Ch 5. Latihan tersembunyi

Mahawira adalah reinkarnasi dari kepingan jiwa Dewa Penguasa tertinggi dialam semesta, dia memiliki kemampuan untuk melihat dan mengenang kelahiran masa lalunya sampai ratusan bahkan ribuan kelahiran sampai terlahir menjadi Penguasa tertinggi alam semesta.

Semenjak lahir Mahawira sudah mampu merencanakan kehidupannya, dia sudah melatih kesadaran mental dan spiritual secara bertahap, walau dibatasi fisiknya yang masih bayi, bersama dengan kelahirannya ruang Dimensi Jiwanya juga mulai terbentuk.

Dengan kesadaran seorang Dewa Penguasa maka Mahawira tidak pernah menangis, dia lebih sering tertidur secara fisik sesungguhnya dia sedang melatih kekuatan jiwa dan kesadaran spiritualnya.

Semenjak usia Mahawira 6 tahun dia sudah bisa masuk kedalam Dimensi Jiwa, dalam Dimensi Jiwanya yang sangat luas dia menemukan danau seluas kira-kira 100 hektar dimana airnya berwarna emas, selebihnya sejauh mata memandang hanya hamparan tanah berwarna coklat kehitaman.

"Aku akan mandi di kolam ini," dia mulai melepaskan pakaiannya sampai tak ada lagi pakaian yang melekat pada tubuhnya, kemudian Mahawira masuk kedalam kolam, tiba-tiba ada aliran energi yang sangat kuat memasuki tubuhnya.

Dia mulai menyerap energi itu, sepuluh menit kemudian karna energi yang memasuki tubuhnya tidak dapat lagi ditampung, Mahawira memutuskan untuk keluar dari kolam dan duduk untuk menyerap sisa energi yang meledak-ledak didalam tubuhnya.

Boom

Mahawira menerobos.

"Level Murid tingkat 1" gumamnya, setelah duduk selama satu jam untuk menyetabilkan energi yang terkumpul di dantiannya Mahawira membuka matanya.

"Aku akan berendam lagi di kolam ini sampai batas kemampuanku, jika tadi bisa 10 menit sekarang aku rasa bisa lebih," ucapnya dalam hati, setelah dia merasa yakin Mahawira kembali memasuki kolam mencari posisi yang lebih dalam agar bisa merendam dirinya sampai batas kepala.

Dalam ingatan masa lalunya dia bisa hidup didalam air tanpa ada masalah, karna memiliki ilmu untuk menyerap oksigen yang ada didalam air, sekarang karna keterbatasan fisik dan tenaga dalam yang dimiliki dia hanya mampu bertahan sepuluh menit saja, mesti muncul kepermukaan air untuk menarik nafas, kemudian menyelam lagi terus duduk bersila didalam air.

Berselang tiga puluh menit Mahawira keluar dari kolam dan duduk untuk menyetabilkan energinya,

Boom boom boom

Dua jam setelah menyerap energi, kembali Mahawira melakukan terobosan, sekarang sudah mencapai Level murid tingkat 4, mahawira bertekad secepatnya untuk mencapai level puncak alam fana agar tujuannya menegakan kedamaian dan keadilan bisa terwujudkan.

"Pondasi tubuh dan jiwaku harus kuat supaya kecepatan kenaikan levelku tidak merusak tubuh dan jiwa ku," batin Wira.

Kolam Emas ini memberi asupan energi tak terbatas, Wira yakin mampu sampai ke level Pendekar Suci dengan mengandalkan energi yang terkandung dalam Kolam Emas.

Wira mengambil Kitab Dipangkara Raja Langit dari Cincin Dimensinya dan mulai membacanya

Kitab Dipangkara Raja Langit berisi berbagai macam Pengetahuan Tingkat Ilahi

Tehnik Pernapasan

Tehnik latihan Tenaga Dalam

Tehnik latihan Energi Qi

Tehnik latihan Energi Mana

Tehnik Penempaan Tulang

Tehnik Pemurnian Sumsum, Darah, dan Organ

Tubuh

Tehnik Penempaan Otot

Tehnik Penempaan Kulit

Tehnik Perubahan Energi

Tehnik menyamarkan kultivasi

Tehnik Penempaan Tulang berisi keterangan mengenai jenis-jenis Tulang

Jenis Tulang Batu

Jenis Tulang Mustika

Jenis Tulang Besi

Jenis Tulang Berlian

Semuanya terdiri dari 3 tahapan yaitu rendah, sedang, tinggi.

