Haruto yang masih terdiam usai mendengar pertanyaan Gaeul barusan, membuat Gaeul merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Haruto
"Haruto??" Panggil Gaeul yang melihat Haruto sedang melamun
"Eh?" Haruto tersadar dari lamunannya
"Ada apa? kenapa kau melamun?" Tanya Gaeul
"Em... ah tidak apa-apa, tapi untuk pertanyaan mu tadi sepertinya akan ku jawab lain kali saja ya?" Ujar Haruto menjelaskan
"Hm,.. baiklah" Balas Gaeul berusaha memahami perkataan Haruto
Saat sedang mengobrol, Haruto merasa ada bahaya sang sedang mendekati Gaeul, matanya pun langsung tertuju pada sebuah vas bunga yg terletak diatas lemari, ia melihat vas tersebut bergoyang dan kemungkinan akan jatuh lalu mengenai kepala Gaeul
"Gaeul!" Teriak Haruto yg melihat vas tersebut jatuh menuju arahnya, namun dengan sigap ia menangkap vas bunga yg jatuh ke arah Gaeul tersebut
"Ah!" Gaeul setengah berteriak ketika vas tersebut hampir mengenai kepalanya
"Hampir saja.." Ucap Haruto yg masih dalam posisi memegangi vas tersebut
"Huffftt... terimakasih" Ucap Gaeul dan Haruto pun mengangguk seraya meletakkan vas tersebut dimeja
"Haruto, sepertinya kau memiliki insting yang kuat? apa kau Spiderman? Batman? atau pahlawan super??" Tanya Gaeul merasa takjub dengan sikap Haruto yg sangat cekatan
"Apa maksudmu?" Tanya balik Haruto
"Begini, aku merasa bahwa kau memiliki sesuatu yang berbeda dari manusia biasa, seperti saat kau menyelamatkan ku dari serempetan sepeda, lalu melindungi seorang gadis SMA di bis, lalu menyelamatkan ku dari vas bunga yg terjatuh, bukankah itu seperti sebuah kekuatan super??" Gaeul menjelaskannya panjang lebar
Haruto pun kembali terdiam usai mendengar penjelasan Gaeul barusan mengenai rasa penasaran dirinya terhadap Haruto
"Haruto?? tuh kan! kau melamun lagi!" Ujar Gaeul yg melihat Haruto melamun
"Eh? maaf, sepertinya aku harus pergi dulu, masih ada urusan lain, jika kau perlu sesuatu kau bisa menghubungi ku" Ucap Haruto seraya memberikan kartu namanya lalu pamit pergi
"Eh? Haruto, tunggu!" Gaeul menahannya dengan memegang lengan Haruto
"Maaf,.. maaf, jika pertanyaan ku sepertinya membuatmu tersinggung" Ucap Gaeul meminta maaf
"Hm,.. tidak, itu bukan salah mu, hanya saja aku perlu waktu untuk menjawab semua pertanyaan mu" Haruto tersenyum tipis lalu melangkah keluar dari rumah Gaeul dan pergi dengan menaiki motornya
Diperjalanan Haruto berkendara dengan wajah sedih karena ia tiba-tiba teringat oleh kejadian beberapa bulan lalu
"Aku harus pulang secepatnya!" Gumam Haruto dalam hati seraya menambah kecepatan motornya
Sesampainya di rumah, pukul 18.00 Haruto langsung bergegas ke kamarnya dan mengambil sebuah foto di lacinya, rupanya foto tersebut adalah foto seorang gadis muda, gadis itu bernama Tanaka Anna
"Anna.... aku merindukanmu.." Ucap Haruto dengan bibir bergetar
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya pada 17 November tahun 2021, Hari itu merupakan hari ulang tahun Anna yang ke 16 tahun, Ia merupakan adik kelas Haruto yang menaruh hati padanya
Pada saat hari ulang tahun Anna, Anna mengajak Haruto untuk keluar pada malam harinya ke suatu tempat
Di Kafe, pukul 19.30 malam, Tokyo
"Haruto,.. aku ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu" Ucap Anna dengan nada serius
"Apa?" Tanya Haruto
"Sebenarnya aku,.. aku..,.. aku menyukai mu sejak awal masuk SMA!" Jawab Anna menjelaskan jawabannya
"Hah??? ka-kau menyukai ku?" Tanya Haruto dengan nada kebingungan
"Aku tau jika ini terasa sangat mendadak, tapi aku memang sudah tidak bisa menahannya lagi untuk mengatakan hal ini padamu" Jawab Anna lagi dengan nada cemas
