3. Terus Berlanjut

"Pagi Tabita," sapa Samuel.

"Pagi juga Samuel. Tumben kamu ceria banget pagi ini?" tanya Tabita.

"Kamu tau gak Bit, Si Bang Gideon itu sepertinya naksir kamu deh. Dari kemarin nanyain kamu mulu," kata Samuel.

"Kebiasaan deh, kalau ditanya tuh jawab dulu dong, baru nanya balik," kata Tabita kesel.

"Emang kamu tadi nanya apa sih?" tanya Samuel.

"Kenapa pagi ini kamu ceria banget?" Tabita mengulang pertanyaannya.

"Oh itu. Ya karena dari kemarin itu, Bang Dion nanyain kamu mulu. Sepertinya dia naksir kamu," kata Samuel.

"Apa hubungannya sama kamu yang ceria?" tanya Tabita heran.

"Kalo dia beneran naksir kamu kan pastinya nanti bakal akrab sama aku. Nah aku jadi bisa modus ke dia," kata Samuel sambil tertawa.

"Modus gimana sih Sam?" tanya Tabita semakin tak mengerti.

"Kan Bang Dion itu jago banget main game lost saga. Udah sultan banget tuh dia, jadi kan aku nanti bisa modus pinjem char game dia, begitu, " kata Samuel.

"Itu namanya memanfaatkan teman," kataku ketus.

"Kan gapapa Bit, toh tujuannya baik juga. Mengurangi jumlah jomblo dari Indonesia," kata Samuel sambil tertawa.

"Heleh, kayak sendirinya gak jomblo aja," kata Tabita.

"Aku kan gak jomblo Bit, tapi single," kata Samuel membela diri.

"Apa bedanya sih?" tanya Tabita.

"Single itu pilihan, tapi jomblo itu nasib," kata Samuel.

"Sama aja. Sama-sama gak laku juga," kata Tabita.

"Ya bedalah, kok sama sih?" kata Samuel.

"Pokoknya sama!! Terus, kalo emang Bang Dion beneran naksir aku? Kamu yakin aku mau?" tanya Tabita.

"Ya harus mau dong. Kalau gak mau, ya aku paksa," kata Samuel santai.

"Hemm."

"Dia minta nomer WA mu tuh. Boleh gak aku kasih?" tanya Samuel.

"Suruh aja minta sendiri. Jangan kamu yang kasih," kata Tabita.

"Lha? Gimana caranya tuh?" tanya Samuel.

"Suruh aja dia add FB Bita!" kata Tabita.

"Oke lah kalau begitu," kata Samuel.

*****

Ada permintaan pesan di facebook Tabita. Ada juga permintaan pertemanan.

'Gideon Yogatama mengirimi anda permintaan pertemanan'

'Konfirmasi'

Pesan messenger :

Gideon : 'Hay masih ingat aku?'

Tabita : 'Hay juga. Sapa ya?'

Gideon : 'Yahhh. Masa sih udah lupa?'

Tabita : 'Sepertinya sih begitu. Udah deh ngaku aja!'

Gideon : 'Yang di taman Safari'

Tabita : 'Oh, yang temannya Samuel ya?'

Gideon : 'Iya, bener'

Tabita : 'Oh'

Gideon : 'Lagi apa nih?'

Tabita : 'Lagi chat sama mantan'

Gideon : 'Kok sama mantan? Gak sama pacar?'

Tabita : 'Pacarnya masih otw'

Gideon : 'Kalo gitu, monggo di lanjut!'

Tabita : 'Oke'

Gideon tersenyum membaca chat antara dirinya dan Tabita. Sungguh seorang gadis yang unik, membuatnya semakin penasaran untuk lebih mengenalnya.

Gideon menelepon Samuel, ada yang ingin dia tanyakan padanya.

"Halo Sam, lagi sibuk?" tanya Gideon begitu telepon tersambung.

"Halo juga Bang. Gak juga kok, lagi gambar-gambar aja. Ada apa Bang?" tanya Samuel.

"Cuma kasih tau, aku baru saja chat sama Tabita di messenger. Waktu ku tanya, dia bilang lagi chat sama mantan. Emang mantan dia siapa?" tanya Gideon.

"Oh itu, anak kelas sebelah. Namanya Noel," kata Samuel.

"Cakep gak anaknya?" tanya Gideon penasaran.

"Biasa aja sih, cakep juga aku Bang, wkwkwkwk," kata Samuel sambil tertawa.

"Emang udah lama mereka putusnya?" tanya Gideon lagi.

"Udah lama sih Bang. Cuma keduanya masih kelihatan akrab, gak musuhan kayak mantan pada umumnya," jawab Samuel.

"Ya udah kalau gitu. Makasih infonya Sam," kata Gideon.