Rata-rata manusia terlahir dengan kwalitas tulang Batu.

Kwalitas tulang bisa ditingkatkan dengan mengkonsumsi sumberdaya yang tepat dan menguasai tehnik penempaan tulang.

Tehnik penempaan otot berisi penjelasan mengenai kwalitas otot dan cara meningkatkan kwalitasnya.

Kwalitas otot manusia memiliki tingkatan sebagai berikut :

Otot Putih

Otot Merah

Otot Kuning

Otot Biru

Semuanya terdiri dari 3 tahapan, Pratama, Madya, Paripurna.

Sebagian besar manusia terlahir dengan kwalitas otot putih, sebagian kecil terlahir dengan otot Merah, dan itu hanya pada klan tertentu saja, sama seperti tulang kwalitas otot juga bisa ditingkatkan dengan sumberdaya tertentu dan dengan tehnik penempaan otot.

Dalam Tehnik Penempaan Kulit dijelaskan mengenai jenis-jenis kulit.

Kulit Perak

Kulit Emas

Kulit Giok

Masing-masing terdiri dari 3 tahapan yaitu :

Muda, tua, sempurna.

Yang membedakan masing kwalitas kulit adalah ketebalan, tingkat elastisitas, serta daya tahan terhadap benturan benda tajam maupun benda tumpul.

Jika kulit makin tebal dengan tingkat elastisitas yang tinggi serta daya tahan yang baik maka disamping menyebabkan tidak mudah luka, kulit juga tidak mudah keriput serta bercahaya.

Wira sudah memahami teknik pernapasan, Tehnik latihan Tenaga Dalam, Tehnik latihan Energi Qi, Tehnik latihan Energi Mana, sekarang tinggal menguatkan tulang, meningkatkan kwalitas otot dan kulit serta memurnikan sumsum, darah dan menguatkan organ tubuh.

Wira juga belajar tehnik menyamarkan kultivasi supaya tidak terlihat.

Kwalitas tulang Mahawira jenis Tulang Berlian sedang, satu tingkat lagi menjadi sempurna, manusia terlahir dengan jenis Tulang Berlian adalah berkah yang langka, jutaan tahun sekali belum tentu terjadi, sementara kwalitas ototnya adalah Otot Biru tingkat madya, dengan kwalitas Kulit Emas muda, dengan kondisi tubuh seperti ini bahkan tanpa memiliki tenaga dalam sekalipun Wira mampu menjatuhkan pendekar tingkat bumi dengan mudah.

"Hari ini sudah cukup besok lagi dilanjutkan aku ingin bersama bunda," pikir Wira.

Walaupun Wira memiliki pikiran dan mental seorang Dewa namun naluri anak kecilnya kadang muncul juga ingin selalu dekat dengan sang bunda.

Kriiieett

Matahari pagi menerpa tubuhnya ketika Wira keluar dari kamarnya, melangkah ke dapur untuk menemukan ibundanya. Wira sangat faham kalau pagi ibundanya pasti di dapur untuk memasak dibantu oleh murid-murid wanita untuk menyiapkan makanan bagi mereka semua.

"Kesayangan Bunda sudah bangun," Dewi Nila Candra memeluk putra bungsu yang sangat dikasihinya.

"Kamu terlihat lebih tinggi," kata Dewi Nila Candra pada putranya,

"Iya, Wira jauh lebih tinggi dan lebih besar dari anak-anak seumurannya," Warsiki menimpali.

"Benar, kulitnya halus, Cahaya mukanya cerah, dan memancarkan aura yang tidak biasa" Cempaka ikut juga menimpali sambil berjongkok memegang pipi Wira.

"Mau kakak gendong ?" tanya Wulan pada Wira, Wira menggelengkan kepala dengan wajah bersemu merah.

