Akhirnya mereka tiba di rumah Leon, tepatnya rumah Paman Leon, tidak mungkin kan anak yang belum bekerja sudah mempunyai rumah sendiri? Apalagi itu adalah Leon, dia tidak suka memakai harta Ayah Ibunya hanya untuk rumah pribadi.
Zanna mengeluh kecapean, jadi Maver menyuruh Leon untuk mengantar Zanna istirahat.
𝐊𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐋𝐞𝐨𝐧.
Zanna Cristian
Uaaahh.. Selera kita mirip suamiku.
Leonard Jeremy
( melirik sinis )
Zanna Cristian
Suamiku~ ( memegangi perutnya ) Aku sedikit mual, bisa antarkan aku ke kamar mandi? ~
Leonard Jeremy
Bisa tidak jangan panggil aku suami mu? ❄
Zanna Cristian
Kenapa? Kita kan sudah menikah~
Leonard Jeremy
( menahan amarahnya ) Cepat ikut aku.
Leon menunjukkan arah kamar mandi untuk Zanna, dan jujur dia memang sedang kurang enak badan, dengan tubuhnya yang membawa satu nyawa lagi membuat dia sering mual-mual tanpa sebab.
Zanna Cristian
Hoeeekk..! Hoeeekk..!
Leon tidak membantu bahkan melihat Zanna sedikit pun, dia hanya berdiri membelakangi Zanna yang berusaha memuntahkan sesuatu.
Zanna Cristian
Hhhmmmpp.. ( memegangi perutnya )
Zanna Cristian
Suamiku, apa kau ingin mandi duluan? ~
Leonard Jeremy
Kau disini saja, aku mandi di kamar Milo.
Zanna Cristian
Makasi suamiku, kau memang perhatian~
Hari ini seperti penyiksaan di dalam api neraka untuk Leon, buru-buru dia mengambil sepasang pakaiannya dan bergegas pergi ke kamar Milo, adiknya.
Ekspresi Zanna berubah, awalnya dia memperlihatkan wajah kemenangannya, tetapi sekarang hanya ada wajah pucat yang tampak.
// Apa harus aku meminum obat dari Sagara? Apa ini tidak terlalu cepat? //
Setelah berpikir sejenak, Zanna memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum dia meminum obat yang diberi Sagara.
Bagi seorang Queen Mafia, dia tidak pernah kalah dengan rasa mual seperti ini, tetapi dia juga khawatir pada tubuhnya, dan akhirnya memutuskan untuk meminum obat tersebut.
Comments