2. A Secret

Malam harinya, Gaeul sudah kembali ke rumahnya dan beristirahat, jam menunjukkan pukul 19.30, Ia merebahkan dirinya diatas kasur setelah mandi

"Haah.... hari yang melelahkan" Gumam Gaeul dengan posisi telentang

"Btw, aku jadi keinget cowok tadi, kira-kira dia siapa ya,?? kalo dilihat-lihat sih kayaknya dia bukan orang jahat, tapi kok bisa tau tentang keluarga ku ya?" Gumamnya lagi

Saat sedang asik melamun, neneknya masuk ke kamarnya yang tidak dikunci

"Gaeul,.." Panggil sang nenek berjalan mendekatinya

"Nenek? ada apa?" Tanya Gaeul kemudian mengambil sikap duduk, dan si nenek pun duduk disampingnya

"Gaeul... kamu sekarang sudah dewasa, jadi sepertinya ini waktu yang tepat untuk memberitahu sebuah rahasia yang nenek simpan selama ini" Jawab sang Nenek tampak ingin menjelaskan sesuatu yang bersifat rahasia

"Rahasia?? Rahasia apa nek?" Gaeul semakin penasaran dengan rahasia yang ingin dibicarakan oleh neneknya

"Nenek harap kamu bisa menerima semua kenyataan yg akan nenek ceritakan nanti ya?" Pinta sang Nenek

"Iya nek, ceritakan saja" Gaeul menggenggam tangan neneknya tersebut

"Baiklah, jadi begini ceritanya" Neneknya pun mulai bercerita

Flashback On!

Kediaman keluarga Gaeul, 24 September 2006, hari itu merupakan hari ulang tahun Gaeul yang ke 4 tahun (5tahun umur Korea) ayah dan ibunya serta neneknya membuat sebuah pesta kecil di rumah mereka. Pada hari itu, Gaeul terlihat sangat senang karena ulang tahunnya dirayakan oleh ayah, ibu dan neneknya. Namun kesenangan Gaeul tak berlangsung lama, karena sang Ayah dan Ibunya harus pergi ke Jepang untuk melakukan sebuah penelitian terhadap perkembangan biologis di sebuah laboratorium disana

"Nak, Ayah dan Ibu harus pergi karena ada urusan pekerjaan, jadi untuk sementara waktu kamu tinggal bersama dengan Nenek dulu ya?" Ucap sang ayah pada Gaeul

"Ayah dan ibu mau pergi kemana? dan kapan akan pulang?" Gaeul kecil bertanya dengan nada lesu dan sedih

"Ibu sama ayah, akan pergi ke Jepang untuk urusan pekerjaan, jadi mungkin akan sedikit lama disana, tapi jangan khawatir,.. kami berdua akan kembali pulang pada awal tahun depan, tepat saat perayaan tahun baru!" Sang ibu menjelaskannya seraya membelai lembut Gaeul

Kemudian Ayah dan Ibunya Gaeul berpamitan dengan neneknya

"Titip Gaeul ya Bu.." Ujar sang ibu memohon agar Gaeul dijaga oleh neneknya

"Iya nak, ibu pasti akan merawatnya dengan baik!" Ucap sang Nenek

"Kami pergi dulu Bu" Sang Ayah pun juga berpamitan dengan ibunya tersebut

"Iya anakku, hati-hati di jalan ya" Ucap sang Nenek melambaikan tangannya kepada anak dan menantunya tersebut saat memasuki taksi

Sudah 3 Bulan, tepatnya tanggal 1 Januari 2007, kedua orang tua Gaeul tidak kunjung kembali ke Korea, sang nenek pun merasa khawatir dan mencoba menghubungi pihak laboratorium yang ada di Jepang untuk menanyakan kabar putra dan menantunya tersebut

Korea Selatan, 1 Januari 2007

Malam hari pukul 08.25, hujan mengguyur dengan deras seluruh kota di Korea Selatan

(Berbicara dalam bahasa Jepang)

"Permisi apa ini Laboratorium Phoenix, Japan?" Tanya sang nenek melalui telepon dengan menggunakan bahasa Jepang

"Ya, ada yg bisa saya bantu?" Tanya petugas tersebut

"Begini, saya mau tanya tentang 2 orang ilmuwan yg berasal dari Korea, apakah mereka ada?" Jawab sang nenek menjelaskan pertanyaan nya

"Kalo boleh tau namanya siapa ya?" Tanya sang petugas lagi

"Kim Min So dan Kim Song He" Jawab sang nenek menyebutkan namanya

"Sebentar ya, saya cari dulu di daftar para ilmuwan, nanti akan saya kabari jika sudah menemukannya" Balas Petugas tersebut

