Makan Siang

Pagi yang cerah, Diandra dan Varo pun bersiap menuju ke tempat aktifitas masing-masing. Dian lebih dulu mengantarkan Varo ke sekolahnya kemudian melajukan city carnya menuju kantor. Setibanya di kantor, dengan ramah Dian menyapa satu per satu karyawan yang berpapasan dengannya. Selain cantik dan pintar, Dian juga dikenal sebagai salah satu karyaaan yang ramah.

"Pagi Pak Bahar". Sapa Dian kepada Satpam jaga dan dibalas dengan anggukan dan senyum dari Pak Bahar.

"Mang Jamil sehat kan..?" Sembari menepuk pundak bapak paruh baya.

"Eh.. Ibu Dian. Sehat dong bu.. Jadi OB gak boleh sakit bu, PA-MA-LI !!!" Mang Jamil Mempertegas kata-katanya sambil tertawa kecil.

Usia Mang Jamil memang sudah tua namun selera humornya layaknya pemuda kekinian. Kerap kali beliau bergurau dengan pegawai lainnya, katanya sih biar awet muda 😅😅😅.

Diandra menuju kubikersnya dan mulai berdo'a, agar apa yang dikerjakan hari ini bernilai Ibadah dan semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik tanpa hambatan. Selang beberapa menit, Doni pun datang menghampiri.

"Pagi incess...". Sapa Doni Sambil duduk di kursinya dan menyalakan Computer.

"Pagi Don.." Membalasnya dengan senyuman.

"Dian, Kemarin kamu ikut kan ke acara Lounching RW Hotel ?". Tanya Doni.

"Iya.." jawab Dian singkat.

" Trus udah jalin kerjasama dengan Bank kita ?" tanyanya lagi dengan raut penasaran.

"Hmmm... belum Don. kemarin aku sama Boss belum bisa langsung bicara soal Bisnis. Namanya juga baru perkenalan.. kan gak etis langsung bicara bisnis dan kerja sama. Lagian tuh yah... Presdirnya cuek banget, dingin pula". Bicara dan raut mukanya datar.

"Iya yah.. aku dengar-dengar sih emang gitu orangnya. Turunan bapaknya kali, kamu semangat yah pepetin terus biar Unit kita dapat reward lagi. Kan lumayan tuh buat traktir kita-kita". Ucap Doni sambil Cengengesan.

"Yeehhh curang, enak di kalian dong... aku yang usaha kalian tinggal minta di traktir. Makanya bantuin.." Dian mengurucutkan bibirnya yang tipis tapi nampak sexy.

"Masyaa Allah... gemesin banget kamu Dian.. manis, cantik, baik hati, tidak sombong, cerdas, perfect jadi wanita. Andai saja......" Bathin Doni dibalik senyum.

"Napa senyum - senyum "? protes Dian

"Ehh.. anu..itu...gak apa2". Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal 🤦‍♀️

"Ya udah kerja,, tolong pipeline bulan ini kirim ke email aku yah. Sebentar aku mau dampingi Pak Boss Zoom meeting dengan CEO Wilayah". Ucap Dian.

"Oke boss..." Sambil mengerlingkan matanya seraya menggoda managernya, Dian pun membalasnya dengan senyum yang ditahan.

Doni memang sosok yang selalu mampu membuat Dian tersenyum bahkan tertawa.

Jam istirahatpun tiba, seperti biasa Doni dan Dian menghabiskan jam makan siang bersama. Kali ini Jihan tidak ikut, karena antrian nasabah masih lumayan banyak.

"Jadi gimana nih, kapan kita menemui Pimpinan RW Hotel ?" Tanya Doni sambil mengunyah makanannya.

"Rencananya besok aku mau kesana. Takut kalah cepat sama Bank Tetangga." Tutur Dian.

Ckckck... emang yah emak-emak kalau bicara bisnis semangatnya langsung berkobar" Ledek Doni.

"Ya harus dong... masa kalah sama yang masih muda" Sambil tertawa kecil memperlihatkan deretan giginya yang tersusun rapi.

Keduanyapun menyelesaikan makan siangnya dan kembali menuju kantor. Dian langsung menemui Jihan dan menyerahkan bungkusan pesanan makan siangnya.

"Makasih yahh..kakakku sayang". Jihan Kegirangan menerima makanannya.

"Iyaa adekku yang manja. Aku keatas yah, mau shalat dulu. Makan yang banyak" Dian sok memerintah Jihan.

"Siap bosscu" sambil mengacungkan jempolnya pada Dian.

____________________________________________

Bersambung.....

Mohon bantu komentar yang sifatnya membangun.

