Dia lalu berlari ke arahku sambil melotot, anehnya tubuhku rasanya seperti mematung tak bisa bergerak. Kini dia tersenyum dan perlahan ku tatap bola matanya pun jatuh sebelah lalu tangannya meraih bola matanya yang jatuh tanpa memalingkan pandangnya terhadapku. Badanku bergetar hebat namun ini bukan karena cinta, tetapi ini karena ketakutan, dia lalu berdiri kembali dan tersenyum sembari memperlihatkan mulutnya yang penuh ulat dan darah.
Rasanya perutku sangat mual ingin muntah karena melihat itu semua.
"Kenapa Rian apakah kamu takut terhadapku?, katanya kita sahabat kok kamu mau pergi?" katanya tertawa
Lalu tiba-tiba dia menghilang, aku yang masih bingung dan ketakutan mencoba berlari menuju pintu dan sialnya pintu terkunci dan aku mencoba untuk berteriak namun sekali lagi usaha ku sia-sia, rasanya mulutku tak bisa berteriak dan tiba-tiba aku merasakan leher ku di tiup seseorang saat hendak berbalik ke belakang, secepat kilat Fikran menusukan pisau ke perut ku dan ia tertawa lepas
"Kita adalah sahabat sehidup semati seperti yg kau katakan rian hahahaha"
Kembali di tusukan pisau itu keperutku dan ke wajahku
"Ampun Fik ampun" kataku mulai lemah
Kini aku tak bisa merasakan tubuhku lagi dan saat aku sadar aku melihat tubuhku yang terbaring penuh luka dan darah
"Maaf yah Rian gw lakuin ini biar kita bersma terus sampe mati" kata Fikran penuh penyesalan
"Iya nggak usah sedih sekarang kita udah bebas udah tenang tapi ada yang kurang Fik"
"Apa rian yang kurang"
"Gimna kalau kita nambah sahabat lagi"
"Yaudah ayok trus kita cari sahabat kemana Rian?”
"Kita cari orang yang kalau tidur suka matiin lampu dan tidur ngadep tembok” kataku tertawa
"Iyaa trus kita tatap trus mata dia yg pura-pura tidur" kata Fikran
"Nggk sabar apalagi kalau rumah mereka mati lampu, terus mereka sendirian di kamar"
"Yaudah ayo mereka semua udah nungguin kita”
***
"Iya nggak usah sedih sekarang kita udah bebas udah tenang tapi ada yang kurang fik"
"Apa Rian yang kurang"
"Gimna kalau kita nambah sahabat lagi"
"Yaudah ayok trus kita cari sahabat kemana Rian?”
"Kita cari orang yang kalau tidur suka matiin lampu dan tidur ngadep tembok" kataku tertawa
"Iyaa terus, kita tatap terus mata dia yang pura-pura tidur" kata Fikran
"Nggk sabar apalagi klw rumah mereka mati lampu, terus mereka sendirian di kamar"
"Yaudah ayo mereka semua udah nungguin kita”
Tiba-tiba pipiku rasanya ada yang nampar
"Hey bangun woy udah pagi bangun katanya mau kerja.. Dasar kebo" kata Fikran
"Hah??, ternyata hanya mimpi??" tanyaku dengan raut wajah masih bingung
"Mimpi apaan lu bang?, pasti mimpi basah yah dasar otak mes*m, makanya cari cewek Rian terus nikahin" kata Fikran memukulku dengan guling
"Bukan itu, gw mimpi lu itu setan trus tangan lu putus trus lu kejar gw trus lu nusuk gw pake pisau trus gw mati" kataku serius
"Kebanyakan terus lu kek tukang parkir" kata dia tertawa
"Ah lu mah nggak asik di ajak cerita" kataku sambil mengambil hp dalam tas
"Lagian sih mna ada setan nusuk make pisau"
"Kali aja setannya lagi gabut trus nusuk gw" kini akupun ikut tertawa
***
Aku lalu pergi ke kamar mandi dan setelah selesai mandi aku masuk ke kamar Fikran. Aku melihat dia akhir-akhir ini kebanyakan diam dan selalu menatapku, dan lambat laun aku terbiasa dengan tatapannya yg menyeramkan itu.
