Falshback Off.
Lamunan Diandra tiba-tiba buyar saat temannya Doni tak sengaja menyenggol lengannya. Dino adalah rekan kerja sekaligus sahabatnya sejak dia Hijrah ke Kota M.
Setelah kejadian naas yang menimpa suaminya 3 tahun silam, dia memutuskan untuk meninggalkan Kota B yang menyimpan banyak kenangan tentang Almarhum suaminya.
Diandra terkaget tiba-tiba Dino duduk disampingnya dan menatapnya keheranan. Segera dihapusnya titik-titik bening yang membasahi pipinya.
"Siang-siang tuan putri melamum, ada apa sih ? Cerita dong.." Bujuk Doni.
"Eehh.. Doni.. Gak papa kok.. cuma kelilipan". Jawabnya menutupi kesedihannya.
"Kebiasaan yah.. ngelamun, nangis, trus diam. Setelah hampir 3 tahun temenan sama aku, kamu belum bisa yah percaya sama aku ?" Ucapnya sedikit menunjukkan rasa kecewa kepada sahabatnya.
"Bukan begitu Don... aku cuma gak gampang aja cerita sama siapapun. Tanpa aku ceritapun kamu pasti tau apa penyebabnya". Sambil menatap layar computer didepannya dan melanjutkan pekerjaannya.
Diandra memang dikenal sebagai pegawai yang telaten dan gila kerja. Sudah 3 tahun menjanda, tapi belum terpikir olehnya untuk mencari pendamping menggantikan Almarhum suaminya. Dia belum bisa menggeser posisi Mario di dalam hatinya. Baginya, Mario adalah sosok yang tak akan pernah tergantikan. Wajah almarhum masih sangat lekat di ingatannya. Ditambah lagi ada malaikat kecil buah cinta yang dititpkan padanya. Wajah Alvaro semakin hari semakin mirip dengan wajah Mario. Mata yang besar kecoklatan, bulu mata Lentik, hidung bangir, bibir tipis namun tampak sexy, dan yang paling mirip saat Alvaro ternyum. Benar-benar mirip.
"Lagi kerja atau ngelamun buk..? Mata ke layar computer tapi tatapannya kosong. Makan siang yuk..Udah jam istirahat, aku yang traktir..! " Sambil menarik lengan Diandra.
"Beneran nih.. tumben ! " Ucapnya seraya menggoda.
"Ya elah... kan si abang abis dapat insentif, gak ada salahnya nraktir makan sahabatnya, ajak Jihan juga". kata Doni.
"Jihan masih pelayanan atau udah istirahat ?" sambil mikir.
"Ya coba di cek dulu. kayaknya nasabah sepi langsung aja kita ajak dia". Sambil berjalan menuruni tangga menuju counter teller di lantai 1.
Dengan santai Doni berjalan ke arah Counter teller, didapatinya Jihan yang merapikan voucher dari nasabah dan laci uangnyapun di kunci.
"Jihan.. makan bareng yuk, Dian udah nungguin di depan" ajak Doni.
"Oke, wait... aku ganti sepatu dulu. Kakiku pegel seharian dengan high heells ini." kata Jihan sambil memijit tumitnya.
"Oke jangan lama yah" sambil berlalu dari hadapan Jihan.
Ketiganyapun berkumpul di depan kantor, tiba-tiba hujan turun lumayan deras.
"Yaahh..hujan." teriak Jihan sambil memanyunkan bibirnya.
"Uugghhh...baru juga hujan air, bukan hujan batu sedihnya minta ampun." Ledek Doni.
"Kalau batu mah bukan hujan namanya, tapi musibah." ucap Jihan rada kesal.
Dian hanya tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya kemudian berkata,
"Ya sudah, kita makan di warung sebelah aja yah.." berlari kecil meninggalkan kedua sahabatnya.
Mau tak mau Dino dan Jihan pun ikut berlari mengikuti Dian yang sudah lebih dulu menuju warung sebelah kantor mereka.
Begitulah hari-harinya dikantor. Siapa sangka dibalik keceriaan yang sering dia tunjukkan tersimpan kenangan yang memilukan. Beruntung dia memiliki sahabat seperti Dino dan Jihan.
Tak sedikit teman sejawatnya yang menaruh hati padanya, namun dengan halus dia menolak dengan alasan ingin fokus bekerja merawat buah hatinya. Sebenarnya, Dino pun telah lama menaruh hati kepadanya, akan tetapi Dino lebih memilih diam dan merahasiakannya. Dino benar-benar menghargai tali persahabatan diantara mereka. Sayang sekali jika persahabatan harus putis gara-gara perasaan cinta yang ia rasakan secara sepihak.
____________________________
Bersambung....
Maaf masih suka typo. Maklum baru belajar nulis.
Jangan lupa Like, comment & share.. 😉
Ditunggu rate 5 ⭐⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Erni Fitriana
lanjutttt
2022-09-09
0
maura shi
dino???doni???minum aqua dulu thor biar g typo
2022-02-23
0
Vivianvellanie
lanjut
2020-12-08
0