"Gadis ini ingin menggendongku, dia tidak tau dalam tubuh kecilku ada mental pria dewasa," Wira tertawa didalam hatinya.

"Putraku ini tidak tertarik untuk belajar ilmu silat maupun melatih tenaga dalam, dia hanya tertarik untuk melakukan samadi, bagaimana nanti dia melindungi dirinya," sebersit pikiran terlintas dalam benak Sang Dewi,

"Mungkin perlu dibujuk agar Wira ikut berlatih seperti kakak-kakaknya," kata Dewi Nila Candra dalam hatinya.

"Bunda !, Wira mau ke kebun melihat kakak," Wira langsung keluar tanpa menunggu jawaban, karna yakin ibundanya pasti menginginkan.

Pagi-pagi biasanya anak lelaki ada yang di sawah, ada yang di kebun untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, hasil padi, biji-bijian dan sayuran serta buah-buahan yang melimpah mereka taruh dalam gudang penyimpanan.

Sebagian besar kemudian oleh sang Rsi disimpan dalam cincin penyimpanan agar tidak rusak.

Wira bersama kedua kakaknya, Kadosot dan Jerude ikut memetik buah-buahan yang sudah matang untuk dikumpulkan dan dinikmati setelah makan siang.

Sementara itu murid laki-laki yang sudah dewasa menggarap sawah sambil bercakap-cakap.

"Kakang tidakkah kakang ingin keluar untuk berkelana meluaskan pengalaman dan sekalian mencari jodoh," kata Permadi pada Panjalu,

"Untuk meluaskan pengalaman kurasa perlu, tapi kalau untuk jodoh....mmmmm, kulihat kakang panjalu dan Warsiki sering saling lirik," kata Panji menimpali ucapan Permadi,

"Anak kecil jangan ngurusi pacaran, nanti gigimu rusak," ujar Mahesa menjawab omongan Panji,

"Apa hubungannya pacaran dengan gigi rusak !, dan ingat kakang Mahesa !, aku bukan anak kecil lagi !, usiaku sudah 21 sekarang !, kita hanya beda 1 tahun saja," sahut Panji, tidak terima disebut anak kecil.

"Sudah-sudah jangan bertengkar !" Panji melerai adu mulut rekan-rekan nya.

"Guru kita sangat bijak, beliau tahu apa yang harus kita lakukan demi kebaikan kita, jika beliau berkenan agar kita pergi berkelana beliau pasti akan menyuruh kita tanpa diminta," kata panjalu menjelaskan.

"Maaf kakang aku bodoh, lupa bahwa guru kita sangat bijak," ucap Permadi.

"Dan kamu Permadi...., kulihat dari sikapmu pada Cempaka sehari-hari, aku yakin kamu menyukai Cempaka, kamu juga Mahesa kamu juga suka kan sama Wulan," tebak Panjalu yakin.

"Aku tidak berani mengutarakan isi hatiku sama Wulan kakang, apalagi jika sampai diketahui oleh guru, itu yang menyebabkan aku takut," sahut Mahesa.

"Aku juga berpikiran sama,"

jawab Panjalu dan Permadi berbarengan,

"Sudahlah kita percayakan semuanya pada guru dan takdir kita," kata panjalu menenangkan.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

nama tingkatan tekniknya banyak juga yah👌👏 oke lah..

2023-05-13

1

Dehan

Dehan

mampir lagi thor.. lanjut baca dan pasti aku kasih like doong di cerita keren author.. 👍👍

2022-06-10

0

jaya kerthi

jaya kerthi

luar biasa buah ajaib..