"Woy bengong mulu mandi sana katanya kita mau ke tempat kerja" kataku sambil berkaca di cermin yg ada di kamarnya
"Iyaa iyaa" katanya berlalu melewatiku
***
Lagi lagi ke anehan muncul saat Fikran berlalu lewat di belakangku, dia tak nampak di cermin
"Fik tunggu.. kok kamu tdi nggak ada yah di cermin?, coba kmu kesini dulu" pintahku terhadap Fikran
"Masa nggak ada.. mata kamu kali dah buta kegantengan jdi nggak bisa liat gw lewat" katanya dan tetap diam di depan pintu kamar
"Serius tadi kamu nggak ada di cermin coba kita buktiin aja.. sini ayo" kataku menariknya
***
Namun saat hendak sampai di depan cermin tiba-tiba ada suara motor jatuh dari arah luar, sontak aku pergi ke luar untuk mengeceknya. Lalu setelah membantu orang tersebut aku kembali masuk tapi belum sampai di depan pintu aku mendengar ada yang pecah dari dalam kamar. Aku pun berlari, takut terjadi apa-apa dengan sahabat ku
"Apaan tuh tadi yg pecah Fik?"
"Eh ini Rian tadi di cermin ada cicak jadi gw pukul aja pake kursi soalnya geli aja liat cicak" katanya sambil tersenyum
"Masa sih lo takut cicak??"
"Yah iyalah masa semua tentang sahabat nggak di tau” katanya sambil mengisi serpihan kaca di kantong plastik
**
Setelah cukup lama berdebat tentang cicak aku pun mengalah dan mengajaknya untuk segera berangkat ke tempat kerjanya
"Yaudah ayok berangkat masa gw karyawan baru udah telat" bujukku
"Iyaa tapi dengan satu syarat. Kamu kerjanya harus jujur dan jangan mau di ajak ambil uang perusahaan!!" katanya serius
"Iya iya ayok buruan" kataku begitu saja
***
Kami lalu menunggu angkot di pinggir jalan, setelah kami mendapatkan angkot kami pun menuju ke tempat kerja.
Di dalam angkot pun aku dan Fikran sering bercanda dan tertawa, lalu aku menatap sopir angkot yg sedang melirikku dari cermin trus menggeleng gelengkan kepalanya
"Kenapa bang geleng-geleng kepala gitu"
"Eh mas kalau ada masalah cerita nggak baik di pendam mas, atau mas nya abis putus yah??" tanya sopir angkot
"Maksudnya apasih bang" tanya ku kesal
"Masnya dari tadi ngomong sendiri kek orang gila" kata sopir itu
"Wah kelewatan nih sopir biar gw aja yg pukul nih sopir Rian, berani betul bilng sahabat gw gila" kata Fikran marah
"Udah biarin aja Fik mungkin sopirnya yang abis putus cinta" kataku menahan Fikran
"Mas ini benar gila yah?, lebih baik masnya turun aja cape gw ngomong dengan orang gila" kata sopir itu marah lalu menghentikan angkotnya
***
Kami pun turun dari angkot tersebut kulihat Fikran menatap sopir itu penuh kebencian. Lalu tiba-tiba angkot yang kami tumpangi tersebut bertabrakan di perempatan, lalu Fikran hanya tertawa dan menarik tanganku tanpa memperdulikan angkot yang bertabrakan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Elsatabita
seru deh padahal baru baca episode pertama
2022-02-06
1
blessed
ngeri ngeri sedep nih
2022-01-19
1
blessed
😱😱😱
2022-01-19
1