05
Pagi itu, seperti biasa suasana didesa sangatlah sejuk nan asri. Wangi embun sangat khas di indra penciuman Jay, Jim, dan Ju.
Tiga anak kembar ini dengan asyik bersepeda mengelilingi desa.
Semua warga yang juga bersiap akan berangkat ke ladang, mereka sangat takjub menatap anak-anak dari Mumut.
Semua orang didesa sangatlah tidak percaya jika nasib Mumut yang pernah di anggap menjadi gadis kurang Se-Ons, kini malah menjadi bunga desa yang selalu mensejahterakan warga didesa perbukitan.
Jay dan Jim sangat akrab dengan warga desa karena keramahan mereka. Sedangkan Ju, seperti biasa orang akan menyeganinya karena kepintarannya dan kedewasaannya.
Ju sebenarnya anak yang baik, dia juga murah senyum, hanya saja dia tak pandai berbasa-basi untuk menyapa orang-orang disekitarnya lebih dulu.
"Hay Bibik.. paman.. apa kabar?" sapa Jay dan Jim.
"Alhamdulillah sehat le. Masya Allah, kalian ini tampan-tampan sekali. Rambut kalian gak berubah," jawab salah satu warga.
"Iya Bibik, supaya kalian selalu ingat nama kami. Supaya tidak tertukar juga, hehe!" ucap Jim.
"Ini mas Ju rambutnya tidak mau diwarnai?" tanya warga.
"Tidak, bik!" jawab Ju singkat dengan senyumnya.
"Ah, yowes Lee" menatap Jay dan Jim."Bibik mau ke ladang dulu, kalian mau ikut?"
"Tidak bik, kami mau bersepeda dulu," jawab Jay.
"Mas Ju.. kami duluan ya," sapa warga.
Ju hanya mengangguk dan tersenyum.
"Ju! Jika ditanya orang itu dijawab!" tegur Jay.
"Sudah," jawab Ju.
"Kamu hanya tersenyum!" ucap Jim.
"Itu sama saja jawaban!" jawab Ju.
"Ah, sudahlah! Kita pulang saja yuk? Lapar, nih!" ucap Jay.
"Ayok!"
Ketika akan pulang, mereka mendengar suara helikopter di atas kepala mereka.
"Gawat! Kak Raka datang! Cepat kalian bangunkan kak Yuma, aku akan menghadang Kak Raka!" ucap Ju.
"Oke ... Kamu tahan kak Raka dulu ya!" teriak Jay sambil mengayuhkan sepeda dengan kuat.
Ketika sedang bersemangat, tiba-tiba ada sebuah sepeda lain yang keluar dari gang.
"Aaahk!" teriak Jay.
Brugh !
Kecelakaan pun akhirnya tidak dapat terhindarkan. Sepeda Jay bertabrakan dengan sepeda Tini.
"Hay! Apakah kamu tidak bisa berhati-hati!" bentak Jay kesal.
Jim baru menyusul pun bertanya.
"Ada apa, Jay?" tanya Jim.
"Ada kecelakaan mendadak. Kamu duluan saja, cepat kasih tau kak Yuma jika kak Raka datang!" sahut Jay.
"Oke! Tapi tunggu, apakah ada kecelakaan yang rencanakan?" tanya Jim.
"Ada, kecelakaan membuat anak. Itu telah direncanakan!" sahut Jay kesal.
"Apa itu?" tanya Jim yang tak mengerti maksud saudara kembarnya.
"Otak mu tidak sampai kesana. Udah cepetan! Aku akan mengurus wanita menyebalkan ini!" teriak Jay.
"Oke...!" Akhirnya Jim pun pergi meninggalkan Jay.
Sedangkan Jay, dia membenarkan sepedanya sambil menatap Tini dengan sangat tajam. Tini pun hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa sangat takut pada Jay.
Disisi lain, Boy Ju sudah menanti kedatangan Raka yang mendaratkan helikopternya di lapangan yang sama dimana acara resepsi Mumut dan Yuda pernah dilakukan.
Raka keluar dari helikopternya sambil menatap lurus kearah Ju. Dia tersenyum dan melambaikan tangannya. Ju pun membalas senyum Raka dan melambaikan tangannya.
Raka berjalan mendekati adiknya.
"Assalamualaikum adikku?" sapa Raka.
"Walaikum salam, kak. Kenapa kakak tidak mengabari kami jika kakak akan datang juga ke desa? Bukankah kakak mengatakan jika kakak pergi ke Kalimantan dengan Ayah Pangeran?" tanya Boy Ju.
"Kakak baru pulang dari Kalimantan dan langsung menuju kesini. Apakah kak Yuma juga ikut bersama dengan kalian?" tanya Raka biasa tetapi bagi Ju itu adalah pernyataan yang sangat berbobot. Pertanyaan ini lebih berat di jawab dari pada dia harus menjawab soal fisika untuk murid perkuliahan.
"Ah, tidak kak!" jawab Boy dengan sedikit gugup karena berbohong bukanlah keahliannya.
Raka hanya tersenyum kepada Ju.
"Kakak yang membawa sepedanya, ya?" tanya Raka yang tidak ingin mengintrogasi adiknya yang terlihat tak bersalah.
"Ah, kita jalan-jalan dulu yuk kak!?" ajak Ju untuk mengulur waktu supaya mereka lambat sampai rumah.
"Kakak sangat lelah. Kakak ingin beristirahat. Bukankah dari sini ke vila lumayan jauh," ucap Raka.
"Iya, kak!" sahut Boy Ju yang tidak dapat mengelak.
Akhirnya, Raka memutuskan untuk membawa sepeda dan boy Ju berdiri dibelakangnya sambil berpegangan dengan pundak Raka.
..
..
Oke, Author kali ini akan memberikan visual untuk para reader. Tapi jika tidak cocok, silahkan cari sendiri yang sesuai dengan kalian ya. Author juga hanya memberikan foto pemeran utama saja yaitu anak-anak Mumut.
Dan, Oya! Visual Jay, Jim dan Ju versi dewasanya. karena disini mereka kan baru berusia 13 tahun dan baru akan masuk (1 SMP) nah, Author gak Nemu Poto yang pas🙈🙈
Oke. Ini adalah Jay. kita anggap saja Jay ini anak Ke-1
Jay(Jayshon Damaraska) si rambut merah
Jim(Jimmy Damaraska)si rambut biru
Ju (Jushoua Damaraska) si rambut Hitam
Mereka orang satu tapi Author jadikan 3 🤣🤣
Dan Ini adalah Yuma Ra Asaka.
kakak yang paling jahil 😁😁
Ini adalah kakak mereka Raka. Dia berbeda karena dia mengikuti gen bapaknya yang blasteran.
Oke.. ini adalah visual pilihan otor, jika kalian kurang puas bisa kalian cari sendiri ya yang sesuai dengan selera kalian.. selamat membaca.
Jangan Lupa Budayakan Like .. 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Neneng Misdarliah
suka 😍
2023-03-01
0
Mel Rezki
visualnya keceh😍
2022-02-20
0
Kaila NaililUzma
keren tor visual jay..j👍👍👍
2022-01-18
3