Chp. 11 - Sudah Lapar Loh~
Keesokan harinya, kembali ke rutinitas kampus mereka, dengan hati yang sangat bahagia dia berangkat ke kampusnya, tidak seperti biasanya, Zanna diantar oleh supirnya menggunakan mobil, biasanya dia mengebut dengan motor sport nya.
Baru kakinya menyentuh tanah kampusnya, dia bergegas pergi ke ruangan Leon, yah dia sangat merindukan wajah marah Leon.
Zanna langsung merangkul tangan Leon yang asik mengetik sesuatu di laptopnya, ekspresi Leon berubah, dari ekspresi serius kini menjadi sangat dingin.
Zanna Cristian
Kenapa sayang? ( menaruh kepalanya di pundak Leon ) Aku sangat merindukanmu sayang, kenapa kau meninggalkan ku sendiri kemarin heum?
Leonard Jeremy
Aku bilang lepas. ❄
Zanna Cristian
Jangan menyuruhku begitu sayang, anakmu merindukan mu sejak kemarin, ayo kita makan bersama~
Leonard Jeremy
Jangan menguji kesabaran ku Zanna. ❄
Zanna Cristian
Kenapa sayang? Kau tidak nyaman ya? Tapi anak mu merindukan mu sayang~
Ayunda Pramesti
Le- Leon.. ( menatap Zanna dan Leon bergantian )
Leon menatap Ayu dengan tatapan berbeda, dia berusaha melepaskan genggaman Zanna tetapi tidak berhasil.
Leonard Jeremy
A- Ayu, a- aku--
Zanna Cristian
Hai Ayu.. ( merangkul Leon ) Bagaimana kabarmu hari ini? Apa kau sudah makan?
Zanna Cristian
Oh hari ini aku akan bertiga dengan suamiku loh~
Ayunda Pramesti
Su- Suami? Bertiga?
Zanna Cristian
Leon akan menjadi suamiku malam ini, dan ini adalah anggota ketiga di keluarga kami. ( menaruh tangan Leon di perutnya )
Ayu melotot kaget, bukan hanya dia saja, Leon juga melotot dengan ucapan Zanna, amarahnya sudah tak tertahan, Leon menarik paksa tangannya dengan mata memerah.
Leonard Jeremy
Kita tidak akan menikah! Dan anak itu bukan atas kemauan ku! Kau sendiri yang ingin hamil!
Zanna Cristian
Tapi ****** mu ada disini loh~
Leonard Jeremy
Sudah cukup! ( menarik Ayu )
Ayunda Pramesti
( menahan Leon )
Leonard Jeremy
( menoleh ) Ayu, dengarkan aku.
Ayunda Pramesti
Aku tau, aku sudah menebak ini akan terjadi. ( senyum manis )
Ayunda Pramesti
Berbahagialah dengan keluarga barumu, aku beruntung bisa berpacaran dengan dirimu walaupun hanya pura-pura. ( senyum tipis )
Leonard Jeremy
Ayu, dengarkan aku, dia bohong, aku tidak akan menikahinya! Sampai mati aku tidak akan memiliki perasaan padanya!
Ayunda Pramesti
Ini takdir Leon.. ( melepas tangan Leon ) Akan aku makan bekal yang aku siapkan untukmu, makanlah bersama Zanna okei?
Zanna Cristian
Kamu baik sekali~ ( menarik paksa Leon ) Maaf ya, kami harus buru-buru, ada acara pernikahan yang akan berlangsung, jika sempat mampir ya~
Ayunda Pramesti
( senyum paksa ) Baiklah.
Ayu pergi dengan senyuman di wajahnya, Leon menatap Zanna dengan amarah yang terlihat jelas, dia ingin sekali menampar wanita di hadapannya.
Zanna Cristian
Kenapa sayang? Bagaimana kita makan sekarang? Anakmu sudah sangat lapar nih~
Leonard Jeremy
CUKUP ZANNA!
Leon menekan kedua lengan Zanna dengan begitu kuat.
Leonard Jeremy
Camkan perkataan ku ini, suatu saat kau akan menyesal menikah dengan diriku, aku berjanji tidak akan membuat hidupmu bahagia.
Zanna Cristian
Benarkah? Kau akan membuat hidupku menderita? Permainan yang menarik. ( smirk )
Leon menghempaskan Zanna dengan kasar, dia pergi dari kelasnya sendiri karena muak mendengar perkataan Zanna.
Comments