"Abang naksir ya sama Tabita?" tebak Samuel.

"Belum, cuma sebatas penasaran aja, sepertinya dia cewek yang unik," kata Gideon.

"Ya kalau Abang naksir dia, siap-siap aja. Saingannya banyak," kata Samuel sambil tertawa.

"Gak heran sih aku kalau dia banyak yang naksir, anaknya manis. Nyenengin orang yang melihatnya," kata Gideon.

"Asal Abang tau, dia itu judes dan asal bunyi lho kalo ngomong," kata Samuel.

"Masa sih Sam? Jadi makin penasaran nih aku. Kamu bisa bagi nomer WA nya gak Sam?" tanya Gideon.

"Kata Tabita, aku gak boleh ngasih Bang. Minta sendiri aja sama dia. Bisa chat messenger kan?" kata Samuel.

"Iya deh Sam, sekali lagi makasih ya. Udah di kenalin sama dia," kata Gideon.

"Iya, sama-sama Bang," kata Samuel.

"Lanjutin deh Sam gambarnya, maaf udah menggangu," kata Gideon.

"Gak kok Bang, santai aja," kata Samuel.

"Bye Sam," pamit Gideon.

"Iya Bang, bye juga," balas Samuel.

Gideon kembali tersenyum setelah mengakhiri panggilannya dengan Samuel.

"Tunggu Tabita, aku ku kejar kamu sampai ke ujung langit sekalipun," kata Gideon dalam hati.

*****

"Semalam kamu chat sama Bang Gideon di messenger ya Bit?" tanya Samuel pagi itu.

"Kok kamu tau sih? Ada yang lapor ya?" tebak Tabita.

"Pastinya sih. Kayaknya Bang Dion tuh beneran naksir kamu deh Bit. Semalam dia nanya-nanya tentang kamu mulu," kata Gideon.

"Emang nanya apaan? Kok gak nanya ke orangnya langsung aja? Kenapa mesti nanya kamu?" berondong Tabita.

"Ya aku gak tau lah. Mungkin dia masih malu-malu kalau nanya ke kamu. Makanya nanya ke aku," kata Samuel.

"Emang nanya apa aja?" tanya Tabita.

"Nanyain mantan kamu. Katanya waktu dia tanya kamu sedang apa, jawabanmu lagi chat sama mantan," kata Samuel.

"Terus kamu kasih tau?" tanya Tabita.

"Ya aku kasih tau, kalo mantan kamu itu Si Noel," kata Samuel.

"Yaelah, ember banget sih kamu Sam," kata Tabita kesal.

"Aku kasih tau juga, kalau kamu tuh banyak yang naksir. Biar Bang Dion tuh siap-siap," kata Samuel.

"Siap-siap buat apa emang?" tanya Tabita heran.

"Siap-siap buat banyak saingan kalo beneran dia naksir kamu lah," kata Samuel.

"Hemm sampai segitunya ember kamu Sam," Tabita makin kesal.

"Aku juga bilang kok, kalau kamu tuh judes dan asal bunyi kalau ngomong," kata Samuel sambil tertawa.

"Gak sekalian aja kamu kasih tau nama Bapakku, nama Emakku, nama Masku juga, biar lengkap," Tabita makin sewot.

"Ya nantilah kalau dia nanya. Lagian kan gak ada info yang gratis juga. Semua harus bayar," Samuel semakin lebar tertawanya.

"Bener-bener cowok ember deh kamu Sam. Lama-lama aku order rok deh buat kamu pakai," kata Tabita sewot.

Samuel cuma tertawa ngakak melihat Tabita yang semakin sewot ke dia.

*****

Sementara di sekolah yang berbeda, tampak Gideon sedang tersenyum sambil melihat ponselnya.

"Napa kamu senyum-senyum kayak gitu Yon? Kesambet ya?" tanya Dina yang melihat kelakuan Gideon.

"Aku lagi stalker akun facebook cewek cantik nih Din, lihat deh! Cantik kan?" tanya Dion sambil memperlihatkan ponselnya pada Dina.

"Mayan sih, manis. Emang anak mana tuh?" tanya Dina.

"Anak SMP 1,temannya tetangga ku," kata Gideon.

"Terus kamu kenal dimana sama dia?" tanya Dina penasaran.

"Kenal di taman Safari," jawab Gideon.

Gideon masih saja asik melibat foto-foto Tabita di facebook sambil tersenyum. Dia merasa gemas dengan gaya berfoto Tabita yang menurutnya lucu. Wajahnya sangat fotogenik, sangat imut untuk difoto.

"Ya udah, kejar aja Bro. Good luck ya!" kata Dina. Ada sedikit perih di hatinya, karena selama ini Dina diam-diam naksir sama Dion.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!