bab 111: Berkumpul Lagi
112
Bab 112: Farran dan Raffa
113
Bab 113: Tabur Tuai
114
Bab 114: Empty Nest
115
Bab 115: Finale
116
Pengumuman
117
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!