Chp. 19 - Alasan Leon_ 3

NovelToon
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
••
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Kenapa Zanna bisa begini?! Sudah kubilang jangan libatkan anakku dalam permusuhan kalian! Sekarang lihat perbuatan kalian! ( menangis )
Wajar Tasya marah kepada kedua Ayah ini, putrinya tak berbicara sepatah katapun sejak tadi, bahkan dia tak berbicara kepada Leon.
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Aku tau aku salah! Ini sudah terjadi! Jangan membuat aku tambah khawatir!
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Ini semua kesalahan mu! Aku suruh Zanna jangan masukan dia ke sekolah umum! Kenapa kau--!!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
I- Ibuhhh.. ( lirih )
Zanna menggenggam tangan Leon dan Ibunya secara bersamaan, rasanya dia bisa bernapas lega setelah tertembak beberapa waktu yang lalu.
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Za- Zan.. ( menangis )
Natasya Cristian
Natasya Cristian
I- Iya sayang? ( mengusap wajah putrinya ) Bertahan ya sayang? Ki- Kita akan sampai se--
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Aaakkkhhhh..! ( mencengkram dadanya )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( membulatkan matanya ) Tasya! Kau kenapa?!
Natasya Cristian
Natasya Cristian
O- Obathhh.. Obathhh.. ( sesak )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Obat?! Aku tidak membawanya! Tasya!
Tasya tetap memeluk putrinya dengan perutnya yang mulai terasa sakit, rasanya seperti sedang di hantam kontraksi.
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Aakkkhhh.. Pe- Perut kuhh..!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Tahan sebentar! Damar tolong aku!
Damar keluar dari dalam mobil dan duduk di sebelah Tasya, dia menyangga tubuh Tasya yang sudah hampir ambruk.
Natasya Cristian
Natasya Cristian
NovelToon
Natasya Cristian
Natasya Cristian
A- Aku ingin mendorong hmmmmppp..!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Tidak! Jangan sekarang! Tahan Tasya! Demi putra mu! Tahan sebentar lagi!
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Gak kuathhh.. Aaakhhh..! ( meremas dadanya )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
I- Ibuuuhh.. ( mulai sesak )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( menahan tubuh Zanna ) Zan! Buka matamu! Zanna!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
I- Ibuuu.. Leonhhh.. ( memucat )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Tante Tasya pasti baik.. ( menahan air matanya ) Tetaplah sadar!
Natasya Cristian
Natasya Cristian
Bastiannnhhhh..! Aaauuuhhh..!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Kita sampai! Tunggu aku!
Bastian keluar dan membantu istrinya untuk keluar, saat kaki Tasya menginjak tanah, dia merasa dadanya kembali nyeri, dia tak kuat menahan rasa sakit yang bertubi-tubi ini.
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Damar! To- Tolong aku untuk Zanna..
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Tidak masalah! Aku akan membawa Zanna!
Bastian pergi dengan tangan sudah dipenuhi tubuh istrinya berserta darah Zanna dan Tasya.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Pa- Paman.. Za- Zanna pengin lihat Ibuhh..
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Tidak! Kau harus diperiksa dulu!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
A- Aku mohon.. ( suara lemah )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Jangan bertingkah Zanna! Ikut Paman! ( memapah Zanna )
Jujur Zanna ingin jatuh kalau tidak dipegangi Damar, mati-matian Leon menahan tangisnya karena merasa bersalah kepada Zanna.
Saat ingin pergi ke ruang pemeriksaan, Zanna melihat Ayahnya yang berteriak kepada seorang dokter, tanpa basa basi, dia langsung berlari ke arah Ayahnya.
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zanna! Stop!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
APA YANG KAU KATAKAN?! KAU DOKTER ATAU PENCABUT NYAWA?!
Dokter
Dokter
Ma- Maaf Tuan, tapi dikarenakan penyakit jantungnya kambuh saat mengalami kontraksi, Ibu dan anaknya sudah tidak bisa diselamatkan, maafkan kami.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
A- Apa..
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( menoleh kaget ) Zan- Zanna..?! Ka- Kau kenapa..
Zanna Cristian
Zanna Cristian
I- Ibu kenapa Ayah..? Adik kenapa..? ( berkaca-kaca )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Ti- Tidak sayang, ti- tidak ada masalah, sungguh.. ( ingin mengelus putrinya )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Bo- Bohong.. ( mundur )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Aaaakkkkhhh..! ( meremas dadanya )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zanna! ( menangkap tubuh Zanna )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Bu- Bukan.. Bukan Zanna yang bunuh Ibu.. Bukan.. I- Iya kan..? ( berkaca-kaca )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Ti- Tidak sayang.. ( mengusap air mata Zanna ) I- Ibu.. Ibu cu- cuman.. Cuman..
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Za- Zanna pengin jemput Ibu.. ( pusing )
Bruk!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( kaget ) ZANNA! BANGUN ZANNA!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Sayang! Ja- Jangan berkata seperti itu! Bangun ZANNA!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Dokter!
Tubuh Zanna akhirnya dibawa ke UGD, Leon hanya bisa melihat pintu ruang operasi yang tertutup rapat sejak tadi.
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Zanna.. Tasya.. ( menangis ) Kenapa Tuhan.. Kenapa kau merebutnya sekaligus?! Aku salah apa?!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Tenang Bastian, Zanna akan baik-baik saja, aku yakin.
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Ini semua salah kau! Kenapa kau menembaknya tadi?! Dia hanya bilang istrimu jlng kan?! Memang benar Lena dan Milo anak haram!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Bastian!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Maaf Paman.. ( lirih )
Kedua orang itu langsung mendongak, mereka lupa jika Leon juga terluka, bahkan keadaannya lebih parah dari sebelumnya.
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Leon! Hi- Hidung mu..
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( berlutut di hadapan Bastian ) Maaf.. Maafin Leon.. Leon gak becus jagain Zanna.. ( menangis )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Ha- Harusnya Leon yang kena tembak, bu- bukan Zanna.. ( menangis deras )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Bu- Bukan begitu nak.. Pa- Paman tadi..
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Leon cuman pengganggu dari kehidupan Zanna, Leon ancaman untuk Zanna.. ( menangis )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Sayang, ini salah Ayah, Ayah yang memulai, kamu tidak salah nak, jangan salahkan diri sendiri.. ( menangis )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Le- Leon janji.. Le- Leon akan jaga jarak dari Zanna mulai sekarang.. Le- Leon gak akan ngundang masalah untuk Zanna.. Le- Leon janji.. ( suara melemah )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( kaget ) Ti- Tidak! Jangan bicara seperti itu Leon! Kalian berdua tetap akan menjadi sahabat!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( menggeleng pelan ) Leon cuman parasit.. ( darah mengalir dari hidung )
Bruk!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( kaget ) Leon?! Bangun Leon!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Leon! ( menepuk wajah Leon ) Bangun Leon! Dokter! Dokter!
Mulai dari saat itu, Leon berjanji tidak akan dekat dengan Zanna, karena itu dia mulai menjauh dan menjauh seakan mereka musuh yang terkesan dekat.
𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝
NovelToon
Terpopuler

Comments

cloee

cloee

sering up dong thor kami lama nunggu nya😣😕

2022-01-28

1

၆၇တ-C•Gradion 😚😚❄❄❄❄++++

၆၇တ-C•Gradion 😚😚❄❄❄❄++++

LANJUT NEXT THoE

2022-01-28

1

LIZKOOK❤️❤️❤️

LIZKOOK❤️❤️❤️

lama amat sih thor up nya☹️

2022-01-28

6

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!