2022-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 ch 1. Kelahiran sang Chiran Jiwin
2 ch 2. Rumah baru
3 Ch 3. wabah
4 ch 4. Latihan beladiri
5 Ch 5. Latihan tersembunyi
6 Ch 6. Mengembara
7 Ch 7. Pernikahan
8 Ch 8. Kekhawatiran seorang ibu
9 Ch 9. Level Dewa Bumi
10 Ch 10. Cendana biru
11 Ch 11. Dunia kecil
12 Ch 12. Dunia kecil 2
13 Ch 13. Dunia kecil 3
14 Ch 14. Dunia kecil 4
15 Ch 15. Dunia kecil 5
16 Ch 16. Dunia kecil 6
17 Ch 17. Dunia kecil 7
18 Ch 18. Dunia kecil 8
19 Ch 19. Pernikahan
20 Ch 20. Kebahagiaan Putri Citra Sasmita
21 Ch 21. Kebahagiaan Nilotama
22 Ch 22. Belajar ilmu Malih Rupa dan Ketabiban
23 Ch 23. Singa Emas
24 Ch 24. Latihan Nilotama dan Putri Citra Sasmita
25 Ch 25. Kebahagiaan Permaisuri
26 Ch 26. Menuju Kota Awan
27 Ch 27. Penginapan Angrek Bulan
28 Ch 28. Menuju Ibukota Kerajaan Malawa Dewa
29 Ch 29. Rumah Lelang Istana Salju
30 Ch 30. Pelelangan
31 Ch 31. Pergerakan Kota Awan
32 Ch 32. Bergabungnya Sekte Pedang Bayangan
33 Ch 33. Berlatih didalam Dunia Dimensi Jiwa
34 Ch 34. Lahirnya Naga Sahasra Prabu
35 Ch 35. Menuju Benteng Utara
36 Ch 36 Runtuhnya Sekte Selendang Mayang
37 Ch 37. Membuat Tempat latihan
38 Ch 38. Manusia Api
39 Ch 39. Hadiah dari Naga Kecil
40 Ch 40. Pertarungan dipinggir hutan
41 Ch 41. Pertarungan dipinggir hutan #2
42 Ch 42. Hancurnya Sekte Golok Neraka
43 Ch 43. Menuju Sekte Lembah Kabut Racun
44 Ch 44. Pertolongan kecil untuk Kirani
45 Ch 45. Kepanikan di sekte Lembah Kabut Racun
46 Ch 46. Kelahiran Dewa Senyum
47 Ch 47. Menemukan gulungan Jurus Unik
48 Ch 48. Bangkitnya semangat perjuangan
49 Ch 49. Menuju Indra Pura
50 Ch 50. Bertemu Mahesa Jenar
51 Ch 51. Belajar ilmu Totok Jalan darah
52 Ch 52. Kegembiraan di Dunia Dimensi Jiwa
53 Ch 53. Kekhawatiran Raja Wreksasena dan Permaisuri
54 Ch 54. Keberhasilan Wira membangun kerjasama
55 Ch 55. Asal-usul Naga Kecil
56 Ch 56. Bertemu Putri Sekar Wangi
57 Ch 57. cemburu membawa kebahagiaan
58 Ch 58. Menyusup ke Benteng Utara
59 Ch 59. Jenderal terkena perangkap sendiri
60 Ch 60. Benteng Utara dalam genggaman Wira
61 Ch 61. Pembersihan di Benteng Utara
62 Ch 62. Menghancurkan pasukan Kala Menjing
63 Ch 63. Perampok yang dirampok
64 Ch 64. Perasaan tak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata
65 Ch 65. Penghancuran sekte Golok Racun
66 Ch 66. Bertemu anggota sekte Kalajengking Hitam
67 Ch 67. Penghancuran sekte aliran hitam
68 Ch 68. Membuat strategi untuk menghancurkan sekte Kalajengking Hitam
69 Ch 69. Terbunuhnya Ketua sekte Tapak Besi
70 Ch 70. Lintang Ketua aliansi sekte aliran hitam
71 Ch 71. Kematian tiga Ketua sekte
72 Ch 72. Mengunjungi sekte Pedang Kilat
73 Ch 73. Hukuman Pangestu
74 Ch 74. Wira tertangkap
75 Ch 75. Mengunjungi Sekte Melati Hitam.
76 Ch 76. Rahasia sekte Melati Hitam
Episodes

