ch 2. Rumah baru

Pemimpin para Rsi mengambil Cincin berwarna biru ukurannya 1,5 cm di kedua sisinya melingkar permata putih kecil-kecil terlihat sangat indah.

"Semua yang paduka butuhkan ada disini Tuan," kata pemimpin Rsi pada sang bayi seraya memakaikan cincin ke jari telunjuk sang bayi.

Cahaya terang memancar dari cincin itu kemudian mengecil sesuai ukuran jari sang bayi dan bentuknya berubah seperti cincin perak biasa, sesaat kemudian semua Rsi hilang tanpa bekas meninggalkan keheranan pada kedua putra Rsi Bergunatha.

"Demi keamanan putra-putra mu lebih baik kamu pindah dari tempat ini Bergunatha..."

Demikian sabda yang terdengar menggema diseputaran pondok tempat Rsi Bergunatha tinggal, Rsi Bergunatha melihat sekelilingnya tidak seorangpun yang terlihat kecuali keluarganya, namun dia mencoba untuk menjawab.

"Kemanakah seharusnya kami pindah?"

"Pergilah kearah tenggara melewati samudra nanti engkau akan merasakan daya tarik yang kuat dari pulau kecil itu."

"Dinda kemasi barang-barang seperlunya kita akan segera pindah sesuai petunjuk gaib", Dewi Nila Candra bergegas mengemasi barang yang pantas dibawa dan memasukan ke Cincin Dimensinya.

Untuk mempermudah perjalanan kanda akan memasukan Dinda dan anak-anak keruang dimensi jiwa, Rsi bergunatha membuka dimensi jiwa kemudian Istri dan anak-anaknya masuk dimensi jiwa ditutup kembali.

Rsi Bergunatha terbang kearah tenggara melewati samudra yang luas sambil melihat pulau-pulau kecil yang akan menarik jiwanya.

Dimensi jiwa, "Bunda ini sangat indah !" seru Wira buana dia berlari kecil sambil menggandeng adiknya Wiraloka,

"Ayo kita masuk dulu ke istana sambil istirahat nanti kalian boleh bermain lagi"

"Sudah sepuluh tahun kanda tidak membawaku ke Dimensi Jiwanya tapi istana ini masih bersih dan asri," gumam Dewi Nila Candra.

Setelah istirahat beberapa saat Wirabuana dan Wiraloka mohon izin untuk melihat kebun buah, kebun sayur, kebun tanaman herbal dan bunga-bunga disekitar istana,

"Baiklah Loka jaga adikmu, kalian boleh petik buah-buahan yang kalian sukai," ucap Dewi Nila Candra sembari menidurkan mahawira.

Dua jam kemudian Wirabuana dan Wiraloka datang sambil membawa berjenis-jenis buah, mangga, apel, sawo, semangka, anggur, jambu biji, jambu air, semua buah-buahan itu memiliki khasiat untuk menguatkan tulang, menyehatkan organ tubuh, otot, kulit dan menambah energi tenaga dalam.

Sesungguhnya Rsi Bergunatha adalah seorang ahli beladiri yang berkemampuan sangat tinggi, tetapi lebih dikenal sebagai guru spiritual karna beliau tidak pernah menunjukannya, hanya orang-orang tertentu yang tau mengenai keahliannya sebagai ahli beladiri.

Sementara Dewi Nila Candra adalah Putri Raja Kerajaan Mahayong, karna jasa besarnya pada Kerajaan Mahayong Rsi Bergunatha diperkenankan menyunting putri Nila Candra, setelah menikah sang Rsi dan Dewi Nila Candra berdiam dipuncak gunung Ganda Madana.

Level Rsi Bergunatha adalah pendekar Suci tingkat 8, di kerajaan Mahayong bisa dihitung dengan jari orang yang bisa mengalahkan Rsi Bergunatha.

Raja Wideha, Raja kerajaan mahayong seorang Pendekar Suci tingkat 8, Panglima Danureja Pendekar Suci tingkat 7, ada dua perguruan silat besar dimana ketuanya Pendekar Suci tingkat 8.

Sementara Dewi Nila Candra sesungguhnya adalah Pendekar Langit tingkat 9, tidak ada yang tau karna putri hanya berlatih di Kaputren tidak diperkenankan keluar jika tidak ada urusan penting menyangkut urusan kerajaan.

Guru silat Rsi Bergunatha adalah Pertapa Sandipani beliau sudah mengasingkan diri di Gunung Himalaya.

Guru spiritual Rsi Bergunatha adalah Rsi Garga, setelah menikah dengan putri Wideha Rsi Bergunatha diangkat menjadi penasehat kerajaan mahayong sejak usia 25 tahun karna kebijaksanaannya dan kepandaiannya dalam berbagai bidang ilmu.