"Oh baiklah, terimakasih" Ucap sang nenek kemudian menutup telponnya

Laboratorium Phoenix Japan,

Petugas tersebut mencari kedua nama ilmuwan yang disebutkan oleh nenek tersebut, dan ketika dia mencari daftar nama-nama ilmuwan tersebut, betapa terkejutnya ia bahwa sebenarnya kedua ilmuwan tersebut telah dinyatakan tewas akibat ledakan yg terjadi laboratorium Phoenix yang lama, yakni sekitar beberapa bulan yg lalu, tepatnya sekitar pertengahan bulan November tanggal 21, dini hari pukul 01.15. Jasad keduanya dinyatakan hilang mungkin akibat terbakar saat insiden tersebut terjadi

"Halo, apa benar ini dengan orang yg tadi?" Tanya petugas tersebut menghubungi nenek Gaeul

"Iya benar, jadi apa anda sudah menemukan nama tentang mereka?" Nenek Gaeul bertanya dengan penuh harapan

"Ya, saya telah menemukan nama² yg anda sebutkan tadi, tapi masalah nya, mereka telah dinyatakan tewas saat terjadi sebuah insiden kebakaran, pada tanggal 21 November 2006, saya turut berbelasungkawa atas tragedi tersebut

"Apa??? Ya Tuhan..." Sang nenek berucap dengan kaget dan merasa sedih, petir diluar pun menyambar dengan kencang menambah suasana semakin pilu

"Dan Mohon maaf saya baru bisa mengabarkan berita ini kepada anda sebagai pihak keluarga, karena saat itu kami tidak memiliki catatan informasi mengenai kedua ilmuwan tersebut yang merupakan keluarga anda, jadi kami kesulitan untuk menghubungi pihak korban, sekali lagi saya mohon maaf dan turut berbelasungkawa" Ucap petugas tersebut terdengar ikut bersedih atas insiden tersebut

"Hm, baiklah terimakasih atas informasinya, saya tutup telponnya" Balas sang nenek menutup telponnya, ia pun langsung terduduk lemas dan menangis mengetahui hal yang menimpa putra dan menantunya tersebut

Dalam hati sang nenek, ia berjanji untuk menjaga rahasia tersebut dan akan memberitahu Gaeul saat usianya sudah dewasa dan siap menerima semua kenyataan pahit tersebut

Flashback Off

"Begitu lah ceritanya" Ucap sang nenek dengan nada berat hati

Tak terasa, air mata Gaeul pun mulai jatuh satu per satu, ia tak menyangka bahwa kedua orang tuanya telah tiada sejak ia masih kecil, karena neneknya selalu bilang bahwa mereka masih bekerja di Jepang hingga saat ini, dengan bukti selalu mengirim uang kedalam tabungan si nenek dan Gaeul, namun nyatanya yg mengirim uang tersebut berasal dari teman kerja orang tuanya yang merasa bertanggung jawab atas insiden tersebut

"Jadi selama ini yg mengirimi uang dalam jumlah besar adalah orang lain? bukan ayah dan ibu??" Tanya Gaeul dengan nada terisak-isak

"Ya,.. kemungkinan mereka adalah rekan kerja kedua orang tua mu, yang merasa iba dan selalu membantu dirimu sampai sekarang, bahkan nenek tidak tahu mereka orang seperti apa" Jawab sang Nenek yang juga merasakan kesedihan yg telah ia pendam selama bertahun-tahun

"Bisakah kita bertemu dengan orang itu?? aku ingin berterimakasih kepada mereka" Pinta Gaeul

"Mungkin nenek rasa bisa, karena nenek pernah mendapat sebuah surat yang nenek rasa itu berasal dari orang yang selalu membantu kita, dia menuliskan bahwa dirinya ingin sekali bertemu dengan kita, tapi ia sangat sibuk jadi tidak bisa menemui kita" Jawab sang nenek

"Tapi di surat tersebut tertulis, akan ada seorang anak laki-laki yang akan datang menemui Gaeul untuk menjelaskan sesuatu" Sambung sang nenek

"Laki-laki?? siapa orang itu??" Tanya Gaeul tambah penasaran

"Namanya adalah Watanabe Haruto" Jawab Si Nenek

Setelah mendengar nama tersebut, Gaeul mulai teringat dengan sosok cowok misterius yg sempat datang ke kafenya dan menanyakan tentang dirinya dan kedua orang tuanya, ia juga berpikir bahwa kemungkinan dia lah orang yg dimaksud neneknya dalam surat tersebut

To be continued

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!