Updated 76 Episodes

1
ch 1. Kelahiran sang Chiran Jiwin
2
ch 2. Rumah baru
3
Ch 3. wabah
4
ch 4. Latihan beladiri
5
Ch 5. Latihan tersembunyi
6
Ch 6. Mengembara
7
Ch 7. Pernikahan
8
Ch 8. Kekhawatiran seorang ibu
9
Ch 9. Level Dewa Bumi
10
Ch 10. Cendana biru
11
Ch 11. Dunia kecil
12
Ch 12. Dunia kecil 2
13
Ch 13. Dunia kecil 3
14
Ch 14. Dunia kecil 4
15
Ch 15. Dunia kecil 5
16
Ch 16. Dunia kecil 6
17
Ch 17. Dunia kecil 7
18
Ch 18. Dunia kecil 8
19
Ch 19. Pernikahan
20
Ch 20. Kebahagiaan Putri Citra Sasmita
21
Ch 21. Kebahagiaan Nilotama
22
Ch 22. Belajar ilmu Malih Rupa dan Ketabiban
23
Ch 23. Singa Emas
24
Ch 24. Latihan Nilotama dan Putri Citra Sasmita
25
Ch 25. Kebahagiaan Permaisuri
26
Ch 26. Menuju Kota Awan
27
Ch 27. Penginapan Angrek Bulan
28
Ch 28. Menuju Ibukota Kerajaan Malawa Dewa
29
Ch 29. Rumah Lelang Istana Salju
30
Ch 30. Pelelangan
31
Ch 31. Pergerakan Kota Awan
32
Ch 32. Bergabungnya Sekte Pedang Bayangan
33
Ch 33. Berlatih didalam Dunia Dimensi Jiwa
34
Ch 34. Lahirnya Naga Sahasra Prabu
35
Ch 35. Menuju Benteng Utara
36
Ch 36 Runtuhnya Sekte Selendang Mayang
37
Ch 37. Membuat Tempat latihan
38
Ch 38. Manusia Api
39
Ch 39. Hadiah dari Naga Kecil
40
Ch 40. Pertarungan dipinggir hutan
41
Ch 41. Pertarungan dipinggir hutan #2
42
Ch 42. Hancurnya Sekte Golok Neraka
43
Ch 43. Menuju Sekte Lembah Kabut Racun
44
Ch 44. Pertolongan kecil untuk Kirani
45
Ch 45. Kepanikan di sekte Lembah Kabut Racun
46
Ch 46. Kelahiran Dewa Senyum
47
Ch 47. Menemukan gulungan Jurus Unik
48
Ch 48. Bangkitnya semangat perjuangan
49
Ch 49. Menuju Indra Pura
50
Ch 50. Bertemu Mahesa Jenar
51
Ch 51. Belajar ilmu Totok Jalan darah
52
Ch 52. Kegembiraan di Dunia Dimensi Jiwa
53
Ch 53. Kekhawatiran Raja Wreksasena dan Permaisuri
54
Ch 54. Keberhasilan Wira membangun kerjasama
55
Ch 55. Asal-usul Naga Kecil
56
Ch 56. Bertemu Putri Sekar Wangi
57
Ch 57. cemburu membawa kebahagiaan
58
Ch 58. Menyusup ke Benteng Utara
59
Ch 59. Jenderal terkena perangkap sendiri
60
Ch 60. Benteng Utara dalam genggaman Wira
61
Ch 61. Pembersihan di Benteng Utara
62
Ch 62. Menghancurkan pasukan Kala Menjing
63
Ch 63. Perampok yang dirampok
64
Ch 64. Perasaan tak selalu bisa diungkapkan dengan kata-kata
65
Ch 65. Penghancuran sekte Golok Racun
66
Ch 66. Bertemu anggota sekte Kalajengking Hitam
67
Ch 67. Penghancuran sekte aliran hitam
68
Ch 68. Membuat strategi untuk menghancurkan sekte Kalajengking Hitam
69
Ch 69. Terbunuhnya Ketua sekte Tapak Besi
70
Ch 70. Lintang Ketua aliansi sekte aliran hitam
71
Ch 71. Kematian tiga Ketua sekte
72
Ch 72. Mengunjungi sekte Pedang Kilat
73
Ch 73. Hukuman Pangestu
74
Ch 74. Wira tertangkap
75
Ch 75. Mengunjungi Sekte Melati Hitam.
76
Ch 76. Rahasia sekte Melati Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!