Empat belas tahun kemudian begitu Dewi Nila Candra hamil anak ketiga Rsi Bergunatha mengundurkan diri menjadi penasehat kerajaan digantikan Rsi Gohtama yang merupakan adik seperguruan di asrama Rsi Garga demikian sepenggal kisah dari Rsi Bergunatha.

"Pulau ini menarik jiwaku demikian kuat" gumam Rsi Bergunatha sambil memperlambat terbangnya, dia memutuskan untuk mendarat disebuah desa yang sangat jarang penghuninya dan masih dipenuhi hutan.

Setelah terbang hampir dua hari ,

"Ada seseorang," gumam sang Rsi menghampiri seorang petani yang sedang membersihkan diri di sungai.

"Paman apakah nama Desa ini ?" tanya sang Rsi.

"Ini Desa Rangdu Batu Madeg Tuan" jawab petani.

"Masuk wilayah kerajaan apakah desa ini paman ?"

"Maafkan hamba tuan hamba bodoh tidak mengerti apa yang tuan maksud" kata petani.

"Baiklah paman saya permisi," Rsi Bergunatha berjalan kearah utara setelah agak jauh kemudian melayang diketinggian yang cukup untuk melihat daerah sekitar, dia melihat hamparan rumput yang luas yang diapit aliran sungai kecil, disebelah timur dan baratnya ada jurang dalam dialiri sungai yang cukup besar,

"Ini tempat yang sangat baik untuk mendirikan tempat tinggal daya tarik jiwanya sangat kuat disini pasti ada sesuatu yang luar biasa disini"

gumamnya.

Dengan kemampuannya sebagai Pendekar Suci tidak butuh waktu lama untuk meratakan tanah dan mengumpulkan kayu besar untuk bahan membangun rumah.

Berbekal berbagai pengetahuan yang dimiliki, serta ditunjang peralatan yang ada di cincin dimensi serta kemampuannya sebagai pendekar suci tingkat 9, dalam waktu sebulan telah berdiri rumah yang sangat kokoh, dengan diameter tiang sekitar 50 cm lantainya berada 2 meter diatas tanah rumah dengan ukuran 40x60 meter, terdiri dari 5 kamar tidur, ruang tamu, ruang perpustakaan, ruang meditasi, 2 kamar mandi, ruang dapur,

Rsi Bergunatha membuat menara air kemudian airnya disalurkan dengan bambu yang disambung sambung untuk keperluan mandi dan masak.

Kamar mandi berada diujung sebelah barat paling utara, dapur terletak ujung sebelah barat paling selatan.

Bangunan menghadap ke timur dengan gasebo yang sangat luas dan terpapar sinar matahari pagi, setelah selesai membuat rumah kemudian Rsi Bergunatha membuat saluran air dari sungai kecil yang ada di kiri dan kanan areal perumahan.

Beliau menanam banyak buah-buahan yang diambil dari hutan sekitarnya, sang Rsi juga membuat kolam ikan seluas 2 hektar dan kolam kecil didekat rumah untuk penyejuk dan hiburan, didekat kolam kecil dibuat bangunan segi empat dengan enam tiang hanya atap dan lantai kayu tanpa dinding untuk tempat menikmati gemericik air dan melihat ikan.

Sebulan waktu dihabiskan untuk menata tempat tinggal dengan areal sekitar lima hektar, kemudian Rsi Bergunatha membuka ruang dimensi jiwanya dan mengeluarkan istri beserta ke tiga anaknya.

"Kanda rumah ini sangat unik dan asri, ada air mengalir ditata dalam bentuk parit-parit kecil untuk mengairi ikan, sangat indah," Dewi Nila mengungkapkan kekagumannya.

Dalam dimensi jiwa ada istana megah dan berbagai tumbuhan kwalitas dewa tetapi tidak ada air yang mengalir dan kolam ikan, itu yang menyebabkan pondoknya terasa menyenangkan.

Sementara kedua anaknya bermain air di paritan, terus memainkan ikan di kolam kecil sang Rsi bercengkrama dengan istrinya.

"Kanda akan lebih baik jika kita membuat pagar hidup yang rapat agar lebih aman dari binatang dan membatasi ruang gerak anak-anak saat bermain agar tidak terlalu jauh," baiklah Dewi besok Kanda akan mulai membuat pagar.

Malam cepat berlalu pagi pun menjelang, sinar matahari pagi menerpa gasebo dan mulai menghangatkan ruangan anak-anak segera bangun dan merencanakan permainan seru yang akan mereka lakukan.