Setelah mendengar perkataan Anna tadi, Haruto melihat sekelilingnya dan memastikan bahwa tidak banyak orang yang memperhatikan mereka berdua, Ia pun langsung mengulurkan tangannya kedepan dan menarik dagu anak lalu menciumnya
Cup
Mata Anna langsung membulat seketika, saat dicium oleh Haruto, sekitar 7 detik mereka berciuman, Haruto pun melepaskan ciuman mereka
"Apa maksudmu??? apa itu berarti kau menerima ku sebagai pacar mu?" Tanya Anna
"Ya" Jawab singkat Haruto
"Sungguh??" Ujar Anna setengah tak percaya
"Ya, mulai hari ini, kita berdua adalah pasangan" Ucap Haruto menggenggam tangan Anna
Keduanya lalu keluar dari kafe dan pergi jalan-jalan dengan saling bergandengan tangan, saat menuju arah pulang, Haruto merasakan sesuatu yang sangat aneh, seperti ada bahaya yang mendekat kearah mereka berdua, namun ia tak terlalu memperdulikannya dan berpikir bahwa itu hanyalah perasaannya saja.
Namun perasaan tersebut rupanya benar bahwa ada seseorang yang sedang berlari kearah mereka berdua dengan sebuah pisau ditangannya, orang tersebut rupanya adalah seorang pencuri yg sedang dikejar oleh warga, ketika pencuri tersebut semakin dekat kearah mereka, Anna yang melihat hal tersebut langsung berlari menghalangi pencuri tersebut agar tidak kabur dari kejaran warga,
Sedangkan Haruto yang menyadari akan bahaya yang akan menimpa Anna berusaha mencegahnya namun karena terlambat menyadari hal tersebut, Anna yang berusaha menghalangi pencuri tersebut tanpa sengaja menjadi korban penusukan pada malam itu
Orang-orang yang melihat kejadian tersebut langsung menelpon ambulans,
"Eugghh..." Anna merintih memegangi perut sebelah kirinya, sementara itu sang pencuri terus lari
"Anna!" Haruto langsung berlari kearahnya seraya memapah Anna yang tergeletak
"Hei! hei! Anna! bertahanlah!" Ujar Haruto seraya menekan perut sebelah kiri Anna yang terluka dengan sapu tangannya agar pendarahannya berkurang
"Haruto.... Maaf ya.." Ucap Anna dengan nada yang semakin melemah
"Anna... jangan.." Haruto dengan nada sesenggukan meminta agar Anna tetap bertahan dan tidak meninggalkan dirinya
"Sepertinya ini adalah hari terakhir ku.., dan aku sangat bahagia..., terimakasih Haruto....." Ucap Anna mengembuskan nafas terakhirnya
"Tidak! tidak! Anna! Anna! jangan tinggalkan aku!!!!!" Ucap Haruto dengan tangis yang pecah
Namun saat ambulans tiba, Anna menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dalam pelukan Haruto, Ia tak menyangka bahwa itu adalah hari terakhirnya ia bertemu dengan orang yang dicintainya, sementara itu orang-orang yang melihat hal tersebut merasa kasihan pada Haruto
Semenjak hari itu, Haruto menjadi semakin pendiam, ia juga selalu melatih dirinya dengan keras seperti ilmu beladiri dan kemampuan IT hacker yang dimilikinya, guna melacak pelaku penusukan tersebut yang membuat dirinya kehilangan pacarnya
"Saya jujur merasa kasihan dengan tuan muda Haruto, dia sepertinya masih belum ikhlas menerima kepergian kekasihnya" Ujar seorang kepala pelayan yg sedang memperhatikan Haruto berlatih dihalaman belakang rumah
"Mungkin sudah saatnya bagi saya untuk mengirim Haruto ke Korea Selatan" Ucap ibunya pada kepala pelayan tersebut
"Maksud ibu?" Tanya kepala pelayan tersebut
"Aku akan mengirimnya ke Korea Selatan untuk bertemu dengan seseorang sekaligus agar ia dapat melupakan masa lalunya, termasuk kekasihnya itu" Jawab Ibunya Haruto lalu pergi ke kamarnya
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments