Chp. 18 - Alasan Leon_ 2

NovelToon
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
••
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Hhnngg.. ( mengerjap pelan )
Leon memfokuskan pandangannya, kepalanya terasa sangat pening, yang dia lihat hanyalah lampu yang menyala di tengah kegelapan.
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zan.. ZANNA?!
Leon langsung melihat sekelilingnya, dan benar saja gadisnya tengah menahan rasa sakit luar biasa di bagian dadanya, dia berteriak tanpa suara karena tidak memiliki energi lagi.
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zanna! Ka- Kau kenapa?
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Sa- Sakithh.. ( meremas dadanya )
Zanna meletakan kepalanya di dada bidang Leon, dia menangis pelan karena tidak kuat menahan rasa sakit ini.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Pu- Pulang.. Zanna mau pulang.. ( lirih )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( melihat sekeliling ) Ini dimana?
Zanna Cristian
Zanna Cristian
( menggeleng pelan ) Ta- Tadi ada Paman yang ingin membawa ku hiks..
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( membulatkan matanya ) Sial!
Brak!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Leon.. ( memeluk Leon )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Siapa kalian?! Kenapa kami di bawa kemari?!
Carlos Galen
Carlos Galen
Apa kau lupa musuh Ayahmu sendiri? ( smirk )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( kaget ) Pa- Paman Carlos?
Carlos Galen
Carlos Galen
Wah kau mengingatku? Pasti yang ada dipikiran mu saat aku memp3rk0s4 Ibumu ya?
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
JAGA UCAPAN MU!
Carlos Galen
Carlos Galen
Hahaha kau masih pemberani seperti dulu.
Carlos Galen
Carlos Galen
Tapi maaf, hari ini aku sangat lapar, aku membutuhkan pacarmu sekarang. ( smirk )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( melotot ) Tidak! Kau tidak bisa mengambil Zanna!
Carlos Galen
Carlos Galen
Benarkah?
Carlos menarik paksa tangan Zanna dari balik tubuh Leon.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Aaaa!! Leon!!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Lepaskan brngsk!
Buhg!
Satu pukulan berhasil membuat Carlos mundur beberapa langkah, tapi tak lama setelah itu, Carlos membalas Leon dengan tinju andalannya.
Buhg!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Aaaarrhhgg..!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
LEON!
Carlos Galen
Carlos Galen
Mari kita bermain sayang. ( menarik Zanna )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Ti- Tidak! Aku gak mau! Leon! ( menangis ) Leon! Tolong aku! Leon! ( memberontak )
Percuma, Leon sudah menutup matanya saat kepalanya terbentur dinding yang keras, kini masa depan Zanna hanya bergantung pada Carlos seorang.
Carlos membawa Zanna ke ruangan yang tak jauh dari ruangan penyekapan sebelumnya tanpa di temani pengawas Carlos.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Lepas! Lepaskan aku! Aku tidak mau! Lepas!
Buhg!
Carlos menjatuhkan tubuh Zanna diikuti dirinya yang berada di atas Zanna, dia mengelus keringat dingin yang keluar dari kening Zanna.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Le- Lepashh.. ( sesak ) Leonhhh..
Carlos Galen
Carlos Galen
Ibumu sedang hamil bukan? Ibumu sangat menggoda diriku, apa bisa kau menjadi dirinya? ( terkekeh )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
To- Tolong lepashhh.. A- Aku tidak mau.. ( menangis )
Carlos Galen
Carlos Galen
Tidak sebelum kau memuaskan ku sayang. ( smirk )
Brak!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Brngsk!
Bastian mengeluarkan pistolnya bersama Damar dan Leon yang mengikuti nya dari belakang.
Carlos Galen
Carlos Galen
Angkat tangan kalian! ( mencekik Zanna )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
Aaakhhhh..!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Zanna! Lepaskan dia!
Carlos Galen
Carlos Galen
Wah Bastian, sudah lama sekali kita tidak bertemu, sejak kau keluar dari dunia mafia, aku merindukan timah panas mu. ( terkekeh )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Masalah mu hanya padaku Carlos! Lepaskan dia!
Carlos Galen
Carlos Galen
Aku memang punya masalah dengan dirimu, tapi anak ini pacar anak mu juga kan? ( smirk )
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zanna.. ( menangis )
Zanna Cristian
Zanna Cristian
A- Ayahhh.. ( meremas dadanya )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
( menodongkan pistol ) Lepaskan Zanna sekarang!
Carlos Galen
Carlos Galen
( menaruh pistol di kepala Zanna ) Kau berani?
Bastian Cristian
Bastian Cristian
APA YANG KAU LAKUKAN?! LETAKAN PISTOL ITU!
Damar semakin geram, dia tau ini sepenuhnya kesalahan dirinya, dia salah telah ikut dalam permainan Carlos.
Carlos Galen
Carlos Galen
Aku akan melepaskan dia, tapi putra mu akan jadi milik ku. ( smirk )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
( membulatkan matanya ) KAU INGIN MATI HAH?!
Carlos Galen
Carlos Galen
Aku tidak bercanda. ( menyiapkan pistol nya )
Leon menatap Zanna yang hampir pingsan, air matanya tak bisa dia tahan lagi, perlahan dia maju beberapa langkah sambil menatap gadisnya menggeleng kan kepala.
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Apa yang kau lakukan Leon?! Kembali kemari!
Carlos Galen
Carlos Galen
Wah anakmu menuruti ku, mungkin dia tau kalau aku adalah Ayah dari adiknya. ( terkekeh )
Damar Jeremy
Damar Jeremy
CARLOS!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( kaget ) Zanna!
Dor!
Bruk!
Damar yang sudah mencapai batas kesabarannya itu akhirnya meluncurkan timah panas nya bersama dengan peluru yang di keluarkan Carlos yang tertuju kepada Leon.
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( kaget ) ZANNA!
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
( melihat Zanna di atasnya ) Zan- Zanna.. ( gemetar )
Carlos Galen
Carlos Galen
Ahhh.. ( mencengkram dadanya yang tertembak ) Kau emosian juga Damar.
Carlos Galen
Carlos Galen
Baiklah, siapkan saja pemakaman putrimu Bastian. ( smirk )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
CARLOS!
Sebelum Bastian sempat mengeluarkan timah panasnya, Carlos sudah melarikan diri dengan luka parah hampir mengenai jantungnya.
Bruk!
Bersamaan dengan itu, Zanna ambruk dengan darah berasal dari bahunya, dia setia menggenggam tangan Leon yang sudah mendingin karena tegang.
Leonard Jeremy
Leonard Jeremy
Zanna! ( menepuk wajah Zanna ) BANGUN ZANNA! BANGUN!
Bastian Cristian
Bastian Cristian
ZANNA! ( mengecek denyut nadi anaknya ) Sayang bangun sayang! Ibumu menunggu mu di luar! Bangun sayang!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Zanna, bangun Zanna, Paman gak suka kayak gini, candaan mu keterlaluan sayang, BANGUN ZANNA!
Zanna Cristian
Zanna Cristian
A.. yah.. ( sesak )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
( bernapas lega ) I- Iya sayang? Ka- Kamu masih dengar Ayah kan? Anggukan kepalamu nak.
Zanna Cristian
Zanna Cristian
( angguk perlahan ) Sa.. kithh..
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Biar aku gendong Zanna!
Damar membawa tubuh Zanna ke dalam pelukannya, sedangkan Bastian mengamankan jalan yang akan mereka lewati mengingat Leon dan Zanna sama-sama dalam keadaan tidak baik.
Natasya Cristian
Natasya Cristian
( membulatkan matanya ) Za- Zanna?!
Damar Jeremy
Damar Jeremy
Maaf.. Ini kesalahan ku.. Maaf.. ( merapikan rambut Zanna )
Bastian Cristian
Bastian Cristian
Damar! Cepat duduk! Biarkan Leon duduk di belakang!
Tanpa basa basi lagi, Damar langsung menuruti perkataan Bastian, dia tau dia sangat mencemaskan putrinya, bahkan Damar juga khawatir pada putranya yang sudah pucat.
𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞𝐝
NovelToon
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!