Sang Rsi pergi kehutan sekitar untuk mencari pagar hidup untuk memagari areal rumahnya, sementara Dewi Nila Candra memandikan Mahawira yang baru berusia 1 bulan, setelah menidurkan mahawira membersihkan rumah dan mandi untuk menyegarkan tubuh kemudian menyiapkan buah-buahan yang dibawa dari dimensi jiwa saat keluar kemaren.

Terpopuler

Comments

anan

anan

hadir k🤗

2023-01-01

1

diksiblowing

diksiblowing

eh salah. ternyata rsi itu kayaknya memang resi

2022-05-05

4

diksiblowing

diksiblowing

mungkin RSI ini sejenis nama sekte

2022-05-05

3

lihat semua
Episodes
1 ch 1. Kelahiran sang Chiran Jiwin
2 ch 2. Rumah baru
3 Ch 3. wabah
4 ch 4. Latihan beladiri
5 Ch 5. Latihan tersembunyi
6 Ch 6. Mengembara
7 Ch 7. Pernikahan
8 Ch 8. Kekhawatiran seorang ibu
9 Ch 9. Level Dewa Bumi
10 Ch 10. Cendana biru
11 Ch 11. Dunia kecil
12 Ch 12. Dunia kecil 2
13 Ch 13. Dunia kecil 3
14 Ch 14. Dunia kecil 4
15 Ch 15. Dunia kecil 5
16 Ch 16. Dunia kecil 6
17 Ch 17. Dunia kecil 7
18 Ch 18. Dunia kecil 8
19 Ch 19. Pernikahan
20 Ch 20. Kebahagiaan Putri Citra Sasmita
21 Ch 21. Kebahagiaan Nilotama
22 Ch 22. Belajar ilmu Malih Rupa dan Ketabiban
23 Ch 23. Singa Emas
24 Ch 24. Latihan Nilotama dan Putri Citra Sasmita
25 Ch 25. Kebahagiaan Permaisuri
26 Ch 26. Menuju Kota Awan
27 Ch 27. Penginapan Angrek Bulan
28 Ch 28. Menuju Ibukota Kerajaan Malawa Dewa
29 Ch 29. Rumah Lelang Istana Salju
30 Ch 30. Pelelangan
31 Ch 31. Pergerakan Kota Awan
32 Ch 32. Bergabungnya Sekte Pedang Bayangan
33 Ch 33. Berlatih didalam Dunia Dimensi Jiwa
34 Ch 34. Lahirnya Naga Sahasra Prabu
35 Ch 35. Menuju Benteng Utara
36 Ch 36 Runtuhnya Sekte Selendang Mayang
37 Ch 37. Membuat Tempat latihan
38 Ch 38. Manusia Api
39 Ch 39. Hadiah dari Naga Kecil
40 Ch 40. Pertarungan dipinggir hutan
41 Ch 41. Pertarungan dipinggir hutan #2
42 Ch 42. Hancurnya Sekte Golok Neraka
43 Ch 43. Menuju Sekte Lembah Kabut Racun
44 Ch 44. Pertolongan kecil untuk Kirani
45 Ch 45. Kepanikan di sekte Lembah Kabut Racun
46 Ch 46. Kelahiran Dewa Senyum
47 Ch 47. Menemukan gulungan Jurus Unik
48 Ch 48. Bangkitnya semangat perjuangan
49 Ch 49. Menuju Indra Pura
50 Ch 50. Bertemu Mahesa Jenar
51 Ch 51. Belajar ilmu Totok Jalan darah
52 Ch 52. Kegembiraan di Dunia Dimensi Jiwa
53 Ch 53. Kekhawatiran Raja Wreksasena dan Permaisuri
54 Ch 54. Keberhasilan Wira membangun kerjasama
55 Ch 55. Asal-usul Naga Kecil
56 Ch 56. Bertemu Putri Sekar Wangi
57 Ch 57. cemburu membawa kebahagiaan
58 Ch 58. Menyusup ke Benteng Utara
59 Ch 59. Jenderal terkena perangkap sendiri
60 Ch 60. Benteng Utara dalam genggaman Wira
61 Ch 61. Pembersihan di Benteng Utara
62 Ch 62. Menghancurkan pasukan Kala Menjing
63 Ch 63. Perampok yang dirampok
64 Ch 64. Perasaan tak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata
65 Ch 65. Penghancuran sekte Golok Racun
66 Ch 66. Bertemu anggota sekte Kalajengking Hitam
67 Ch 67. Penghancuran sekte aliran hitam
68 Ch 68. Membuat strategi untuk menghancurkan sekte Kalajengking Hitam
69 Ch 69. Terbunuhnya Ketua sekte Tapak Besi