Jangan bully please... Tq 🙏

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

masih asik asik aja thor...yuk lanjut

2022-09-10

0

Ake

Ake

Bikin penasaran thooorr

2021-05-26

0

Vivianvellanie

Vivianvellanie

seru

2020-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Rumah Sakit
3 Ruang Operasi
4 Doni dan Jihan
5 Makan Siang
6 RW Hotel
7 Schedule
8 Idola Kampus
9 Bertemu dengan Ryan Wijaya
10 Mini market.
11 Pernyataan Cinta Doni.
12 AYAH
13 Wanita Special
14 Reservasi
15 Kita Harus Berteman, Diandra
16 Restoran
17 Setuju.
18 Calon Customer
19 Marimar Mogok.
20 Kita Impas.
21 Berteman.
22 Janji
23 Berkunjung ke Bank X
24 Modus.
25 Pernyataan Ryan (Part 1)
26 Melda dan Hendra
27 Minta Maaf.
28 Demam
29 Papa.
30 Patah Hati.
31 Ibu Rika
32 Bertemu di Cafe
33 Bertemu Alvaro di Sekolah.
34 Pernyataan Cinta Ryan (Part 2)
35 Tidak Bisa Menolak.
36 Kumat
37 Ryan cemburu
38 Kumat Lagi.
39 Ruang Tamu
40 Wanita Hebatku.
41 Diandra kekasihku
42 Makan malam.
43 Cincin
44 Bandara
45 Seorang Pembunuh
46 Kecelakaan (Part 2)
47 Diandra Gelisah
48 Bimbang
49 Menuju Kota B
50 Kebenaran
51 Asal kamu disampingku
52 Belum Resmi
53 Candu
54 Papa
55 Belum waktunya
56 Taman
57 Ucapan Selamat Malam.
58 Kedatangan Raka Wijaya
59 Seorang Putri
60 Manusia Es
61 Minta Restu
62 Salah faham.
63 Perbedaan Status.
64 Awet Muda
65 Mainan Baru.
66 Tanggal pernikahan.
67 Mengharukan.
68 Isi Dompet
69 Obat tidur.
70 Kebenaran terungkap.
71 Kakak Ipar.
72 Perasaan yang sama
73 Kunjungan Mertua
74 Ingin menemani.
75 Kerja bakti.
76 Opa selalu jadi juara
77 Tamu tak diundang.
78 Bella dan Melda
79 Mencari tahu.
80 Kesedihan Melda
81 Menguntit
82 Cemburu
83 Haruskah Merelakan ?
84 Di Mobil
85 Kamar tidur.
86 Bertemu
87 Salah Faham.
88 Pernikahan.
89 Belah Duren
90 Mempersingkat waktu.
91 Pulang Larut Malam
92 Semakin Aneh.
93 Membujuk.
94 Sekretaris baru.
95 Bergosip dengan Angela.
96 Tidak Berselera
97 Sakit
98 Kabar Sore ini.
99 Hamil
100 Kontraksi.
101 Bayi
102 EPILOG
103 Terima Kasih
104 EXTRA PART
105 EXTRA PART II
106 Ladang Pahala
107 EXTRA PART III
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Kecelakaan
2
Rumah Sakit
3
Ruang Operasi
4
Doni dan Jihan
5
Makan Siang
6
RW Hotel
7
Schedule
8
Idola Kampus
9
Bertemu dengan Ryan Wijaya
10
Mini market.
11
Pernyataan Cinta Doni.
12
AYAH
13
Wanita Special
14
Reservasi
15
Kita Harus Berteman, Diandra
16
Restoran
17
Setuju.
18
Calon Customer
19
Marimar Mogok.
20
Kita Impas.
21
Berteman.
22
Janji
23
Berkunjung ke Bank X
24
Modus.
25
Pernyataan Ryan (Part 1)
26
Melda dan Hendra
27
Minta Maaf.
28
Demam
29
Papa.
30
Patah Hati.
31
Ibu Rika
32
Bertemu di Cafe
33
Bertemu Alvaro di Sekolah.
34
Pernyataan Cinta Ryan (Part 2)
35
Tidak Bisa Menolak.
36
Kumat
37
Ryan cemburu
38
Kumat Lagi.
39
Ruang Tamu
40
Wanita Hebatku.
41
Diandra kekasihku
42
Makan malam.
43
Cincin
44
Bandara
45
Seorang Pembunuh
46
Kecelakaan (Part 2)
47
Diandra Gelisah
48
Bimbang
49
Menuju Kota B
50
Kebenaran
51
Asal kamu disampingku
52
Belum Resmi
53
Candu
54
Papa
55
Belum waktunya
56
Taman
57
Ucapan Selamat Malam.
58
Kedatangan Raka Wijaya
59
Seorang Putri
60
Manusia Es
61
Minta Restu
62
Salah faham.
63
Perbedaan Status.
64
Awet Muda
65
Mainan Baru.
66
Tanggal pernikahan.
67
Mengharukan.
68
Isi Dompet
69
Obat tidur.
70
Kebenaran terungkap.
71
Kakak Ipar.
72
Perasaan yang sama
73
Kunjungan Mertua
74
Ingin menemani.
75
Kerja bakti.
76
Opa selalu jadi juara
77
Tamu tak diundang.
78
Bella dan Melda
79
Mencari tahu.
80
Kesedihan Melda
81
Menguntit
82
Cemburu
83
Haruskah Merelakan ?
84
Di Mobil
85
Kamar tidur.
86
Bertemu
87
Salah Faham.
88
Pernikahan.
89
Belah Duren
90
Mempersingkat waktu.
91
Pulang Larut Malam
92
Semakin Aneh.
93
Membujuk.
94
Sekretaris baru.
95
Bergosip dengan Angela.
96
Tidak Berselera
97
Sakit
98
Kabar Sore ini.
99
Hamil
100
Kontraksi.
101
Bayi
102
EPILOG
103
Terima Kasih
104
EXTRA PART
105
EXTRA PART II
106
Ladang Pahala
107
EXTRA PART III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!