70 Ch 70. Lintang Ketua aliansi sekte aliran hitam
71 Ch 71. Kematian tiga Ketua sekte
72 Ch 72. Mengunjungi sekte Pedang Kilat
73 Ch 73. Hukuman Pangestu
74 Ch 74. Wira tertangkap
75 Ch 75. Mengunjungi Sekte Melati Hitam.
76 Ch 76. Rahasia sekte Melati Hitam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
ch 1. Kelahiran sang Chiran Jiwin
2
ch 2. Rumah baru
3
Ch 3. wabah
4
ch 4. Latihan beladiri
5
Ch 5. Latihan tersembunyi
6
Ch 6. Mengembara
7
Ch 7. Pernikahan
8
Ch 8. Kekhawatiran seorang ibu
9
Ch 9. Level Dewa Bumi
10
Ch 10. Cendana biru
11
Ch 11. Dunia kecil
12
Ch 12. Dunia kecil 2
13
Ch 13. Dunia kecil 3
14
Ch 14. Dunia kecil 4
15
Ch 15. Dunia kecil 5
16
Ch 16. Dunia kecil 6
17
Ch 17. Dunia kecil 7
18
Ch 18. Dunia kecil 8
19
Ch 19. Pernikahan
20
Ch 20. Kebahagiaan Putri Citra Sasmita
21
Ch 21. Kebahagiaan Nilotama
22
Ch 22. Belajar ilmu Malih Rupa dan Ketabiban
23
Ch 23. Singa Emas
24
Ch 24. Latihan Nilotama dan Putri Citra Sasmita
25
Ch 25. Kebahagiaan Permaisuri
26
Ch 26. Menuju Kota Awan
27
Ch 27. Penginapan Angrek Bulan
28
Ch 28. Menuju Ibukota Kerajaan Malawa Dewa
29
Ch 29. Rumah Lelang Istana Salju
30
Ch 30. Pelelangan
31
Ch 31. Pergerakan Kota Awan
32
Ch 32. Bergabungnya Sekte Pedang Bayangan
33
Ch 33. Berlatih didalam Dunia Dimensi Jiwa
34
Ch 34. Lahirnya Naga Sahasra Prabu
35
Ch 35. Menuju Benteng Utara
36
Ch 36 Runtuhnya Sekte Selendang Mayang
37
Ch 37. Membuat Tempat latihan
38
Ch 38. Manusia Api
39
Ch 39. Hadiah dari Naga Kecil
40
Ch 40. Pertarungan dipinggir hutan
41
Ch 41. Pertarungan dipinggir hutan #2
42
Ch 42. Hancurnya Sekte Golok Neraka
43
Ch 43. Menuju Sekte Lembah Kabut Racun
44
Ch 44. Pertolongan kecil untuk Kirani
45
Ch 45. Kepanikan di sekte Lembah Kabut Racun
46
Ch 46. Kelahiran Dewa Senyum
47
Ch 47. Menemukan gulungan Jurus Unik
48
Ch 48. Bangkitnya semangat perjuangan
49
Ch 49. Menuju Indra Pura
50
Ch 50. Bertemu Mahesa Jenar
51
Ch 51. Belajar ilmu Totok Jalan darah
52
Ch 52. Kegembiraan di Dunia Dimensi Jiwa
53
Ch 53. Kekhawatiran Raja Wreksasena dan Permaisuri
54
Ch 54. Keberhasilan Wira membangun kerjasama
55
Ch 55. Asal-usul Naga Kecil
56
Ch 56. Bertemu Putri Sekar Wangi
57
Ch 57. cemburu membawa kebahagiaan
58
Ch 58. Menyusup ke Benteng Utara
59
Ch 59. Jenderal terkena perangkap sendiri
60
Ch 60. Benteng Utara dalam genggaman Wira
61
Ch 61. Pembersihan di Benteng Utara
62
Ch 62. Menghancurkan pasukan Kala Menjing
63
Ch 63. Perampok yang dirampok
64
Ch 64. Perasaan tak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata
65
Ch 65. Penghancuran sekte Golok Racun
66
Ch 66. Bertemu anggota sekte Kalajengking Hitam
67
Ch 67. Penghancuran sekte aliran hitam
68
Ch 68. Membuat strategi untuk menghancurkan sekte Kalajengking Hitam
69
Ch 69. Terbunuhnya Ketua sekte Tapak Besi
70
Ch 70. Lintang Ketua aliansi sekte aliran hitam
71
Ch 71. Kematian tiga Ketua sekte
72
Ch 72. Mengunjungi sekte Pedang Kilat
73
Ch 73. Hukuman Pangestu
74
Ch 74. Wira tertangkap
75
Ch 75. Mengunjungi Sekte Melati Hitam.
76
Ch 76. Rahasia sekte Melati Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!